Andreas - Bauran Pemasaran Produk

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Tugas manajemen pemasaran

DOSEN PENGAMPUN : EFRITA SOVIYANTI,SE.,MM

 Nama : ANDREAS ZEBUA


 Mata kuliah : MANAJEMEN PEMASARAN
 Kelas : 3.1 MANAJEMEN
 Materi : BAURAN PEMASARAN ( PRODUK)
 NIM : 2161201040

TEORI :

Bauran pemasaran adalah kombinasi dari berbagi faktor yang dapat dikontrol oleh individu
atau perusahaan untuk mempengaruhi para pelanggan atau konsumen dalam melakukan
pembelian barang atau pemakaian jasa yang ditawarkan. Adapun beberapa para ahli yang
mendefenisikan pengertian dari bauran pemasaran, diantaranya sebagai berikut:

1. Menurut Buchari Alma, bauran pemasaran strategi mencampur kegiatan-kegiatan


marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang paling
memuaskan.
2. Menurut Zeithaml dan Bitner, bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi
perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan
tamu dan untuk memuaskan tamu.
3. Menurut Kotler dan Amstrong, bauran pemasaran adalah perangkat pemasaran yang baik
yang meliputi produk, penentuan harga, promosi, distribusi, digabungkan untuk
menghasilkan respon yang diingikan oleh pasar sasaran.

Bauran produk disinggung istilah “lini produk”. Jadi, pengertian lini produk (product line)
adalah sekelompok besar produk yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau dijual yang
saling berkaitan erat dan memiliki tujuan yang sama, juga memiliki pasar yang sama. Pada ilmu
pemasaran bauran produk (produk mix) merupakan salah satu upaya dalam menetapkan strategi
pemaaran produk. Produk adalah pemahaman produsen atau sesuatu baik yang berwjud fisik
maupun tidak, yang bisa diawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Bauran produk terdiri dari panjang, lebar,
kedalaman dan konsistensi, dimana keempat hal tersebut berkaitan erat dengan pembagian
kategori untuk semua item satuan jenis produk yang anda produksi atau jual.

1. Lebar bauran produk (width)


Terbentang dari kiri ke kanan, yaitu mengacu pada beberapa banyak macam lini produk
pada suatu perusahaan yang di produksi.
2. Panjang bauran produk ( length)
Berjajar dari atas kebawah yaitu mengacu pada jumlah unit produk dalam bauran
produknya, merupakan jajaran setiap lini produk yang nantinya akan dihitung secara
keseluruhan.
3. Kedalaman bauran produk (Depth)
Cabang dari setiap item lini produk, mengacu pada berapa banyak varian yang
ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut.
4. Konsistensi bauran produk
Konsistensi ataupun tidak, mengacu pada erat hubungan berbagai lini produk dalam hal
penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi, dan hal lainnya.

Strategi penempatan produk


Penempatan produk adalah teknik pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk
mempromosikan produk secara tidak langsung melalui teknik non tradisional, biasanya melalui
kemunculan di film, televisi atau media lain.
Bagaimana positioning produk?
1. Atribut produk
Melakukan positioning berdasarkan pada atribut yaitu memposisikan sebuah produk
dengan memperhatikan serta mempertimbangkan atributnya atau sifatnya. Sebagai
contoh misalnya berdasarkan pada lambang, simbol, keberadaan, ukuran, warna, dan
atribut atau sifat lainnya pada produk
2. Manfaat produk
Setiap produk pasti memiliki manfaat dan fungsi tertentu bagi konsumennya. Namun
beberapa produk dengan fungsi yang sama bisa dilihat lebih unggul daripada produk
sejenisnya karena menambahkan manfaat tertentu.
3. Harga dan kualitas produk
Bicara tentang harga dalam postioning  bukan serta merta berarti produk dengan harga
murahlah yang akan dianggap bagus dan unggul oleh konsumen. Namun bagaimana
suatu produk memiliki harga yang setara dengan kualitasnya bukan soal murah atau
mahal . Tentu saja, bagaimanapun produk dengan kualitas yang bagus namun memiliki
harga yang lebih murah akan menjadi unggulan konsumen. Jenis produk berkualitas
bagus dengan harga relatif murah akan diingat oleh konsumen.
4. Menurut pemakai
Strategi yang satu ini membutuhkan model, bintang iklan atau brand ambassador bagi
produk tersebut. Pastinya harus dipilih bintang iklan yang sesuai dengan citra dan segmen
pasar dari produk Anda. Misalnya produk minuman berenergi model yang dipilih adalah
atlet dengan prestasi yang membanggakan.
5. Menurut pesaing
Ketika melakukan postioning produk ini maka Anda harus memposisikan diri sebagai
pesaing atau kompetitor. Mengapa? Tentu saja agar Anda bisa mendapatkan citra yang
lebih baik daripada produk kompetitor di benak konsumen.
Sebagai contoh obat masuk angin herbal yang diposisikan sebagai pilihan orang pintar
kemudian muncul produk pesaing sejenis dengan membawa pesan bahwa orang
beruntung (bejo) akan mengkonsumsi obat tersebut. Nah, tinggal konsumen mau memilih
jadi orang pintar atau orang yang beruntung.
6. Kategori produk
Perusahaan akan berusaha membuat dan menempatkan produknya sebagai pemimpin
atau market leader dalam kategori tertentu melalui strategi ini. Pada umumnya
perusahaan akan lebih fokus pada satu produk saja meskipun sebenarnya memiliki
beberapa jenis produk lainnya. Sebagai contoh kebun binatang yang memposisikan
dirinya sebagai tempat edukasi sekaligus penangkaran beberapa jenis hewan. Posisi
tersebut akan membuatnya menjadi berbeda dengan tempat wisata sejenis. Ketika orang
ingin melihat binatang sekaligus menambah pengetahuan dan mengetahui cara
penangkarannya maka tempat itulah yang diingat dan didatangi.
ANALISIS PENERAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODUK AMANAH
PADA PT.PEGADAIAN (PERSERO) UNIT WONASA
Jovani M. Kalalo, Silcyljeova Moniharapon, Agus S. Soegoto
Penelitian ini di latar belakangi oleh persaingan bisnis yang tajam yang menjadi tantangan bagi
pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan hasil usahanya, khususnya pada produk amanah
agar nasabah bisa melakukan pembiayaan untuk membeli kendaraan dengan mudah dan tepat.
Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi bauran pemasaran dan untuk
mengetahui strategi pemasaran yang tepat untuk di gunakan pada manajemen PT.

Manajemen Pemasaran. Menurut (Suparyanto & Rosad 2015:1) manajemen pemasaran adalah
proses menganalisis, merencanakan, mengatur, dan mengelola program-program yang mencakup
pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang
dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar
sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Strategi Pemasaran. Strategi pemasaran menurut (Tjiptono, 2007:43) adalah rencana yang
hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan
tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut.

1. Produk (Product). Menurut (Kotler, 2000) produk adalah sesuatu yang di tawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan.

2. Harga (Price). Menurut (Kotler, 2008:345) Harga adalah menghasilkan pendapatan secara
optimal dan meningkatkan laba.

3. Lokasi (Place). Menurut (Tjiptono, 2012) Place merupakan keputusan distribusi menyangkut
kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelaggan potensial. Pertimbangan dalam menentukan
lokasi adalah pelanggan mendatangi lokasi atau penyedia layanan yang mendatangi pelanggan.

4. Promosi (Promotion). Menurut (Kotler dan amstrong, 2012) promosi merupakan aktivitas
untuk mengmunikasikan keunggulan produk dari pemasar untuk membujuk calon pembeli untuk
membeli produk ataupun jasa yang ditawarkan.
5. Orang (People). Menurut (Nirwana, 2014:48) people adalah orang yang memiliki andil dalam
memberikan atau menunjukan pelayanan yang diberikan kepada konsumen selama melakukan
pembelian barang.

6. Bukti Fisik (Physical Evidence). Menurut (Kotler, 1998) mengungkapkan bahwa physical
evidence merupakan sarana fisik, lingkungan terjadinya penyampaian jasa, antara produsen dan
konsumen berinteraksi dan setiap komponen lainnya yang memfasilitasi penampilan jasa yang
ditawarkan.

7. Proses (Process). Menurut (Nirwana, 2014:54) Proses merupakan variable yang penting dalam
perusahaan jasa yang erat berkaitan dengan aktivitas atau kinerja. Sedangkan menurut (Hurriyati,
2010) proses adalah semua procerure actual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan
untuk menyampaikan jasa.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini lebih berfokus pada subjek, dimana peristiwa yang terdapat
dalam subjek menjadi instrument. kunci dalam penelitian dan hasil pendekatan kualitatif tersebut
dapat di uraikan dengan bentuk kata-kata yang tertulis yang telah diperoleh, dan dalam
pendekatan ini lebih menekan makna dari pada generalisasi.

Populasi dan Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada pada PT.
Pegadaian (persero) unit wonasa dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pimpinan dan karyawan PT. Pegadaian Persero Unit Wonasa, Kecamatan Singkil kota Manado.

Teknik Pengumpulan Data. Adapun teknik penelitian yang penulis gunakan adalah teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan teknik dokumentasi.

Teknik Analisis Data. Dalam Penelitian ini teknik analisis data yang dipakai yaitu
menggunakan Analisis IFE dan EFE serta matriks SWOT Kualitatif untuk menentukan strategi
pemasaran yang tepat pada Produk Amanah PT.Pegadaian (Persero) unit wonasa
Kesimpulan:

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan oleh penulis, maka ada beberapa kesimpulan
yang dapat di ambil dari hasil penelitian tersebut, yaitu:

1. Strategi pemasaran produk amanah pada PT. Pegadaian (persero) unit Wonasa yaitu dengan
menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 7P (Product, Price, Place,
Promotion, People, Physical Evidence, Proses). Yang pertama strategi produk yaitu, perusahaan
harus lebih mempermudah persyaratan untuk mengambil produk amanah agar lebih banyak
peminat lagi. Kedua harga yaitu, perusahaan harus mempertahankan uang muka yang terjangkau
agar tidak kalah saing dengan perusahaan lain. Ketiga strategi lokasi yaitu, Meningkatkan
kenyamanan nasabah dengan memperluas lagi kantor tempat untuk bertransaksi. Ke empat
strategi promosi yaitu, perusahaan harus lebih meningkatkan strategi pemasaran produk melalui
social media mengikuti kemajuan teknologi, melakukan promosi dengan melakukan sosialisasi
kepada masyarakat secara intensif baik di pasar maupun literasi di sekolah-sekolah. Kelima
strategi orang (people) yaitu, Meningkatkan SDM yang berkompeten. Ke enam strategi bukti
fisik (physical evidence) yaitu, lebih meningkaatkan lagi fasilitas penunjang yang ada di
perusahaan. Ke tujuh strategi proses yaitu, lebih meningkatkan pelayanan yang baik agar
nasabah merasa nyaman bertransaksi di PT. Pegadaian (persero) unit Wonasa.

2. Dari hasil analisis SWOT berdasarkan pada faktor internal nilai strength memiliki rata-rata 2,4
dan nilai weaknesses memiliki rata-rata 0,67 dan totalnya 3,07. Sedangkan faktor eksternal nilai
opportunity memiliki rata- rata 2.17 dan nilai threats memiliki rata-rata 0,7 dan totalnya adalah
2,87. Analisis tersebut menyatakan bahwa PT. Pegadaian (persero) unit Wonasa berada pada
posisi kuadran 1 yang mana menunjukan bahwa perusahaan memiliki kekuatan dari faktor
internalnya dan memiliki peluang yang bagus dari faktor eksternalnya.

Saran:

Manajemen sebaiknya mempertahankan harga, uang muka yang minimum agar tidak kalah
bersaing dengan perusahaan yang mengeluarkan produk yang sejenis dan manajemen sebaiknya
meningkatkan kemampuan dalam melakukan promosi pada calon nasabah dan meyakinkan pada
para nasabah dengan menjelaskan apa yang menjadi keunggulan Pegadaian dibanding para
pesaing.

Anda mungkin juga menyukai