Akad Mudharabah
Akad Mudharabah
Akad Mudharabah
Disusun Oleh :
S1 AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Akuntansi Syariah yang diasuh oleh
Ibu Ratna Mulyany, BACC., MACC selaku dosen dan pembimbing kami di dalam proses
pembuatan makalah ini. Makalah ini disajikan dengan judul “Akad Mudharabah”.
Kami memiliki harapan yang sangat besar bahwa makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak, khususnya bagi para pembaca untuk memperluas wawasan
dan pengetahuan mereka mengenai Mudharabah. Kami sangat menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan
di dalamnya. Untuk itu, Kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini Kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
KATA PENGANTAR.......................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................5
3.1 Kesimpulan............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
c. Ijab kabul
Ijab kabul adalah pernyataan dan ekspresi saling rida/rela diantara pihak-pihak pelaku
akad yang dilakukan secara verbal, tertulis, melalui korespondensi atau menggunakan
cara-cara komunikasi modern.
d. Nisbah Keuntungan
1. Nisbah adalah besaran yang digunakan untuk pembagian keuntungan,
mencerminkan imbalan yang berhak diterima oleh kedua belah pihak yag
bermudharabah atas keuntungan yang diperoleh. Pengelola dana
mendapatkan imbalan atas kerjanya, pemilik dana mendapatkan imbalan
atas penyertaan modalnya. Nisbah keuntungan harus diketahui dengan
jelas oleh kedua pihak.
2. Perubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan kedua pihak.
3. Pemilik dana tidak boleh meminta pembagian keuntungan dengan
menyatakan nilai nominal tertentu karena dapat menimbulkan riba.
Nilai dari investasi mudharabah dalam bentuk asset nonkas harus disetujui oleh
pemilik dana dan pengelola dana pada saat kontrak. Ada 2 alasan tidak digunakannya
dasar historical cost untuk mengukur asset nonkas (Siswantoro, 2003)
1. Penggunaan nilai yang disetujui oleh pihak yang melakukan kontrak untuk
mencapai satu tujuan akuntansi keuangan.
2. Penggunaan nilai yang disetujui (agreed value) oleh pihak yang melakukan
kontrak untuk nilai asset nonkas menuju aplikasi konseprepresentational
faithfulness dalam pelaporan.
Investasi mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan. Jurnal
pada saat penyerahan kas:
Dr. Investasi Mudharabah xxx
Kr. Kas xxx
Investasi mudharabah dalam bentuk asset nonkas diukur sebesar nilai wajar asset nonkas
pada saat penyerahan kemungkinannya ada 2:
1. Jika nilai wajar lebih tinggi daripada nilai tercatatnya, maka selisihnya diakui
sebagai keuntungan tangguhan dan diamortisasi sesuai jangka waktu akad
mudharabah.
Jurnal pada saat penyerahan asset nonkas:
Dr. Investasi Mudharabah xxx
Kr. Keuntungan Tangguhan xxx
Kr. Asset Nonkas xxx
Jurnal amortisasi keuntungan tangguhan:
Dr. Keuntungan Tangguhan xxx
Kr. Keuntungan xxx
2. Jika nilai wajar lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka selisihnya
diakuisebagai kerugian dan diakui pada saat penyerahan asset nonkas.
Jurnal:
Dr. Investasi Mudharabah xxx
Dr. Kerugian Penurunan Nilai xxx
Kr. Asset Nonkas xxx
d. Kerugian
Kerugian yang terjadi dalam suatu priode dalam akad mudharabah berakhir.
Pencatatan kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum akad mudharabahberakhir
diakui sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan kerugian investasi
Jurnal:
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Kr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah xxx
e. Hasil Usaha
Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai piutang.
Jurnal:
Dr. Piutang Pendapatan Bagi Hasil xxx
Kr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah xxx
Pada saat pengelola dana membayar bagi hasil
Jurnal:
Dr. Kas xxx
Kr. Piutang Pendapatan Bagi Hasil xxx
g. Penyajian
Pemilik dana menyajikan investasinmudharabah dalam laporan keuangan sebesarnilai
tercatat, yaitu nilai investasi mudharabah dikurangi penyisihan kerugian (jika ada).
h. Pengungkapan
Pemilik dana mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi mudharabah,
tetapi tidak terbatas pada:
1. Isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana,
pembagian hasilusaha, aktivitas usaha mudharabah, dan lain-lain.
2. Rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya.
3. Penyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan.
4. Pengugkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang penyajian
laporan keuangan syariah.
e. Kerugian diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian pengelola dana diakui sebagai
beban pengelola dana.
Jurnal:
Dr. beban xxx
Kr. Utang lain-lain/kas xxx
f. Di akhir akad
Jurnal:
Dr. dana syirkah temporer xxx
Kr. Kas/asset nonkas xxx
Jika ada penyisihan kerugian sebelumnya.
Jurnal:
Dr. dana syirkah temporer xxx
Kr. Kas/asset non kas xxx
Kr. Penyisihan kerugian xxx
g. Penyajian
Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan:
1. Dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan sebesar nilai tercatatnya
untuksetiap jenis mudharabah, yaitu sebesar dana syirkah temporer dikurangi
dengan penyisihan kerugian (jika ada).
2. Bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi
belumdiserahkan kepada pemilk dana disajikan sebagai pos bagi hasil yang belum
dibagikan sebagai kewajiban.
h. Pengungkapan
Pengelola dana mengungkapakan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan:
1. Isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana, pembagian
hasilusaha, aktivitas usaha mudharabah, dan lain-lain.
2. Rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya.
3. Penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muqayadah. Pengungkapan yang
diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang penyajian laporan keuangan syariah.
Asumsi pencatatan untuk pengelola dana yang telah dibahas diatas menggunakan
akad mudharabah muqayyadah, dimana dana dari pemilik dana langsung disalurkan pada
pengelola dana lain (kedua) dan pengelola dana pertama hanya sebagai perantara yang
mempertemukan antara pemilik dana dengan pengelola dana lain (kedua), maka dana
untuk jenis seperti ini akan dilaporka Off Balance Sheet. Atas kegiatan tersebutpengelola
dana pertama akan menerima komisi atas jasa mempertemukan kedua pihak. Sedangkan
antara pemilik dana danpengelola dana lain (kedua) berlaku nisbah bagi hasil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akad mudharabah merupakan akad kerjasama usaha antara pemilik dan pengelola,
untuk melakukan kegiatan usaha. Oleh sebab itu, akad mudharabah merupakan suatu
transaksi pembiayaan/invesasi yang berdasarkan kepercayaan. Kepercayan merupakan
unsure terpenting dalam akad mudharabah, yaitu kepercayaan dari pemilik dana kepada
pengelola dana. Hal ini disebabkan bahwa laba dibagi atas dasar nisbah bagi hasil
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Ciri dari akad ini adalah akad yang memiliki
resiko tinggi bagi pemilik dana dikarenakan modal finansial seluruhnya berasal dari
pemilik dana sementara bila terjadi kerugian yang tidak disebabkan oleh pengelola dana
akan ditanggung sepenuhnya oleh pemilik dana.
Terdapat beberapa jenis akad mudharabah, namun seluruh akad mudharabah tersebut
harus memenuhi rukun dan ketentuan syariah yang mengacu pada Al Quran dan As
Sunah. Akuntansi untuk pengelola dana dan pemilik dana dilakukan sesuai dengan PSAK
No 105. Pelaksanaan akuntansi yang dilakukan adalah sesuai dengan prinsip syariah yang
ada
DAFTAR PUSTAKA
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/download/215/pdf