Adm k.5 (Administrasi Personalia)
Adm k.5 (Administrasi Personalia)
Adm k.5 (Administrasi Personalia)
MAKALAH
Oleh:
1443 H / 2022 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kita rahmat, kesehatan dan kesempatan sehingga bisa menyelesaikan penyusunan
dalam makalah mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan ini yang
berjudul “Administrasi Personalia”.
Makalah ini kami yakini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak“,
baik isi maupun penyusunannya. Atas semua itu dengan rendah hati, sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca sekalian.
Penulis
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Kedudukan tenaga kependidikan sangat strategis dan menduduki posisi sentral
yang diharapkan akan mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara
sinergis dengan komponen lain.
A. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Administrasi Personalia ?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Personalia ?
3. Bagaimana Kegiatan Administrasi Personalia ?
4. Apa Saja Fungsi Administrasi Personalia ?
B. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Administrasi Personalia ?
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis-Jenis Personalia?
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Kegiatan Administrasi Personalia ?
5. Untuk Mengetahui Apa Saja Fungsi Administrasi Personalia ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Suryo Subroto, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah (Jakarta: Bina Aksara,1988), hlm. 48
2
Ary H Gunawan, Administrasi Sekolah: Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm.
21
3
karena itu personil sekolah tentu saja meliputi unsur guru yang disebut tenaga
edukatif dan unsur karyawan yang disebut tenaga administratif.
3
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 29-30
4
a. Pegawai negeri sipil pusat
b. Pegawai negeri sipil daerah, dan
c. Pegawai negeri sipil lain yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah
Karena itu, personel di sekolah tentu saja meliputi unsur guru yang disebut
tenaga edukatif dan unsur karyawan yang disebut tenaga administratif. Secara
terperinci dapat disebutkan keseluruhan personel sekolah adalah: kepala sekolah,
guru, pegawai tata usaha dan pesuruh/penjaga sekolah. Pendayaguanaan ini
ditempuh dengan jalan memberikan tugas-tugas jabatan sesuai dengan
kemampuan dan kewenangan masing-masing individu. Karena itu adanya job
description yang sangat diperlukan.4
1. Tenaga edukatif atau akademik, yaitu guru atau pengajar tetap dan tidak
tetap (honorer), guru bantuan tetap (seperti guru dari Dapartemen Agama
yang ditugaskan di sekolah negeri/swasta).
2. Tenaga non-edukatif atau administratif atau pegawai tata usaha (TU) tetap
dan tidak tetap (honorer).
B. Jenis-Jenis Personalia
Jenis personil di sekolah ada beberapa, jika ditinjau dari tugasnya yaitu:5
5
3. Tenaga teknis kependidikan. Tenaga teknis pendidikan terdiri atas
laboraturium dan teknisi sumber belajar.
4. Tenaga pengelola satuan pendidikan. Tenaga pengelola satuan pendidikan
terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua, rektor dan pemimpin satuan
pendidikan laur sekolah.
5. Tenaga adminitratif staf tata usaha.
6
Ary H Gunawan, Op.Cit., hlm. 21-22
6
1. Antara jumlah murid-murid.
2. Antara jumlah guru dalam tiap bidang studi dan bidang lainnya.
3. Antara jumlah guru dengan pegawai tata usaha dan lain-lain.
7
Sri Minarti, Manjemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2016), hlm. 127.128
7
2. Analisis Jabatan
Analisis jabatan proses, metode, dan teknik yang digunakan untuk
mendapatkan data jabatan, mengolahnya menjadi informasi jabatan,
menyajikan untuk program-program kelembagaan, kepegawaian serta
ketatalaksanaan, dan memberikan layanan pemanfaatan bagi pihak-pihak
yang menggunakannya. Analisis jabatan ini meliputi 3 kegiatan sebagai
berikut:
1) Mengumpulkan data jabatan dan mengolahnya menjadi informasi
jabatan.
2) Menyajikan informasi bagi program-program kelembagaan,
ketenagaan, dan ketatalaksanaan.
3) Memberikan layanan pemanfaatan informasi jabatan yang
memerlukan.
8
Ibid., hlm. 129-132
8
b. Penataan, Penempatan atau Pengangkatan Pegawai/Personel
Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur
organisasi, seperti Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal,
Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi,
dan sebagainya.
9
Ary H Gunawan, Op.Cit., hlm. 22-29
9
Jabatan Fungsional adalah jabatan yang tidak disebut/digambarkan secara
jelas dalam struktur organisasi, tetapi jabatan itu ada karena fungsinya demi
kelancaran pelaksanaan organisasi, seperti, guru, peneliti, dokter, pengetik, dan
sebaginya. Jabatan fungsional (pada umunya) bersifat manajerial, dan jabatan
fungsional berisfat teknis. Misalnya dalam struktur organisasi sekolah, Kepala
sekolah bertanggung jawab penuh atas maju dan mundurnya sekolah yang
dikelolanya.10
10
Ibid., hlm. 30
11
Sri Minarti, Op.Cit., hlm. 141-142
12
Ibid., hlm. 143
10
3. Untuk kepentingan mutase pegawai.
4. Untuk menyusun program pendidikan dan pelatihan.
5. Membantu para pengawas menentukan rencana kariernya.
13
Ary H Gunawan, Op.Cit., hlm. 33
11
7. Kenaikan pangkat selama menjadi pejabat negara bagi seorang PNS tapi
tidak dibebaskan dari jabatan organiknya, di pertimbangkan berdasarkan
jabatan yang dipangkunya.
8. Kenaikan pangkat selama menjalankan wajib militer tidak diberikan
kepada PNS.
9. Kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah diberikan kepada PNS yang
memperoleh STTB, ijazah atau akta.
Konsep filosofis dari sistem angka kredit bagi kenaikan jabatan guru,
memberikan kepada guru untuk meningkatkan mutu dan prestasinya melalui jalur
bebas hambatan sampai jenjang jabatan yang tertinggi (golongan/ruang IV/e),
melalui dua kesempatan:14
12
D. Fungsi Administrasi Personalia
Ada dua fungsi tugas dari personalia yaitu fungsi manajerial dan fungsi
operasional. Secara ringkas masing-masing fungsi tersebut adalah sebagai
berikut:15
15
Kris Setyaningsih, Administrasi Pendidikan, (Palembang : NoerFikri, 2014), hlm. 16
13
kaitan ini adalah penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan
perekrutannya, seleksi dan penempatan.
b. Pengembangan (development), pengembangan merupakan peningkatan
keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang
tepat. Kegiatan ini amat penting karena perubahan-perubahan
teknologi, reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang semakin
rumit.
c. Kompensasi (compensation), fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa
yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka
kepada tujuan organisasi.
d. Integrasi (integration), integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan
suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak atas kepentingan-
kepentingan perorangan (individu), masyarakat dan organisasi.
e. Pemeliharaan (maintenance), pemeliharaan merupakan usaha untuk
mengabadikan angkatan kerja yang mempunyai kemauan dan mampu
untuk bekerja. Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangat
dipengaruhi oleh komunikasi dengan para karyawan, keadaan jasmani
(fisik) karyawan dan kesehatan serta keselamatan kerja.
f. Pemutusan Hubungan Kerja (separation), jika fungsi pertama
manajemen personalia adalah untuk mendapatkan karyawan, logis
bahwa fungsi terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan
mengembalikan orang-orang tersebut kepada masyarakat. Organisasi
bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan
kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan
menjamin bahwa warga masyarakat yang dikembalikan itu berada
dalam keadaan yang sebaik mungkin.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jenis personil di sekolah ada beberapa, jika ditinjau dari tugasnya yaitu: 1)
Tenaga pendidik, 2) Tenaga fungsional kependidikan, 3) Tenaga teknis
kependidikan, 4) Tenaga pengelola satuan pendidikan, 5) Tenaga adminitratif staf
tata usaha.
B. Saran
Semoga hasil diskusi dalam pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua sebagai pembuat dan pembaca dan dapat diambil manfaatnya agar
mengispirasi para pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
16