RENCANA KERJA Okt 21

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

RENCANA KERJA

PENDAMPINGAN KEGIATAN PERHUTANAN SOSIAL


DI KPH CIANJUR

BULAN : OKTOBER 2021

OLEH :
Andi Taufik
NIK. 3203010412770002

PERUM PERHUTANI
KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN CIANJUR
LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA KERJA
PENDAMPINGAN KEGIATAN PERHUTANAN SOSIAL
DI UPTD KPH CIANJUR
BULAN : OKTOBER 2021

Cianjur, 24 September 2021


Disusun Oleh :
Pendamping Perhutanan Sosial

Andi Taufik.
NIK. 3203010412770002
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang
Perhutanan Sosial merupakan program pemberdayaan masyarakat
yang menjadi prioritas nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) yang merupakan bagian dari paket kebijakan
pemerataan ekonomi melalui reformaagraria, ditujukan untuk mengurangi
kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi
ketimpangan pada hak atas pengelolaan kawasan hutan, serta menjaga
kelestarian hutan. Program Perhutanan Sosial mencakup 5 skema,
yaituHutanDesa (HD), HutanKemasyarakatan (HKm), HutanTanaman
Rakyat (HTR), HutanAdat dan Kemitraan Kehutanan.
Perhutanan sosial memposisikan masyarakat sebagai mitra dalam
mengelola hutan. Hal inimerupakan langkah strategis dalam pencapaian
target perhutanan sosial karena masyarakat di sekitar hutan sejak dulu
telah melakukan kegiatan perhutanan sosial dengan kegiatan tanam-
menanam dan memelihara hutan dengan berbagai kearifan lokal.
Untuk menjaga arah dari program Perhutanan Sosial, diperlukan
adanya pendampingan dalam skema PerhutananSosial yang merupakan
hak dari masyarakat sebagai mitra dalam program ini. Pendampingan yang
berhak didapatkan masyarakat terdiri dari pendampingan praijin dan
pascaijin.
Pendampingan adalah aktivitas penyuluhan yang dilakukan secara
terus- menerus pada kegiatan pembangunan kehutanan untuk
meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan kehutanan
serta keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.Sedangkan dalam
konteks Perhutanan Sosial, pendampingan bertujuanu ntuk pengelolaan
hutan lestari sehingga masyarakat mampu mengorganisasikan
dirinya/kelompoknya, dalam mengakses informasi pasar, teknologi
permodalan dan sumberdaya lainnya, sebagaiupaya meningkatkan
produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dan kemandirian dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
Pendampingan dalam Perhutanan Sosial secara umum mencakupa
spek tata kelola (kelolakelembagaan, kelolakawasan dan kelolausaha),
pengembangan usaha dan penyelesaian konflik. Sumber tenaga
pendamping tidak hanyaberasal dari pemerintah (penyuluh/bakti
rimbawan), melainkan juga yang berasaldariCSo/nGo/LSM, praktisi,
akademisi, dan masyarakat (local champions).
Dalam melakukan pendampingan, setiap pendamping diwajibkan
menyusun rencana kerja pendampingan yang memuat hal – hal yang perlu
disiapkan dalam berinteraksi dengan masyarakat yang didampingi serta
pihak terkait.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan Rencana Kerja Pendampingan Perhutanan
Sosial adalah sebagai pedoman ataua cuan dalam pelaksanaan kegiatan
pendampingan Perhutanan Sosial di lapangan. Sedangkan tujuan dari
penyusunan rencana kerja ini adalah :
- Memberikan arah kegiatan pendampingan Perhutanan Sosial di
lapangan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan yaitu
masyarakat sejahtera dan hutan lestari.
- Sebagai tolok ukur dalam evaluasi pelaksanaan kegiatan
pendampingan Perhutanan Sosial.

1.3. Dasar Hukum


Secara umum, kebijakan pendampingan selama ini bertumpu pada
PermenHut P.09/MENHUT/II/2021 tentang Pedoman Pendampingan
Kegiatan Pembangunan Kehutanan dan PermenLHK
P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang Pedoman Pembinaan
Kelompok Tani Hutan.
Sedangkan dalam kegiatan Perhutanan Sosial, secara spesifik
peraturan yang melandasi pendampingan Perhutanan Sosial adalah :
- PermenLHK P.P 23 Tahun 2021 Tentang Tata Kelola Kehutanan
- PermenLHK P.09MENLHK Tahun 2021 tentang Pengelolaan
Perhutanan Sosial
- Perdirjen PSKL Nomor P.1/PSKL/KELING/KUM.1/1/2021 tentang
Panduan Umum Pendampingan Perhutanan Sosial
BAB II
SASARAN PENDAMPINGAN

2.1. Sasaran Pendampingan


KPH Cianjur yang mewilayahi 8 BKPH Meliputi tiga Kabupaten, yaitu
Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Purwakarta memiliki kegiatan
Perhutanan Sosial sebanyak 12 unit yang seluruhnya adalaha skema
Kemitraan Kehutanan (KulinKK). Selain itu, masih terdapat proses
pendataan dan pengajuan untuk mendapatkan SK KemenLHK di ketiga
kabupaten Tersebut.
Sesuaidengan SK Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan
Lingkungan Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara Nomor: SK.81/X-2/BPSKL-
4/PSL.3/03/2021 tentang Penetapan Nama – Nama, Tempat Penugasan dan
Bantuan Biaya Operasional Kegiatan Perhutanan Sosial Bagi Petugas
Pendamping Kegiatan Perhutanan Sosial pada Wilayah Provinsi Bali Tahun
2021, maka dapat kami sampaikan sasaran pendampingan kegiatan
perhutanan sosial yang kami damping sebagai berikut:

Pemegang
No Skema Alamat Luas Nomor SK Ket
Ijin
1. KulinKK KTH Rindu Ds. Pakuon 56 Ha SK.314/Menlhk-
Alam Kec. PSKL/PKPS/PSL.0/1/
Sukaresmi 2019
2. KulinKK KTH Satria Ds. Ciputri, 21,1 SK.4051/Menlhk-
Mandiri Kec. Pacet Ha PSKL/PKPS/PSL.0/6/
2018
3. KulinKK KTH Wana Ds. 1142, SK.7016/MENLHK-
Sukamekar Sukamekar, PSKL/PKPS/PSL.0/12
27 Ha
Kec. /2017
Sukanagara

2.2. Kondisi dan Permasalahan


Sesuai dengan data sasaran tersebut di atas, yang terdiri dari 2 unit
Kelompok Tani Hutan dan 1 unit LMD, kondisi umum dan permasalahan
yang dijumpai dalam sasaran pendampingan antara lain :
- Kondisi kelembagaan pemegang kegiatan perhutanan sosial,
terutama KulinKK masih rendah, mengingat sebagian besar KTH
sasaran tersebut masih merupakan kelas pemula.
- Sebagian areal KulinKK masih belum dilakukan penandaan batas,
sehingga kegiatan belum bisa berjalan secara efektif
- Pembentukan KUPS belum berjalan secara efektif
- Pengetahuan KTH dalam penyusunan RKT masih rendah
- Permodalan mitra/pengelola yang masihrendah juga menghambat
dalam pelaksanaan kegiatan.
- Pemahaman mitra/pengelola dalam pengelolaan hutan secara
lestarimasih rendah
- Masih ada kejadian gangguan keamanan hutan di dalam areal
perhutanan sosial
BAB III
KEGIATAN PENDAMPINGAN

3.1. Kegiatan Pendampingan yang akan Dilaksanakan


Berdasarkan kondisi dan permasalahan yang telah disampaikan,
dalam bulan Oktober 2021 ini, akan dilakukan kegiatan pendampingan
dengan memprioritaskan pada 3 pengelola KulinKK melalui kegiatan:
- Penguatan kelembagaan di 3 (tiga) KPS yaitu KTH Rindu Alam, KTH
Satria Mandiri, dan LMDH Wana Sukamekar.

3.2. Output / Target yang hendak dicapai


Dalam pelaksanaan pendampingan bulan ini, target yang hendak
kami capai adalah :
- Tersusunnya RKT di 3 (tiga) Kelompok Perhutanan Sosial yaitu KTH
Rindu Alam, KTH Satria Mandiri, LMDH Wana Sukamekar

3.3. Jadwal Rencana Kegiatan

Waktu Pelaksanaan
No Minggu ke -
Lokasi Rencana Kegiatan
.
I II III IV
1. KTH RINDU ALAM Fasilitasi penyusunan RKT
2. KTH SATRIA Fasilitasi penyusunan RKT
MANDIRI
3. LMDH WANA Fasilitasi penyusunan RKT
SUKAMEKAR
4. KTH Pule Lestari Fasilitasi penyusunan RKT
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah Rencana Kerja Pendampingan Kegiatan Perhutanan Sosialini


kami susun sebagai pedoman kami dalam melaksanakan kegiatan pendampingan
di lapangan. Selain itu, juga sebagai tolok ukur atau instrumen dalam
pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pendampingan Perhutanan Sosial
dan program Perhutanan Sosial itu sendiri. Semoga melalui Pendampingan
Kegiatan Perhutanan Sosialini, kita dapat mencapai tujuan kita bersama yaitu
masyarakat sejahtera, hutan lestari.

Anda mungkin juga menyukai