Nim. 5174531001 Chapter I PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut R. Saidur, DKK (2011), Variabel Frequency drive adalah

perangkat yang mengatur kecepatan, rotasi, dan torsi keluaran pada

peralatan mekanis. Penerapan Variabel Frequency drive (disingkat : VFD)

pada motor listrik, pompa air, kipas angin, kompresor dan peralatan

lainnya dapat meningkatkan produktivitas dan penghematan energi listrik.

Pada umumnya motor listrik dirancang untuk beroperasi pada kecepatan

konstan dan menghasilkan keluaran yang konstan sedangkan pada industri

berteknologi modern saat ini membutuhkan kecepatan yang berbeda dalam

banyak aplikasi motor listrik yang digunakan.

Teknologi untuk mengendalikan kecepatan motor, banyak menarik

perhatian dalam beberapa tahun terakhir dengan munculnya perangkat

Variable Frequency Drive. Tujuan adanya Variabel Frequency drive

adalah untuk penghematan energi dan membuat variasi kecepatan sesuai

yang diinginkan. Kecepatan putar dari motor dapat dipengaruhi oleh nilai

frekuensi tegangan AC yang masuk ke dalam motor, apabila digunakan

untuk memutar beban dan beban bertambah maka kecepatan juga akan

berubah. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan

Variable Frequency Drive.

Berdasarkan kompetensi dasar mata pelajaran Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik (disingkat : SKEE) dalam kurikulum

Teknik Otomasi Industri menerangkan bahwa mata pelajaran SKEE


2

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa agar dapat melakukan

praktik Kendali Sistem Elektromekanik dan Elektronik berupa jenis – jenis

piranti kontrol, sakelar manual, kendali motor berbasis relay dan

kontaktor, sistem pengasutan, analisis gangguan motor, dan teknik kendali

motor menggunakan Variable Frequency Drive pada mesin-mesin kendali

atau peralatan elektronik.

Pembelajaran sistem kontrol motor menggunakan Variable

Frequency Drive masih tergolong baru, sehingga pada penerapannya

masih terdapat tujuan pembelajaran yang belum tercapai, baik itu karena

materi yang kurang memadai, media praktik yang kurang, dan belum

mampu mendukung pemahaman terhadap pengaturan frekuensi dan

tegangan keluaran untuk mengendalikan kecepatan dan arah putar,

sehingga pembelajaran menjadi kurang optimal, Maka dari itu perlu

adanya perbaikkan sistem pembelajaran pada mata pelajaran ini, terutama

lebih menitik beratkan pada penguasaan sistem kendali motor listrik

berbasis Variabel Frequency drive, karakteristik, spesifikasi, teknik

pengaturan Frequency, prosedur perakitan dan menggunakannya pada

VFD Schneider ATV 12 yang digunakan terdapat tiga group parameter

yang masing-masing memuat fungsi monitoring, konfigurasi, dan referensi

yang masing-masing mempunyai fungsi dan kegunaannya.

Berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti kurikulum

SMK Teknik Otomasi Industri dari deskripsi pada mata pelajaran Sistem

Kontrol Elektromekanik dan Elektronik ini seharusnya memuat materi inti

yaitu tentang sistem operasi piranti kontrol, saklar manual, solid state,
3

piranti relay, time relay, operasi kontaktor untuk kendali motor, dan

mempelajari kondisi inverter untuk mengatur kecepatan motor listrik

menggunakan Variable Frequency Drive. Berdasarkan hasil observasi,

wawancara dengan salah satu guru produktif di Jurusan Teknik Otomasi

Industri yang bernama Ranggi Sahputra, S.Pd.,Gr, dalam proses

pembelajaran SKEE belum diperoleh hasil maksimal yang memenuhi

target dan tujuan pembelajaran pada kompetensi mengatur kecepatan

motor listrik menggunakan Variable Frequency Drive, sehingga perlu

adanya media yang dapat membantu pencapaian tujuan pembelajaran

sesuai dengan yang diharapkan dalam kurikulum SMK Teknik Otomasi

Industri. Pembelajaran yang dilakukan di Jurusan Teknik Otomasi Industri

jika dilihat dari aspek kualitas peralatan praktik yang digunakan sudah

berkualitas karena peralatan yang masih tergolong baru dan belum dibuat

dalam bentuk trainer masih berbentuk terpisah. Dari aspek kuantitas

peralatan praktik belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah siswa

yang ada dan jika dilihat dari aspek utilitas tingkat kepuasan siswa

terhadap hasil praktikum belum sepenuhnya terpenuhi.

Berdasarkan hasil pencapaian belajar yang dilakukan semester

sebelumnya, jika dilihat dari pencapaian tujuan dari submateri masih

terdapat beberapa kekurangan, baik itu karena, (1) konsentrasi peserta

didik saat belajar masih kurang, (2) keterbatasan jumlah VFD belum

memadai, (3) kurang ketersediaannya media pembelajaran yang mampu

mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dalam memahami sistem


4

pengaturan kecepatan motor listrik menggunakan Variable Frequency

Drive.

Menanggapi permasalahan di atas peneliti bermaksud ingin

mengembangkan media pembelajaran yang lebih aplikatif terhadap mata

pelajaran Sistem Kontrol Elektromekanik dan Elektronik dibidang kendali

sistem otomasi industri dengan VFD yang masih tergolong baru ini,

Sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Pengembangan Trainer Kit SCADA Modbus Variable Frequency Drive

Pada Mata Pelajaran Sistem Kontrol Elektromakanik dan Elektronik di

Jurusan Teknik Otomasi Industri SMKN 13 Medan TA 2020/2021”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang dapat diidentifikasikan sebagai

berikut :

1. Pembelajaran Variabel Frequency drive masih tergolong baru

sehingga materi serta media praktikum untuk mencapai tujuan

pembelajaran masih kurang,

2. Jumlah Variabel Frequency drive untuk mempelajari sistem

operasi dan mengatur kecepatan motor pada mata pelajaran

Sistem Kontrol Elektromekanik dan Elektronik masih belum

memadai,

3. Pembelajaran yang dilakukan belum maksimal sesuai dengan

Kurikulum Jurusan Teknik Otomasi Industri karena

keterbatasan bahan ajar,


5

4. Pembelajaran belum mencapai pada sistem pengaturan kondisi

operasi Variabel Frequency drive untuk mengatur kecepatan

motor menggunakan Modbus.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di

atas, maka dalam penelitian ini dibatasi hanya pada :

1. Pengembangan Trainer Kit SCADA Modbus Variable

Frequency Drive Pada Mata Pelajaran Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik di Jurusan Teknik Otomasi

Industri SMKN 13 Medan,

2. Kelayakan media pembelajaran Pengembangan Trainer Kit

SCADA Modbus Variable Frequency Drive sebagai media

pada mata pelajaran Sistem Kontrol Elektromekanik dan

Elektronik di Jurusan Teknik Otomasi Industri,

3. Tingkat relevansi antara hasil dalam membantu proses

pencapaian tujuan pembelajaran berupa Pengembangan Trainer

Kit SCADA Modbus Variable Frequency Drive dengan

jobsheet dan buku panduan pada mata pelajaran Sistem

Kontrol Elektromekanik dan Elektronik di Jurusan Teknik

Otomasi Industri.
6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Pengembangan Trainer Kit SCADA Modbus

Variable Frequency Drive Pada Mata Pelajaran Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik di Jurusan Teknik Otomasi

Industri SMKN 13 Medan,

2. Bagaimana Kelayakan media pembelajaran Pengembangan

Trainer Kit SCADA Modbus Variable Frequency Drive

sebagai media pada mata pelajaran Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik di Jurusan Teknik Otomasi

Industri,

3. Bagaimana Tingkat relevansi antara hasil dalam membantu

proses pencapaian tujuan pembelajaran berupa Pengembangan

Trainer Kit SCADA Modbus Variable Frequency Drive

dengan jobsheet dan buku panduan pada mata pelajaran Sistem

Kontrol Elektromekanik dan Elektronik di Jurusan Teknik

Otomasi Industri.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Terbentuknya Trainer Kit SCADA Modbus Variable

Frequency Drive Pada Mata Pelajaran Sistem Kontrol


7

Elektromekanik dan Elektronik di Jurusan Teknik Otomasi

Industri SMKN 13 Medan,

2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran Pengembangan

Trainer Kit SCADA Modbus Variable Frequency Drive

sebagai media pada mata pelajaran Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik di Jurusan Teknik Otomasi

Industri,

3. Mengetahui tingkat relevansi antara hasil dalam membantu

proses pencapaian tujuan pembelajaran berupa Pengembangan

Trainer Kit SCADA Modbus Variable Frequency Drive

dengan jobsheet dan buku panduan pada mata pelajaran Sistem

Kontrol Elektromekanik dan Elektronik di Jurusan Teknik

Otomasi Industri.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai

pihak terutama :

1. Manfaat Teoritis

a). Untuk menambah teori-teori yang telah ada sehubungan dengan

masalah yang diteliti,

b). Sebagai referensi dalam penelitian yang relevan dengan penelitian

ini,

c). Menambah wawasan mengenai sistem SCADA Modbus Variable

Frequency Drive,
8

d). Memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya dibidang ilmu teknik yang berkaitan dengan sistem

SCADA Modbus Variable Frequency Drive.

2. Manfaat Praktis

a). Bagi Peneliti

Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi

peneliti, serta menerapkan ilmu yang telah didapat selama proses

perkulihaan.

b). Bagi Fakultas

Trainer kit SCADA Modbus Variable Frequency Drive

(VFD), dan Human Machine Interface (HMI), pada pengontrolan

motor listrik 3 fasa, dapat digunakan pada mata kuliah

Penggunaan dan Pengaturan Motor Lisrik.

c). Bagi Pembaca

Menambah pengetahuan pembaca mengenai bidang ilmu

teknik tentang sistem pengaturan motor listrik 3 fasa

menggunakan Variable Frequency Drive yang terkomunikasi

dengan Human Machine Interface dengan Protokol Modbus-RTU

RS-485 yang merupakan salah satu pokok pembahasan pada mata

kuliah Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik.

1.7 Spesifikasi Produk

Dalam penelitian ini akan dibuat suatu media pembelajaran dengan

spesifikasi berupa “Pengembangan Trainer Kit SCADA Modbus Variable


9

Frequency Drive Pada Mata Pelajaran Sistem Kontrol Elektromekanik dan

Elektronik di Jurusan Teknik Otomasi Industri SMKN 13 Medan” sebagai

berikut :

1. Teknis

a) Hardware

1. VFD Schneider ATV12, sumber tegangan kerja 1 fasa 220 V,

output 3 fasa 220 V, 1/2 HP.

2. Human Machine Interface (HMI) Weinview MT6071IP

3. Push button dan potensiometer

4. Pilot Lamp 220 V

b) Software

1. Software yang digunakan Easy Builder Pro

2. Modbus poll

c) Komunikasi yang digunakan :

1. Modbus – RTU RS485

d) Aktuator yang digunakan:

1. Lampu indikator

2. Motor 3 Fasa 380 V, 1 HP

3. Buzzer 220 Volt

2. Non Teknis

Selain penggunaan hardware dan software pada penelitian media

pembelajaran ini juga dilengkapi dengan jobsheet dan buku panduan

yang berisi dasar teori, langkah kerja, panduan kerja VFD, cara

pengaturan komunikasi antara VFD dengan HMI dan ke motor 3 fasa.

Anda mungkin juga menyukai