Makalah Kelompok 2 - 4a2 - Analisis Laporan Keuangan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Lely Lailatus Syarifah, M.Pd.

Oleh kelompok 2/4A2:

An Nisaa Ayu Syafitri (1984202054)


Arita Wulandari (1984202073)
Dzakwan Jidan (1884202075)
Nabilla Anizzulfa (1984202068)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2021

[1]
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini. Tak lupa shalawat beserta salam kami curahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini kami selaku penyusun membuat makalah tentang


“Analisis Laporan Keuangan”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah “Kewirausahaan”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini
karena kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan.
Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi
perbaikan dalam makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan banyak


pengetahuan terutama bagi pembaca pada umumnya dan penyusun
khususnya.Akhir kata kami sampaikan terima kasih, semoga Allah SWT yang
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Tangerang, 10 Juni 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

[2]
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
D. Manfaat...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3


1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan .................................................... 3
2. Bentuk Rasio Keuangan ........................................................................... 4
3. Contoh Perhitungan dan Penerapan Rasio................................................. 8

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 11


A. Kesimpulan ............................................................................................... 11
B. Saran.......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

[3]
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan
keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan
memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga
mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha
pada masa lalu dan sekarang.

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya


karena ingin mengetahui tingkat keuntungan , tingkat risiko dan tingkat
kesehatan suatu perusahaan. Analisis semacam ini mengharuskan seorang
analis untuk melakukan beberapa hal :
1. Menentukan dengan jelas tujuan analisis
2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan
keuangan dan rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan
keuangan tersebut.
3. Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya
yang berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.

Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga


langkah diatas,baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-
alat analisis seperti rasio-rasio keuangan atau rasio-rasio lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Analisis Laporan Keuangan?
2. Apa saja bentuk rasio keuangan?
3. Bagaimana contoh perhitungan serta penerapan rasio?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Analisis Laporan Keuangan.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk rasio keuangan.
3. Untuk mengetahui cara perhitungan dan penerapan rasio.

D. MANFAAT

[4]
1. Dapat memiliki bahan pertimbangan yang akan diambil dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
2. Meningkatkan lebih luas dan mendalam daripada informasi laporan arus
keuangan pada umumnya.
3. Dapat melihat secara jelas informasi secara mendetail dan transparan.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

[5]
Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan
menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat untuk menghasilkan
keputusan yang tepat. Kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat
bagi berbagai pihak (stakeholders) seperti investor, kreditur, analis,
konsultan keuangan, pialang, pemerintah, dan pihak manajemen sendiri.
Ada beberapa definisi analisis laporan keuangan menurut para ahli sebagai
berikut:
1. Menurut Harjito dan Martono (2011:51), Analisis laporan keuangan
merupakan analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan
yang melibatkan neraca dan laba rugi.
2. Menurut Harahap (2011:190), Analisis laporan keuangan berarti
menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang
lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau
yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara
data kuantitatif maupun non-kuantitatif dengan tujuan untuk
mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam
proses menghasilkan keputusan yang tepat.

Berdasarkan pendapat oleh beberapa ahli di atas, maka dapat


disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos
laporan keuangan yang melibatkan neraca dan laba rugi untuk
mendapatkan informasi kondisi keuangan suatu perusahaan lebih dalam
yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.

2. Bentuk Rasio Keuangan

Ada empat jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan (Agus Harjito dan Martono, 2011:53) yaitu:

a. Rasio Likuiditas (liquidity ratio)

[6]
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio
likuiditas dapat diukur dengan dua rasio yaitu:
1. Current Ratio (Rasio Lancar)

Rasio lancar atau current ratio merupakan rasio untuk


mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih
secara keseluruhan. Dengan kata lain seberapa banyak aktiva lancar
yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera
jatuh tempo. Rasio ini juga sebagai bentuk untuk mengukur tingkat
keamanan (margin of safety) perusahaan.

Aktiva Lancar
Current Ratio (CR) = Hutang Lancar

 Aktiva Lancar (Current Assets)


Merupakan harta perusahaan yang dapat dijadikan uang dalam
waktu singkat (maksimal satu tahun). Komponen aktiva lancar
yaitu kas, piutang, sediaan, biaya dibayar di muka, pendapatan
yang masih harus diterima dan aktiva lancar lainya.

 Hutang Lancar (Current Liabilities)


Merupakan kewajiban perusahaan jangka pendek (maksimal
satu tahun), artinya utang ini segera harus dilunasi dalam waktu
paling lama satu tahun. Komponen utang lancar terdiri atas
utang dagang, utang bank satu tahun, utang wesel, utang gaji,
utang pajak, utang dividen serta utang jangka pendek lainnya.
Ada dua hasil pengukuran rasio yaitu :
1. Apabila perusahaan mampu memenuhi kewajibannya, dikatakan
perusahaan tersebut likuid.
2. Apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban tersebu
atau tidak mampu dikatakan inlikuid.

[7]
2. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar
dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan. Artinya
nilai sediaan diabaikan dengan cara dikurangi dari nilai total aktiva
lancar karena sediaan dianggap memerlukan waktu relatif lebih lama
untuk diuangkan, apabila perusahaan membutuhkan dana cepat
untuk membayar kewajibannya dibandingkan dengan aktiva lancar
lainnya.

Aktiva Lancar-Persediaan
Quick Ratio (QR) = Hutang Lancar

3. Cash Ratio (Rasio Kas)


Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa
besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan
uang kas dapat ditunjukkan dari tersediaanya dana kas atau setara
dengan kas seperti : rekening giro atau tabungan di bank (yang dapat
ditarik setiap saat).

Kas + Bank
Cash Ratio = Current Liabilities

4. Rasio Perputaran Kas


Berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja
perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan
membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur

[8]

Penjualan Bersih
Rasio Perputaran Kas =
tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan (utang) dan biaya-
biaya yang berkaitan dengan penjualan.

5. Inventory To Net Working Capital


Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur atau
membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja
perusahaan. Modal kerja tersebut terdiri dari pengurangan antara
aktiva lancar dengan utang lancar.

Inventory
Inventory to NWC =
Current Assets – Current Liabilities

b. Rasio Solvabilitas (solvability ratio)


Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Rasio solvabilitas dapat diukur dengan dua rasio yaitu:

1. Debt To Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Modal Sendiri)

Total Hutang
Debt to Equity Ratio (DER) = Modal Sendiri x 100%

2. Debt to Total Assets (Rasio Hutang terhadap Aktiva)

Total Hutang
Debt to Total Assets (DTA) = Total Aktiva x
100%

c. Rasio Profitabilitas (profitability ratio)


Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan memperoleh laba dari pendapatan yang
berhubungan dengan penjualan, aset dan ekuitas. Rasio profitabilitas
dapat diukur dengan tiga rasio yaitu:
1. Net Profit Margin (NPM)

Laba Bersih Setelah Pajak


Net Profit Margin = x 100%
Penjualan Bersih

[9]
2. Return On Assets (ROA)

Laba Bersih Setelah Pajak


ROA = x 100%
Total Aktiva

3. Return On Equity (ROE)

Laba Bersih Setelah Pajak


ROE = x 100%
Total Modal Sendiri

d. Rasio Aktivitas (activity ratio)


Rasio Aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana efektivitas manajemen perusahaan dalam mengelola asset-asetnya.
Rasio aktivitas dapat di ukur dengan tiga rasio yaitu:

1. Receivable Turnover (Perputaran Piutang)

Penjualan Bersih
Receivable Turnover = Rata-rata Piutang

2. Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)

Harga Pokok Penjualan Inventory Turnover


=Rata-rata Persediaan

3. Total Assets Turnover (Perputaran Aktiva)

Penjualan Bersih Total Assets Turnover


=Total Aktiva

3. Contoh Perhitungan dan Penerapan Rasio

Hasil usaha atau kinerja Perusahaan PT Arda Dot Biz dalam satu tahun
ditunjukkan dalam laporan neraca dan laba rugi seperti terlampir. Hitunglah
rasio-rasio Likuiditas perusahaannya dengan cara menggunakan rasio lancar!

[10]
Pos Neraca
Aktiva Lancar
Kas 520
Giro 200
Surat Berharga 320
Piutang 720
Sediaan 620
Aktiva Lancar Lainnya 300
Total Aktiva Lancar 2680
Aktiva Tetap
Tanah 2000
Mesin 2100
Kendaraan 1500
Akumulasi Penyusutan -500
Total Aktiva Tetap 5100
Aktiva Lainnya
Total Aktiva Lainnya 220
Total Aktiva 8000
Utang Lancar
Utang Bank 10% 1100
Utang Dagang 400
Utang Lainnya 0
Total Utang Lancar 1500
Utang Jangka Panjang
Utang Bank 10% 1500
Utang Obligasi 800
Total Utang Jangka Panjang 2300
Ekuitas
Modal Setor 3200
Cadangan Laba 1000
Total Ekuitas 4200
Total Pasiva 8000

[11]
Komponen Laba Rugi
Total Penjualan Bersih 11100
Harga Pokok Penjualan 7700
Laba Kotor 3400
Biaya Operasi
Biaya Umum + Administrasi 400
Biaya Penjualan 360
Biaya Lainnya 60
Total Biaya Operasi 820
Laba Kotor Operasi 2580
Penyusutan 500
Pendapatan Bersih Operasi 2080
Pendapatan Lainnya 520
EBIT 2600
Biaya Bunga
Bunga Bank 260
Biaya Obligasi 80
Total Biaya Bunga 340
EBT 2260
Pajak 20% 452
EAIT 1808
Earning Per Share

 Perhitungan Rasio Lancar (Current Ratio CR)

Rasio Lancar suatu perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan


rumus berikut:

Total Aktiva LancarLancar


Current Ratio (CR) = Total Utang Lancar

2680
Current Ratio ( Rasio Lancar )=
1500
Current Ratio ( Rasio Lancar )=1,78 dibulatkan menjadi1,8

[12]
Jadi, rasio lancar CR perusahaan PT Ardra Dot Biz dalam waktu
satu tahun adalah 1,8.

Nilai rasio 1,8 menunjukkan bahwa aktiva lancar PT Ardra Dot Biz
adalah 1,8 kali utang yang harus segera dibiayainya. Artinya setiap
satu rupiah utang lancar dijamin oleh 1,8 aktiva lancarnya.

[13]
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dal sistem suatu
perusahaan. Karena dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan
dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam
suatu periode.
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan
keuangan beserta unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan
memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga
mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha
pada masa lalu dan sekarang.
Analisa rasio adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca
dan laporan laba rugi terhadap satu dengan yang lainnya, yang memberikan
gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap suatu
perusahaan tertentu.
Beberapa isu yang harus dipertimbangkan dalam analisis laporan
keuangan agar laporan keuangan bis diperbandingkan (comparable). Analisis
berdasarkan laporan keuangan yang melibatkan beberapa perbandingan baik
terhadap perusahaan lainnya atau terhadap data pada periode-periodde
sebelumnya.

B. Saran

Sebuah perusahaan harus menggunakan Analisis Laporan Keuangan


dalam sistem operasional perusahaannya,dan juga perusahaan tersebut harus
memilih seorang analis yang mampu untuk menganalisis data
perusahaansehingga dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan atau
akan memperoleh hasil yang memuaskan.

[14]
DAFTAR PUSTAKA

Ardra.biz. Analisis Rasio Keuangan Likuiditas. https://ardra.biz/topik/pengertian-


inventory-to-net-working-capital-ratio/. Diakses pada 8 Juni 2021 pukul
20.00 WIB.

Miftahul Falah, Hari. 2018. Perhitungan Dan Penerapan Rasio Profitabilitas.


https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8436/15212064-HARI
%20MIFTAHUL%20FALAH.pdf?sequence=1. Diakses pada 5 Juni 2021
pukul 13.10 WIB.

Septiana, Gina. Analisis Laporan Keuangan. https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=https://osf.io/q5du9/download&ved=2ahUK
Ewjozqjfgo3xAhXt7XMBHb5VDgUQFjABegQIGhAC&usg=AOvVaw3ga
AQJR82eqOHG9zvSMpe8. Diakses pada 9 Juni 2021 pukul 20.39 WIB.

[15]

Anda mungkin juga menyukai