Andreas - Bauran Pemasaran Produk
Andreas - Bauran Pemasaran Produk
Andreas - Bauran Pemasaran Produk
TEORI :
Bauran pemasaran adalah kombinasi dari berbagi faktor yang dapat dikontrol oleh individu
atau perusahaan untuk mempengaruhi para pelanggan atau konsumen dalam melakukan
pembelian barang atau pemakaian jasa yang ditawarkan. Adapun beberapa para ahli yang
mendefenisikan pengertian dari bauran pemasaran, diantaranya sebagai berikut:
Bauran produk disinggung istilah “lini produk”. Jadi, pengertian lini produk (product line)
adalah sekelompok besar produk yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau dijual yang
saling berkaitan erat dan memiliki tujuan yang sama, juga memiliki pasar yang sama. Pada ilmu
pemasaran bauran produk (produk mix) merupakan salah satu upaya dalam menetapkan strategi
pemaaran produk. Produk adalah pemahaman produsen atau sesuatu baik yang berwjud fisik
maupun tidak, yang bisa diawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Bauran produk terdiri dari panjang, lebar,
kedalaman dan konsistensi, dimana keempat hal tersebut berkaitan erat dengan pembagian
kategori untuk semua item satuan jenis produk yang anda produksi atau jual.
Manajemen Pemasaran. Menurut (Suparyanto & Rosad 2015:1) manajemen pemasaran adalah
proses menganalisis, merencanakan, mengatur, dan mengelola program-program yang mencakup
pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang
dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar
sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Strategi Pemasaran. Strategi pemasaran menurut (Tjiptono, 2007:43) adalah rencana yang
hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan
tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut.
1. Produk (Product). Menurut (Kotler, 2000) produk adalah sesuatu yang di tawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan.
2. Harga (Price). Menurut (Kotler, 2008:345) Harga adalah menghasilkan pendapatan secara
optimal dan meningkatkan laba.
3. Lokasi (Place). Menurut (Tjiptono, 2012) Place merupakan keputusan distribusi menyangkut
kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelaggan potensial. Pertimbangan dalam menentukan
lokasi adalah pelanggan mendatangi lokasi atau penyedia layanan yang mendatangi pelanggan.
4. Promosi (Promotion). Menurut (Kotler dan amstrong, 2012) promosi merupakan aktivitas
untuk mengmunikasikan keunggulan produk dari pemasar untuk membujuk calon pembeli untuk
membeli produk ataupun jasa yang ditawarkan.
5. Orang (People). Menurut (Nirwana, 2014:48) people adalah orang yang memiliki andil dalam
memberikan atau menunjukan pelayanan yang diberikan kepada konsumen selama melakukan
pembelian barang.
6. Bukti Fisik (Physical Evidence). Menurut (Kotler, 1998) mengungkapkan bahwa physical
evidence merupakan sarana fisik, lingkungan terjadinya penyampaian jasa, antara produsen dan
konsumen berinteraksi dan setiap komponen lainnya yang memfasilitasi penampilan jasa yang
ditawarkan.
7. Proses (Process). Menurut (Nirwana, 2014:54) Proses merupakan variable yang penting dalam
perusahaan jasa yang erat berkaitan dengan aktivitas atau kinerja. Sedangkan menurut (Hurriyati,
2010) proses adalah semua procerure actual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan
untuk menyampaikan jasa.
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini lebih berfokus pada subjek, dimana peristiwa yang terdapat
dalam subjek menjadi instrument. kunci dalam penelitian dan hasil pendekatan kualitatif tersebut
dapat di uraikan dengan bentuk kata-kata yang tertulis yang telah diperoleh, dan dalam
pendekatan ini lebih menekan makna dari pada generalisasi.
Populasi dan Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada pada PT.
Pegadaian (persero) unit wonasa dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pimpinan dan karyawan PT. Pegadaian Persero Unit Wonasa, Kecamatan Singkil kota Manado.
Teknik Pengumpulan Data. Adapun teknik penelitian yang penulis gunakan adalah teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan teknik dokumentasi.
Teknik Analisis Data. Dalam Penelitian ini teknik analisis data yang dipakai yaitu
menggunakan Analisis IFE dan EFE serta matriks SWOT Kualitatif untuk menentukan strategi
pemasaran yang tepat pada Produk Amanah PT.Pegadaian (Persero) unit wonasa
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan oleh penulis, maka ada beberapa kesimpulan
yang dapat di ambil dari hasil penelitian tersebut, yaitu:
1. Strategi pemasaran produk amanah pada PT. Pegadaian (persero) unit Wonasa yaitu dengan
menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 7P (Product, Price, Place,
Promotion, People, Physical Evidence, Proses). Yang pertama strategi produk yaitu, perusahaan
harus lebih mempermudah persyaratan untuk mengambil produk amanah agar lebih banyak
peminat lagi. Kedua harga yaitu, perusahaan harus mempertahankan uang muka yang terjangkau
agar tidak kalah saing dengan perusahaan lain. Ketiga strategi lokasi yaitu, Meningkatkan
kenyamanan nasabah dengan memperluas lagi kantor tempat untuk bertransaksi. Ke empat
strategi promosi yaitu, perusahaan harus lebih meningkatkan strategi pemasaran produk melalui
social media mengikuti kemajuan teknologi, melakukan promosi dengan melakukan sosialisasi
kepada masyarakat secara intensif baik di pasar maupun literasi di sekolah-sekolah. Kelima
strategi orang (people) yaitu, Meningkatkan SDM yang berkompeten. Ke enam strategi bukti
fisik (physical evidence) yaitu, lebih meningkaatkan lagi fasilitas penunjang yang ada di
perusahaan. Ke tujuh strategi proses yaitu, lebih meningkatkan pelayanan yang baik agar
nasabah merasa nyaman bertransaksi di PT. Pegadaian (persero) unit Wonasa.
2. Dari hasil analisis SWOT berdasarkan pada faktor internal nilai strength memiliki rata-rata 2,4
dan nilai weaknesses memiliki rata-rata 0,67 dan totalnya 3,07. Sedangkan faktor eksternal nilai
opportunity memiliki rata- rata 2.17 dan nilai threats memiliki rata-rata 0,7 dan totalnya adalah
2,87. Analisis tersebut menyatakan bahwa PT. Pegadaian (persero) unit Wonasa berada pada
posisi kuadran 1 yang mana menunjukan bahwa perusahaan memiliki kekuatan dari faktor
internalnya dan memiliki peluang yang bagus dari faktor eksternalnya.
Saran:
Manajemen sebaiknya mempertahankan harga, uang muka yang minimum agar tidak kalah
bersaing dengan perusahaan yang mengeluarkan produk yang sejenis dan manajemen sebaiknya
meningkatkan kemampuan dalam melakukan promosi pada calon nasabah dan meyakinkan pada
para nasabah dengan menjelaskan apa yang menjadi keunggulan Pegadaian dibanding para
pesaing.