Proposal Magang Puskesmas Berseri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN BIDANG

KESEHATAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R


DENGAN DIAGNOSA “FEBRIS” DI PUSKESMAS BERSERI
PANGKALAN KERINCI
TAHUN 2021/2022

Disusun Oleh : SISKA


NIS/NISN : 0154 /3159152743

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PUTERA PUTERI


CENDIKIAPROGRAM KEAHLIAN ASISTEN
KEPERAWATAN TAHUN
PELAJARAN 2021/2022
i

HALAMAN PERSETUJUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R
DENGAN DIAGNOSA “FEBRIS”
DI PUSKESMAS BERSERI DI PANGKALAN KERINCI

DISUSUN OLEH : SISKA


NISN/NIS : 3159152743/0154

Laporan PRAKTIK KERJA LAPANGAN ini telah disetujui oleh guru


pembimbing
Untuk mengikuti ujian kompetensi sidang PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Pada tanggal 10 januari 2022 sampai 10 Februari 2022

Guru pembimbing sekolah pembimbing klinik

Yuliyah Khumayroh S,Pd SaridaYanti,SST


NIK:19960708 2019 012

Di ketahui,
Kepala Sekolah

Uswatun Chasanah S,ST M.kes


NIK: 199012042015001
ii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R

DENGAN DIAGNOSA “FEBRIS”

Disusun Oleh : SISKA

NISN /NIS : 3159152743 / 0154


Laporan praktik kerja lapangan ini telah di sahkan oleh guru penguji dan
kepala sekolah menengah putera puteri cendikia untuk terbitkan sebagai
Laporan praktik kerja lapangan.

pada tanggal 10 JANUARI 2022 SAMPAI 10 FEBRUARI


2022
Penguji I penguji II

Uswatun Chasanah S,ST M.kes Yuliyah Khumayroh S,Pd


NIK: 199012042015001 NIK:1996607082019012
Di Ketahui,
Kepala jurusan program keahlian Asisten Keperawatan

Ns. Imelda Safitri S.kep,M.KM


NIK: 1990307052019010.

Kepala Sekolah Menengah kejuruan Putera Puteri Cendikia

Uswatun Chasanah S,ST M.kes


NIK: 199012042015001
iii

SURAT PERNYATAN KEASLIAN PENULISAN LAPORAN


PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : SISKA

NISN/NIS : 3159152743/0154
Sebagai siswi jurusan keperawatan (SMK) Putera puteri Cendikia,
menyatakan bahwa penulisan Laporan PTAKTIK KERJA LAPANGAN saya
yang berjudul : Asuhan Keperawatan pada Ny.R dengan Diagnosa “FEBRIS”
Merupakan karya asli saya dan belum pernah di publikasikan dimana pun.
Apabila dikemudian hari,karya saya di sinyalirkan bukan merupakan karya asli
saya,maka saya bersedia menerima konsekuensi apapun yang diberikan oleh pihak
sekolah menegah kejuruan (SMK) Putera Puteri Cendikia kepada saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Pangkalan Kerinci,


Pada tanggal 19 Februari 2022

Yang menyatakan

SISKA
iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah Swt.yang telah
melimpahkan segala rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
dengan judul”FEBRIS”
Pelaksanaan praktik kerja lapangan dapat berjalan lancar karena adanya
dukungan kerja sama yang baik dari seluruh pihak.pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Uswatun chasanah,SST,M.Kes selaku Kepala SMK putera puteri
cendikia.
2. Ibu Nurmaini, SKM.M.Kes selaku pemimpin puskesmas berseri.
3. Ibu Yuliah khumairoh s.pd selaku guru pembimbing selama
Pelaksanaan praktik kerja lapangan.
4. Ibu SaridaYanti,SST selaku pembimbing Puskesmas berseri pangkalan
kerinci.
5. Seluruh staff yang berada di puskesmas berseri.
6. Seluruh staff dan Dewan guru putera Puteri cendikia.
7. Kakak adik-adik dan Teman-teman di sekolah putera puteri cendikia.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan
laporan ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan
masukan kritik dan saran yang membangun guna sempurnanya laporan
ini dimasa mendatang.
Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan. Semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak
Pangkalan kerinci, 19 Februari 2022

SISKA SISKA
v

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................
A.Latar belakang ........................................................................................................ 1
B.Tujuan praktik kerja lapangan................................................................................. 1
C.Manfaat praktik kerja lapangan........................................................................ 2
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN ....................................................... 3
A. Sejarah Puskesmas Berseri...................................................................................
B. Kedudukan dan letak Puskesmas Berseri ............................................................
C. Visi Misi Puskesmas Berseri................................................................................
D. Prosedur pelayanan Puskesmas Berseri................................................................ 3
E. Struktur organisasi Puskesmas Berseri ................................................................. 3
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK. ............................................................. 5
A. Waktu dan tempat pelaksanaan.............................................................................. 5
.............................................................................................................................................
B. Deskripsi di tempat kerja........................................................................................ 5
C. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan praktik ...................................... 5
D. Laporan kegiatan harian................................................................................. 7
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................... 12
A. Asuhan Keperawatan pada pasien FEBRIS .................................................... 13
1. Pengkajian ....................................................................................................... 19
2.Pola aktivitas ..................................................................................................... 28
3. Analis data........................................................................................................ 31
vi

4. Diagnosa................................................................................................. 32
5. Intervensi. ....................................................................................................... 32
6. Implementasi ................................................................................................... 33
7. Evaluasi ................................................................................................. 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 33
A. kesimpulan ............................................................................................................ 33
B. Saran ............................................................................................................ 33
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Praktek Kerja Lapang adalah bentuk implementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di tempat belajar mengajar dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di
dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.Praktik kerja lapangan
merupakan suatu kegiatan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan dalam memberikan pelayanan dasar keperawatan
bagi siswa SMK Kesehatan.Pendidikan sekolah menengah kejuruan dengan
program keahlian keperawatan,bertujuan membekali peserta didik dengan
keterampilan,pengetahuan dan sikap.
Permasalahan yang penulis alami di tempat praktik lapangan ialah dalam
mendata pasien yang datang masih menggunakan buku untuk mencatat data
pasien sehingga jika ingin mencari data pasien yang sebelumnya pun susah
untuk dicari kembali, seharus nya pihak Puskesmas Berseri dapat mencatat data
dengan menggunakan media elektronik contohnya seperti komputer.
Setelah melakukan praktik kerja lapangan “FEBRIS”pada Ny.R dengan
menerapkan menajmen asuhan keperawatan akan membahas serta
membandingkan antara teori dan penataleksanaan kenyataan yang terjadi saat
memberikan asuhan keperawatan.
Dengan mengikuti magang, maka kesempatan untuk bekerja sama
kalangan profesional pun terbuka termasuk kesempatan untuk merasakan dunia
kerja yang sesungguhnya dan magang juga memberikan peluang untuk bertemu
dengan banyak orang dari latar belakang. Dengan saya Mengambil judul ini
banyak pasien yang datang ke puskesmas berserih,dengan mengalami “FEBRIS”
dalam satu minggu bisa mencapai 20 orang dikarenakan penyakit ini juga
merupakan penyakit yang mudah untuk dipahami penulis dalam melakukan
penelitian.
2

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan


a. Tujuan Umum
praktik kerja lapangan bertujuan untuk membuat siswa dapat magang
disuatu tempat kerja baik di bidang usaha maupun praktik kerja lapangan agar
paling tidak ,mereka memperoleh ilmu pengetahuan dasar yang akan mreka
terapkan dalam dunia usaha atau dunia kerja lapangan.
b. TujuanKhusus
Dapat menjadi transfer ilmu pengetahuan danketerampilan siswa agar
lebih Memasuki dunia kerja khususnya bagi siswa SMK.dan mahasiswa
diharapkan bisa mengenal dunia kerja dan industri kepada mereka
berdasarkan teori yang sudah di dapat kan disekolah.

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Melatih mahasiswa agar mampu beradap tasi dunia kerja.menghasiklan
sumberdaya manusia yang memiliki keahlian prefesional,dengan keterampilan dan
pengetahuan.
3

BAB II

GAMBARAN PUSKESMAS

A. Sejarah puskesmas berseri

Puskesmas Berseri Kecamatan Pangkalan Kerinci merupakan Unit


Peleksanaan Teknis Dinas (UPTD) dinas kesehatan Kabupaten pelalawan
telah beraktifitas nyata sejak tahun 1988 dengan nama puskesmas langgam II
karena yang berada diwilayah kecamatan langgam kabupaten kampar seiring
dengan pembentukan kabupaten pelalawan tahun 1999,maka puskesmas
langgam II menjadi puskesmas kecamatan pangkalan kerinci dan pada tahun
2008 ditambah kata “BERSERI”(bersih, serasih, rapi dan indah)pada nama
puskesmas nya.

B. Letak atau lokasi sekarang


Jln Kamboja No.4 Pangkalan Kerinci Kota,Kec pangkalan
kerinci,kabupaten pelalawan,Riau 28654

C. Visi Misi Puskesman Berseri


1. Visi
Menjadikan puskesmas pangkalan kerinci,sebagai puskesmas
percontohan dalam pelayanan kesehatan individu dan masyarakat di
pelalawan pada tahun 2010 dan di Riau pada tahun 2011
2. Misi
1. Meningkatkan mutu dan prefisionalitas tengah yang ada.
2. Melengkapi tenaga puskesmas sesuai dengan spesifiksi yang
dibutuhkan,brhasil guna.
3. Modernisasi prasarana dan sarana puskesmas
4. Menerapkan standar sehingga program yang berjalan menjadi
tempat guna dan oprasional prosedur dan sistem uji
4

mutuh/kualitas dalam rangka mewujudkan pelayanan


kesehatan yang prima
5. Mendorong terciptannya semangat dan hubungan kerja yang
harmonis dalam lingkungan kerja yang bersih,sehat,rapi dan
indah
6. Mengaplikasikan teknologi dalam sistem pencatatan dan
laporan puskesmas
7. Menggerakan kesadaran masyarakat agar berlaku hidup bersih
dan sehat serta menciptakan hidup sehat
8. Mendorong masyarakat agar memanfaatkan saran yang
ada ,dalam upaya meningkatkan kesehatan individu,keluarga
dan masyarakat.
9. Mendorong keluarga dan masyarakat untuk terlibat secara
aktif dalam segala kegiatan dan dorongan program kesehatan
10. Menjalin kerja sama yang mutuwalisma dengan pihak swasta
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dan mewujudkan
pemerataan pelayanan kesehatan

D. Prosedur Pelayanan Puskemas


1. Prosedur Pelayanan Puskesmas Secara Umum/Bpjs
a) Mendaftarkan Identitas Pasien Diruangan pendaftaran.
b) Menunggu nama/no BPJS dan menunggu ditempat yang telah
kami sediakan
c) Menuju Ruang Periksa Pelayanan rawat jalan
d) Menggambil Resep Obat Di Ruang Apotik
e) Meninggalkan Ruangan Puskesmas.
5

2.Prosedur Pelayanan Puskesmas Secara Rujukan

1. membutuhkan pelayanan kesehatan di dokter spesialis atau


Subspesialis
2. Puskesmas tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan karena keterbatasan faslitas,peralatan,atau
ketenangan
3. Pasien akan dirujuk ke salah satu rumah sakit yaitu rumah sakit
amelia medika,Rsud selasih,Rsud Efarina.
6

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Puskesmas.


Praktik Kerja Puskesmas dilaksanakan mulai tanggal 10 januari 2022
sampai pada tanggal 10 februari 2022. Tempat pelaksanaan peraktik kerja di
puskesmas berseri. Berlangsung selama 1 bulan,6 hari masuk,memakai 2 shift
pagi dari pukul 08.00-14.00 WIB,shift siang dari pukul 14.00-20.00 WIB.

Tempat peraktik
“PUSKESMAS BERSERI PANGKALAN KERINCI”

B. Dekripsi tugas di tempat kerja.


Jenis-jenis kegiatan
a) Memriksa tanda-tanda vital.
b) Memeriksa ANC(Antenatal care)
c) Memasang tabung oksigen
d) Mensterilkan alat
e) Peerawatan luka
f) Pemeriksaan Lila

Deskripsi Kegiatan:
C. Pemeriksaan Tanda – Tanda Vital ( TTV )
a. Memeriksa tekanan darah
Mengukur tenakan darah pasien melalui permukaan dinding
arteri dengan menggunakan alat sphymomanometer dengan
manset yang lazim,disebut tensimeter.
7

ALAT DAN BAHAN :


a) Tensimeter air raksa /digital/clock.
b) Buku catatan TTV/Rekam Medik.
c) Handscoen steril/on.

PROSEDUR KERJA
a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga.
b) Pakai handscoen.
c) Gulung lengan baju pasien ke atas
d) Pasangkan manset pada lengan atas pasien.
e) Rabalah nadi arteri radialis dengan jari tangan kanan
f) Bola karet dipompa sehingga tidak teraba lagi detak nadi
g) arteri radialis
h) Bukalah keran sehingga air raksa pada tabung turun dan
i) bacalah skala pada manometer.
j) Lepaskan handscoen dan cuci tangan
k) Catat hasil pemeriksaan pada buku catatan TTV/Rekam
medik.

Memeriksa Suhu Tubuh


Suhu tubuh merupakan ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan
dan menyingkirkan hawa panas.
Tempat pengukuran suhu :
a) Oral ( mulut )
b) Aksila ( ketiak )
c) Rektru
8

PROSEDUR KERJA :
a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga.
b) Siapkan alat disamping pasien. Sambungkan cairan dengan infus
set dan keluarkan udara lalu gantungkan ke standar infus.
c) Tentukan vena yang akan dipasangkan infus,jika telah ditemukan
lakukan tindakan stuing dan desinfektan dengan menggunakan
kapas alkohol.tusukan abocat pada vena pasien dengan jarum
abocat masuk tepat pada vena dengan melihat darah yang
keluar.kemudian sambungkan infus set dengan abocat, alirkan
cairan. Tempelkan hipaviks pada abocat dan lakukan fiksasi
dengan menggunakan plester perekat.
d) Atur tetesan sesuai dengan instruksi dokter.
e) Cuci tangan.
2. Memeriksa ANC
PemeriksaanANC(AntenatalCare) merupakan pemeriksaan
kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental
pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa
persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif,
serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.

ALAT DAN BAHAN:

A.Alat
a) Leanec
b) Doppler / spekulum corong
c) Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
d) Meteran pengukur LILA
e) Reflex Hammer
f) Jarum suntik disposibel 2,5 ml
g) Timbangan Berat Badan dewasa
h) Tensimeter Air Raksa
9

i) StetoscopeBed Obstetric
j) Spekulum gynec
k) Lampu halogen / senter
l) Kalender kehamilan

B.Bahan
a) Sarung tangan
b) Kapas steril
c) Kassa steril
d) Alkohol 70 %
e) Jelly
f) Sabun antiseptik
g) Wastafel dengan air mengalir
h) Vaksin TT

PROSEDUR KERJA:
a) Timbang berat badan.
b) MemeriksaTekanan darah
c) MemeriksaTinggi puncak rahim
d) Tablet zat besi.
e) Tetapkan status gizi.
f) Tes laboratorium.
g) Tentukan denyut jantung jani

3. Memasang oksigen
Oksigenasi merupakan metode pengobatan dengan oksigen untuk
mengatasi kondisi tertentu. Pemberian oksigen dapat dilakukan
menggunakan selang yang ditaruh di depan hidung, sungkup yang
menutupi hidung dan mulut, atau ruangan dengan tekanan oksigen yang
tinggi.
10

ALAT DAN BAHAN:

a) Nasal kanul dengan ukuran prong yang sesuai kondisi pasien.


b) Tabung oksigen atau sumber oksigen lainnya.
c) Regulator oksigen yang terpasang ke sumber oksigen.
d) Flow meter untuk mengatur kecepatan aliran oksigen.
e) Humidifier[2,4]
PROSEDUR KERJA:
a) Identifikasi pasien dengan tepat
b) Pastikan sumber oksigen telah tersedia dan terpasang
c) Pastikan humidifier sudah terisi air sesuai takaran yang
diperlukan
d) Jelaskan  kembali prosedur pemasangan pada pasien
e) Cuci tangan
f) Posisikan pasien untuk duduk atau setengah duduk bila
memungkimemungkinkan Hubungkan selang kanul ke sumber
oksigen.

4. Mesterilkan alat
Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh
mikroorganisme termasuk dalam bentuk spora bakteri yang sangat
resisten
ALAT DAN BAHAN:

Alat-Alat yang belum disterilkan

a) Oven
b) Air klorin
c) Arbaken
d) Bak instrumen
e) Gunting parban
f) Kom
11

PROSEDUR KERJA:
Menyiapkan bahan-bahan yang disterilkan

a) Sarung tangan
b) Cuci alat dengan air yang mengalir
c) Lalu alat- alat yang sudah dicuci kemudian masukan
kedalam oven bersuhu 180 derajat celcius selama 2 jam
d) Setelah 2 jam alat-alat tersebut dikeluarin dlam oven

5.Perawatan Luka

Perawatan luka adalah tindakan merawat luka dengan upaya untuk


mencegah infeksi, membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman/bakteri
pada kulit dan jaringan tubuh lainnya

ALAT DAN BAHAN:

a) Perban.
b) Kain kasa gulung dan steril.
c) Peniti.
d) Sarung tangan lateks.
e) Pinset.
f) Gunting
g) Larutan povidone-iodine untuk disinfektan luka
h) Tisu pembersih bebas alkohol.

PROSEDUR KERJA:

a) Cuci tangan.
b) Hentikan perdarahan.
c) Bersihkan luka.
d) Oleskan antibiotik atau salep luka.
e) Tutup luka.
f) Ganti perban atau plester secara rutin.
g) Pantau tanda-tanda infeksi
12

BAB VI

PEMBAHASAN

A.Pembahasan Teori
1.Pengertian Febris
Setelah melakukan praktik kerja lapangan “FEBRIS”pada Ny.R
dengan menerapkan menajmen asuhan keperawatan akan membahas serta
membandingkan antara teori dan penataleksanaan kenyataan yang terjadi saat
memberikan asuhan.

Menurut Suriadi (2001), demam adalah meningkatnya temperatur


suu tubuh secara abnormal,kenaikan suhu tubuh diatas variasi sirkardian
yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang
terletak dalam hipotalamus anterior.Demam dimana terjadi kenaikan suhu
hingga 38⁰C atau lebih. Ada juga yang yang mengambil batasan lebih dari
37,8⁰C.Sedangkan bila suhu tubuh lebih dari 40⁰C disebut demam tinggi
(hiperpireksia).
Demam adalah kenaikan suhu tubuh karena adanya perubahan pusat
termoregulasi hipotalamus Komplikasi yang dapat timbul akibat demam
adalah dehidrasi berat.Hampir semua orang pernah mengalami demam,ada
yang Cuma demam ringan dan ada sampai demamnya tinggi sekali demam
merupakan keadaan yang sering ditemui sehari-hari.demam ditandai dengan
meningkatnya suhu tubuh diatas ambang normal.
peningkatan suhu tubuh dapat digolongkan menjadi dua,yaitu
peningkatan suhu tubuh normal(bersifat fisiologi) dan abnormal(bersifat
patologis)ketidak nyamanan yang timbul dapat diatasi dengan penanganan
dengan obat obatan dan penanganan fisiologi,seperti dengan metode fisik.
perinsip metode fisik adalah memfasilitasi pelepasan panas yang lebih tinggi
metode fisik misalnya dengan mengompres air hangat,minum yang banyak
kipas angin(udara sejuk)dan memakai baju tipis namun yang paling penting
13

adalah mengatasi penyakit dasarnya.di dalam otak terdapat sebuah sistem


pengatur suhu tubuh,yaitu bagian otak yang disebut hipotalamus.hipotalamus
ini berperan sebagai termostat.termostar adalah alat untuk menyetel suhu
seperti Ac. Sistem inilah yang memastikan tubuh senantiasa pada suhu yang
konstan,sekitar 37>C(nilai set point normal)

2.Penyebab Demam
Demam memang mudah diukur, tetapi menentukan penyebabnya b
tergolong sulit. kondisi ini merupakan respons,Adapun penyebab
demam tinggi mendadak pada orang dewasa antara lain Infeksi saluran
pernapasan, merupakan infeksi yang terjadi pada area rongga hidung seperti
penyakit pilek,dan radang amandel

3.Gejala Demam
Ada beberapa gejala dan tanda yang dapat menyertai demam adalah:

a) Berkeringat
b) Menggigil
c) Sakit kepala
d) Nyeri sendi
e) Nyeri otot
f) Hilangnya nafsu makan
g) Rasa lemas
h) Dehidrasi

4.Faktor Risiko Demam


Beberapa faktor risiko demam, antara lain:
a) Anak-anak lebih berisiko mengalami demam.
b) Kontak dengan orang yang sedang sakit.
14

c) Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi


kuman.Sistem kekebalan tubuh lemah
d) Untuk mengetahui seseorang demam atau tidak, perlu
dilakukan pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan
termometer
Berikut adalah perbandingannya secara umum:
a) Rata-rata suhu oral normal adalah 37oC
b) Suhu rektal dan telinga lebih tinggi 0,3–0,6oC daripada suhu
oral
c) Suhu ketiak dan dahi biasanya lebih rendah 0,3–0,6oC
daripada suhu oral

5.Diagnosis Demam
Demam dapat dicegah dengan mengurangi paparan terhadap
penyebab infeksi.
Berikut tindakan yang dapat dilakukan:
a) Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,
b) Cuci tangan dengan cara yang benar menggunakan sabun dan air
mengalir
c) Selalu bawa tisu basah atau hand sanitizer saat bepergian
d) Hindari menyentuh hidung, mulut, atau mata, khususnya ketika
sedang batuk- pilekbatuk.
e) Tutupi mulut ketika batuk, dan hidung ketika bersin
f) Gunakan masker ketika batuk dan pilek agar tidak menularkan orang
lain
g) Hindari menggunakan alat makan bersama orang lain
15

1. Pengobatan dan Pencegahn


Karena demam merupakan gejala dari suatu
kondisi atau penyakit, pengobatannya perlu disesuaikan dengan
penyebabnyaDemam dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal
tersebut dapat diatasi dengan beristirahat, minum air putih yang
cukup, dan mengonsumsi obat penurun demam,
seperti paracetamol.

Apabila demam disebabkan oleh infeksi, maka dokter akan memberikan obat
untuk mengatasi infeksi tersebut. Beberapa obat yang dapat diberikan adalah:

a) Obat antivirus
b) Obat antibiotik
c) Obat
antijamurhttps://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3039081/p
ertolongan-pertama-pada-kejang-demam

8.Patofisologi

Demam terjadi oleh karena pengeluaran zat pirogen dalam tubuh. Zat


pirogen sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu eksogen dan endogen.
Pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh seperti
mikroorganisme dan toksin.

Pirogen endogen berasal dari dalam tubuh dan bekerja pada pusat
pengaturan suhu di hipotalamus. Pirogen endogen termasuk dalam
golongan sitokin dan dapat disebut sebagai sitokin. pirogenik Interaksi
antara pirogen dengan endotelium vaskular sirkumventrikular
hipotalamus adalah langkah pertama untuk meningkatkan set point ke
tingkat suhu demam
16

4.PATWAY

Agen infeksius Dehidresi


Mediator inflamasi

Monosit/makrofag Tubuh kehilangan cairan

Sitokin pirogen

Mempengruhi hipotalamus
Anterior Penurunan cairan intrase

Peningkatan evaporasi Ph berkurang peningkatan suhu

tubuh

Keringat berlebihan Anoreksi


Defisit volume
cairan
Hipertermi
Kulit lembab Intake makanan berkurang

Biang kering Nutrisi


kurang dari
kebutuhan
Kerusakan
integritas kulit
17

5.Menifestasi Puskesmas

Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam
tubuh ketika suhu meningkat melebihi suhu tubuh normal (>37,5°C). Demam adalah
proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

di dalam otak terdapat sebuah sistem pengatur suhu tubuh,yaitu bagian otak yang
disebut hipotalamus.hipotalamus ini berperan sebagai termostat.termostar adalah alat
untuk menyetel suhu seperti Ac. Sistem inilah yang memastikan tubuh senantiasa
pada suhu yang konstan,sekitar 37>C(nilai set point normal)
18

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Siswa :SISKA

NIS/NISN : 0154 /3159152743

Kelas :XI Perawat

Lahan Peraktek :Puskesmas Berseri

Data Puskes Pasien

No.Registrasi : -

Ruangan : Poli umum 1

Tanggal/Jam MRS : 25-Januari-2022

Diagnosa medis : Febris

1. Identitas
A.Biodata pasien
Nama : NY.R
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Perkerjaan : Ibu rumah tangga

Suku bangsa : melayu


19

Status perkawinan : Sudah menikah

Golongan darah : AB+

No RM :

Tanggal masuk : 25 Januari 2022

Tanggal pengkajian : 25 Januari 20212

Diagnosa medis : Febris

Alamat : jln,pepaya

b.Identitas Penanggung Jawab

Nama : TN.A

Umur : 27 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : Sma

Pekerjaan : Wiraswasta

Suku bangsa :Melayu

Hubungan dengan kalien : Suami dari klien

Alamat : Jln,pepaya
20

b.Riwayat kesehatan

1). Keluhan utama

Pasien mengatakan demam sudah 3 dan suhu tubuh tidak menurun


38,5°C pasien mengeluh mual,muntah,sakit kepala ,lemas, tidak selera makan

2). Riwayat kesehatan sekarang

Pada umumnya didapatkan peningktan suhu tubuh diatas 38,5 °C,


gejala febris yang biasanya yang kan timbul menggigil, mual/muntah,
berkeringat, nafsu makan berkurang, gelisah, nyeri otot dan sendi.

3). Riwayat kesehatan dulu

mengatakan dulu sering mengalami demam namun tidak separah


sekarang

4). Riwayat kesehatan keluarga

Pasien mengatakan tidak ada keluarga baik itu penyakit keturunan


ataupun penyakit menular, ataupun penyakit yang sama.

b.Pemeriksaan fisik

1.Keadaan umum

Kesadaraan : Komposmentis

Penampilan : Sehat

Tanda-tanda vital

TD : 130/70mmhg

N : 80x/menit

R : 20x/menit
21

S : 38,5c

1.Kepala

Bentuk : Simetris

Warna : sawo matang

Tekstur : keras

Penyebaran : baik

Keadaan : bersih

Nyeri tekan : tidak ada

Benjolan : tidak ada

Kebersihan : bersih

2.Mata

Kesimetrisan : simetris

Selera : ikterik

Konjungtiva : Anemia

Secret : tidak pucat

Bengkak : tidak ada

Benjolan : tidak ada

Lesi : Tidak ada

Nyeri tekan : tidak ada

Fungsi penglihatan : Normal


22

Reflex pupil : Ada

Kebersihan : bersih

3.Telinga

Kesimetrisan : simetris

Warna : kulit sawo matang

Secret : tidak ada

Bengkak : tidak ada

Benjolan : tidak ada

Lesi : tidak ada

Nyeri tekan : tidak ada

Fungsi pendengaran : Normal

Kebersihan : bersih

4.Hidung

Kesimetrisan : simetris

Secret : tidak ada

Bengkak : tidak ada

Benjolan : tidak ada

Lesi : tidak ada

Nyeri tekan : tidak ada


23

Fungsi penciuman : Normal

Kebersihan : bersih

5.Mulut

a)Bibir

Kesimetrisan : simetris

Warna : merah jambu

Tekstur : normal

Mukosa : tidak ada

Sekret : tidak ada

Bengkak : tidak ada

Benjolan : tidak ada

Lesi : tidak ada

Nyeri tekan : tidak ada

Kebersihan : bersih

b).Gigi

Warna : putih

Caries : tidak ada

Jumlah : lengkap

Kebersihan : bersih
24

c).Lidah

Warna : merah jambu

Fungsi pengucapan : normal

Tekstur : normal

Kebersihan : bersih

6 . Leher

Bentuk : simetris

JVP : tidak ada

Thyroid : tidak ada

Bengkak : tidak ada

Benjolan : tidak ada

Lesi : tidak ada

Nyeri tekan : tidak ada

Kebersihan : bersih

7 . Dada

Bentuk : simetris
25

Bunyi jantung : normal


Bunyi paru : normal

Frekuensi napas : normal

Frekuensi jantung : normal

Otot-otot bantuan pernapasan : normal

Bengkak : tidak ada

Secret : tidak ada

Benjolan : tidak ada

Lesi : tidak ada

Nyeri tekan : normal

Perkusi jantung dan paru paru : normal

Kebersihan : bersih

8) Abdomen

Bentuk : simetris

Tekstur : normal

Bengkak : tidak ada

Benjolan : tidak ada

Lesi : Ada

Nyeri tekanan : tidak ada

Bising usus : tidak ada

Distensi abdomen : tidak ada


26

Bunyi perkusi lambung : tidak ada

Kebersihan : Bersih

9)Eksremitas

Bentuk : simetris

Warna : normal

Tekstur : normal

Kelembaban : tidak ada

Turgor : tidak ada

Bengkak : tidak ada

Benjolan : tidak ada

Lesi : Ada

Nyeri tekanan : tidak ada

Jumlah : Lengkap

Ekstremitas atas : ada

Kekuatan otot : normal

Kebersihan : bersih
27

Tabel .1

POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

NO Jenis Pengkajian Sebelum sakit Selama sakit

1. Pola nutrisi

a. Makan

Frekuensi: -Makan teratur -makan tidak tratur


2-3/Hari

-Jenis -Nasi,lauk,pauk,dan buah -Nasi,lauk pauk,dan


buah

-Porsi -2 porsi mkan sndiri -1/2porsi mkan


sendiri

-cara -Mandiri -Mandiri

-Keluhan -Tidak ada -Tidak ada

b.Minum

-Frekuensi -Pasien suka kali minum -2-4 gelas air putih

-Jenis -Es dan air putih -air putih dan jamu


28

-Cara -Mandiri -mandiri

2.
-Pola Eliminasi

a. Bab

-Frekuensi -Pasien mengatakan BAB -2 hari sekeli


hanya 2x/hari

-Konsistensi -Bentuknya sangat pada -Ps\asien mengatakan


keras

-Warna -Pasien mengatakan warna -warna nya teteap


nya khas khas

-Bau -Pasien mengatakan baunya -baunya sangat


sangat khas menyengat

-Cara -Mandiri -Mandiri

-Keluhan -Tidak ada -tidak ada

b.Bak

-Frekuensi -Pasien mengatakan BAK -Pasien mengataka


hanya 2-3x sehari BAK 3-4x/ hari

-Warna -Warnanya kuning khas -Pasien mengatakan


kunung

-Bau -baunya busuk -Baunya khas


29

3.

Personal hygiene

-Mandi -Pasien mandi 2x/hari -pasien mandi 2x/hari

-Gosok gigi -Gosok gigi setiap mandi -Gosok gigi setiap


mandi

-Ganti pakaian -mengganti baju sesudah -mengganti baju


mandi sesudah mandi

-Cara -Mandiri -mandiri

-Keluhan -Tidak ada -Tidak ada


30

Tabel .2

FORMAT ANALISA DATA

NO Data Etiologi Masalah

1. Ds:Pasien mengeluh Panas Hipetermia


pa panas
Do: k/u lemah,
S :38,5 C Meningkatkan suhu
tubuh

Hipetermia

2. Ds:Klien mengeluh pusing Pusing Gangguan pola Nutrisi


Do:Kesadaran:CM
-Kalien merasa cemas Mual
-S:38,5 C
Anoreksi

Kekurangan
kebutuhan nutrisi

3.
Ds:kelien mengeluh sering Kelemahan Kekurangan volume
Kehausan cairan
Do:TD:130/70
N :80x/mnt
RR:20x/mnt

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan hipetermi.


2. Gangguan pola nutrisi
3. Kekurangan volume cairan

BAB V
31

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 38⁰C


atau lebih. Ada juga yang yang mengambil batasan lebih dari 37,8⁰C.Sedangkan bila
suhu tubuh lebih dari 40⁰C disebut demam tinggi (hiperpireksia).

Setelah kami melakukan praktik kerja lapangan di Puskesmas


Berseri di pangkalan kerinci selama 1 Bulan,yang dimulai pada tanggal 10
januari 2022, sampai 10 februari 2022,kami banyak mempelajari tentang
bagaimana cara memberikan pelayanan-pelayanan keperawatan kepada pasien
agar pasien nyaman berobat di puskesmas.

Kegiatan praktik kerja lapangan sangat bermanfaat untuk


siswa/siswi sekolah menengah kejuruan maupun pihak praktik kerja
lapangan.selain itu kegiatan praktik kerja lapangan juga menjadi salah satu
sarana untuk mengasah keterampilan khususnya dalam hal praktik dimana
mereka bisa belajar lebih luas dalam dunia kerja serta berbagai ajeng untuk
melatih siswa/siswi menjadi generasi muda bertanggung jawab dan profesional.

B.Saran

1. Tempat Praktek Kerja Puskesmas

a.Penulis berharap pihak tempat praktek kerja agar tidak perlu

sungkan untuk memberikan tugas terhadap siswa praktik

kerja puskesmas.

2. Sekolah
32

a) Pemantauan terhadap siswa yang sedang melakukan


praktik Kerja puskesmas agar lebih diangkat lagi.

3.Penulis

Semoga penulis lebih giat dan efektif dalam meleksanakan


Kegiatan praktik kerja puskesmas

a) semoga penulis lebih awal dalam pembuatan laporan


Hasil praktik kerja untuk kedepannya lagi.
33

DAFTAR PUSTAKA

Azwan Najwa,2013,Patway febris,06 juni 2013.http://www.scribd.com

Biront lex nealz,2013,Askep febris,28 juni 2013.http://www.scribd.com

Chin J. 2006. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Jakarta: C.V Info Medika

Dewi, A.K. (2016). Penurunan Suhu Tubuh Antara Pemberian Kompres Hangat
Dengan Tepid Sponge Bath pada Anak Demam. Jurnal keperawatan
Muhammadiyah, 1 (1). 63-71

Yuyun Diestika,2011,Pengertian febris.31 januari


2011.https://www.id.scribd.com/doc

Widjaja, (2001). Mencegah dan Mengatasi Demem, Kawan Pustaka: Jakarta

Magfiroh, A. E., & Siwiendrayanti, A. (2016). Hubungan Cuci Tangan, Tempat


Sampah, Kepemilikan Spal, Sanitasi Makanan Dengan Demam Tifoid. Jurnal Pena
Medika. Vol.6 No 1 Juni, 2016

Nanda (2011).Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC

Potter, P. A, Perry, A. 6, (2000), Fundamental Of Nursing, Edisi 2, Mosby St Luis


Missionari, USA
34

RUANGAN DI PUSKESMAS BERSERI

Gambar 1 Ruangan TU

Gambar 2 Ruangan Poli Umum I


35

Gambar 3 Ruangan KIA

Gambar 4 Ruangan Poli anak


36

Gambar 5 Ruangan Poli Umum II

Gambar 6 Ruangan Poli Gigi


37

Gambar 7 RuanganPolkadot

Gambar 8 Ruangan pendaftaran


38

Gambar 9 Ruangan Lab

Anda mungkin juga menyukai