SPK Untuk Guru GTT Alfie Zuroidah
SPK Untuk Guru GTT Alfie Zuroidah
SPK Untuk Guru GTT Alfie Zuroidah
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KREMBANGAN UTARA II NO. 57
JL. KEBALEN TIMUR 84-A TELP ( 031 ) 3553383
SURABAYA – 60163
NSS / NPSN : 101056002002 / 20533523 TERAKREDITASI : A
Pada hari ini Senin tanggal 3 bulan Januari tahun 2022 kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : DAKHELAN SUWITO, M.Pd
NIP : 196307021992021001
Jabatan : Kepala Sekolah
Alamat : Jl. Pacarkeling 3/42
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Pendidikan selaku kuasa pengguna anggaran di SDN KREMBANGAN
UTARA II/57 selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, memerintahkan :
Dengan mengambil tempat di Surabaya, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk menandatangani Surat
Perintah Kerja dalam rangka pelaksanaan kegiatan Honorarium GTT dan PTT dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. Yang dimaksud dengan Surat Perintah Kerja ini adalah perintah dimana PIHAK PERTAMA mengikat PIHAK KEDUA
sebagaimana pula PIHAK KEDUA telah sepakat untuk melaksanakan pekerjaan Guru Tidak Tetap Non-PNS sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam surat perintah kerja ini;
2. Surat Perintah Kerja ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
Pasal 2
1. Melaksanakan tugas sebagai Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SDN Krembangan Utara II/57
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sekolah terkait dengan tugas kerja di sekolah.
Pasal 3
DASAR PELAKSANAAN
Pelaksanaan Surat Perintah Kerja ini didasarkan pada :
a. Undang - Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional;
b. Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian;
d. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 75 Tahun 2019.
f. Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial;
g. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2021;
h. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 73 Tahun 2012 Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung dan
Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana telah diubah keenam kali dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 05 Tahun 2018;
i. Petunjuk - petunjuk dari PIHAK PERTAMA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pasal 4
JANGKA WAKTU
Surat Perintah Kerja ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2022 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 atau usia max 58
tahun
Pasal 5
KERAHASIAAN
PIHAK KEDUA sepakat dan terikat untuk tidak menyebarluaskan informasi yang bersifat rahasia pada Dinas Pendidikan tanpa
seijin PIHAK PERTAMA, selama jangka waktu surat perintah kerja maupun setelah berakhirnya masa surat perintah kerja.
Pasal 6
a. menerima hasil pekerjaan dari PIHAK KEDUA sebagai Guru Tidak Tetap Non PNS sesuai dengan tugas dan ruang
lingkup Surat Perintah Kerja ini;
b. menentukan dan menyampaikan hari kerja dan jam kerja PIHAK KEDUA;
c. menyampaikan mengenai tugas dan tata tertib yang berlaku pada Perangkat Daerah/Unit Kerja PIHAK PERTAMA;
d. menerima informasi tentang pelaksanaan pekerjaan dari PIHAK KEDUA termasuk namun tidak terbatas pada informasi
tentang kehadiran PIHAK KEDUA;
a. melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 4.717.500,00 ( empat juta tujuh ratus tujuh belas ribu
lima ratus rupiah) per bulan sudah termasuk pajak penghasilan sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang
berlaku;
b. mengikutsertakan dan/atau membayar Program Jaminan Sosial untuk PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan
perundang - undangan yang berlaku;
c. memberikan hak ijin tidak masuk kerja kepada PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam Surat Perintah Kerja ini;
a. menerima pembayaran sebesar Rp 4.717.500,00 ( empat juta tujuh ratus tujuh belas ribu lima ratus rupiah) per
bulan sudah termasuk pajak penghasilan sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku;
b. diikutsertakan dalam Program Jaminan Sosial sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku;
c. mendapatkan hak ijin tidak masuk kerja tanpa dilakukan pemotongan honorarium terhadap beberapa hal sebagai berikut :
d. ijin sebagaimana dimaksud pada huruf c. paling banyak diambil sebanyak 12 hari selama 1 tahun.
a. hadir kerja pada hari kerja dan jam kerja yang akan diatur lebih lanjut oleh PIHAK PERTAMA;
b. Khusus untuk guru, wajib memenuhi beban mengajar minimal 24 jam sampai dengan 40 jam pelajaran per minggu
dalam satu bulan sesuai SKPBM;
c. sanggup bekerja secara waktu penuh (fulltime);
d. selama Surat Perintah Kerja ini berlangsung, PIHAK KEDUA tidak akan mengadakan ikatan kerja dengan pihak lain,
baik langsung maupun tidak langsung.
e. menjaga sopan santun dan etika dalam bekerja;
f. mematuhi petunjuk-petunjuk yang ada dan bersedia dikenakan sanksi oleh PIHAK PERTAMA;
g. bersedia melaksanakan tugas di luar waktu kerja sesuai kebutuhan Unit Kerja;
h. membayar iuran jaminan kesehatan yang menjadi kewajibannya sesuai ketentuan yang berlaku;
i. bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
j. Bersedia di tempatkan di SD-SMP Negeri di wilayah Surabaya dan bersedia di mutasi sesuai dengan kebutuhan Dinas
Pendidikan Kota Surabaya
k. Tidak menuntut sebagai pegawai tetap / ASN;
l. Tidak menuntut adanya transport dan / honorarium lain selain honorarium yang sudah ditetapkan;
m. PIHAK KEDUA yang mendapatkan penilaian kinerja minimal baik dari Kepala Sekolah, dapat diperpanjang
kontraknya dengan mengajukan permohonan lamaran baru.
Pasal 7
1. Biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dibebankan pada anggaran
kegiatan Honorarium GTT dan PTT Tahun Anggaran 2022.
2. Pembayaran dilakukan tiap awal bulan berikutnya dengan nilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 2 huruf a.
3. Apabila tanggal mulai kontrak atau tanggal pemberhentian kontrak mengakibatkan PIHAK KEDUA bekerja tidak penuh
sebulan, maka pembayaran pada bulan tersebut dilakukan secara proporsional dengan menghitung hari efektif bekerja
dibandingkan dengan hari kerja pada bulan berkenaan.
Pasal 8
LARANGAN
PIHAK KEDUA dilarang :
b. dengan sengaja melakukan tindakan yang mengakibatkan kerugian PIHAK PERTAMA, baik materiil maupun non materiil;
e. mabuk, madat atau memakai obat bius / narkoba / psikotropika dan zat adiktif lainnya, atau melakukan tindakan asusila;
f. menghina secara kasar dan atau mengancam PIHAK PERTAMA atau rekan sekerja atau pegawai Pemerintah Kota
Surabaya lainnya;
i. bertindak selaku perantara dan/atau kuasa dalam pengurusan pelayanan di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya;
j. menyebarluaskan informasi yang bersifat rahasia pada Dinas Pendidikan tanpa seijin PIHAK PERTAMA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 Surat Perintah Kerja ini.
l. tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut tanpa keterangan yang sah;
m. menyebarkan issue atau berita tidak benar yang sifatnya menghasut dan menghina melalui tulisan atau media sosial
Pasal 9
EVALUASI
1. Evaluasi terhadap Surat Perintah Kerja ini akan dilakukan selambat-lambatnya setiap 3 bulan;
a. Kinerja;
b. Kedisiplinan;
c. Loyalitas;
b. Mengakhiri Surat Perintah Kerja, apabila PIHAK KEDUA tidak menindaklanjuti terhadap hasil evaluasi.
Pasal 10
SANKSI
1. PIHAK PERTAMA dapat memberikan sanksi pemberhentian tanpa peringatan terlebih dahulu, apabila PIHAK KEDUA
terbukti melakukan pelanggaran sebagai berikut :
b. tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut tanpa keterangan yang sah;
2. PIHAK PERTAMA dapat memberikan sanksi berupa pemotongan honorarium dalam hal sebagai berikut :
a. tidak hadir kerja dengan keterangan yang sah diluar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf c
dan huruf d, dipotong 2% (dua perseratus) tiap hari ketidakhadiran;
b. tidak hadir kerja tanpa keterangan yang sah diluar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
d. tidak hadir kerja karena sakit lebih dari 3 hari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf c angka 4, dipotong
1% (satu per seratus) tiap hari ketidakhadiran terhitung sejak hari ke-empat;
3. Selain hal-hal sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf c , sanksi pemotongan honorarium sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) pasal ini, tidak berlaku dalam hal PIHAK KEDUA :
c. tidak melakukan rekaman kehadiran/absensi. dikarenakan melaksanakan tugas dari PIHAK PERTAMA.
Pasal 11
KEADAAN KAHAR
1. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Surat Perintah Kerja menjadi tidak dapat dipenuhi.
2. Yang digolongkan keadaan kahar adalah termasuk namun tidak terbatas pada:
a. bencana alam;
c. bencana sosial;
3. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
4. PIHAK KEDUA dibebaskan dari ketentuan yang mengatur terkait sanksi apabila mengalami keadaan kahar.
5. Apabila terjadi peristiwa-peristiwa tersebut, PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA
dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah terjadinya keadaan kahar dan pernyataan keadaan kahar dari yang
berwenang.
Pasal 12
c. PIHAK KEDUA menderita sakit yang berkepanjangan selama lebih dari satu bulan dan berakibat tidak memungkinkan
melaksanakan pekerjaan dengan baik;
d. adanya kebijakan Pemerintah yang menyebabkan berkurangnya kemampuan dana atau terganggunya pelaksanaan
kegiatan pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya;
e. atas permintaan sendiri oleh PIHAK KEDUA dengan pemberitahuan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya
dan wajib menyerahkan semua pekerjaan yang selama ini ditangani kepada staf lain yang menggantikannya.
f. berdasarkan hasil evaluasi PIHAK KEDUA dinyatakan tidak baik oleh PIHAK PERTAMA.
2. Apabila Surat Perintah Kerja berakhir sebelum tanggal 20, maka kewajiban terhadap program jaminan sosial sebagaimana
dimaksud pada pasal 6 ayat (2) huruf b pada bulan berkenaan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
3. Kewajiban PIHAK PERTAMA terhadap program jaminan sosial sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat
(2) huruf b berakhir pada saat Surat Perintah Kerja ini berakhir .
Pasal 13
PERSELISIHAN
1. Perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA diselesaikan berdasarkan prinsip musyawarah dan mufakat.
2. Apabila perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan berdasarkan prinsip musyawarah dan
mufakat, maka PARA PIHAK akan menyelesaikan perselisihan tersebut ke Pengadilan Negeri Surabaya.
Pasal 14
PENUTUP
1. Surat Perintah Kerja ini dibuat rangkap 2 (dua), 1 (satu) asli bermaterai dan 1 (satu) tanpa materai.
2. Hal - hal yang belum tercantum dalam Surat Perintah Kerja ini akan diatur lebih lanjut dan ditambah seperlunya oleh
PIHAK PERTAMA.
Materai