Makalah WSB
Makalah WSB
Makalah WSB
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah Konsep Dasar Wawasan Sosial Budaya sebagai bahan belajar dalam mata kuliah
Wawasan Sosial Budaya dapat tersusun hingga selesai .
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikiran.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan, kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah konsep dasar wawasan sosial budaya ini,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sosial budaya dapat dilihat sebagai pola dalam suatu wilayah lokal, seringkali
dipandang secara birokratis dan sesuatu yang terorganisir, berkembang, berbudaya
termasuk teori pemikiran sistem kepercayaan dan aktivitas sehari-hari, hal ini dapat
diterapkan dalam praktek keseharian. Terkadang sosial budaya digambarkan menjadi
suatu yang tidak dapat ditangkap oleh akal sehat atau sesuatu diluar kemampuan
panca indra.
1
1.2 Rumusan masalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Wawasan Sosial Budaya serta untuk menambah wawasan dan ilmu tentang
Sosial dan Budaya.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya semua pembaca paham
tentang adanya perubahan social dan budaya khususnya pada masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sosial budaya atau yang biasa juga disebut kebudayaan adalah sistem nilai
masyarakat yang timbul dari cara berpikir dan akal budi masyarakat yang hidup di dalamnya.
Ini menciptakan berbagai hal seperti seni, kepercayaan dan adat istiadat yang membentuk
masyarakat itu sendiri.
1. Andreas Eppink
Andreas Eppink (1946), seorang ahli berbagai bidang yang menciptakan
model Eppink dan mengembangkan analisis psikologi kebudayaan, mengemukakan
pengertian sosial budaya sebagai segala sesuatu yang berlaku dalam suatu masyarakat
tertentu dan menjadi ciri khasnya.
2. Burnett
Edward Burnett Tylor (1871), seorang ahli antropologi lampau, melalui
bukunya Primitive Culture and Anthropology ia menerangkan bahwa sosial budaya
adalah keseluruhan elemen masyarakat yang berupa adat istiadat, kesenian,
kepercayaan, moral, pengetahuan, berpikir, kemampuan, dan hukum yang diperoleh
seseorang sebagai bagian dari masyarakat yang bersifat kompleks
3. Paul Ernest
Paul Ernest, seorang pakar filosofi matematika, menyinggung akan arti sosial
budaya, yakni individu-individu yang membentuk suatu tatanan masyarakat dan
terlibat dalam kegiatan bersama-sama.
4. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, mengeluarkan pendapatnya
tentang apa itu sosial budaya. Beliau menekankan pada kata budayanya, yaitu hasil
perjuangan manusia baik terhadap alam maupun waktu yang membuktikan adanya
kejayaan dan kesejahteraan dari suatu masyarakat. Ia bisa berbentuk beragam macam
asalkan bisa mencapai kebahagiaan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakatnya.
5. Parsudi Suparlan
3
Parsudi Suparlan, seorang antropolog, berpendapat bahwa budaya adalah
landasan bagi perilaku dan kehidupan manusia pada umumnya karena budaya
merupakan hasil dari akal manusia yang difungsikan untuk memahami lingkungan
sekitar dan pengalaman hidupnya.
Selain itu, jika tatanan sosial berubah, hal ini tentu saja merupakan
konsekuensi dari pemikiran dan perilaku manusia, artinya budaya juga mempengaruhi
dan mengalami perubahan. Oleh karena itu keduanya saling mengalami perubahan.
Perubahan sosial budaya ini tentu saja dipicu oleh banyak hal dan faktor,
seperti globalisasi, salah satu faktor terbesarnya. Globalisasi memiliki keunggulan
menghubungkan lebih banyak masyarakat dunia dan terbuka untuk banyak hal.
Namun, globalisasi juga membawa serta budaya asing, yang tidak dapat diterima dan
ditata dengan baik oleh banyak orang. Adanya pengaruh luar menyebabkan terjadinya
proses difusi, asimilasi, akulturasi dan adaptasi. Selain itu, tingkat pendidikan
masyarakat yang lebih tinggi dapat menimbulkan gerakan perubahan sosial karena
masyarakat selalu bergerak maju.
Karena banyak sistem tirani telah runtuh, masyarakat dapat berbicara lebih
terbuka dan mempromosikan perubahan sosial budaya. Sebab, populasinya heterogen.
Ya, semakin beragam penduduknya, semakin tinggi toleransinya, karena konflik antar
perbedaan tersebut pasti muncul, membuat perubahan masyarakat semakin harmonis
atau bahkan semakin memanas.
2. Faktor penghambat
Jika ada faktor dan alasan yang mempengaruhi, ada juga faktor yang
mencegah perubahan sosial budaya. Pada dasarnya orang-orang dan pemerintahnya di
4
negara itu, jika mereka merasa tidak perlu perubahan, mungkin tidak. Masyarakat
yang terisolasi dan jarang berinteraksi antar individu juga memperumit proses
tersebut. Konservatisme, tradisi, kebiasaan yang kuat dan penolakan terhadap hal-hal
baru menambah faktor penghambat. Terakhir, pendidikan yang kurang berkembang
dapat menjadi faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya.
3. Proses terjadinya
Menurut Alvin L. Bertrand, perubahan perubahan sosial diawali dengan
kontak antar individu, kelompok atau komunitas, kemudian saling berkomunikasi,
kemudian membentuk interaksi dan hubungan. Pertukaran ide dan pendapat
mempromosikan pemahaman budaya baru.
5
fashion berubah dari tahun ke tahun perubahan tahun menurut yang terbaru tren.
dan mode terkini.
b) Moblitas sosial
c) Kemajuan teknologi
e) Kebijakan pemerintah
Aspek sosial budaya suatu masyarakat dapat dilihat dengan menelusuri aspek
kesejahteraan sosial, ikatan dan nilai sosial, dan pendidikan.
1) Kesejahteraan sosial
2) Ikatan sosial
Sudut pandang yang terakhir adalah melalui tata nilai dan pendidikan.
Pendidikan yang rendah dapat menciptakan perubahan sosial yang buruk, terutama
jika menggunakan teknologi, karena mereka tidak tahu cara membaca dan
menyaring informasi mana yang baik dan mana yang tidak baik.
7
D. SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
Mari kita pelajari sistem sosial budaya Indonesia berdasarkan Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
1. Fungsi
Fungsi atau tujuan utama sistem sosial budaya Indonesia adalah pembangunan
nasional. Sistem sosial budaya Indonesia di mulai dari keluarga hingga tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Adanya sistem sosial budaya dalam keluarga
merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya individu secara alamiah. Sistem
pertama yang diterapkan setelah kelahiran seorang individu adalah keluarganya
sendiri.
2. Asas
Asas yang dianut dalam sistem sosial budaya Indonesia antara lain:
3. Unsur
Unsur-unsur umum yang dimiliki sistem sosial budaya Indonesia meliputi:
Sentimen atau perasaan;
Pengetahuan;
Keyakinan;
Norma;
8
Tujuan;
Status dan peranan;
Tingkatan atau hierarki sosial;
Hukum, kebijakan, dan sanksi;
Kekuasaan dan pengaruh;
Tegangan dan regangan atau ketegasan dan kelonggaran; dan
Sarana dan prasarana atau fasilitas umum.
5. Stuktur
9
Struktur sistem sosial budaya Indonesia terkait dan mengarah pada nilai-nilai
penyajian Pancasila. Nilai meliputi nilai-nilai agama, moral, kebenaran,
kepercayaan, material, esensial, sosial dan perilaku.
6. Proses
10
BAB III
KESIMPULAN
Sosial budaya atau yang biasa juga disebut kebudayaan adalah sistem nilai
masyarakat yang timbul dari cara berpikir dan akal budi masyarakat yang hidup di
dalamnya. Ini menciptakan berbagai hal seperti seni, kepercayaan dan adat istiadat
yang membentuk masyarakat itu sendiri.
Selain itu, jika tatanan sosial berubah, hal ini tentu saja merupakan
konsekuensi dari pemikiran dan perilaku manusia, artinya budaya juga mempengaruhi
dan mengalami perubahan. Oleh karena itu keduanya saling mengalami perubahan.
Faktor penyebab perubahan sosial budaya ini tentu saja dipicu oleh banyak hal
dan faktor, salah satu faktor terbesarnya yaitu globalisasi.
Jika ada faktor pendorong dan penyebab, ada juga faktor yang menghambat
terjadinya perubahan sosial budaya. Pada dasarnya, masyarakat dan pemerintahannya
dalam suatu negara jika merasa tidak membutuhkan adanya perubahan maka mungkin
saja pemerintah tersebut tidak melakukannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Geolana Wijaya Kusumah. (2021, January 8). Sosial Budaya: Pengertian, Sistem, Perubahan,
Aspek & Proses. Retrieved February 20, 2023, from Selasar website:
https://www.selasar.com/pengertian-sosial-budaya/
12