Sop Penyimpanan Vaksin

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT

PROGRAM IMUNISASI
No. Dokumen : /PKM-TA/UKP/SOP

No. Revisi : 00
PUSAT Tgl Terbit : 2020
KESEHATAN SOP Halaman : 1/3
Ditetapkan Oleh :
Kepala Pusat
MASYARAKAT Kesehatan Masyarakat
KECAMATAN Kecamatan Tanah Abang
TANAH ABANG
SARI ULFA NARDIA
NIP 196102021987122002

1. Pengertian Penyimpanan vaksin dan pelarut program imunisasi merupakan rangkaian


kegiatan penyimpanan vaksin di dalam Cold chain vaksin dengan suhu 2-8
derajat celcius.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan sistem penyimpanan vaksin agar
mendapatkan vaksin yang berkualitas dan efektif sehingga mendapatkan
kekebalan tubuh terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no. Tahun 2017 tentang Kebijakan pelayanan
kefarmasian.
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3781);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 12 Tahun 2017
Tentang Penyeleggaraan Imunisasi
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan
a. Cold chain
b. Cool pack / Kotak dingin
c. Alat pemantau paparan suhu beku (Feeze Tag)
d. Termometer
e. Kartu grafik suhu
f. Alat Tulis

2. Pegawai yang melaksanakan


Nani Suryani, AMF

3. Langkah-langkah
a. Petugas memastikan cold chain buka atas dalam kondisi baik dengan
ketentuan sebagai berikut :
i. Cold chain pada posisi datar
ii. Terlindung dari sinar matahari langsung
iii. Terdapat stabilitor pada setiap Cold chain
iv. Satu stop kontak untuk setiap Cold chain
v. Jarak antara Cold chain dengan dinding 15-20 cm
vi. Jarak antara Cold chain yang satu dengan yang lain 15-20 cm
vii. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
b. Petugas meletakkan coolpack ada bagian dasar Cold chain
c. Petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
i. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
ii. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-B, TT, DT dan Td) jauh evaporator
d. Petugas meyimpan pelarut dan penetes pada suhu ruang dan terlindung
dari sinar matahari langsung
e. Petugas meletakkan vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
pada bagian atas
f. Petugas memberi jarak antar vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
g. Petugas meletakkan satu buah termometer pada bagian tengah antara
vaksin
h. Petugas meletakkan grafik catatan suhu pada bagian atas Cold chain
6. Bagan Alir Pegawai Alat dan Bahan

Nani Petugas Farmasi a.Cold chain


Suryani ,AMF memastikan cold chain b.Thermometer
dalam keadaan baik
c. Coolpack
d.Grafik
pemantau
Petugas Farmasi meletakkan vaksin
sesuai dengan sensitifitasnya dan suhu
meletakkan vaksin yang memiliki VVM
e.Alat Tulis
B atau kadaluwarsa dekat dibagian
atas

Petugas meletakkan thermometer di


dalam coldchain bagian tengah

Petugas meletakkan grafik


suhu diatas cold chain

7. Unit Terkait 1. Unit Imunisasi


9. Dokumen 1. Grafik Pemantauan Suhu
terkait
10.Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal diberlakukan
Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai