Proposal - Pembentukan Generasi Milenial Cipta Informasi Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Di Kampung Adat B
Proposal - Pembentukan Generasi Milenial Cipta Informasi Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Di Kampung Adat B
Proposal - Pembentukan Generasi Milenial Cipta Informasi Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Di Kampung Adat B
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1.1
Potret Kondisi Masyarakat Kampung Adat Banceuy
Sumber : Social Maping Kampung Adat Banceuy, 2018
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat
mengenai strategi pengelolaan pengembangan pariwisata berbasis digital
(website) kepada Pemuda Karang Taruna adalah meningkatnya kemampuan
tarka dalam informasi dan teknologi (IT), agar Pemuda Karang Taruna
sebagai generasi milenial dapat menggunakan dan mengelola sosial
medianya sendiri dalam hal mempromosikan wisata yang ada di Kampung
Adat Banceuy serta tersusunnya website yang dikelola secara berkelanjutan
sehingga menghasilkan nilai ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat yaitu
dengan banyaknya respon terhadap website ditunjukkan dengan peningkatan
wisatawan yang berkunjung dan hasil kegiatan tersebut akan di publikasikan
dalam jurnal ilmiah Perencanaan Wilayah dan Kota.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Kampung Adat Banceuy merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten
Subang. Desa ini memiliki wilayah yang sangat luas. Penduduk Kampung Adat
Banceuy terdiri dari 887 jiwa dengan luas wilayah ± 154 Ha, berjarak ±28 km
dari pusat Kota di Kabupaten Subang. Kampung Adat Banceuy berada pada
ketinggian ±770 mdpl yang termasuk dalam kategori dataran tinggi. Kampung
Adat Banceuy terkenal dengan kearifan lokal yang dimiliki masyarakatnya
didukung dengan wisata-wisata yang bersifat tradisional. Kondisi masyarakat di
Kampung Adat Banceuy masih dibutuhkan partisipasinya dalam pengelolaan
pengembangan pariwisata berbasis digital (sosial media dan website) agar
pariwisata yang ada di Kampung Adat Banceuy lebih terkenal secara luas.
Adanya pariwisata di desa ini menjadi potensi bagi masyarakat untuk
meningkatkan perekonomiannya. Pengelolaan pariwisata yang baik dengan
memanfaatkan teknologi seperti sosial media atau website akan memberikan
peningkatan pengunjung wisatawan. Kegiatan ini di fokuskan di Kampung Adat
Banceuy Kabupaten Subang. Alasan pemilihan lokasi, karena Kampung Adat
Banceuy mempunyai banyak wisata-wisata bersifat tradisional yang sangat
potensial untuk lebih dikembangkan lagi melalui digital. Namun sampai saat ini
masyarakat Kampung Adat Banceuy belum bisa mempromosikan pariwisata yang
ada di desa mereka melalui teknologi yang ada seperti sosial media dan website,
hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka mengenai
teknologi tersebut. Sebagai contoh untuk mengelola pengembangan pariwisata
melalui sosial media instagram yaitu dengan mengupload foto atau video untuk
memperkenalkan wisata yang ada di desa mereka sehigga nantinya banyak orang
yang melihat dan berkeinginan untuk mengunjungi wisata tersebut.
Gambar 2.1
Potret Pemuda Karang Taruna Kampung Adat Banceuy
Sumber : Social Maping Kampung Adat Banceuy, 2018
5
BAB 3
METODE PENELITIAN
Gambar 3.1
Tahapan Pelaksanaan Program
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Observasi Awal
1.
dan Perizinan Mitra
Identifikasi
2.
Masalah
3. Analisis Kebutuhan
Penyusunan
4.
Program
Persiapan
5. Pelaksanaan
Program
Pelaksanaan
6.
Program
Monitoring dan
7.
Evaluasi
Penyusunan dan
8. Pembuatan Laporan
Publikasi
8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
(Rinramona Anton)
12
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M.
Dosen Pendamping,
Mengetahui,
Wakil Dekan III,
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak Mitra
dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan/atau ikatan usaha
dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
(Roni Mulyana)
21