Kerangka Acuan Stase Bersalin 2022 - 2023 Revisi 1
Kerangka Acuan Stase Bersalin 2022 - 2023 Revisi 1
Kerangka Acuan Stase Bersalin 2022 - 2023 Revisi 1
Disetujui Oleh,
3. Kompetensi
Adapun kompetensi yang dituntut pada mahasiswa dalam praktik profesi stase asuhan
kebidanan pada persalinan meliputi :
a. Melaksanakan praktik kebidanan dengan menerapkan etika, legal, dan keselamatan
klien dalam seluruh praktik dan pelayanan kebidanan untuk perwujudan
profesionalisme Bidan
b. Melakukan praktik kebidanan dengan mengaplikasi ilmu kebidanan, sosial budaya,
kesehatan masyarakat, perilaku, humaniora, komunikasi secara terintegrasi untuk
pemberian asuhan kebidanan komprehensif secara optimal, terstandar, aman, dan
efektif
c. Mengaplikasikan keterampilan klinis dalam pelayanan kebidanan berlandasakan bukti
(evidence based) pada ibu bersalin
d. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk berperan aktif dalam upaya
peningkatan kualitas kesehatan ibu hamil dalam bentuk-bentuk edukasi dan konseling
masalah-masalah pada ibu bersalin.
Capaian Pembelajaran
a. Sikap
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religious;
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan berdasarkan keyakinan, moral, filosofi,
kode etik profesi, serta standar praktik kebidanan, nilai kemanusiaan;
3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
4. Pembimbing
a. Preseptor Akademik
Preseptor akademik adalah preceptor yang ditentukan Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan berdasarkan SK Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan
Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan level pendidikan Magister Kebidanan,
Magister Kesehatan Masyarakat. Adapun preseptro akademik sebagai berikut :
1. Ronni Naudur Siregar SKM.MKM (koordinator stase)
2. Eva Simanjuntak, M.Keb
Stase asuhan kebidanan pada persalinan terdiri atas 5 SKS dengan target capaian
kasus sebanyak 50 kasus ( 15 September 2022– 22 Januari 2023)
7. Metode Bimbingan
Pelaksanaan bimbingan dilakukan dengan metode daring dan bimbingan langsung
ke wahana praktek. Alokasi waktu bimbingan 170 menit (2-3 jam) yang dilakukan secara
daring sebanyak 50% dan luring sebanyak 50%. Mengingat bahwa pelaksanaan praktik
profesi dimasa pandemik Covid-19, maka metode bimbingan dilakukan dengan cara sbb
a. Diskusi kasus melalui zoom
b. Bimbingan case report melalui zoom
c. Pre dan post test stase melalui google form
d. Bed Side Teaching dilakukan secara rekaman video
e. Bimbingan seminar melalui zoom
9. Metode Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh preseptor akademik ataupun preseptor klinik sesuai dengan
bobot dan pencapaian kompetensi seperti ketentuan dalam Buku Pedoman Praktik
Profesi.
Model Evaluasi Defenisi Model Evaluasi Indikator Kelulusan
Mini-CEX Observasi langsung terhadap performance Skala penilaian :
mahasiswa pada saat berinteraksi dengan pasien a. Superior, jika nilai 7, 8, 9
dalam setting klinik nyata. Penilaian Mini-CEX b. Memuaskan, jika nilai 4, 5,
dilakukan menggunakan format terstruktur yang 6
c. Tidak lulus, jika nilai 1, 2, 3
terdiri dari tujuh aspek penilaian yaitu :
anamnesis, pemeriksaan fisik, sikap profesional,
pengambilan keputusan klinik, konseling, tata
kelola waktu dan penampilan umum.
Log Book Evaluasi aktivitas proses pembelajaran praktek Mahasiswa lulus apabila:
mahasiswa melalui catatan perkembangan dan a. Log book dikumpulkan tepat
kegiatan yang dikerjakan selama praktek pada waktunya
b. Terdapat seluruh komponen
penilaian dalam log book
Keterampilan Umum
1. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesi nya berdasarkan pemikiran
logis, kritis, sistimatis dan kreatif;
2. Mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau mengintegrasi karya desain di bidang keahlian berdasarkan kaidah
rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
3. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan
pelayanan kebidanan;
4. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya melalui pelatihan dan pengalaman praktik;
5. Mampu bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
6. Mampu bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan dengan bidang
profesinya;
7. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi kliennya;
Keterampilan Khusus
1. Mampu merancang dan melaksanakan pelayanan komplementer pada asuhan kebidanan;
2. Mampu mengembangkan model pelayanan komplementer pada asuhan kebidanan sehingga menjadi evidance
based practice;
3. Mampu mengevaluasi pelaksanaan pelayanan komplementer pada asuhan kebidanan;
3-4 Mampu 1. Pengkajian dan Metode 6 hari x 6 1. Pre & Post 1. Sikap 1. Lulus pre & PMB Care Provi-
melakukan peilaian pada kala Pembelajaran jam Confrence (20%) post test der
asuhan kala III III 1. Bed Site Teaching 2. DOPs 2. Pengetahu- 2. Lulus
2. Manajemen kal III 2. Reflective 3. Portofolio an (20%) evaluasi Commu-
(Aktif/expectant) Learning 4. Refleksi 3. Keterampi- melalui : nicator
3. Pengecekan 3. Case Study 5. Laporan kasus lan (60%) DOPs, Mini-
kontraksi dan kelompok CEX dan Commu-
perdarahan saat Pengalaman Belajar 6. Log book OSCE nity Leader
kala III 1. Mahasiswa 3. Kelengkapan
4. Pengawasan kala melakukan asuhan refleksi
IV persalinan kebidanan pada ibu 4. Ketercapai-
5. Penjahitan robekan bersalin di PMB an target
jalan lahir derajat I dibawah bimbingan portofolioKel
sampai II dan supervisi CI engkapan
6. Deteksi dini dan 2. Mahasiswa 5. Makalah
rujukan pada kasus mendiskusikan laporan kasus
persalinan kasus yang kelompok
7. Pertolongan diperoleh dilahan
persalinan praktik secara
persalinan pada kelompok dan
presensi bokong
Sumber Pustaka
A. Evaluasi
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan praktik (role play).
1. Tugas 20%
2. Ujian Mid semester 30%
3. Ujian Akhir Semester 50%
B. Sumber Kepustakaan
1. Ambarwati, dkk, 2013, Asuhan Kebidanan Nifas, Mitra Cendekia, Jakarta
2. WHO,2013 Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitasi Kesehatan Dasar dan Rujukan. UNFPA
3. WHO,2019 Intrapartum Care Of a Positive Chilbirth Experience Departement Of Reproductive Health Research
4. Enny dkk,2019 Asuahn persalinan dan management nyeri persalinan UNISA
5. Yulizawati SST.M.Keb ,2019 Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Persalinan Indomedia Pustaka
6. Paramitha Amelia ,2019 Buku Ajar Konsep Dasar Persalinan Universitas Muhammadiyah Sudiarjo
7. Herry Rosyati,SST MKM 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan .Fakultas Kedokteran dan Kesehtan Universitas
Muhammadiyah Jakarta
Keterangan :
: Libur/Hari Minggu
: Bimbingan Via Zoom
: Seminar di Lahan Prakter
1. Klinik Irma Suryani Rambe Padang Sidempuan (KIS)
2. Puskesmas Aek Godang Padang Lawas Utara (PAG)
3. Puskesmas Satria Tebing Tinggi (PST)
4. Klinik Pratama Hadijah Medan ( KPM)
5. Puskesmas Martubung (PM)
6. Klinik Haryantari Medan ( KHM)
7. Puskesmas Helvetia (PH)
8. Klinik Nurma Sunggal (KNS)
PEMETAAN KELOMPOK PENDIDIKAN PROFESI BIDAN ANGKATAN IV
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
T.A. 2022/2023
Tanggal : ..............
Pengkajian
Tanggal Partus :...............
Nama pengkaji : .............
Kala I
A. Langkah I : Pengkajian
1. Identitas Suami/ Istri
Nama : Ny ”....” / Tn ”....”
Umur : ... Tahun / ... Tahun
Nikah/Lamanya : .......................................................
Suku : .....................................................
Agama : ......................................................
Pendidikan : ......................................................
Pekerjaan : ......................................................
Alamat : ......................................................
2. Data Biologis
a. Keluhan Utama
Nyeri perut sampai ke belakang yang di sertai pelepasan lendir dan
darah sejak tanggal..... pukul.... wib.
b. Riwayat Keluhan Utama
Ibu merasakan nyeri perut sampai ke belakang sejak tanggal….. pukul....
wib dan terdapat pelepasan lendir dan darah sejak
tanggal......pukul....Wib. Sifat nyeri yang dirasakan hilang timbul dan
semakin lama semakin sering dan tidak ada pengeluaran air dari jalan
lahir.
c. Riwayat Menstruasi
- Menarrche :..... tahun
- Siklus haid : 28- 30 har
- Lamanya : 5-6 hari
- Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut per hari
- Sifat darah haid : encer
- Dismenorheae : ada pada saat hari pertama (*contoh)
II
4. Pemeriksaan Leopold
a. Leopold I : TFU 3 dibawah px, 39 cm, teraba bokong di fundus
b. Leopold II : punggung kanan
c. Leopold III : kepala
d. Leopold IV: BDP, 3/5 LP : 99 cm
- TBJ : TFU x LP = 39 x 99 = 3861 gram
- HIS : 3 kali dalam 10 menit, dengan durasi 30 – 35 detik
1. Auskultasi : DJJ terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kuadran kanan
perut ibu bagian bawah dengan frekuensi 138 x/menit.
2. Ekstremitas : keadaan kaki dan tangan lengkap, simetris kiri dan kanan,
tidak ada oedema pada tungkai, tidak ada varises, tidak ada nyeri tekan
dan terdapat reflex patella kiri dan kanan
3. Genitalia : keadaan genitalia bersih, tidak ada varises, tidak ada
oedema, tidak ada pembesaran kelenjar batholin, dan
tampak pengeluaran lendir dan darah.
B. Langkah II : Interpretasi
G..P...A..., gestasi 38 minggu 3 hari, Punggung kanan, Presentase kepala, Situs
Intrauterin, Tunggal, Hidup, Keadaan ibu baik......................................................
C. Langkah III : Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial
Potensial terjadinya infeksi jalan lahir
Dasar : Adanya keluar lendir bercampur darah dan pembukaan serviks sudah ada
Analisa : Dengan adanya pelepasan lendir bercampur darah serta terbukanya
jalan lahir maka memungkinkan masuknya mikroorganisme yang patologis ke
jalan lahir.
D. Langkah IV : Tindakan Segera Terhadap Masalah Potensial
...................................................................................................
E. Langkah V : Rencana Tindakan/ Intervensi
a. Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa
keadaan ibu dan janinnya dalam keadaan baik.
b. Observasi tanda-tanda vital, dan VT setiap 2-4 jam (kecuali nadi tiap 30 menit).
c. Observasi DJJ setiap 30 menit.
d. Observasi His setiap 30 menit.
e. Ajarkan ibu teknik relaksasi dan pengaturan nafas pada saat kontraksi, ibu
menarik nafas melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut selama timbul
kontraksi.
f. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya secara rutin selama
persalinan.
g. Memberikan intake minuman dan makanan pada ibu
h. Persiapan perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obatan yang diperlukan untuk
menolong persalinan serta tempat penerangan dan lingkungan BBL.
i. Mendokumentasikan hasil pemantauan Kala I dalam partograf
j. Observasi tanda dan gejala kala II
Data Perkembangan Kala III Tanggal .......... Pukul .............. Oleh ..........
Data Subyektif (S)
Planning (P)
1. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak tidak ada lagi bayi dalam
uterus.
2. Memberitahu ibu bahwa ia akan oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
3. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit IM di 1/3
paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menuntikkan
oksitosin)
4. Danseterusnya...........................................................................................
Assesment (A)
Diagnosa : Ibu dengan kala IV
Masalah potensial : ibu merasa kelelahan
Planning (P)
1. Lanjutkan pemantauan kontraksi dan pencegahan perdarahan pervaginam, 15
menit pada jam pertama pasca persalinan, dan 30 menit pada jam kedua pasca
persalinan
2. Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
3. Mengevaluasi dan mengstimulasi jumlah kehilangan darah setiap 15 menit selama
1 jam pasca persalinan, dan setiap 30 menit pada jam kedua pasca persalinan.
4. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu (kecuali pernapasan), tinggi fundus
uteri, kontraksi uterus dan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pasca
persalinan dan setiap 30 menit pada jam ke 2 pasca persalinan. Hasil :
Format Penilaian Diskusi Kelompok
Nama Mahasiswa :
Stase :
Tempat Wahana Praktik :
Periode Stase :
Diskusi ke : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / dst
Peran Serta Perilaku
Komunikati
Dominanasi
Argumenta
Aktifitas
Sharing
Disiplin
No NamaMahasiswa
si
f
1
2
3
4
5
6
7
Medan,_________________________
Pembimbing
( )
Keterangan :
Komponen Nilai
0-5 6-7 8 - 10
Sharing Kurang Kadang2 Selalu
Argumentasi Kurang Cukup Baik
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
Komponen Nilai
5 3 0
Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Disiplin Terlambat Terlambat TepatWaktu
> 15 menit < 15
menit
Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara
anggota kelompok
Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literature yang
dibacanya
Aktivitas : giat dalam diskusi tanpadidorong fasilitator
Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik
dan benar serta sistematis
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KASUS (RESUME KASUS)
Nama Mahasiswa :
Stase :
Tempat Wahana Praktik :
Periode Stase :
Keterangan
a. Rentang nilai 0 - 100
b. D : Dilakukan
TD : Tidak dilakuka