Peran Umat Beragama Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
Peran Umat Beragama Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
Peran Umat Beragama Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
DISUSUN OLEH:
2
Daftar isi
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................16
3.2 saran................................................................................................17
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
2.2 RUMUSAN MASALAH
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
Masayrakat madani adalah masyarakat yang beradab atau amsyarakt sipil
yang dalam bahasa inggris dapat diartikan menjadi civil society.
Maksudnya adalah masyarakat yang memilik adab dan akrab dengan
plurasime atau perbedaan – perbedaan. Wujud masayrakat madani dapat
dilihat dari kehidupan bernegar dimana didalamnya terdiri dari berbagai
macam orang yang berbeda etnis, suku maupun agama. sebuah contoh
masyarakat madani adlaah bagaimana kehidupan madinah dibawah
Kepemimpinan Rasulullah , yang mana dicontohkan dalam sebuah
perjanjian antara orang- orang muslim dan orang-orang yahudi yang
tinggal di madinah. Saat itu Rasulullah dengan syariat islamnya telah
merubah bentuk kehidupan social masyarakat di jazirah arab, dengan
mencontohkan bahwa dalam sebuah negara , yaitu madinah , orang-orang
yang berbeda-beda dapat hidup bverdampingan dan mendapat hak yang
dijamin oleh pemerintahan.
peranan umat islam dalam mewujudkan masyarakat madani adalah
dengan menerapkan lima prinsip dasar yaitu muakkah, ikatan iman, ikatan
cinta, persamaan si kaya dan si miskin dan toleransi umat beragama.
1. Muakhah atau persaudaran, yaitu mmemandang seluruh orang muslim
sebagai suadara, sebagaimana perintah ALLAH dalam surah al hujurat
ayat 10. Dimana telah dicontohkan Rasulullah dengan
memepersaudarakan orang-orang muhajirin dan orang-orang anshor.
2. Ikatan iman, yaitu menjadikan ikatan keimanan sebagai dasar yang
paling kuat dalam membentuk keharmonisan dalam masyarakat.
Sehingga setipa warga negara diikat oleh kalimat yang sama yaitu kalimat
syahadat, bahkan diharamkan darah , harta dan menganggu kehormatan
diantara orang-orang islam.
3. Ikatan cinta, yaitu memupukkan paham nasionalisme, dimana
kepahaman akan cinta tanah air merupakan bagian dari iman. Maka setiap
warga masyarakat punya ras memiliki terhadapat masayrakat tersebut.
sebagaimana Rasulullah memimpin madinah berlandaskan cinta dan rasa
tolong – menolong
4. Persamaan si kaya dan si miskin, yaitu menyempitkan jurang pembatas
antara si kaya dan si miskin, berdasrkan ikatan iman dengan cara
menerapkan zakat, sehingga masyarakat menjadi sejahtera karena harta
tiap orang dapt digunakan untuk orang lain yang membutuhkan.
8
5. Toleransi umat beragama, yaitu menerapkan hukum islam sebagai
landasan toleransi, dimana rasulullah begitu menekankan untuk berbuat
baik kepada orang-orang kafir yang tidak melawan atau dalam
perlindungan negara, bahkan memberi ancaman yang berat bagi orang-
orang islam yang mendzolimi orang kafir.
9
manusia. Konstitusi tersebut secara mengejutkan ternyata berisi
mengenai aturan tentang hak-hak sipil yang sekarang ini banyak
diributkan.Hak-hak sipil ini kini dikenal sebagai HAM atau hak asasi
manusia. Hal ini muncul jauh sebelum Deklarasi Universal PBB,
Revolusi Perancis, dan juga Deklarasi Kemerdekaan Amerika
dikumandangkan. Demikian penjelasan mengenai masyarakat madani
yang bisa penulis berikan. Dari semua penjelasan di atas, kita bisa
menyimpulkan bahwa masyarakat madani sebenarnya adalah konsep
masyarakat yang kita butuhkan saat ini. Terlebih di Indonesia yang
memiliki beragam perbedaan. Mulai dari suku, ras, agama, nilai, moral,
dan lainnya. Dengan terciptanya masyarakat madani, tentu kita akan
terhindar dari konflik-konflik yang muncul karena adanya perbedaan
yang tidak dihargai dan dihormati. Misalnya saja ketika pemilu, pasti
akan banyak konflik yang muncul karena perbedaan politik. Antara
individu dan kelompok bisa saling membenci hanya karena mereka
memiliki pilihan yang berbeda.
10
2.5 TUJUAN MASYARAKAT MADANI
1. Terpenuhinya Kebutuhan
11
antara satu dengan lainnya. Hal ini berguna untuk bisa terlibat dalam
segala hal, sehingga isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik
dapat dikembangkan dan di realisasikan secara nyata guna menunjang
kehidupan sejahtera bagi seluruh rakyat.
Selain itu hak ini bisa menimbulkan rasa solidaritas yang tinggi,
sehingga menciptakan masyarakat madani yang berkehidupan secara
layak untuk setiap individu tanpa terkecuali.
5. Persatuan Kelompok
Persatuan ini penting bagi setiap kelompok guna bisa membantu satu
sama lain ketika sedang membutuhkan, dan juga bisa menciptakan
persatuan dan kesatuan yang baik dan benar. Melihat di Indonesia
masih sering terjadinya tawuran antar kelompok, tawuran antar suku,
dan ragam perpecahan lainnya. Tujuan masyarakat madani disini
merupakan hal yang sangat bermanfaat dan penting.
12
terciptanya hubungan baik antar individu, kelompok, maupun organisasi
di dalam lingkup masyarakat yang luas tersebut.
Terciptanya hubungan baik tersebut dapat tercipta jika semua orang ikut
ambil dalam membantu menegakkan kehidupan sosial yang baik dan
benar, tanpa perpecahan, serta aman.
Derajat yang sama akan membuat kehidupan lebih harmonis dan juga
bisa berjalan lancar, hal inilah yang menyebabkan kesamaan derajat
merupakan hal yang penting untuk terciptanya masyarakat madani yang
baik dan benar.
13
5. Keseimbangan Hak dan Kewajiban Sosial
Dalam kehidupan masyarakat madani tidak ada perbedaan antara satu
individu dengan individu lainnya. Hal ini disebabkan karena adanya
keseimbangan antara hak dan kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap
individu. Masing-masing individu memiliki hak yang bisa mereka
gunakan dan juga memiliki kewajiban yang harus dilakukan dalam
menjalani masyarakat madani tersebut.
Free public sphere, adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana
mengemukakan pendapat.
Demokratis, masyarakat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi
sosial dengan sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku, ras,
dan agama.
Toleran, sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk
menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati kegiatan yang
dilakukan orang lain.
Pluralisme, pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban.
Mengaku dan menerima kenyataan sosial yang beragam.
Keadilan sosial, keseimbangan dan pembagian yang proporsional
terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara mencakup seluruh
aspek kehidupan.
14
Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga
individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak
mementingkan diri sendiri (individualis).
Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga
sosial dengan berbagai perspektif.
15
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
https://kumparan.com/berita-hari-ini/prinsip-prinsip-masyarakat-madani-
beserta-pengertian-dan-ciri-cirinya-1uRHRfyjROe/full
17
https://brainly.co.id/tugas/14750681
18