Asuhan Keperawatan CKD
Asuhan Keperawatan CKD
Asuhan Keperawatan CKD
Disusun oleh :
Identitas Pengkaji
NIM : P1337420221150
A. PENGKAJIAN
1. DATA PASIEN
a. No. RM : 00827206
b. Nama Pasien : Tn.A
c. Umur : 55 tahun
d. Jenis Kelamin : Laki-laki
e. Tanggal lahir : 06 Juni 1967
f. Status : Menikah
g. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
h. Agama : Islam
i. Pekerjaan : Swasta
j. Alamat : Candinata RT 016/ RW 008, Kutasari
2. DATA PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Tn.A
b. Umur : 26 tahun
c. Pekerjaan : Swasta
d. Agama : Islam
e. Alamat : Candinata RT 016/ RW 008, Kutasari
f. Hub. dengan pasien : Anak
3. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan kaki dan tangan pasien bengkak, pasien sesak nafas
b. Keluhan Tambahan
Keluarga pasien mengatakan pasien lemas
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke RSUD dr.R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tanggal 5
Desember 2022 pukul 11.00 WIB dengan keluhan BAB berwarna hitam sudah lebih
dari 3 hari . Pasien dirawat di ruang flamboyan pada tanggal 5 Desember 2022 pukul
11.00 WIB. Hasil pengkajian di ruang flamboyan TD : 153/90 mmHg, N :
75x/menit, RR : 24X/menit, S : 36,1 C SPO2: 98%FA
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluar pasien mengatakan selama 1 bulan ini pasien pernah di rawat di RSUD dr.R.
Goeteng Taroenadibrata sebanyak 3x dan sudah menderita CKD selama ± 2 bulan.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan juga menderita diabetes mellitus, namun tidak ada anggota
keluarga yang mengalami penyakit serupa dengan pasien.
4. POLA FUNGSIONAL GORDON
a. Pola Persepsi Kesehatan
DS : Kelurga pasien mengatakan bahwa kesehatan itu penting dan apabila ada
anggota keluarga yang sakit dibawa ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pengobatan.
DO : Pasien datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan
b. Pola Nutrisi
DS : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit makan seperti biasa, 3x sehari
dan setelah masuk rumah sakit pasien tidak bisa makan per oral dan minum susu
melalui selang NGT sebanyak ± 100 mL setiap makan.
DO : Pasien terpasang NGT
c. Pola Eliminasi
DS : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit BAB pasien normal, namun
setelah sakit pasien belum BAB selama 3 hari dan feses berwarna hitam. Sebelum
sakit BAK pasien normal dan setelah sakit volume BAK pasien ± mL/hari
DO : Pasien terpasang kateter urin
d. Pola latihan dan aktifitas
DS : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit bisa melakukan semua aktivitas
secara mandiri, namun setelah sakit pasien tidak bisa melakukan aktivitas
DO : Pasien terlihat dibantu keluarga dalam melakukan aktivitas seperti mandi,
makan, minum, toileting dan berhias.
Kemampuan Perawatan Diri 1 2 3 4
Mandi √
Minum √
Toileting √
√
Ambulasi
√
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur
√
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
DS : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit jam tidurnya teratur, namun
setelah sakit pasien kesadaran pasien somnolen dan membuka mata hanya sebentar
mengatakan
DO : Kantung mata pasien terlihat sedikit membesar, pasien terlihat lemas, dan
pasien terus dalam posisi tirah baring
f. Pola Perspektif Kognitif
DS : Keluarga pasien mengatakan panca inderanya masih berfungsi dengan baik,
namun setelah sakit kesadaran pasien somnolen sehingga panca indera tidak
berfungsi dengan baik
DO : Pasien tidak dapat berkomunikasi
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS : Kelurga pasien mengatakan ingin pasien cepat sembuh
DO : Pasien kooperatif saat dilakukan tindakan
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS : Keluarga pasien mengatakan sudah menikah dan sudah mempunyai anak
DO : Pasien berjenis kelamin laki-laki
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS : Keluarga pasien mengatakan jika ada masalah pasien selalu cerita dengan
keluarganya
DO : Pasien dibawa ke RS diantar oleh keluarganya
j. Pola Peran dan Hubungan
DS : Keluarga pasien mangatakan hubungan pasien dengan keluarga baik-baik
saja
DO : Keluarga menemani pasien saat dirawat di rumah sakit
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS : Keluarga pasien mengatakan pasien beragama Islam
DO : Keluarga pasien tampak berdoa untuk kesembuhannya
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kesadaran Umum : Lemah
b. Kesadaran : Somnolen, GCS : 12 E3 V4 M5
c. Tanda Tanda Vital :
TD : 154/94 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,2oC
SpO2 : 97%
d. Pemeriksaaan Kepala
Mesochepal, tidak ada tonjolan, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
e. Pemeriksaan Rambut
Warna rambut hitam, rambut tipis, rambut berminyak, kotor
f. Pemeriksaan Wajah
Wajah simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi
g. Pemeriksaan Mata
Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, pupil isokhor, sklera normal
h. Pemeriksaan Mulut
Mulut simetris, mukosa bibir berwarna pucat, gigi berwarna kuning, bibir tampak
kering
i. Pemeriksaan Telinga
Telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, terdapat serumen
j. Pemeriksaan Hidung
Hidung simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, sinus tidak membesar,
pernapasan tidak teratur
k. Pemeriksaan Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfa, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri tekan, dan tidak ada peradangan.
l. Pemeriksaan Dada
Dada simetris, vesikuler, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri
tekan.
m. Pemeriksaan Abdomen
Simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan, bising usus 4 x/menit.
n. Pemeriksaan Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit normal, CRT >3 detik
o. Pemeriksaan ekstremitas
Superior : Tangan kanan : Terpasang infus
: Tangan Kiri : Tidak terdapat odem
Interior : Kaki kanan : Terdapat odem
: kaki kiri : Terdapat odem
3 3
1 1
Derajat 0 : tidak terdapat kontraksi otot sama sekali, atau lumpuh total
Derajat 1 : terdapat sedikit kontraksi otot, namun tidak dapat menggerakan
persendian
Derajat 2 : pasien mampu menggerakkan ekstremitas, namun gerakan ini tidak
mampu melawan gaya berat, misalnya pasien mampu menggeser lengan namun
tidak dapat mengangkatnya
Derajat 3 : kekuatan otot sangat lemah, akan tetapi anggota tubuh dapat
digerakkan melawan gaya gravitasi
Derajat 4 : kekuatan otot lemah, tetapi anggota tubuh dapat digerakkan melawan
gaya gravitasi, dan dapat pula menahan sedikit tahanan yang diberikan
Derajat 5 : tidak didapatkan kelumpuhan, atau kondisi normal
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
Nama : Tn.A No RM : 00827206
Alamat : Candinata RT 016/ RW 008, Kutasar
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 3 Desember 2022
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 8,5 13,2-17,3 g/dL
Leukosit 11.300 3800 – 10600/uL
Hematokrit 24 40-52 %
Eritrosit 3.000.000 4.400.000 – 5.900.000/uL
Trombosit 270.000 150.000 – 440.000 /uL
MCH 28 28– 34 pg
MCHC 35 32 – 36 g/dL
MCV 81 80 – 100 fL
Eosinofil 0 1– 3
Basofil 0 0–1
Netrofil Segmen 88 50 – 70 %
Limfosit 5 25 – 40 %
Monosit 5 2–8%
Ureum 267,5 mg/dL 10 – 50 mg/dL
Kreatinin 7,64 mg/dL 0.6 – 1,1 mg/dL
7. TERAPI
- IVFD KA-EN 1B 12 tpm - Inj. Mecobalamin
- Inj. Ceftrixone - Inj. Asam Tranex
- Inj. Furosemide
- Inj. Omeprazole
- Inj. Citicolin
B. ANALISA DATA
1. DS : Perubahan
- Keluarga pasien mengatakan membrane alveolus Gangguan
setelah cuci darah dan pulang kapiler pertukaraan gas
kerumah keadaan pasien mulai
drop
DO :
- tingkat kesadaran somnolen
(E3V4M5)
- Tanda-tanda vital
TD : 147/90 mmHg
2. Nadi : 92 x/menit Kelemahan
2. RR : 24 x/menit Defisit perawatan
S : 36,9oC diri
SpO2 : 97%
- terlihat adanya cuping hidung
- Hemoglobin : L 8,5
- Terdapat retraksi dinding dada
DS :
- Keluarga pasien mengatakan klien
tidak pernah mandi selama di rawat
di RS sejak tanggal 3 Desember
2022
DO :
- Kesadaran Somnolen
GCS(E3V4M5)
- Badan tampak kurang bersih
- Gigi tampak kuning
- Penampilan lidah kotor
- Bibir kering
- Integritas kulit kering bersisik
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran Gas b.d Perubahan membrane alveolus kapiler
2. Defisit perawatan diri b.d kelemahan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
16.15 DS : - Wulan
- Memberikan injeksi
furosemide DO : Injeksi furosemide masuk
ke dalam tubuh pasien
Selasa, 7 Desember 1
2022
S : Keluarga Pasien mengatakan kondisi pasien
massih belum membaik
O : Cuping hidung pasien tidak terlihat dan pola
nafas pasien masih belum teratur
TD : 152/93 mmHg
Nadi : 74 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,7oC
SpO2 : 97%
A : Masalah belum teratasi
Pertukaran Gas (L.010030)
Indikator Awal Tujuan Akhir P:
Pola 2 5 3
Nafas
Nafas 3 5 3
2 Cuping
Hidung
Bunyi 2 5 3
Nafas
Tambaha
n
Tingkat 2 5 3
Kesadara
n
Lanjutkan intervensi
- Memberikan obat injeksi melalui intravena
- Memberikan terapi oksigen
S:
- Pasien sudah melakukan perawatan diri dengan
di lap badan oleh keluarganya
O:
- Badan tampak lebih bersih
- Kuku kotor
- Rambut tampak berminyak
A : Masalah defisit perawatan diri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi