Sandra Novita 1907110013 Metopen
Sandra Novita 1907110013 Metopen
Sandra Novita 1907110013 Metopen
OLEH :
SANDRA NOVITA
NPM: 1907110013
2021
KATA PENGENTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas matakuliah
metodologi penelitian ini dengan judul “Faktor – faktor penyebab stunting pada anak di
wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar tahun 2021”.
Tugas ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Metodologi
Penelitian pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Aceh. Dengan terselesaikannya tugas ini, maka penulis ucapkan dengan tulus dan ikhlas rasa
terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Prof. Asnawi Abdullah, SKM., MHSM., M.Sc., HPPF., DLSHTM, Ph.D selaku
Dekan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Aceh
2. Tiara Mairani, SKM., MKM selaku selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi
Penelitian
3. Teman – teman seperjuangan yang turut membantu dan memberikan dorongan dan
semangat dalam menyelesaikan tugas ini
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu dengan
segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak demi
menyempurnakan tugas ini.
Dengan segala keterbatasan yang ada, mudah – mudahan tugas ini dapat memberikan
manfaat bagi orang banyak. Akhir kata penulis berdo’a semoga Allah SWT memberikan
imbalan setimpal kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
PENDAHULUAN
Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang saat ini dialami
oleh balita dan anak – anak di seluruh dunia terutama Indonesia. Stunting
dapat terjadi akibat ketidakcukupan gizi atau asupan makanan dalam
waktu yang cukup lama yang menyebabkan peningkatan tinggi badan
(1).
yang tidak sesuai dengan usia anak Stunting menggambarkan status
gizi kurang yang bersifat kronik atau menahun yang terjadi pada masa
pertumbuhan dan perkembangan anak sejak awal kehamilan hingga awal
kelahiran. Anak yang teridentifikasi menderita stunting apabila sudah
diukur panjang atau tinggi badannya (PB/U), lalu dibandingkan dengan
berat badannya (TB/U), dan menunjukkan hasil pengukuran dibawah garis
normal (2).
Tabel 1.1.
Orisinalitas Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
a. Asupan gizi
Asupan gizi yang adekuat diperlukan pada masa pertumbuhan
dan perkembangan tubuh anak. Anak yang mengalami kekurangan
gizi sebelumnya masih dapat ditangani dengan memberikan asupan
makanan yang baik sehingga dapat melakukan tumbuh kejar sesuai
perkembangan usianya. Namun, jika penanganan terlambat maka
akan terjadi kegagalan pertumbuhan pada anak tersebut. Asupan
gizi pada anak biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan ibu yang
rendah terkait gizi yang dibutuhkan anak dan kondisi sosial ekonomi
(11).
orang tua anak yang berada dibawah rata – rata
b. Penyakit infeksi
Penyakit infeksi sangat mempengaruhi terjadinya stunting,
dimana apabila keekurangan asupan gizi akan memperburuk
terjadinya penyakit infeksi akibat sistem imun yang kurang baik.
Penyakit infeksi yang umumnya menyerang anak – anak ialah
cacingan, ispa, diare dan infeksi lain yang berkaitan dengan
pelayanan dasar imunisasi, kualitas lingkungan dan perilaku sehat
(12).
d. Panjang Lahir
e. ASI Ekslusif
Asupan gizi
Sihadi, (2011)
Penyakit Infeksi
Suhendrawidi, (2018)
ASI Ekslusif
Kemenkes (2012)
MP-ASI
Meilyasari, (2014).
Gambar 2.1.
Kerangka Teori Penelitian
BAB III
KERANGKA KONSEP
Asupan Gizi
Penyakit Infeksi
Kejadian Stunting
Panjang Lahir
ASI Ekslusif
MP - ASI
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Hipotesis
Hipotesis merupakan asumsi awal peneliti mengenai kemungkinan
hasil suatu penelitian. Hipotesis membutuhkan pembuktian terhadap
kebenaran yang terkait penelitian tersebut. adapun hipotesis dalam
penelitian ini ialah :
H0 : Ada hubungan antara asupan gizi dengan kejadian stunting pada
anak di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh
Besar
H0 : Ada hubungan antara penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada
anak di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh
Besar
H0 : Ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunting
pada anak di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten
Aceh Besar
H0 : Ada hubungan antara panjang lahir dengan kejadian stunting pada
anak di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh
Besar
H0 : Ada hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian
stunting pada anak di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah
Kabupaten Aceh Besar
H0 : Ada hubungan antara pemberian MP – ASI dengan kejadian stunting
pada anak di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten
Aceh Besar
3.3 Definisi Operasional
Tabel 3.2.
Definisi Operasional
a. Data Primer
b. Data Sekunder
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
4. Paudel, R., Pradhan, B. Wagle, R. R., Pahari, D.P dan OSR. Risk
factors for stunting among children : A community based case control
study in Nepal. Kathmandu univ med J. 2012 : 10(3) : 18 – 24.
Nomor Responden :
Tanggal Penelitian :
A. Identitas Anak
Nama :
Jenis Kelamin : Laki – laki /perempuan
Tempat, Tgl lahir :
Usia :……….Tahun
Berat Badan Lahir :………gram
Panjang Lahir : …….. cm
Alamat :
SS : Sering S : Sering
No Pertanyaan SS S J TP Skor
1 Saya memberikan anak makanan dengan
menu seimbang ( nasi, lauk pauk, buah dan
susu) setiap hari
2 Saya memberikan makanan pada anak yang
mengandung lemak seperti alpukat, kacang,
daging, telur, ikan dan susu setiap hari
3 Saya memberikan anak saya makanan yang
mengandung vitamin seperti buah dan sayur
setiap hari
4 Saya memberikan makanan pada anak yang
mengandung karbohidrat seperti nasi, umbi –
umbian, jagung dan tepung setiap hari
5 Saya memberikan makanan pada anak yang
mengandung protein seperti ikan, kedelai,
telur,kacang – kacangan dan susu setiap hari
6 Saya memberikan makanan pada anak saya
secara teratur 3 kali sehari
7 Anak saya menghabiskan semua makanan
yang saya berikan setiap kali makan
8 Saya memberikan anak saya makan buah 2 –
3 potong setiap hari
9 Anak saya makan protein nabati seperti
tempe, tahu, ds 2 – 3 potong setiap hari
10 Saya memberikan anak saya makan dengan
lauk hewani seperti daging, telur, ikan dan
sebagainya 2 -3 potong sehari.
2. Apakah anak ibu diberikan makanan atau minuman lain selain ASI
sebelum usia 6 bulan ?
a. Ya
b. Tidak