Reza Kusumaidi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

lOMoARcPSD|20858411

lOMoARcPSD|20858411

PAPER

Teori Sinyal (Signalling Theory)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Analisis Investasi & Mnj.
Portofolio Pada Program Studi Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) La Tansa Mashiro

Oleh :

Reza Kusumaidi Pratama


21131009

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
LA TANSA MASHIRO

RANGKASBITUNG
2023 M/1443 H

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang


telah memudahkan kami untuk melakukan penyusunan makalah yang berjudul
“Teori Sinyal (Signalling Theory)” pembahasan dalam makalah ini disampaikan
dalam sistematis, ringkas dan jelas.
Makalah ini dibuat untuk memahami mata kuliah Analisis Investasi &
Mnj. Portofolio dalam hal Teori Sinyal (Signalling Theory).
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk
memberikan saran atau kritik yang dapat membangun penulis. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.

Rangkasbitung, Desember 2023

Reza Kusumaidi Pratama

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................................2
1.3. TUJUAN............................................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................................3
2.1. Pengertian Teori Sinyal (Signalling Theory).....................................................................................................3
2.2. Pandangan Teori Sinyal (Signalling Theory) Menurut Para Ahli.....................................................................4
2.3. Kelebihan dan Kekurangan Teori Sinyal (Signalling Theory)..........................................................................9
2.4. Manfaat dari Teori Sinyal (Signalling Theory) bagi investor............................................................................9
2.5. Alasan dibutuhkannya Teori Sinyal (Signalling Theory)................................................................................10
2.6. Hubungan teori sinyal (Signalling theory) dengan rasio keuangan.................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................................................13
3.2 SARAN............................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................................14

ii

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Informasi sangat penting dalam kelangsungan pasar, akan tetapi sering


kali dalam transaksi ekonomi terdapat asimetri informasi yang berpotensi
menciptakan kegagalan pasar. Asimetri informasi merupakan suatu keadaan di
mana terdapat kesenjangan pengetahuan akan suatu hal di antara dua pihak.
Dengan adanya asimetri informasi tersebut pihak yang memiliki pengetahuan
lebih, berpotensi mengambil keuntungan dari pihak yang memiliki pengetahuan
lebih terbatas.
Kurangnya informasi bagi pihak luar mengenai perusahaan
menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang
rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan
dengan mengurangi informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi
informasi asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar, salah
satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi
ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang.
Isyarat atau sinyal adalah suatu tindakan yang diambil manajemen
perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana
manajemen mendatang prospek perusahaan (Brigham and Ehrhardt: 2005).
Perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan mencoba menghindari
penjualan saham dan mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan dengan
cara-cara lain, termasuk penggunaan utang yang melebihi target struktur modal
normal. Perusahaan dengan prospek yang kurang menguntungkan akan
cenderung untuk menjual sahamnya. Pengumuman emisi saham oleh suatu
perusahaan umumnya merupakan suatu isyarat (signal) bahwa manajemen
memandang prospek perusahaan tersebut suram.
Apabila suatu perusahaan menawarkan penjualan saham baru lebih
sering dari biasanya, maka harga sahamnya akan menurun, karena menerbitkan
saham baru berarti memberikan isyarat negatif yang kemudian dapat menekan
harga saham sekaligus prospek perusahaan cerah.
Menurut Brigham dan Hauston isyarat atau signal adalah suatu
tindakan yang diambil perusahaan untuk memberi petunjuk bagi investor
tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Sinyal ini

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemilik.
Informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan hal yang
penting, karena pengaruhnya terhadap keputusan investasi pihak diluar
perusahaan. Informasi tersebut penting bagi investor dan pelaku bisnis. Karena
informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran,
baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang bagi
kelangsungan hidup perusahaan dan bagaimana efeknya pada perusahaan.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam


makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan teori sinyal (Signalling Theory) ?
2. Bagaimana pandangan teori sinyal (signalling theory) menurut para ahli?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan teori sinyal (Signalling theory)?
4. Apa manfaat dari teori sinyal (Signalling theory) bagi investor?
5. Apa alasan dibutuhkannya teori sinyal (Signalling theory)?
6. Apa hubungan teori sinyal (Signalling theory) dengan rasio keuangan?

1.3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan teori sinyal (Signalling Theory)


2. Untuk mengetahui pandangan teori sinyal (signalling theory) menurut para
ahli
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan teori sinyal (Signalling theory)
4. Untuk mengetahui manfaat dari teori sinyal (Signalling theory) bagi investor
5. Untuk mengetahui alasan dibutuhkannya teori sinyal (Signalling theory)
6. Untuk mengetahui hubungan teori sinyal (Signalling theory) dengan rasio
keuangan

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

BAB II

LANDASAN TEORI

Signalling Theory

Teori signal atau signaling theory didasarkan pada asumsi bahwa

informasi yang diterima oleh masing-masing pihak tidak sama. Teori ini

berkaitan dengan asimetri informasi yang mana menunjukkan adanya

asimetri informasi antara manajemen perusahaan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan informasi. Untuk itu,manajer perlu memberikan

informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan melalui penerbitan laporan

keuangan. Teori signal ini pertama kali dikembangkan oleh Ross tahun 1977.

Dalam membangun teori signal berdasarkan adanya informasi asimetris

antara informasi yang berasal dari manajemen (well-informed) dan informasi

yang berasal dari pemegang saham (poo informed). Teori ini berdasarkan

pemikiran bahwa manajemen akan memberikan informasi kepada investor

atau pemegang saham ketika mendapatkan informasi yang baik yang

berkaitan dengan perusahaan seperti peningkatan nilai perusahaan. Akan

tetapi, investor tidak mempercayai informasi tersebut karena para manajer

dianggap memiliki kepentingan tersendiri/interest party, sehingga perusahaan

yang memiliki nilai tinggi akan melakukan signaling terhadap kebijakan

keuangan perusahaan dan hal ini berbeda dengan perusahaan yang memiliki

nilai rendah.

Signal adalah proses yang memakan biaya, berupa deadweight costing

yang bertujuan untuk menyakinkan investor tentang nilai perusahaan. Signal

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

yang baik adalah yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain yang memiliki

nilai rendah karena faktor biaya. Signal dapat berupa informasi yang

menyatakan bahwa perusahaan A lebih baik daripada perusahaan B atau

perusahaan lainnya. Signal juga dapat berupa informasi yang dapat dipercaya

terkait gambaran atau prospek perusahaan di masa yang akan datang.

Pengguna laporan keuangan terutama investor membutuhkan informasi untuk

menganalisis risiko setiap perusahaan.

Perusahaan yang baik akan mempublikasikan laporan keuangan secara

terbuka dan transparan serta mempublikasikan pengungkapan secara

sukarela. Para ahli telah menyampaikan teori signal (signalling theory)

sebagai berikut:

a. Menurut Houston.et.al (2011:185) isyarat atau signal adalah suatau

tindakan yang diambil perusahaan untuk memberi petunjuk bagi investor

tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Sinyal

ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh

manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Informasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan merupakan hal yang penting, karena

pengaruhnya terhadap keputusan investasi pihak diluar perusahaan.

Informasi tersebut penting bagi investor dan pelaku bisnis karena

informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan, atau

gambaran, baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang

akan datang bagi kelangsungan hidup perusahaan dan bagaimana

efeknya pada perusahaan.

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

b. Menurut Megginson. et.al (2010:493) Model sinyal dividen membahas

ketidak sempurnaan pasar yang membuat kebijakan pembayaran yang

relevan yaitu informasi asimetris. Jika manajer mengetahui bahwa

perusahaan mereka kuat sementara investor tidak mengetahui hal ini,

maka manajer dapat membayar dividen (atau secara agresif membeli

kembali saham) dengan harapan memberikan kualitas sinyal perusahaan

mereka ke pasar. Sinyal secara efektif memisahkan perusahaan yang kuat

dengan perusahaan-perusahaan yang lemah (sehingga perusahaan yang

kuat dapat memberikan sinyal jenisnya ke pasar), Hal ini menjadi mahal

untuk sebuah perusahaan yang lemah untuk meniru tindakan yang

dilakukan oleh perusahaan yang kuat.

c. Menurut Jogiyanto (2014:392), informasi yang dipublikasikan

perusahaan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi

investor dalam pengambilan keputusan investasi. Pada saat informasi

atau pemegang saham untuk mendorong mereka berinvestasi dalam

perusahaan sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan perusahaan di

masa depan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa teori sinyal (signaling

theory) membahas bagaimana seharusnya sinyal-sinyal (informasi)

keberhasilan dan kegagalan manajemen disampaikan kepada pemilik

perusahaan. Sinyal-sinyal (informasi) tersebut dapat diberikan melalui

laporan keuangan perusahaan. Manajer memberikan informasi melalui

laporan keuangan bahwa mereka telah melakukan kebijakan akuntansi

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

konservatisme yang menghasilkan laba yang berkualitas. Kebijakan

akuntansi tersebut merupakan prinsip yang mencegah perusahaan melakukan

tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan

keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate. Informasi

yang diterima oleh investor dapat berupas sinyal yang baik (good news) atau

sinyal yang jelek (bad news).

Sinyal yang baik, apabila laba yang dilaporkan perusahaan meningkat

dan sebaliknya apabila laba yang dilaporkan oleh perusahaan mengalami

penurunan, maka termasuk sinyal yang jelek bagi investor. Hal ini

menyebabkan informasi merupakan unsur penting bagi investor atau pelaku

bisnis, karena informasi tersebut menyaikan keterangan, catatan atau

gambaran perusahaan baik untuk keadaan masa lalu, saat ini dan keadaan

yang akan datang bagi kelangsungan usaha perusahaan tersebut. Informasi

yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor

di pasar modal sebagai alat analisis untuk pengambil keputusan investasi.

Teori sinyal ini dapat digunakan dalam membahas naik turunnya harga

saham dipasar modal, sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan

investasi. Tanggapan para investor terhadap sinyal positif dan negatif akan

mempengaruhi kondisi pasar. Investor akan berekasi dengan berbagai cara,

seperti melihat dan menunggu perkembangan yang ada, kemudian baru

mengambil keputusan.

Teori sinyal (Signalling theory) melandasi pengungkapan sukarela.

Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan oleh

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

perusahaan di luar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan

badan pengawas. Manajemen berusaha mengungkapkan informasi privat

yang menurut pertimbangannya sangan diminati oleh para investor dan

pemegang saham khususnya informasi berupa berita yang baik.

Manajemen juga berusaha menyampaikan informasi yang dapat

meningkatkan kredibilitasnnya dan kesuksesan perusahaan meskipun

informasi tersebut tidak diwajibkan. Teori sinyal (signaling theory) dapat

diaplikasikan pada tingkat leverage perusahaan, dimana perusahaan yang

besar akan membuat insentif yang mendorong mereka mengambil leverage

tinggi. Hal tersebut tidak akan diikuti oleh perusahaan yang lebih kecil,

karena perusahaan yang lebih kecil rentan mengalami kebangkrutan,

sehingga hal ini akan menciptakan separating equilibrium, yaitu dimana

perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi akan

menggunakan lebih banyak hutang dan perusahaan yang memiliki nilai yang

lebih rendah akan menggunakan lebih banyak ekuitas.

Teori sinyal ini akan mengungkapkan bahwa investor dapat

membedakan antara perusahaan yang memiliki nilai tinggi dengan

perusahaan yang memiliki nilai rendah dengan cara mengobeservasi

kepemilikan struktur pemodalannya serta menandai valuasi tinggi untuk

perusahaan yang highly level dan equilibrium stabil karena perusahaan

bernilai rendah tidak dapat meniru perusahaan yang lebih tinggi. Selain

contoh diatas, teori sinyal ini juga dapat membantu dalam melakukan stock

split. Perusahaan yang melakukan stock split adalah untuk menambahkan

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

jumlah saham yang beredar dengan menjadikan harga saham lebih murah

sehingga dapat menarik investor dan saham perusahaan menjadi lebih likuid

diperdagangan di pasar modal (bursa saham). Stock split ini dapat dilakukan

dengan cara memecah nilai nominal saham menjadi nilai nominal yang lebih

kecil sesuai dengan tingkat resiko yang ditentukan.

Signaling theory menyatakan bahwa stock split dianggap perusahaan

memberikan sinyal yang baik kepada publik berkaitan dengan prospek

perusahaan yang bagus dimasa yang akan datang, karena perusahaan yang

melakukan pemecahan saham adalah perusahaan yang memiliki saham

dengan harga tinggi. Stock split hanya dilakukan oleh perusahaan yang

memiliki prospek kinerja lebih baik dimana perusahaan yakin bahwa harga

saham setelah dipecah akan naik sesuai dengan kenaikan kinerja perusahaan

dimasa akan datang. Perusahaan yang melakukan stock split harus

menanggung semua biaya yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut, padahal

pemecahan saham mempengaruhi modal dan cash flow perusahaan.

Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa teori sinyal memilik

kelebihan yaitu dapat menjelaskan mengapa terjadinya peningkatan harga

saham sebagai tanggapan terhadap peningkatan financial leverage sedangkan

kelemahan teori ini adalah teori ini tidak dapat menjelaskan hubungan

kebalikan antara profitabilitas dan leverage dan tidak dapat menjelaskan

mengapa perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan dan nilai intangible

asset tinggi harus menggunakan lebih banyak hutang daripada perusahaan

yang memiliki tangible aset tinggi yang tidak menggunakan hutang. Namun,

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

di dalam teori ini diperlukan untuk mengurangi efek dari ketidak simetrisan

informasi.

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Teori Sinyal (Signalling Theory)

Signalling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang


dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar
perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku
bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau
gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa
yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana
pasaran efeknya. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu
sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk
mengambil keputusan investasi.
Spence (2002) menyatakan landasan utama dari teori sinyal adalah
mengurangi asimetri informasi yang muncul diantara dua pihak. Dua pihak
disini bermakna pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan.
Pihak internal yang dimaksud disini adalah pihak manajemen, sedangkan pihak
eksternal disini adalah penyedia modal (baik yang telah menjadi maupun bagi
yang berpotensi menjadi investor ekuitas, pemberi pinjaman, dan atau kreditur
lainnya) ataupun pihak eksternal lain yang memiliki kepentingan terhadap
perusahaan tersebut seperti, badan pengawas modal, peneliti ataupun pihak
eksternal perusahaan lainnya.

Pada dasarnya, signalling theory adalah teori yang menggambarkan


alasan perusahaan memiliki dorongan memberikan informasi laporan keuangan
ke bagian eksternal. Nah, tindakan ini diambil pihak manajemen perusahaan
untuk memberikan petunjuk yang tepat bagi investor. Terutama tentang
bagaimana melakukan manajemen prospek perusahaan di masa mendatang.

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

Perusahaan yang memiliki potensi profit besar cenderung menghindari penjualan


saham. Selain itu, perusahaan tersebut akan mengusahakan setiap modal yang
harus dikeluarkan dengan metode lain. Tak terkecuali penggunaan utang yang
melewati batas target struktur modal yang normal. Hal ini berbeda dengan
perusahaan dengan prospek yang kurang menguntungkan, biasanya mereka akan
menjual sahamnya.

Suatu perusahaan akan mengumumkan emisi saham dengan memberikan


isyarat atau signal bahwa kondisi manajemen perusahaan sedang di ambang
kesuraman. Ketika perusahaan menerbitkan saham baru dengan frekuensi lebih
sering, harga saham tersebut biasanya akan menurun. Hal ini karena penerbitan
saham baru lebih sering dari biasanya menjadi salah satu indikasi atau isyarat
negatif. Setelah itu, hal ini akan menimbulkan penekanan harga saham sekaligus
prospek perusahaan yang lebih cerah.
Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat
menjadi signal bagi pihak di luar perusahaan, terutama bagi pihak investor
adalah laporan tahunan. Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan
dapat berupa informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan
laporan keuangan dan informasi non-akuntansi yaitu informasi yang tidak
berkaitan dengan laporan keuangan. Laporan tahunan hendaknya memuat
informasi yang relevan dan mengungkapkan informasi yang dianggap penting
untuk diketahui oleh pengguna laporan baik pihak dalam maupun pihak luar.
Semua investor memerlukan informasi untuk mengevaluasi risiko relatif setiap
perusahaan sehingga dapat melakukan diversifikasi portofolio dan kombinasi
investasi dengan preferensi risiko yang diinginkan. Jika suatu perusahaan ingin
sahamnya dibeli oleh investor maka perusahaan harus melakukan
pengungkapan laporan keuangan secara terbuka dan transparan.

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

3.2 Pandangan Teori Sinyal (Signalling Theory) Menurut Para Ahli

Menurut Jama’an (dalam rinaldi 2015) Signaling Theory mengemukakan


tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada
pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang
sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal
dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan
tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa
pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi.
Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka
menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang menghasilkan laba yang
lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahaan melakukan tindakan
membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan keuangan dengan
menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate.
Menurut Maria Immaculatta (dalam rinaldi 2015) kualitas keputusan
investor dipengaruhi oleh kualitas informasi yang diungkapkan perusahaan dalam
laporan keuangan. Kualitas informasi tersebut bertujuan untuk mengurangi
asimetri informasi yang timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi
internal dan prospek perusahaan di masa mendatang dibanding pihak eksternal
perusahaan. Informasi yang berupa pemberian peringkat obligasi perusahaan yang
dipublikasikan diharapkan dapat menjadi sinyal kondisi keuangan perusahaan
tertentu dan menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait dengan utang yang
dimiliki.
Menurut Hapyani P, N, yang dikutip dari Ross, dalam membangun
signaling teori berdasarkan adanya assimetric information antara well-informed
maneger dan poo-informed stockholder. Teori ini berdasarkan pemikiran bahwa
menejer akan mengumumkan kepada investor ketika mendapatkan informasi yang
baik, bertujuan menaikan nilai perusahaan, namun ivestor tidaka akan

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

mempercayai tersebut, karena menejer merupakan interest parti. Solusinya


perusahaan bernialai tinggi akan berusaha melaukan signaling pada financial
policy mereka yang memakan biaya besar sehingga tiadak adap ditiruoleh
perusahaan yang memiliki nialai lebih rendah.
Signal adalah proses yang memakan biaya berupa deadweight costing,
bertujuan untuk menyakinkan investor tentang nilai peruahaan. Signal yang baik
adalah yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain yang memeiliki nilai lebih
redah, karena faktor biaya.
Menurut para ahli teori signal (signalling theory) adalah sebagai berikut:

 T. C. Melewar (2008 : 100) menyatakan teori signal menunjukkan


bahwa perusahaan akan memberikan sinyal melalui tindakan dan
komunikasi. Perusahaan ini mengadopsi sinyal-sinyal ini untuk
mengungkapkan atribut yang tersembunyi untuk
para yang berkepntingan.
 Eugena F. Brigham dan Joel F. Houston (2009 : 444) menyatakan teori
sinyal adalah teori yang mengatakan bahwa investor menganggap
perubahan deviden sebagai sinyal dari perkiraan pendapatan menajemen.
 S. Scott Besley dan Eugene F. Brigham (2008 : 517), Sinyal adalah
sebuah tindakan
yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk
kepada investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek
perusahaan.
 Menurut Jama’an (2008) teori signal mengemukakan tentang bagaimana
seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna
laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah
dilakukan oleh manajemn untuk merealisasikan kenginginan pemilik.
Hal yang sering terjadi dalam perusahaan adalah perbedaan dalam
kualitas. Misalnya, perusahaan mungkin memiliki peluang investasi yang
lebih baik daripada perusahaan lain. Atau, perusahaan dapat melakukan R
& D yang unggul, yang mengarah ke paten yang berpotensi memiliki nilai.

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

Namun, pengungkapan rincian proyek dan teknologi berkualitas tinggi


dapat mengungkapkan informasi berharga yang berharga, bahkan jika
diyakini oleh pasar yang skeptis. Bagaimana manajer dapat secara kredibel
mengungkapkan jenis perusahaan. seperti perbedaan kualitas yang
mendasari ini disebut, tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan?
Masalah pemisahan perusahaan-perusahaan dari berbagai jenis ini telah
dipertimbangkan secara luas dengan menggunakan model pemberian isyarat.
Sinyal adalah tindakan yang diambil oleh manajer tipe tinggi yang tidak akan
rasional jika manajer itu tipe rendah. Persyaratan penting adalah bahwa Sinyal
menjadi lebih murah untuk manajer tipe- tinggi daripada untuk tipe rendah.
Inilah yang memberi sinyal kredibilitasnya, karena itu tidak rasional untuk tipe
rendah untuk meniru tipe tinggi.

Spence (1973) adalah yang pertama kali memodelkan sinyal


kesetimbangan secara formal. Dia melakukannya dalam konteks pasar kerja.
Mengingat bahwa lebih murah bagi pelamar kerja tipe-tinggi untuk mendapatkan
tingkat pendidikan tertentu dibandingkan dengan tipe rendah, Spence
menunjukkan bahwa kesetimbangan ada di mana pengusaha dapat bergantung
pada tingkat pendidikan yang dipilih pemohon sebagai sinyal yang dapat
dipercaya. Kompetensi dasar seseorang.

Sejumlah sinyal telah disarankan yang relevan dengan akuntansi. Salah


satu sinyal tersebut adalah pengungkapan langsung. Hughes (1986) menunjukkan
bagaimana pengungkapan semacam itu dapat menjadi sinyal yang dapat
dipercaya. Dalam modelnya, seorang manajer ingin mengungkapkan harapannya
tentang nilai perusahaan dengan membuat pengungkapan langsung pada awal
periode. Investor mengamati arus kas perusahaan pada akhir periode. Mereka
kemudian menyimpulkan kemungkinan arus kas yang direalisasi bergantung
pada pengungkapan manajer. Sebagai contoh, jika manajer mengungkapkan nilai
perusahaan yang tinggi tetapi arus kas sangat rendah, investor akan menilai
probabilitas tinggi bahwa pengungkapan itu tidak benar, dan hukuman akan

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

diterapkan. Mengetahui hal ini, manajer termotivasi untuk melaporkan dengan


jujur, sehingga investor ekuilibrium dapat dengan benar menyimpulkan harapan
manajer tentang nilai perusahaan.

Walaupun model Hughes tidak berlaku untuk masalah moral hazard


(harapan manajer tentang nilai perusahaan tidak bergantung pada usahanya),
model ini menunjukkan bagaimana pengungkapan langsung dapat berfungsi
untuk mengurangi seleksi yang merugikan. Perusahaan dengan tipe yang berbeda
dapat memisahkan diri mereka sendiri, sehingga nilai pasar dari sekuritas mereka
benar mencerminkan nilai perusahaan.

Berbagai sinyal tidak langsung telah dipelajari untuk lebih memahami


pengungkapan. masalah. Seperti yang ditunjukkan Leland dan Pyte (l997) untuk
seorang wirausaha yang go public, proporsi ekuitas yang dipertahankan
merupakan sinyal karena tidak rasional bagi manajer berita yang buruk untuk
mempertahankan posisi berkualitas tinggi. Juga kualitas audit dapat menjadi
sinyal dari nilai masalah sekuritas baru. Seorang manajer yang rasional tidak
akan mungkin mempertahankan auditor berkualitas tinggi (dan berbiaya tinggi)
ketika perusahaan itu adalah tipe yang rendah. Argumen serupa terkait dengan
pilihan penjamin untuk masalah baru. Titman dan Trueman U986) dan Datar,
Feltharn, dan Hughes (1991) mengembangkan model di mana kualitas audit
adalah sinyal.

Struktur modal suatu perusahaan juga memiliki properti pensinyalan.


Ada bukti, misalnya, bahwa nilai pasar dari saham biasa yang ada jatuh ketika
perusahaan menerbitkan saham baru. Sementara pengenceran ekuitas pemegang
saham yang ada adalah salah satu kemungkinan, penjelasan lain adalah
kekhawatiran pasar bahwa saham baru dapat dikeluarkan oleh perusahaan tipe
rendah - perusahaan tipe tinggi akan lebih mungkin untuk menerbitkan obligasi
atau membiayai secara internal karena kenaikan nilai kemudian akan bertambah
kepada pemegang saham yang ada, atau karena perusahaan tipe tinggi akan

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

menilai probabilitas kebangkrutannya sebagai rendah (dengan demikian


probabilitas bahwa pemegang obligasi akan mengambil alih perusahaan itu
rendah)

Kebijakan dividen juga bisa menjadi sinyal. Rasio pembayaran yang


tinggi dapat menandakan perusahaan memiliki masa depan yang percaya diri.
Namun, rasio pembayaran yang tinggi juga bisa berarti bahwa perusahaan
melihat sedikit prospek untuk pembiayaan internal yang menguntungkan dari
laba ditahan. Dengan demikian, kebijakan dividen mungkin tidak efektif seperti
yang lain.

Pilihan kebijakan akuntansi juga memiliki properti pensinyalan. Sebagai


contoh, suatu perusahaan dapat mengadopsi sejumlah kebijakan akuntansi
konservatif. Perusahaan high-type dapat melakukan ini dan masih melaporkan
laba, sementara perusahaan tipe rendah akan melaporkan kerugian. Dengan
demikian, kebijakan akuntansi yang konservatif dapat menandakan pandangan
percaya diri seorang manajer tentang masa depan perusahaan. Properti pemberian
tanda pilihan kebijakan akuntansi terkait dengan penggunaan manajemen laba
untuk secara kredibel mengungkapkan informasi dalam

Publikasi perkiraan, di yurisdiksi di mana perkiraan bersifat sukarela,


adalah sinyal lain. Mengapa perusahaan tipe rendah secara sukarela
mempublikasikan perkiraan kualitasnya yang rendah?Perhatikan bahwa agar
sinyal dapat diterapkan, manajer harus memiliki pilihan. Sebagai contoh, jika
beberapa otoritas pusat memberlakukan standar kualitas audit yang seragam pada
semua perusahaan, kualitas audit tidak akan tersedia sebagai sinyal. Memang,
Spence (1973) menunjukkan bahwa untuk keseimbangan sinyal yang layak ada
harus ada sejumlah sinyal yang tersedia untuk manajer.

Argumen ini, bahwa standar untuk menerapkan akuntansi seragam


menghancurkan kemampuan manajer terhadap sinyal, penting untuk pengaturan

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

standar. kami menyarankan bahwa masalah utama dengan akuntansi biaya


historis adalah bahwa tidak ada cara unik untuk mencocokkan biaya dengan
pendapatan. Kami juga menyarankan bahwa badan pengaturan standar mungkin
harus melangkah untuk memaksakan keseragaman. Implikasi yang jelas adalah
bahwa keragaman dalam praktik pelaporan adalah "buruk." Implikasi ini benar,
sejauh itu berjalan. Keanekaragaman dalam praktik pelaporan membebankan
biaya pada investor yang ingin membandingkan kinerja entitas yang berbeda
karena itu perlu untuk menyajikan kembali laporan keuangan entitas ke dasar
umum sebelum perbandingan yang valid dapat dibuat.

Namun, jika kita mempertimbangkan kembali implikasi ini dalam


cahaya teori signaling, kita melihat bahwa keragaman mungkin tidak seburuk
yang disarankan pertama. Sejauh pilihan kebijakan akuntansi perusahaan sinyal
informasi yang kredibel tentang perusahaan-perusahaan, keragaman praktek
pelaporan yang diinginkan. Argumen ini diperkuat oleh diskusi kami tentang
manajemen laba. Kami berpendapat bahwa sedikit manajemen laba adalah hal
yang baik, karena memberikan fleksibilitas dalam menghadapi kekakuan kontrak
dan dapat berfungsi sebagai kendaraan untuk pelepasan informasi orang dalam.
Jelas, manajemen laba hanya mungkin jika ada seperangkat kebijakan
akuntansi yang cukup kaya, seperti GAAP, yang dapat dipilih. Signaling theory
berfungsi sebagai argumen balasan terhadap penyempurnaan GAAP yang
berkesinambungan sehingga dapat menghilangkan pilihan kebijakan akuntansi.

Dengan demikian, kita dapat melihat trade-off sehubungan dengan


keragaman praktik pelaporan. Jumlah keragaman yang optimal tidak nol, terlepas
dari biaya yang dibebankan oleh keragaman, karena pertimbangan pensinyalan.
Penting bagi badan pengaturan standar untuk mewujudkan potensi pemberian
sinyal pilihan kebijakan akuntansi.

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Teori Sinyal (Signalling Theory)

Kelebihan teori ini adalah kemampuan menjelaskan mengapa terjadi


peningkatan harga saham sebagai tanggapan terhadap peningkatan financial
leverage. Kelemahan dari model ini adalah ketidakmampuan dalam menjelaskan
hubungan kebalikan antara profitabilitas dan laveragge. Kelemahan lain adalah
tidak dapat menjelaskan mengapa perusahaan yang memiliki potensi
pertumbuhan dan nilai intangible asset tinggi harus menggunakan lebih banyak
hutang dari pada perusahaan yang mature (tangible asset tinngi) yang tidak
menggunakan hutang, akan tetapi didalam teori diperlukan untuk mengurangi
efek dari ketidaksimetrisan informasi.

3.4 Manfaat dari Teori Sinyal (Signalling Theory) bagi investor

Adanya isyarat atau signal merupakan suatu petunjuk bagi investor


mengenai tindakan yang diambil perusahaan pada prospek tertentu. Sinyal ini
akan memberikan informasi mengenai apa yang dilakukan manajemen dan
merealisasikannya sesuai tujuan.

Pada dasarnya, informasi yang dikeluarkan perusahaan merupakan


elemen krusial. Hal ini karena pengaruhnya terhadap keputusan investasi
terhadap pihak eksternal perusahaan. Signal ini penting bagi pelaku bisnis dan
investor untuk berinvestasi ke depannya.

Hal ini karena hakikatnya akan menyajikan keterangan dan gambaran


untuk berbagai keadaan di masa lalu maupun masa mendatang.

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

3.5 Alasan dibutuhkannya Teori Sinyal (Signalling Theory)

1. Informasi Merupakan Unsur Penting Investor


Bagi investor dan pelaku bisnis, keberadaan informasi begitu penting
karena akan menyajikan keterangan yang dibutuhkan. Informasi yang diperlukan
adalah yang lengkap, akurat, dan relevan terhadap keputusan investor di pasar
modal.

Informasi signal ini bisa menjadi alat analisis agar investor bisa
mengambil keputusan investasi yang tepat. Informasi yang diberikan berupa
pengumuman yang dilakukan perusahaan. Adapun jika pengumuman tersebut
bernilai positif, maka pasar akan bereaksi untuk menerimanya.

2. Terdapat Asimetri Informasi antara Perusahaan dan Pihak Eksternal


Signal theory akan menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan
terdorong untuk menyampaikan informasi keuangan yang dialaminya ke pihak
luar. Adapun dorongan tersebut terjadi karena terdapat asimetri informasi antara
perusahaan dan pihak eksternal. Tentunya, hal ini karena perusahaan lebih
mengetahui bagaimana prospek manajemennya di masa mendatang dibanding
investor dan kreditor yang merupakan pihak luar. Disinformasi yang dialami
pihak luar membuat mereka bersifat protektif dengan menawarkan harga rendah
ke perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan dapat meningkatkan harganya dengan


mengurangi informasi asimetri terhadap pihak luar. Adapun salah satu cara untuk
mengurangi informasi asimetri tersebut adalah dengan memberikan signal
tertentu.Ketika informasi sudah disampaikan, maka informasi tersebut akan
diterima oleh semua pelaku pasar. Baik sinyal yang baik atau tidak,
pengumuman tersebut merupakan informasi penting bagi para investor.

Tak heran jika nantinya informasi tersebut akan berpengaruh terhadap


volume perdagangan saham. Pengumuman informasi akuntansi akan

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

memberikan sinyal good news, yaitu dimana perusahaan memiliki prospek yang
bagus di masa depan.

Dengan demikian, para investor akan tertarik untuk melakukan transaksi


perdagangan saham. Hal ini merupakan salah satu reaksi pasar yang tercermin
dalam perubahan perdagangan saham.

3.6 Hubungan teori sinyal (Signalling theory) dengan rasio keuangan

Secara umum, signalling theory ini akan berhubungan dengan


ketersediaan informasiyang ada. Adapun laporan keuangan tersebut bisa menjadi
pendorong investor untuk mengambil keputusan. Laporan finansial tersebut
merupakan bagian paling krusial dari hasil analisis fundamental. Perusahaan
yang telah go public pada umumnya telah melakukan analisis rasio keuangan
sedemikian rupa. Adapun analisis ini perlu dilakukan untuk menginterpretasikan
laporan keuangan yang sudah dilakukan manajemen.
Penggunaan signalling theory bisa berupa peningkatan terhadap
pengembalian terhadap aset atau laba. Dengan demikian, hal ini bisa menjadi
sinyal yang baik bagi para investor untuk melakukan perdagangan saham.
Adapun permintaan saham yang semakin meningkat akan membuat harganya
pun lebih mahal. Profit yang tinggi ini menggambarkan bahwa perusahaan
memiliki prospek yang baik. Tak heran jika investor akan memberikan respon
positif sehingga nilai perusahaan semakin meningkat.
Pada dasarnya, teori sinyal ini memiliki hubungan yang erat dengan
informasi laporan finansial. Oleh karena itu, pembukuan yang baik sangat
diperlukan sejak awal usaha. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai informasi
keuangan untuk pihak internal maupun eksternal.
Dengan melakukan pembukuan yang baik, pihak perusahaan akan lebih
mudah membuat laporan finansialnya. Termasuk ketika dalam masa suram
sekalipun, pembukuan ini sangat diperlukan untuk menyampaikan informasi

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

dengan benar.
Signaling theory pada dasarnya merupakan teori yang perlu diperhatikan
dengan benar oleh investor dan pelaku bisnis. Hal ini akan mempengaruhi
sikapnya terhadap perdagangan saham di pasar modal. Selain itu, teori ini sangat
bermanfaat untuk mengambil keputusan investasi.
Secara garis besar signalling theory erat kaitanya dengan ketersedian
informasi. Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengambil keputusan bagi
para investor, laporan keuangan merupakan bagian terpenting dari analisis
fundamental perusahaan. Pemeringkatan perusahaan yang telah go public
lazimnya didasarkan pada analisis rasio keuangan ini. Analisis ini dilakukan
untuk mempermudah interpretasi terhadap laporan keuangan yang telah disajikan
oleh manajemen.
Penggunaan teori signalling, informasi berupa ROA atau tingkat
pengembalian terhadap aset atau juga seberapa besar laba yang didapat dari
aset yang digunakan. Dengan demikian jika ROA tinggi maka akan menjadi
sinyal yang baik bagi para investor. Karena dengan ROA tinggi menunjukkan
kinerja keuangan perusahaan tersebut baik maka investor akan tertarik untuk
menginvestasikan dananya yang berupa surat berharga atau saham.
Permintaan saham yang banyak maka akan membuat harga saham
meningkat. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan baik,
sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan
akan meningkat.
Dikarenakan signaling theory memiliki kaitan yang erat dengan informasi
laporan keuangan, maka ada baiknya sejak awal usaha, sebuah perusahaan
memiliki pembukuan yang baik dan mudah, agar dapat digunakan sebagai
informasi keuangan baik secara internal maupun eksternal perusahaan.

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk


memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan
perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi
antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak
mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar.
Kurangnya informasi bagi pihak luar mengenai perusahaan
menyebabkan mereka melindungi diri dengan memberikan harga yang rendah
untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan
mengurangi asimetri informasi. Salah satu cara untuk mengurangi asimetri
informasi adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya
berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi
ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang.
Dalam teori sinyal dijelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh
manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan informasi
melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi
konservatisme untuk menghasilkan laba lebih berkualitas karena prinsip ini
mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar- besarkan laba dan
membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva
yang tidak overstate. Dalam prakteknya, manajemen menerapkan kebijakan
akuntansi konservatif dengan menghitung depresiasi yang tinggi akan
menghasilkan laba rendah yang relatif permanen yang berarti tidak mempunyai
efek sementara pada penurunan laba yang akan berbalik pada masa yang akan
datang.

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

4.2 SARAN

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca


sebagai sumber ilmu pengetahuan tentan Teori Sinyal. Diharapkan pembaca juga
mencari referensi bacaan lain terkait materi teori Sinyal. Dalam makalah ini masih
ada kesalahan yang perlu dibenarkan, maka dari itu penulis berharap kritik dan
saran yang menbangun dari para pembaca umtuk perbaikan di masa mendatang.

13

by reza kusumaidi ([email protected])


lOMoARcPSD|20858411

DAFTAR PUSTAKA

Muhammadrinaldi.2015.Signaling theory dalam


http://muhammadrinaldi01.blogspot.com/2015/04/signalling-theory-ageny-theory.html
Diakses 18 Februari 2022

Novia Widya Utami.2018.Signaling Theory dalam


https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-teori-signaling-dalam-struktur-modal/
Diakses 18 Februari 2022

Yulia Kusumo, 2017. Signaling theory dalam


https://docplayer.info/46615796-A-teori-signal-signalling%20theory.html
Diakses 18 Februari 2022

Dafik Thursday, 20 May 2021 Mengenal Signalling Theory, Manfaat, dan Hubungannya
dengan Rasio Keuangan dalam
https://www.obligasi.co.id/2021/05/signalling-theory.html
Diakses 18 Februari 2022

NURUL HUDA YUS’AN, 2018. Signalling theory dalam


https://www.academia.edu/3884969/A_Teori_Pesinyalan_Signalling_Theory_Signallin
g_theory_menekankan_kepada_pentingnya_informasi_yang
Diakses 18 Februari 2022

by reza kusumaidi ([email protected])

Anda mungkin juga menyukai