Asuhan Keperawatan Hipertiroidisme

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTIROIDISME

BAB I

PENDAHULUAN

  A. Latar Belakang

Hipertiroidisme merupakan penyakit endokrin yang dalam hal prevalensi menempatiurutan


kedua sesudah Diabetes Mellitus, adalah satu kesatuan penyakit dengan batasanmasalah yang
jelas dan penyakit Graves menjadi penyebab utamanya. Hipertiroidismemenyerang wanita
lima kali lebih sering dibandingkan laki-laki dan insidensnya akanmemuncak dalam
dekade usia ketiga serta keempat, keadaan ini dapat timbul setelahterjadi syok emosional,
stress atau infeksi tetapi makna hubungan ini yang tepat belumdipahami.Hipotiroidisme
merupakan keadaan yang ditandai dengan terjadinya hipofungsi tiroidyang berjalan lambat
dan diikuti oleh gejala-gejala kegagalan tiroid. Lebih dari 95%penderita hipotiroidisme
mengalami hipotiroidisme primer atau tiroidal yang mengacukepada disfungsi kelenjar tiroid
itu sendiri.Baik hipertiroidisme maupun hipotiroidisme merupakan penyakit yang
menimbulkangangguan pada fungsi metabolik dan endokrin dari individu, keduanya juga
mempunyaimanifestasi klinik masing-masing yang berakibat pada ketidakseimbangan dari
tubuh.Dengan adanya berbagai masalah yang dapat ditimbulkan dari keadaan
hipertiroidismedan hipotiroidisme, maka sangat penting bagi kita sebagai seorang tenaga
keperawatanbisa menerapkan asuhan keperawatan yang komprehensif dan tepat pada klien
dengangangguan hipotiroidisme dan hipertiroidisme.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu memahamidan
memberikan konsep Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan sistemendokrin dari
metabolik (hipotiroid dan hipertiroid).

Tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat :

1. Mengetahui definisi, etiologi, patofisiologi dan manifestasi klinik klien dengan gangguan


hipotiroid dan hipertiroid.

2.Melakukan pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan dan rencana


tindakankeperawatan pada klien dengan gangguan hipotiroid dan hipertiroid.
BAB II

PEMBAHASAN

 1.1. Defenisi

Hipertyroidisme merupakan keadaan tyrotoksikosis yang disebabkan oleh


hiperfungsihormon tyroid oleh kelenjar tyroid sehingga hormon tyroid berlebihan dalam
sirkulasi darah (Haznam, 1991). Hipertyroidisme merupakan sekresi hormon tyroid yang
berlebihan yangdimanifestasikan melalui peningkatan kecepatan metabolisme (Brunner &
Suddert, 2000). Hipertiroid adalah ketidakseimbangan metabolik yang merupakan akibat dari
produksihormon tiroid yang berlebihan (Doengoes,2000).Hiperrtiroid dapat didefinisikan
sebagai respon jaringan-jaringan tubuh terhadappengaruh metabolik hormon tiroid yang
berlebihan (Price,1995)2.

1.2 . Etiologi

Pengeluaran hormon tyroid yang berlebihan terjadi akibat stimulasi abnormal


kelenjartyroid oleh immunoglobulin dalam darah. Penyebab lain hipertyroidisme dijumpai
pada tyroiditis dan penggunaan hormon tyroid yang berlebihan (Brunner & Suddert, 2000).
Immunoglobulin yang merangsang tyroid mungkin diakibatkan karena kelainanimmunitas
yang bersifat hereditas yang memungkinkan kelompokan limfosit tertentu dapatbertahan dan
berkembang biak dan mensekresi immunoglobulin stimulator sebagai responterhadap
beberapa faktor perangsang (Price,1995).Hipertiroidisme juga disebabkan adanya adenoma
setempat (tumor) yang tumbuh didalam jaringan tiroid dan mensekresikan benyak sekali
tiroid (Guyton dan Hall,1997).3.

1.3. Klasifikasia

Penyakit Graves Penyebab tersering penyakit hypertyroidisme adalah suatu penyakit


autoimun yang biasanya ditandai oleh produksi antibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada
kelenjar tyroid. Dalam serum pasien ini ditemukan Antibodi Immunoglobulin (IgG). Anti
bodi ini agaknyabereaksi dengan reseptor TSH atau membran plasma tiroid. Sebagai akibat
interaksi iniantibodi tersebut dapat merangsang fungsi tiroid tanpa tergantung dari TSH
Hipofisis, yang dapat mengakibatkan hipertiroid. Imunoglobulin yang merangsang tiroid ini
(TSI) mungkindiakibatkan karena suatu kelainan imunitas yang bersifat herediter yang
memungkinkankelompokan limfosit tersebut bisa bertahan, berkembang biak dan mensekresi
imunoglobulinstimulator sebagai respon terhadap beberapa faktor perangsang. Respon imun
yang samaagaknya bertanggung jawab atas oftalmopati yang ditemukan pada pasien-pasien
tersebut. Penyebab penyakit Graves tidak diketahui, namun tampaknya terdapat predis posisi
genetik terhadap penyakit autoimun. Yang paling sering terkena adalah wanita berusia 20an
sampai 30 tahun.

b.Gondok Noduler Toksik Adalah peningkatan ukuran kelenjar tyroid akibat peningkatan


kebutuhan hormon tyroid,yang terjadi selama periode pertumbuhan atau kebutuhan metabolik
yang tinggi pada pubertas atau kehamilan. Dalam hal ini peningkatan hormon tyroid
disebabkan oleh pengaktifan hypotalamus yang didorong oleh proses metabolisme tubuh
sehingga disertai oleh peningkatan TRH dan TSH. Apabila kebutuhan berkurang, ukuran
kelenjar tyroid kembali normal. Kadang terjadi perubahan yang irreversibel dimana kelenjar
tidak dapat mengecil. Kelenjar yang membesar walaupun tidak selalu tetap memproduksi
hormon tyroid dalam jumlah berlebihan. Bila individu yang bersangkutan mengalami
hypertyroid maka keadaan inilah yang disebut Gondok Noduler Toksik.

c.Tirotoksikosis Adalah merupakan temuan klinis fisiologis dan biokimiawi yang dihasilkan


saat jaringanterpajan dan memberikan respon terhadap hormon tiroid yang berlebihan.
Penyakit inimengarah pada pertahanan over produksi hormon oleh kelenjar tiroid itu sendiri.
Hiperfungsikelenjar dihasilkan secara bervariasi dari sekresi TSH yang berlebihan.
Tirotoksikosis dibagimenjadi 2 yang pertama kelainan yang disebabkan oleh hipertiroidisme
dan kelainan yangtidak disebabkan hipertiroid dan yang membedakan adalah dengan
pemeriksaan RAIU (radioaktif iodin uptake).

Anda mungkin juga menyukai