Tugas Kelompok - Analisis Kasus Agenda III

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

PEMBELAJARAN AGENDA III


MEMBUAT ANALISIS KASUS

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Zulhijri Arohman, S.T. (199405192020121005)


Zunika Putra, S.Kom (199112152020121004)
Nurlina Ikhwani, S.Pd.I (198810112020122006)
Zuhrizan, S.Pd (199106042020121006)
Wika Wahyesi, S.Pd.I (198708032020122005)
Putra Persada, S.T. (199409052020121006)
Yolanda Amertha Eryan, S.T. (199710012020122008)
Rohazim, S.Stat. (199302162020121009)
Vega Mayanorita, S.Stat. (199604272020122011)

Peserta Latsar
CPNS Kabupaten Kepulauan Anambas 2021
Kelompok 2 Angkatan 3 Golongan 3
A. Identifikasi dan Deskripsi Kasus

Juliari Batubara (JB) ditetapkan sebagai tersangka korupsi bantuan sosial


untuk penanggulangan Covid-19 di Jabodetabek. Tak tanggung-tanggung, anggaran
bansos Covid-19 untuk masyarakat kecil yang ia korupsi. Kasus mulai terungkap
ketika KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian
Sosial dan pihak swasta selaku pihak rekanan pada 4 Desember 2020. Selain JB,
terdapat 4 orang lainnya yaitu Matheus Joko Santoso, Adi Wahyono, Ardian I M dan
Harry Sidabuke sebagai tersangka selalu pemberi suap. ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini bermula dari adanya program pengadaan bansos penanganan Covid-19
berupa paket sembako di Kemensos tahun 2020 dengan nilai sekitar Rp 5,9 Triliun
dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan dengan 2 periode. JB sebagai menteri sosial
saat itu menunjuk Matheus dan Adi sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
pelaksanaan proyek tersebut dengan cara penunjukkan langsung para rekanan dan
diduga disepakati ditetapkan adanya fee dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus
disetorkan para rekanan kepada Kemensos melalui Matheus. Untuk setiap paket
bansos, fee yang disepakati oleh Matheus dan Adi sebesar Rp 10.000 per paket sembako
dari nilai Rp 300.000 per paket bansos. Pada Mei sampai November 2020, Matheus dan
Adi membuat kontrak pekerjaan dengan beberapa suplier sebagai rekanan yang di
antaranya Ardian I M dan Harry Sidabuke dan juga PT Rajawali Parama Indonesia yang
diduga milik Matheus.
Penunjukkan PT RPI sebagai salah satu rekanan tersebut diduga diketahui
Juliari dan disetujui oleh Adi. Pada pelaksanaan paket bansos sembako periode
pertama diduga diterima fee Rp 12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai
oleh Matheus kepada JB melalui Adi. Dari jumlah itu, diduga total suap yang diterima
oleh Juliari sebesar Rp 8,2 miliar. Uang tersebut selanjutnya dikelola Eko dan Shelvy
N selaku orang kepercayaan Juliari untuk digunakan membayar berbagai keperluan
pribadi Juliari. Kemudian pada periode kedua pelaksanaan paket bansos sembako,
terkumpul uang fee dari Oktober sampai Desember 2020 sekitar Rp 8,8 miliar.
Sehingga, total uang suap yang diterima oleh Juliari menurut KPK adalah sebesar Rp
17 miliar.

B. Analisis Kasus
A. Rekomendasi

Kedudukan dan
No Hal Baik dan Buruk Rekomendasi
Peran ASN
Manajemen ASN Hal Buruk : Membuat sistem pemilihan
JB menunjuk secara langsung rekanan dalam
rekanannya sebagai pejabat menyediakan barang/jasa
pembuat komitmen (PKK) untuk dengan sistem transparan
mengatur agar PT RPI yang menjadi dan integrasi sehingga
rekanan Kemensos dalam tidak bisa diatur pemenang
menyediakan paket bansos Covid-19 pelaksana.
untuk menyetorkan Rp. 10.000,- dari
setiap paket bansos.
Whole of Goverment Hal Buruk : Membuat sistem
Sistem penetapan pemenang penunjukan pengadaan
pengadaan tidak menjalankan sistem bansos dengan
integrasi pengadaan pemerintah mekanisme integrasi agar
melalui pengadaan secara terbuka, melibatkan berbagai
sehingga sangat rentan terhadap pihak/instansi guna
pengaturan.pemenang dan pencegahan pengaturan.
penyalahgunaan wewenang.

Pelayanan Publik Hal Baik : Bentuk bantuan sosial


Kementerian Sosial telah berusaha kepada masyarakat akibat
menyalurkan bantuan sosial akibat pademi covid 19 diubah
covid-19 kepada masyarakat yang dalam bentuk uang tunai
membutuhkan untuk meringankan untuk mempermudah
beban masyarakat selama masa penyaluran dan
pandemi covid -19. menghindari potongan
Hal Buruk : yang tidak jelas.
Julian Batubara melakukan Tindakan
korupsi bansos dengan meminta
setoran 10 ribu dari 300 ribu rupiah
tiap paket, sehingga merugikan
masyarakat dan akan berdampak
pada kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah

Anda mungkin juga menyukai