Masyarakat Beradab Peran Umat Beragama Ham Dan Demokrasi
Masyarakat Beradab Peran Umat Beragama Ham Dan Demokrasi
Masyarakat Beradab Peran Umat Beragama Ham Dan Demokrasi
TUTOR PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
Rabaya (856807771)
Puji syukur kita panjatkan kehadira Allah SWT yang senantiasa selalu memberikan
rahmat, taufif, hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
DEMOKRASI”. Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah agama semester 1. Selain itu, makalah disusun guna memberikan informasi dan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
disebabkan keterbatasan pengetahuan yan kami miliki. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini
Kata pengantar
Bab I PENDAHULUAN
Latar Belakang.....................................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................................1
Tujuan.................................................................................................................................1
Bab 11 PEMBAHASAN
Masyarakat beradab.............................................................................................................2
Demokrasi............................................................................................................................15
Kesimpulan..........................................................................................................................17
Saran....................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu,
bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap
Masyarakat beradab dan sejahtera dapat diartikan sebagai civil society atau masyarakan
madani. Meskipun memiliki makna dan sejarah sendiri tetapi keduanya merujuk pada
semangat yang sama sebagai masyarat yang adil, terbuka, demokratis dan sejahtera dengan
Asal-usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia sebagai mahluk social
3. Apa peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat yang beradab dan
sejahtera?
1.3 TUJUAN
menegakkan hak asasi manusia maupun demokrasi atas dasar ajaran islam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu,
bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap
anggotanya sebagai suatu kesatuan. Asal usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah
manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain. Dari fitrah ini
kemudian mereka berinteraksi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama sehingga
menimbulkan hubungan sosial yang pada gilirannya menumbuhkan kesadaran akan kesatuan.
Untuk menjaga ketertiban daripada hubungan sosial itu, maka dibuatlah sebuah peraturan.
Masryarakat berarti sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama. Dari pengertian ini dapat dicontohkan istilah
“masyarakat desa”, ialah masyarakat yang penduduknya mempunyai mata pencaharian utama
bercocoktanam, perikanan, peternakan atau gabungan dari ketiganya ini, yang sistem
budayanya mendukung masyarakat itu. Masyarakat modern berarti masyarakat yang sistem
Memperhatikan kedua istilah di atas, “masyarakat desa”, dan “masyarakat moderen”, kata
kedua dalam gabungan dua kata itu, “desa” dan “modern” merupakan kualitas dari suatu
masyarakat. Bertolak dari cara demikian dapat memberi suatu kualitas pada suatu
masyarakat beradab, masyarakat sejahtera, dan masyarakat beradab dan sejahtera. Pada
contoh terakhir ini memberikan dua buah kualitas sekaligus, yaitu “beradab” dan “sejahtera”.
2
Dalam perkembangan berikutnya,seiring dengan berjumlahnya individu yang menjadi
yang kompleks. Maka muncullah lembaga sosial, kelompok sosial, kaidah-kaidah sosial
sebagai struktur masyarakat dan proses sosial dan perubahan sosial sebagai dinamika
masyarakat. Atas dasar itu, para ahli sosiologi menjelaskan masyarakat dari dua sudut:
Masyarakat yang dibentuk dengan dasar madani akan menghasilkan tatanan masyarakat yang
memahami konsep bersama sebagai landasan bermasyarakat. Jika hal para anggota
masyarakat dapat memahami dengan baik tentang konsep bersama tersebut maka pada
Namun, untuk dapat membentuk masyarakat yang madani tidaklah mudah sebagaimana yang
direncanakan. Karena masyarakat madani diperlukan sebuah pemikiran tingkat tinggi bagi
sekalipun tetap berpegang teguh pada ajaran agama yang dianutnya, pada tataran
Dalam rangka merencanakan pemahaman bersama perlu dan harus sering dilakukan
diskusi bersama tentang kemasyarakatan dari pandangan masing-masing ajaran agama yang
ada pada masyarakat tersebut. Karena diyakini bahwa pada setiap ajaran agama akan
mengajarkan untuk hidup damai, rukun, sehingga tercipta kehidupan yang sejahtera.
Beradab berasal dari kata Adab artinya sopan. Manusia sebagai mahkluk yang beradab
artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahklak, dan berbudi
pekerti yang luhur menunjuk pada perilaku manusia. Orang yang beradab adalah orang yang
berkesopanan, berahklak, dan berbudi pekerti dalam perilaku, termasuk pula dalam gagasan-
gagasannya. Manusia yang beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta,
3
Namun dalam perkembangannya manusia bisa jatuh dalam perilaku yang tidak
kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa
Manusia yanng beradab tentunya ingin hidup dilingkungan yang beradab pula.
Sehingga terbentuklah masyarakat yang beradab. Dewasa ini, masyarakat adab memiliki
padanan istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil (civil society).
civiles. Istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga,
atau masyarakat madani. Secara etimologis, dapat dinyatakan masyarakat madani dapat
Visi Indonesia 2020 juga bisa dikatalan membentuk masyarakat madani Indonesia, yaitu
Kata beradab juga berarti kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budipekerti (Kamus
Besar, l990:5). Sementara itu kata sejahtera berarti aman sentosa dan makmur, selamat (dari
gangguan dan kesukaran - Kamus Besar, l990:795). Bertolak dari masing-masing pengertian
term “masyarakat”, “beradab”, dan “sejahtera”, rangkaian kata ketiganya menjadi masyarakat
beradab dan sejahtera mempunyai maksud bahwa masyarakat yang dikehendaki adalah
masyarakat yang kumpulan manusianya terdiri atas orang-orang yang halus, sopan, dan baik
budipekertinya supaya masyarakat tersebut selamat dan bebas dari gangguan maupun
kesukaran.
masyarakat bagian-bagian sejak dari barat masyarakat Nangroe Aceh Darussalam hingga ke
4
Kumpulan besar dari berbagai masyarakat itu masing-masingnya menghimpun
menjadi masyarakat besar dengan nama masyarakat (bangsa) Indonesia karena memiliki
sistem budaya dan pandangan hidup yang sama (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, berbahasa
satu bahasa Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, bernegara satu Negara Kesatuan
Republik Indonesia, berbendera satu bendera merah putih). Masyarakat (bangsa) Indonesia
sesuai dengan sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”menghendaki sebagai bangsa
yang berkesopanan, baik dan halus budipekertinya supaya bisa menciptakan kemakmuran,
Gangguan yang sekarang ini merebak dan mewabah dan dapat dirasakan oleh setiap
yang sadar sebagai anggota masyarakat (bangsa)Indonesia antara lain:budaya KKN (korupsi,
kolusi, dan nepotesme), penggundulan hutan secara liar oleh cukong-cukong culas dan
berlanjut pada pembalakan kayu yang liar pula secara besar-besaran, demo-demo kolosal
yang anarkis merusak fasilitas dan kepentingan umum, mafia hukum yang bermuara hukum
berpihak kepada pemekik uang, di samping praktik-praktik amoral seperti pornografi dan
porno aksi, penyalahgunaan obat-obat terlarang, dan masih banyak gangguan lainnya.
Dalam tinjauan agama, para pelaku gangguan menuju masyarakat beradab itu
. . . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Q.S. al-
Qasas/28:77; al-Maidah/5:64).
Karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan, Allah melarangnya.
5
فقال يا قوم اعبدوا هللا وارجوا اليوم االخرة وال تعثوا فى االرض مفسد ي
akhir dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan (Q.S.al-‘Ankabut/29:36;
asy-Su’ara’/26:l83; Hud/11/85;al-A’raf/7:74).
Akibat pengabaian larangan Allah ditanggung oleh manusia sendiri, dalam hal ini bangsa
Indonesia.
Berteori dari kisah-kisah umat terdahulu seperti:kaum Samud, kaum ‘Ad, umat Nabi
Luth, umat Nabi Musa, umat Nabi Nuh, dan umat-umat Nabi lain yang membangkang dari
perintah Allah, berbuat kerusakan,, amoral seperti sodomi umat Nabi Luth, Allah menjadi
dibinasakan dengan amat dahsyat, kaum ‘Ad dihancurkan dengan angin kencang (Q.S. al-
Haqqah/69:56), mungkin sekali musibah tsunami di Nangroe Aceh Darussalam, di pulau Nia,
dan di Pangandaran; gempa bumi di Yogyakarta dan Padang Sumatera Barat; angin puting
meledaknya pesawat Garuda Indonesia Air Ways adalah peringatan Allah agar umat manusia
(dalam hal ini bangsa Indonesia) kembali (bertaubat) kepada-Nya dengan mereformasi diri
ظهر الفساد فى والبر واالبحربما كسبت ايدى الناس ليعذ بهم بعض الذى عملوا لعلهم ير جعون
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebebkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
6
Allah berjanji, jika suatu masyarakat taat akan aturan-aturan Allah, jauh dari sifat-sifat
biadab, Allah pasti akan menurunkan berkah dari langit maupun bumi yang menjadikan
masyrakata itu makmur, sejahtera, tidak ada gangguan maupun kesulitan. Tetapi jika
mengatakan:
ولو ان اهل القرى امنوا وتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء واالرض ولكن كذ بوا فاخد ناهم بما كنوا يكسبو ن
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, maka Kami akan siksa mereka disebabkan perbuatannya.
sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat pula diartikan sebagai masyarakat yang
santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya. Segala sesuatu yang dinilai maju
dalam aspek kehidupan lahir batin suatu masyarakat perlu selalu dipelihara dan
dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa beberapa nilai yang dianut masyarakat
selalu berubah atau berkembang. Dalam proses estafet antar generasi selalu terdapat friksi,
disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek kehidupan yang padat
peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur atau diklasifikasikan dengan berbagai cara.
meliputi berbagai fasenya dengan menggunakan indikator- indikator sosial dan ekonomi.
Masyarakat beradab dan sejahtera dapat dikonseptualisasikan sebagai civil society atau
masyarakat madani. Meskipun memiliki makna dan sejarah sendiri, tetapi keduanya, civil
society dan masyarakat madani merujuk pada semangat yang sama sebagai sebuah
masyarakat yang adil, terbuka, demokratis, sejahtera, dengan kesadaran ketuhanan yang
7
Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah keadilan sosial,
egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan sosial. Keadilan sosial adalah
tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan segala penindasan. Egalitarianisme
adalah kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama, suku, dll. Pluralisme adalah sikap
menghormati kemajemukan dengan menerimanya secara tulus sebagai sebuah anugerah dan
beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan
A. Landasan
Alquran dan Assunnah beliau sendiri. Petunjuk Alquran yang langsung berkenaan dengan
Tolong menolong merupakan kelanjutan dan isi berbuat baik terhadap orang lain. Secara
naluri, orang yang pernah ditolong oleh orang lain di saat ia tertimpa kesulitan, diam-diam ia
berjanji “suatu saat akan membalas budi baik yang sedang diterima”. Di saat itu ia merasa
berhutang budi. Di saat ini pula sering terlontar kata “semoga Allah membalas budi baik
Bapak . . . dan sering pula diiringi doa“Jazakumu-llahu khairal jaza’, jazakumu-llah khairan
kasira”(semoga Allah membalas kebaikan yang jauh lebih baik dan semoga Allah membalas
dengan kebaikan yang lebih banyak). Dlam hal tolong-menolong, Allah memerintahkan
demikian:
8
تعا ونوا على البر وا لتقوى وال تعاونوا على االثم والعدوا ان هلل شد يد العق
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
b. Bermusyawarah
Dalam bermusyawarah sering muncul kepentingan yang berbeda dari masing-masing sub
kelompok atau warga. Supaya tidak ada pihak yang dirugikan atau tertindas, musyawarah
untuk mencapai kata sepakat, motto yang harus sama-sama dijunjung tinggi adalah “berat
sama dipikul, ringan sama dijinjing”, nikmat sama-sama dirasakan”, “duduk sama rendah
Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila membulatkan
tekad (keputusan) maka bertakwalah kepada Allah (Q.S. Ali Imran/3: l59).
c. Adil
Adil merupakan kata kunci untuk menghapus segala bentuk kecemburuan sosial. Aneka
macam bentuk protes dan demo-demo kolosal umumnya menuntut keadilan atau rasa
keadilan karena merasa dirugikan oleh mitra kerja, juragan, majikan, atau pemerintah. Jika
karena rakyat merasa dilindungi dan diayomi, dan penguasa dihormati dan disegani.
Sifat utama adil dan keadilan amat diserukan dalam Islam. Himbauan, perintah, janji ganjaran
bagi yang berbuat adil, ancaman siksa bagi yang berbuat tidak adil (curang, culas, dan lalim)
disebut 29 kali dalam Alquran (‘Abd al-Baqi, [t.th.]:691-692). Ini menandakan adil harus
menjadi ciri utama bagi setiap muslim atau masyarakat muslim dalam semua urusan.
9
d. Akhlak
Nabi Muhammad mengaku bahwa dirinya diutus di muka bumi ini untuk menyempurnakan
akahlak manusia supaya ber-akhlaqul karimah. Pengakuan itu diwujudkan dengan tindakan
konkrit beliau baik sebagai pribadi maupun dalam membangun masyarakat Islam di masanya,
Negeri yang baik dan Allah berkenan senantiasa menurunkan ampunan-Nya (Q.S.
as-Saba’/34:15).
Indonesia adalah negara yang didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Penduduk
Bangsa Indonesia sudah dapat dimaklumi bahwa setiap penduduk harus beragama. Agama
yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen (Katolik dan Protestan), Hindu, Budha, dan
Kong Hu Cu. Dengan demikian, maka warga negara Indonesia harus memeluk satu agama di
Umat beragama adalah kumpulan atau kelompok warga negara Indonesia dari pemeluk
masing-masing agama. Umat beragama di Indonesia terdiri dari umat Islam, umat Kristen
(Katholik dan Protestan), umat Hindu, umat Budha, dan umat Kong Hu cu.
bagi umat semuanya termasuk bagi negaranya. Kemajuan yang telah dicapai oleh Bangsa
Indonesia sudah secara otomatis adalah merupakan peran serta umat beragama di Indonesia.
Tentu perannya itu tidaklah sama kontribusi pada setiap umat beragama, namun dengan
mengesampingkan tingkat kontribusi tersebut kita harus dapat menerima bahwa masing-
masing umat beragama telah memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bangsa ini.
Tentu, pada buku ini tidaklah mungkin mencantumkan masin-masing kontribusi umat
10
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural di mana bangsa ini terdiri dari pelbagai
macam suku, bahasa, etnis, agama, dll. meskipun plural, bangsa ini terikat oleh kesatuan
kebangsaan akibat pengalaman yang sama: penjajahan yang pahit dan getir. Kesatuan
kebangsaan itu dideklarasikan melalui Sumpah Pemuda 1928 yang menyatakan ikrar: satu
nusa, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Kesatuan kebangsaan momentum historisnya
ada pada Pancasila ketika ia dijadikan sebagai falsafah dan ideologi negara. Jika
Piagam Madinah merupakan platform bersama semua kelompok yang ada untuk mewujudkan
Salah satu pluralitas bangsa Indonesia adalah agama. Karena itu peran umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat madani sangat penting. Peran itu dapat dilakukan, antara lain,
melalui dialog untuk mengikis kecurigaan dan menumbuhkan saling pengertian, melakukan
Hak Asasi Manusia (selanjutnya cukup disebut HAM) adalah sesuatu yang paling dasar
dimiliki oleh manusia. Ada 22 macam yang termasuk HAM sebagaimana dirumuskan dalam
pertemuan para ahli hukum perancis pada tahun l981, (Mustofa,edit.,2006:124-125), yaitu:
(1) hak hidup, (2) hak atas kebebasan, (3) hak atas keadilan, , (4) hak perlindungan terhadap
penyiksaan, (5) hak perlindungan terhadap kehormatan dan nama baik , (6) hak-hak atas
11
1. Hak untuk hidup
Islam menjelaskan Allah lah yang berhak menghidupkan dan mematikan semua
makhluk.
Ketika suatu makhluk telah tercipta, yang berarti ia hidup, yang berhak mengakhiri hidupnya
hanya Allah. Menghukum mati kepada narapidana yang dibenarkan menurut syariat adalah
Islam menyatakan bahwa setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah atau suci. Karena
itu, manusia memiliki kebebasan yang disesuaikan dengan prinsip keadilan, dll. Segala
sesuatu yang bersifat membatasi dan mengingkari fitrah ini lahir dari luar dan bukan
bawaannya. Salah satu bentuk dari pengingkaran terhadap kebebasan adalah perbudakan.
Perbudakan dalam budaya telah menempatkan manusia tak ubahnya dengan binatang bahkan
lebih buruk karena manusia tidak memiliki hak dan pilihan untuk menentukan hidupnya. Di
tengah budaya perbudakan bangsa Arab itu, Islam dating untuk menghancurkannya dan
mengembalikan manusia ke fitrahnya yang sejati yaitu sebagai manusia yang bebas untuk
Dalam semua urusan, Islam Islam memerintahkan agar bertindak dengan adil. Berbagai
perintah, himbauan, ancaman bagi yang tidak mengindahkan keadilan, semua hal yang
12
4. Hak atas Perlindungan terhadap Penyiksaan
Dalam perang sekalipun prajurit Islam dilarang melakukan penyiksaan, pengrusakan, kecuali
benar-benar terpaksa (Sulaiman Rasjid,l976:433). Terhadap hewan yang akan disembelih pun
harus diperlakukan dengan baik, diberi makan sebelum disembelih, dan pisau
penyiksaan .Terhadap binatang saja demikian, apalagi terhadap manusia ! artinya terhadap
Manusia adalah mahkluk yang mulia. Secara fitrah ia harus dihormati dan dihargai.
Setiap tindakan yang menurunkan harkat dan martabatnya adalah bentuk pelanggaran. Allah
melarang manusia saling menghina, mencela dan mencaci maki yang akan mencederai
kehormatannya. Demikian pula Allah melarang manusia membuka aib dan keburukan yang
يا ايهاالذين امنوا ال يسخر قو م من قوم عسى ان يكو ن خيرا منهم وال نساء من نساء عسى يكن خيرا منهن وال تلمزوا
ومن لم يتب فئلئك هم الظالمون انفسكم وال تنبزوا باالقاب بئس االثم الفسوق بعد االمان
Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengolok-olok kaum yang lain, (karena)
boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok),
dan jangan pula perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi
Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan jangan saling memanggil dengan gelar-
gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah
beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang zalim. (Q.S. al-
Hujarat/49:11).
13
6. Hak-hak atas Perlindungan atas Kepemilikan
Setiap sesama muslim tidak diganggu baik diri, kehormatan, dan harta miliknya (al-Hadis).
Sedang terhadap siapapun, selagi tidak menggangu Islam, semuanya diperlakukan sebagai
Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim mapun muslimah (al-Hadis). Hadis ini tampak
hanya berlaku bagi umat Islam, tetapi justru bagi non muslim tidak ada pembatasan sama
Islam adalah agama yang sangat menghargai manusia dan berusaha untuk
memanusiakan manusia. Ini terbukti bahwa banyak ayat-ayat al-Qur’an yang berusaha untuk
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah wewenang manusia yang bersifat dasar sebagai
sesuatu baik yang bersifat materi maupun immateri. Secara historis, pandangan terhadap
kemanusiaan di Barat bermula dari para pemikir Yunani Kuno yang menggagas humanisme.
Pandangan humanisme, kemudian dipertegas kembali pada zaman Renaissance. Dari situ
melengkapi naskah tersebut. Secara garis besar, hak asasi manusia berisi hak-hak dasar
manusia yang harus dilindungi yang meliputi hak hidup, hak kebebasan, hak persamaan, hak
14
Jauh sebelum Barat mengonseptualisasikan hak asasi manusia, terutama, sejak masa
Renaissance, Islam yang dibawa oleh Rasulullah telah mendasarkan hak asasi manusia dalam
kitab sucinya. Beberapa ayat suci al-Qur’an banyak mengonfirmasi mengenai hak-hak
tersebut: hak kebebasan, hak mendapat keadilan, hak kebebasan, hak mendapatkan
keamanan, dll. Puncak komitmen terhadap hak asasi manusia dinyatakan dalam peristiwa haji
Wada di mana Rasulullah berpesan mengenai hak hidup, hak perlindungan harta, dan hak
kehormatan.
2.4 Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari bahsa Yunani ‘demos’ yang berarti rakyat dan ‘kratos’yang
berarti pemerintahan. Esensi demokrasi adalah kesamaan hak dipilih atau memilih dalam
equally’” dengan ciri (l) penguasa bertanggung jawab kepada rakyat, (2) ada kebebasan
warga sipil, (3) asas mayoritas yang bisa menjadi penguasa, (4) berdasarkan hukum untuk
menilai tindakan manusia dan pemerintahan, (5) kedaulatan di tangan rakyat melalui
Terapan demokrasi dalam Islam, sebelum muncul istilah demokrasi, bahwa Islam telah
memiliki ajaran yang esensinya sama dengan yang dikehendaki dalam paham demokrasi,
1. Islam memiliki konsep syura (bermusyawarah), ijtihad (berpikir secara bebas dan benar), dan
ijma’ (konsensus bersama/komitmen bersama) yang secara esensial sama dengan demokrasi.
2. Islam merupakan dasar demokrasi. Kekuasaan memang berada di tangan rakyat secara
15
3. al-Musawa (persamaan) yang tidak membedakan suku, ras, golongan, kaya-miskin, warna
4. Ba’iat yaitu kesepakatan pemimpin untuk memberikan yang terbaik kepada yang dipimpin.
5. Majelis (parlemen), suatu lembaga perwakilan rakyat untuk menyampaikan aspirasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Melalui kelima point ini tidak ada alasan mendiskriditkan Islam sebagai agama yang anti
demokrasi, melainkan justru demokrasi plus. Esesnsi demokrasi telah dijelaskan oleh Islam
sebelum para konseptor demokrasi menmggagasnya. Yang tidak berasal dari Islam
hanyalah istilah demokrasi karena memang ini bukan idiom bahasa Arab. Selain kelima
karakter di dalam paham demokrasi, Islam masih menekankan keadilan, hak, kebebasan
(taharrur), dan keseluruhan prinsip itu harus tetap sebagai aktualisasi dari tauhid.
Sama halnya dengan hak asasi manusia, demokrasi yang berarti pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, secara historis telah ada sejak zaman Yunani Kuno
sebagai respons terhadap pemerintahan otoriter yang tidak menutup partisipasi rakyat dalam
dipandang sebagai sistem pemerintahan terbaik yang harus dianut oleh semua negara untuk
kebaikan rakyat yang direalisasikan melalui hak asasi manusia. Hak asasi manusia hanya bisa
diwujudkan dalam suatu sistem yang demokrasi di mana semua warga memiliki hak yang
Sama halnya dengan hak asasi manusia, prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan,
persamaan, dll. terdapat juga dalam Islam. Beberapa ayat al-Qur’an mengonfirmasi prinsip-
prinsip tersebut. Selain itu juga, praktik Rasulullah dalam memimpin Madinah menunjukkan
sikapnya yang demokratis. Faktanya adalah kesepakatan Piagam Madinah yang lahir dari
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas agama islam adalah agama yang menjunjung tinggi adab
bertetangga. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam bertetangga yaitu batasan bertetangga,
kedudukan tetangga bagi seorang muslim, anjuran berbuat baik kepada tetangga, ancaman
atas sikap buruk kepada tetangga, kedudukan tetangga bagi seorang muslim, anjuran berbuat
baik kepada tetangga, ancaman atas sikap buruk kepada tetangga, serta bentuk-bentuk
perbuatan baik kepada tetangga.
Masyarakat beradab dan sejahtera adalah masyarakat yang adil, terbuka, demokratis,
sejahtera, dengan kesadaran ketuhanan yang tinggi yang diterapkan dalam kehidupan
sosial. Peranan umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera yaitu
dialog, melakukan studi agama, menumbuhkan kesadaran pluralism dan masyarakat madani,
menjaga perdamaian, bermusyawarah, dan bersikap adil.
2.1 Saran
Dalam kehidupan bermasyarakat khususnya kaum muslim sudah seharusnya
memperhatikan adap dalam bertetangga karena kedudukan tetangga bagi seorang muslim
sangatlah besar dan mulia. Serta ikut berperan dalam mewujudkan masyarakat beradap dan
sejahtera.
17
DAFTAR PUSTAKA
Al-quran al-karim
http://modulislam.blogspot.com/2009/11/normal-0-false-false-false_7937.html
http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/04/manusia-sebagai-mahkluk-beradab-
dan.html
http://temandalamhidupku.blogspot.com/2012/03/membangun-masyarakat-yang-
beradab.html
http://adadarmawan.wordpress.com/2013/04/20/manusia-yg-beradab/
http://ruuhuttarbiyah.blogspot.com/2010/01/pai-1-bab-4.html
http://mamien-go.blogspot.com/2011/07/umat-beragama.html
http://jjuuddaahh.wordpress.com/2011/10/17/masyarakat-beradab-peran-umat-beragama-
hak-asasi-manusia-dan-demokrasi/
18