Administrasi Pendidikan
Administrasi Pendidikan
Administrasi Pendidikan
KELOMPOK 1
Fadhiilah Daffa Cahya (211310261)
Maulana Abdul Malik (211310258)
Yodi Putra Dzulkifli (211310278)
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna serta masih banyak terdapat kekurangannya. Oleh karena itu, kritik serta
saran yang bersifat membangun dari pembabaca adalah sangat berharga bagi kami
guna perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah kami yang lainnya di
masa yang akan datang.
Besar harapan kami semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta
menjadi tambahan referensi bagi penyusunan makalah dengan tema yang senanda di
waktu yang akan datang. Semoga bermanfaat Aamiin yaa rabbal ‘alamiin.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Pengertian Administrasi Pendidikan...............................................................3
B. Konsep Administrasi Pendidikan....................................................................5
C. Teori Administrasi Pendidikan.......................................................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Daryanto, Administrasi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hal. 2.
2
Soetopo Hendyat dan Wasty Soemanto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan (Surabaya:
Usaha Nasional. 1982), hal. 32.
1
dalam tiga tingkatan yaitu tingkatan institusi (Institutional level), tingkatan manajerial
(managerial level), dan tingkatan teknis (technical level)3. Tingkatan institusi
berkaitan dengan hubungan antara lembaga pendidikan (sekolah) dengan lingkungan
eksternal, tingkatan manajerial berkaitan dengan kepemimpinan, dan organisasi
lembaga (sekolah), dan tingkatan teknis berkaitan dengan proses pembelajaran.
Dengan demikian administrasi pendidikan dalam konteks kelembagaan pendidikan
mempunyai cakupan yang luas, disamping itu bidang-bidang yang harus ditanganinya
juga cukup banyak dan kompleks dari mulai sumber daya fisik, keuangan, dan
manusia yang terlibat dalam kegiatan proses pendidikan di sekolah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa aitu Pengertian, Konsep dan Teori
dari Administrasi Pendidikan, yang ditujukan untuk memenuhi kegiatan
perkuliahan
3
Soetopo Hendyat dan Wasty Soemanto, Pengantar…, hal. 61.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, (Cet I; Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h. 11.
5
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan (Cet. III; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h. 1.
6
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, h. 11.
3
manusia dalam mencapai tujuan pendidikan. 7 Selanjutnya dikatakan bahwa tujuan
administrasi pendidikan adalah mencapai tujuan pendidikan secara produktif, yaitu
efektif dan efisien. Ukuran keberhasilan administrasi pendidikan produktivitas
pendidikan, yang dapat dilihat pada produk, hasil atau efektivitas proses, suasana atau
efesiensi dalam pendidikan. Dalam pencapaian produktivitas itu di perlukan suatu
proses, minimal meliputi prilaku manusia berorganisasi, yang dapat dinyatakan dalam
bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan atau pembinaan atas kewajiban
administratif. Tugas kewajiban administratif itu dapat dikelompokkan dalam tujuh
kategori yaitu:
a) Program Pendidikan
b) Murid
c) Personil
d) Kantor sekolah,
e) Pelayanan bantuan,
7
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, h. 11.
8
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, h. 12.
9
Yusak Baharuddin, Administrasi Pendidikan, h. 13
4
Dari beberapa batasan di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi
pendidikan adalah tindakan mengkoordinasikan prilaku manusia dalam pendidikan,
agar semua daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan
dapat tercapai secara produktif.
5
masyarakat yang maju dan beradab. Dengan kegiatan pembelajaran seperti itu,
individu mampu mengubah dan mengembangkan diri menjadi manusia yang cerdas,
kreatif, dan matang baik secara fisik, mental, dan spiritual. Ringkasnya, pendidikan
merupakan sistem proses perubahan menuju pencerdasan, pendewasaan, dan
pematangan diri. Memperoleh pendidikan yang layak adalah kewajiban sekaligus hak
asasi setiap orang untuk menjadi matang, terampil, dan cerdas sebagai bekal untuk
menjalani kehidupannya.12
12
Yusuf Hadijaya, Administrasi Pendidikan, Medan: Perdana Publishing Press, 2012, hlm 9
13
Yusuf Hadijaya, Administrasi Pendidikan, Medan: Perdana Publishing Press, 2012, hlm 10
6
Oteng Sutisna menyatakan bahwa administrasi pendidikan meliputi:
14
Yusuf Hadijaya, Administrasi Pendidikan, Medan: Perdana Publishing Press, 2012, hlm 11
7
untuk menerapkan struktur birokrasi. Teori administrasi menerjemahkan bagaimana
gambaran dari dasar-dasar model birokrasi menjadi dasar-dasar manajerial praktis
yang efektif.15
15
Yusuf Hadijaya, Administrasi Pendidikan, Medan: Perdana Publishing Press, 2012, hlm 1
8
b. Wewenang. Manajer harus memberi perintah, wewenang akan membuat
c. Mereka melakukan denga baik
d. Disiplin.Tenaga kerja harus membantu dan melaksanakan aturan yang
ditentukan oleh organisasi.
e. Kesatuan komando. Setiap tenagakerja menerima perintah hanya dari yang
berkuasa.
f. Kesatuan arah.Beberapa kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai
tujuan yang sama dapat diperintah oleh seorang manajer menggunakan
satu rencana.
g. Mengarahkan kepentingan individu untuk kepentingan umum.
h. Kepentingan setiap orang, pekerja atau kelompok pekerja tidak dapat
diutamakan dari kepentingan organisasi secara keseluruhan.
i. Pemberian upah. Pekerja harus dibayar dengan upah yang jelas untuk
pelayanan mereka.
j. Pemusatan. Berhubungan pada perbandingan yang mana mengurangi
keterlibatan dalam pengambilan keputusan.
k. Rentang kendali. Garis wewenang dari manajemen puncak pada tingkatan
di bawahnya merepresentasikan rantai skalar.
l. Tata tertib. Orang dan bahan-bahan dapat ditempatkan dalam hal yang
tepat dan dalam waktu yang tepat.
m. Keadilan. Manajer dapat berbuat baik dan terbuka pada bawahannya.
n. Stabilitas pada jabatan personal, perputaran yang tinggi merupakan
ketidakefisienan.
o. Inisiatif. Tenaga kerja yang menyertai untuk memulai dan membawa
rencana akan menggunakan upaya pada tingkat tinggi.
p. Rasa persatuan. Kekuatan promosi tim akan tercipta dari keharmonisan
dan kesalahan dalam organisasi.
9
Prinsip dasar yang dikemukakan oleh Fayol tak berbeda jauh dengan model
birokrasi yang dikemukakan oleh Weber.16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu
mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi
digunakan di dalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai. Bidang
yang tercakup dalam ruang lingkup administrasi pendidikan adalah bidang tata usaha
sekolah, bidang personalia murid, bidang personalia guru, bidang pengawasan,
16
Yusuf Hadijaya, Administrasi Pendidikan, Medan: Perdana Publishing Press, 2012, hlm 3
10
bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum. Kesemuanya dikelompokkan dalam
bidang material, personel, dan kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA
11
Supandi dan Rustana Ardiwinata, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Universitas
Terbuka, 1992.
Yusak Baharuddin, Administrasi Pendidikan, Bandung: Pustaka Satia, 1998
Yusuf Hadijaya, Administrasi Pendidikan, Medan: Perdana Publishing Press, 2012.
12