Uts Metlit Finy Alvia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

METODOLOHI PENELITIAN

Disusun oleh :

Finy Alvia ( 1893202036

) Dosen Pengampu :

Tiktik Dewi Sartika, S.Si, MT

SEMESTER V I

FAKULTAS PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIFPROGRAM STUDI PARIWISATA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG TAHUN
AJARAN 2019/2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Memasuki zaman Milenial saat ini, sektor pariwisata merupakan salah satu
kegiatan atau hal yang mempunyai peranan penting dalam menunjang perekonomian
nasional. Pariwisata berperan penting dalam perekonomian nasional, maka euata
kawasan pariwisata yang mempunyai lokasi yag strategis sangat perlu untuk
dikembangkan. Pengembangan pariwisata merupakan suatu rangkaian upaya untuk
memuwujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya pariwisata
mengintegrasikan segala bentuk aspek di luar pariwisata yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung akan kelangsungan pengembangan pariwisata.

Adanya pengembangan pariwisata di indonesia diharapkan perekonomian


nasional akan bisa menjadi lebih baik. Pengembangan pariwisata di suatu daera wisata
tentu memiliki dampak-dampak terhadap li gmungan sekitarnya, baik itu dampat
positif maupun dampak negatif. Pengembangan pariwisata dan kunjungan wisatawan
yang meningkat dapat menimbulkan dampak atau pengaruh positif maupun degatif
dan yang terkena dampat tersebut adalah masyarakat, lingkungan, ekonomi, maupun
sosial dan sampai sekarang ini pariwisata sudah hampir menyentuh semua masyarakat
dunia sampai kepada masyarakat terpencil.

Pengembangan pariwisata ini juga tidak terloas dari perubahan perubahan


pendapatan masuarakat, dari masyarakat yang hanya memiliki penghasilan di bawah
rata-rata kini masyarakat bisa memperbaiki perekonomian, masyarakat sawarna
memiliki satu sektor pariwisata kini mulai berinovasi mengembangkan potensi
pariwisata yang menjanjikan masyarakat juga semakin melakukan inovasi-inovasu
terhadap lokasi pariwisata tersebut dengan tujuan menambah ketertarikan wisatawan
untuk berkunjung dengan keuntungan perubahan perekonomian masyarakat sawarna
perubahan-perbahan sosial yang terjadi di Sawarna ini diakibatkan oleh
pengambangan pariwisata yang bisa diliat dari meningkatnya minat masyarakat
terhadap pendidikan, ketergantungan masyarakat terhadap pariwisata,kreatifitas
maysarakat dalan mengelola potensi yang ada semakin meningkat dam masih banyak
lagi. Dengan adanya itu maka perlunya ada analisis dampak terjadinya perubahan-
perubahan itu.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan mengetahui nilai permintaan yang
dikandung oleh obyek wisata Pantai Sawarna:
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing di obyek wisata Pantai
Sawarna serta mengukur setiap faktor dari suatu obyek wisata di Sawarna.
2. Menganalisis pilihan strategi yang telah dilakukan. Penelitian ini juga diharapkan
dapat memberikan masukan kepada lembaga yang terkait dalam menangani
revitalisasi kawasan Sawarna secara langsung.
1.3 Perumusan Masalah
1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi objek wisata Pantai Sawarna,
Banten?
2. Bagaimana Strategi pengembangan objek wisata Pantai Sawarna Banten ?
1.4 Konteks Konseptual
Pengembangan Desa Wisata Sawarna bertujuan untuk mengangkat identitas lokal
dankualitas hidup masyarakat lokal serta berdasarkan kepada prinsip
pembangunankepariwisataan berkelanjutan dengan konsep pengembangan desa
wisata percontohan. Dimana dalam pelaksanaannya perlu dipahami secara
mendalamdan komprehensifmengenai kondisi aktual berbagai aspek terkait
kepariwisataan di Desa Wisata Sawarna. Perumusan konsep dan rencana aksi
pengembangan Desa Wisata Sawarna pada dasarnyamelibatkan partisipasi masyarakat
secara holistik dan komprehensif. Dalampelaksanaaninisiatif kegiatan yang akan
dilakukan untuk dapat menjadi stimulan dalampengembangan
Desa Wisata Sawarna dikembangkan konsep yang mengacu pada pengembangan
konsep secara arsitektural yang meliputi konsep pengembangan aksesibilitas,
konseppengembangan fasilitas pariwisata dan konsep pengembangan fasilitas sosial
serta(2)konsep pemberdayaan mayarakat.
1. Konsep Arsitektural
Yang dimaksud dengan konsep arsitektural dalam hal ini adalah
pengembangansegenapsarana dan prasarana yang memberikan kemudahan kepada
wisatawan untuk mencapai Desa Wisata Sawarna.
2. Konsep Pemberdayaan Masyarakat
Pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di Desa Wisata Sawarna,
didasarkanpadapotensi wisata dan kesiapan masyarakat. Dalam rangka
pengembangan Desa WisataSawarna tentu saja harus didukung oleh partisipasi
masyarakat lokal, baikberupapemahaman, bantuan dan tenaga pengelolaan yang
harus ditingkatkan demi keberhasilanpengembangan desa wisata ini. Jika konsep ini
berhasil, maka Desa Wisata Sawarnaakanmendapat pemasukan tambahan dan
membuat kemajuan pembangunan desa.

3. Konsep Pariwisata Berkelanjutan


Secara umum, konsep pariwisata berkelanjutan diartikan sebagai proses
pembangunanpariwisata yang berorientasi kepada kelestarian sumber daya yang
dibutuhkanuntukpembangunan pada masa yang akan datang. Dalam hal ini, tidak
hanya lingkungan(ekologi)dan ekonomi saja yang menjadi perhatian, akan tetapi juga
terkait dengan kebudayaansetempat yang merupakan unsur penting dalam
pembangunan pariwisata. Suatu kawasandapat dikatakan sebagai kawasan pariwisata
berkelanjutan jika telah memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
 Secara ekologi berkelanjutan, yaitu pembangunan pariwisata tidak
menimbulkanefek negatif terhadap ekosistem setempat. Selain itu, konservasi
merupkankebutuhan yang harus diupayakan untuk melindungi sumber daya
alamdanlingkungan dari efek negatif kegiatan wisata;
 Secara sosial dapat diterima, yaitu mengacu pada kemampuan
pendudukataumasyarakat lokal untuk menyerap usaha pariwisata (industri dan
wisatawan) tanpamenimbulkan konflik sosial
 Secara kebudayaan dapat diterima, yaitu masyarakat lokal mampu beradaptasi
dengan budaya wisatawan yang cukup berbeda (kultur wisatawan)
 Secara ekonomi menguntungkan, yaitu keuntungan yang di peroleh dari
kegiatanpariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1.5 Metodologi Penelitian


Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah bentuk deskriptif
kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari informan yang mewakili keseluruhan sumber
data.) metode kualitatif sebagai suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orangorang dan perilaku yang
diamati, yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik dan
menyeluruh.Melihat metode penelitian yang deskriptif kualitatif, maka teknik
pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk teknik
pengumpulan data digunakan wawancara mendalam (Indepth Interview), pengamatan
(Observasi) dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data penelitian, peneliti
menggunakan teknik triangulasi data. Triangulasi data yaitu teknik pemeriksaan
keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data-data itu untuk
keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata
Pantai Sawarna Kabupaten Lebak. Untuk sampel responden ditentukan dengan quota
sampling dalam menentukan jumlah sampel sebesar 100 responden pengunjung obyek
wisata Pantai Sawarna Kabupaten Lebak. Jumlah sampel yang mendekati 100
diharapkan dapat memenuhi distribusi normal . Untuk sampel keyperson ditentukan
secara judgment sampling sebanyak 10 responden untuk menentukan prioritas
pengembangan obyek wisata Pantai Sawarna.
Teknik Pengambilan Data Observasi
Metode observasi adalah menjaring partisipan keterangan-keterangan empiris
yang detail dan aktual dari unit analisis penelitian.
Dokumentasi Metode
dokumentasi bertujuan untuk mendapatkan data terkait baik menggunakan media
tulis maupun elektronik sebagai bukti atau dokumentasi telah melakukan penelitian.
Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai.
Teknik Analisis Data
Analisis terfokus upaya tabulasi data merujuk berbagai temuan kemudian
diidentifikasi melalui wawancara mendalam dengan dinas pariwisata, tokoh
masyarakat, dinas kebudayaan dan dinas tata kota. Metode penelitian ini yaitu
kualitatif dengan menggunakan pendekatan observasi-eksploratif.Mengacu berbagai
permasalahan dan potensi yang telah diidentifikasi, lalu dilakukan analisis sebagai
bahan pertimbangan bagi penyusunan strategi rekomendasi untuk kebijakan, baik
mikro atau makro, utamanya terkait membangun model pengembangan kawasan
wisata Pantai Sawarna Kabupaten Lebak, Banten.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Pariwisata Pantai Sawarna dengan keindahannya yang tersembunyi ternyata
pantai yang indah ini banyak menyimpan sejuta fenomena alam yang
menakjubkan.Karena pantai Sawarna ini merupakan sebuah keindahan tersimpan di
pesisir pantai selatan Provinsi Banten. Sawarna sendiri sebuah desa pesisir yang
memiliki berbagai macam objek wisata menarik.Selain mempunyai keindahan pantai
ini juga mempunyai kelebihan yang sangat menarik untuk anda ketahuai, dengan
ombak yang besar menjadikan pantai ini sebuah tempat persinggahan bagi turis-turis
asing yang datang dari berbagai negara seperti, Amerika, Australia, Jepang dan Korea.
Pantai Sawarna ini memang pantai yang asik untuk bermain selancar sehingga tak
heran jika banyak turis yang datang dari berbagai negara berkunjung untuk menikmati
keindahan pantai ini, dengan pasir putih, air laut biru yang jernih, serta barisan bukit
hijau menjadikan keindahan pada pantai ini. Selain menikmati keindahannya para
wisatawan pun dapat menikmati wisata gua
seperti goa Lalay, Sikadir, Cimaul, Singalong dan Bukit Pasir Tangkil. Goa
diSawarna berupa gua karst (batu gamping) yang terbentuk dari masa Miosen
awal(Afrilia Agustina, 2010:2). Ada beberapa alasan yang mendasari partisipasi
masyarakat dalam pembangunan:
1. Rakyat adalah fokus sentral dan tujuan akhir pembangunan, partisipasi merupakan
akibat logis dari dalil tersebut.
2. Partisipasi menimbulkan rasa harga diri dan kemampuan pribadi untuk dapat turut
serta dalam keputusan penting yang menyangkut masyarakat.
3. Partisipasi menciptakan suatu lingkaran umpan balik arus informasi tentang sikap,
aspirasi, kebutuhan dan kondisi daerah yang tanpa keberadaannya akan tidak
terungkap. Arus informasi ini tidak dapat dihindari untuk berhasilnya pembangunan.
4. Pembangunan dilaksanakan lebih baik dengan dimulai dari di mana rakyat berada
dan dari apa yang mereka miliki.
5. Partisipasi memperluas zone (kawasan ) penerimaan proyek pembangunan.
6. Ia akan memperluas jangkauan pelayanan pemerintah kepada seluruh masyarakat
untuk pengelolaan program pembangunan guna memenuhi kebutuhan khas daerah.
Partisipasi dipandang sebagai pencerminan hak-hak demokratis individu untuk
dilibatkan dalam pembangunan mereka sendiri

Anda mungkin juga menyukai