Konsep Dasar Manajemen Pendidikan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Ismail Marzuki, S.Ag., M.Pd.

Penyusun :

Berlian Fi Sabilillah Rahmadhani / 210404050

Laras Gina Auliya / 210404062

Nurul Karimah / 210404069

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

TAHUN 2021 / 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
yang berjudul “ Konsep Dasar Manajemen Pendidikan” dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak. Baik
itu pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan dan profesi.

Bagi kami sebagai penyusun makalah merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah ini.

Gresik, 23 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1
C. Tujuan Makalah..................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian Manajemen Pendidikan........................................................................................................3
B. Unsur-Unsur Manajemen Pendidikan...........................................................................................4
C. Tujuan Manajemen Pendidikan.....................................................................................................6
D. Fungsi Manajemen Pendidikan.......................................................................................................6
E. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan........................................................................................8
F. Prinsip Manajemen Pendidikan.....................................................................................................10
BAB III......................................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah merupakan bagian terpenting dalam proses peningkatan kualitas Sumber daya
Manusia khususnya di bidang Pendidikan dan pengembangan minat bakat peserta didik.
Pendidik dalam proses Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya membentuk nilai dan
kepribadian masa depan bangsa. Dalam Lembaga Pendidikan, peserta didik harus dilayani
untuk mendapatkan pendidikan. Keberhasilan memperoleh layanan Pendidikan peserta didik
tidak hanya bergantung pada proses belajar mengajar saja, tetapi pengelolaan keberadaan
siswa di lembaga Pendidikan.

Manajemen Pendidikan merupakan factor yang terpenting dalam menyelenggarakan


pendidikan dan pengajaran di sekolah. Manajemen Pendidikan merupakan suatu proses
mengkoordinasikan berbagai sumber daya Pendidikan yang ada untuk mencapai tujuan dan
sasaran Pendidikan. Manajemen Pendidikan memerlukan sumber daya manusia yang cakap
untuk pengelolaannya. Namun, di sisi lain terdapat pihak yang kurang memahami mengenai
manajemen Pendidikan sehingga suatu Lembaga tersebut tidak dapat berkembang. Untuk itu
penulis Menyusun makalah ini untuk membahas mengenai konsep dasar dari manajemen
Pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu manajemen Pendidikan?
2. Apa saja Unsur-Unsur Manajemen Pendidikan?
3. Apa tujuan dan fungsi dari manajemen Pendidikan?
4. Bagaimana pembagian mengenai ruang lingkup manajemen Pendidikan?
5. Apa prinsip dari manajemen Pendidikan?

1
C. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan mengenai pengertian dari manajemen Pendidikan

2, Menjelaskan mengenai Unsur-unsur dari manajemen Pendidikan

3. menjelaskan mengenai tujuan dan fungsi dari manajemen Pendidikan

4. menjelaskan ruang lingkup manajemen Pendidikan

5, menjelaskan prinsip dari manajemen Pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pendidikan


Kata manajemen berasal dari Bahasa latin yakni manus yang berarti “tangan” dan agree yang
berarti “melakukan”. Jika digabungkan kedua kata tersebut menjadi manager yang berarti
menangani jika diterjemahkan dalam Bahasa Inggris to manage (kata kerja), management (kata
benda), dan manager untuk orang yang melakukannya. Dan management diartikan ke Bahasa
Indonesia menjadi Manjemen atau pengelolaan .

Banyak ahli menyatakan pendapatnya mengenai manajemen,diantaranya adalah Stoner, Luther


Gulick dan G.R Terry.

1. Menurut Stoner yang diterjemahkan oleh Handoko T. Hani (2016) menyatakan bahwa
manajemen adalah proses perencanaan , pengorganisasian , pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapakan.
2. Pendapat Luther Gulick yang merupakan ilmuwan politik Amerika dan Professor ilmu
Administrasi. Pendapatnya diterjemahkan oleh Handoko (2015) dan menyatakan bahwa
Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (Science) yang berusaha secara
sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk
mencapai tujuan dan memebuat system Kerjasama ini lebih bermanfaat bagi
kemanusiaan.
3. Pendapat G. R Terry yang merupakan Bapak Ilmu Manajemen Modern. Pendapatnya
diterjemahkan oleh R. Supomo dan Eti Nurhayati dan menyatakan bahwa Manajemen
adalah suatu proses yang khas yang terdiri atas Tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan penegendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnnya.

3
Dari beberapa pendapat mengenai manajemen tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen
adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengontrolan,
penentuan dan pemenuhan tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen memiliki peran penting
dalam berbagai hal salah satunya dalam Pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat,bangsa dan negara (Undang-Undang No 20 Tahun 2003). Dengan demikian
dapat diartikan bahwa Pendidikan adalah usaha proses untuk meningkatkan kualitas manusia.
Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan aktivitas pemberdayaan sumber daya secara optimal
untuk mencapai kualitas manusia, proses pemberdayaan inilah disebut dengan manajemen
Pendidikan.

1. Campbell (1983) menyatakan bahwa manajemen Pendidikan adalah manajemen instunsi


yang dirancang untuk mendorong belajar mengajar (sekolah umum, universitas,organisasi
pengajaran).
2. Danim (2010: 18): Berpendapat bahwa Manajemen pendidikan merupakan suatu proses
mengoptimasi sumber daya kependidikan yang tersedia dan dapat diakses untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
3. Engkoswaro (2010) juga menyatakan bahwa Manajemen Pendidikan merupakan proses
manajemen dalam pelaksanaan tugas Pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber
secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif.

Sehingga dapat disimpulkan, Manajemen Pendidikan merupakan suatu kegiatan atau rangkaian
kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha Kerjasama sekelompok manusia yang tergabung
dalam organisasi Pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan menggunakan fungsi-fungsi
manajemen agar tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

B. Unsur-Unsur Manajemen Pendidikan


Menururt Usman dan Henry Fayol 6M (2009) unsur manajemen Pendidikan terdiri atas 7M
sebagai berikut :

4
1) Man (Manusia) sebagai man power
Dalam organisasi, diperlukan untuk memimpin,menggerakkan karyawan atau bawahan ,
serta memberikan pikiran tau kontribusi untuk kemajuan dan kontinuitas
Lembaga.Sumbangan ataupun kontribusi manusia disini dapat disebut dengan leadership
atau kewirausahaan.
2) Material (Barang)
Material digunakan sebagai proses produksi dalam suatu perusahaan atau organisasi,
dapat terdiri dari bahan baku, bahan setengah jadi, dan barang jadi.
3) Machine (Mesin)
Mesin merupkaan kebutuhan pokok dalam melancarkan sebuah organisasi ataupun
Lembaga. Mesin yang dimaksud berupa peralatan yang digunakan oleh suatu instunsi
atau Lembaga baik itu peralatan modern maupun peralatan yang bersifat konvensional
4) Money (Uang)
Uang atau modal dibagi menjadi 2 yakni modal tetap seperti tanah atau bangunan dan
modal kerja yang berupa kas dan piutang
5) Method (Metode)
Pemilihan dan penggunaaan metode yang tepat digunakan sebagai aturan atau cara-cara
tertentu yang bertujuan untuk menghindari inefisiensi atau pemborosan. Dalam Lembaga
Pendidikan metode pelajaran yang dibentuk oleh seorang guru sangat diperlukan dalam
menerangkan pelajaran. Karena metode yang dipakai akan mempengaruhi pemahaman
peserta didik.
6) Market (Pasar)
Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk mengadakan
transaksi, dalam Lembaga Pendidikan market berupa tempat ternjadinya interaksi antara
pendidik dengan peserta didik maupun dengan stakeholders yang ada dalam lingkup
Lembaga tersebut.
7) Minute (Waktu)
Waktu ini digunakan untuk Menyusun pencapaian visi dan misi dari suatu Lembaga
dengan efektif dan efisien.

5
C. Tujuan Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan mempunyai tujuan untuk memastikan system dan proses
Pendidikan yang telah direncanakan dan dibuat dapat diterapkan dengan seoptimal mungkin,
baik dari segi produktivitas, efektivitas maupun efensiensi.

Menurut Fattah (2012: 123) tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain
sebagai berikut

a) Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif,dan menyenangkan.
b) Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yangdiperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
c) Terpenuhinya salah satu dariempat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan;
d) Tercapainya tujuan Pendidikan secara efektif dan efisien.
e) Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi Pendidikan.
f) Teratasinya masalah mutu pendidikan.

D. Fungsi Manajemen Pendidikan


Usman (2009) menyatakan bahwa Manajemen dibidang apapun tidak berbeda karena
senantiasa diawali dengan perencanaan dan diakhiri dengan pengawasan. Yang membedakan
hanyalah substansinya atau bidang garapannnya. Pada manajemen Pendidikan subtansinya
adalah manajemen kurikulum, peserta didik tenaga pendidik dan kependididkan (SDM), sarana
dan prasarana, keuangan dan partisipasi masyarakat.

Fungsi manajemen dalam dunia Pendidikan adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh kepala sekolah selaku
manajer dalam emlaksanakan kegiatan Pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan
efisien. Secara umum fungsi manajemen adalah merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi. Dalam kegiatan belajar mengajar
manajemen berfungsi untuk melancarkan jalannya proses atau membantu terlaksananya kegiatan
mencapai tujuan belajar yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, fungsi manajemen ini sifatnya

6
saling berhubungan, jika memikirkan tentang perencanaan, tentu akan memikirkan bagaimana
bentuk organisasinya. Siapa saja yang akan menjalani tugas, bagaimana pengarahannya dan
sebagainya.

1) Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu pedoman dan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa adanya perncanaan, fungsi-fungsi yang lain tidak dapat
berjalan. Perencanaan Pendidikan adalah proses penetapan keputusan yang berkaitan
dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai, sumber-sumber yang akan diberdayakan dan
teknik atau metode yang dipilih secara tepat untuk melaksnakan Tindakan dalam kurun
waktu tertentu sehingga penyelenggaraan pendiidkan dapat berjalan secara efektif dan
efisien dan bermutu. Dalam menentukan rencana harus dilakukan secara matang dengan
melakukan kajian secara sistematis sesuai dengan kondisi dan kemampuan sumber daya
dengan tetap mengacu pada visi dan misi organisasi (Andang, 2014).
Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dapat menjelaskan tujuan ysng akan
dicapai, ruang lingkup pekerjaan yang akan dijalankan, orang-orang yang terlibat dalam
pekerjaan itu, berbagai sumber daya yang diperlukan, serta Langkah-langkah dan metode
kerja yang dipilah berdasarkan urgensi dan prioritasnya.

2) Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan factor yang paling penting dalam Pendidikan dan
berkaitan dengan perencanaan yang menjadi acuan dalam menggerakkan orang-orang
agar tujuan tercapai. Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan membagi tugas
kepada orang-orang yang terlibat dalam Kerjasama untuk memudahkan pelaksanaan
kerja. Pengorganisasian suatu tugas dapat memperlancar alokasi sumber daya dengan
kombinasi yang tepat untuk mengimplementasikan rencana. Yang perlu diperhatikan
dalam pengorganisasian ialah pembagaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
hendaknya disesuaikan dengan pengalaman, minat, bakat, pengetahuan dan kepribadian
orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas.
3) Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah suatu Tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manajerial

7
dan usaha-usaha organisasi. Pelaksanaan juga berarti mengelola lingkungan yang
melibatkan lingkungan dan orang lain, tentunya dengan tata cara yang baik pula. Proses
pelaksanaan juga dimaknai sebagai memberikan perintah, petunjuk, pedoman, nasehat
hingga keterampilan dalam berkomnikasi.
Terry menyatakan bahwa sukses dalam manajemen Sebagian dipengaruhi oleh
beberapa hal yakni, orang-orang yang cakap, mengatakan apa yang hendak dicapai dan
bagaimana cara mengerjakannya, memberikan otoritas, dan menginspirasi dengan
kepercayaan untuk mencapai sasaran. ( Sarwoto, 1978).
4) Pengawasan
Pengawasan merupakan proses pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan organisasi
untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan
rencana yang ditentukan sebelumnya. Pengawasan adalah proses penentuan apa yang
dicapai. Berkaitan dengan standar apa yang dihasilkan, penilaian pelaksanaan serta
bilamana perlu diambil Tindakan korektif.

E. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


Menurut Pendapat Baharuddin (2010) ruang lingkup manajemen Pendidikan antara terdiri atas
berikut :

1. Manajemen Kurikulum ‘
Dalam sebuah pembelajaran tentu saja memerlukan materi yang termuat dalam
kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran dalam mencapai tujuan Pendidikan secara efektif dan efisien. Manajemen
kurikulum merupakan system pengelolaan atau penataan terhadap kurikulum secara
kooperatif, komperhesif, sistemik, dan sistematik yang dijadikan acuan oleh Lembaga
Pendidikan dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum atau tujuan
Pendidikan. Kegiatan manajemen kurikulum yang terpenting adalah erat kaitannnya
dengan tugas guru, kegiatan yang erat kaitannya dengan proses pembelajaran dan
pengajaran ( Asmendri, 2012).
2. Manajemen Personalia

8
Manajemen personalia adalah serangkaian proses kerja sama mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,dan pengawasan dalam bidang personalia
dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien sehinggga
semua personil sekolah menyumbang secara optimal untuk pencapaian tujuan Pendidikan
yang ditetapkan.
3. Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik merupakan upaya menata peserta didik mulai dari masuk
hingga lulus sekolah, penataan ini berupa pemberian layanan sebaik mungkin untuk
peserta didik. Manajemen peserta didik berfungsin sebagai wahana untuk pengembangan
diri baik dalam potensi, social, aspirasi dan kebutuhan bagi peserta didik.
4. Manjemen Sarana dan Prasarana
Manajemen sarana dan prasarana merupakan kegiatan untuk mengatur dan
mengelola sarana dan prasaran Pendidikan secara efisien dan efektif dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Proses kegiatan manajemen sarana dan prasarana meliputi
perencanaan, pengadaan, pengawasan,penyimpanan investarisasi, penghapusan dan
penataan. Proses ini dilakukan agar sarana dan prasarana efektif penggunaannya.
5. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah serangkaian kegiatan perencanaan, melaksanakan dan
mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan
terhadap masyarakat dan pemerintah. Jika keuangan dalam Lembaga melalui
pengelolaan yang baik maka penyelenggaraan Pendidikan akan efektif dan efisien.
Sumber keuangan sekolah adalah pemerintah, peserta didik dan masyarakat.
6. Manajemen Administrasi
Dalam manajemen administrasi dipandang sebagai “prevoyange” atau kemampuan
melihat masa depan, sehingga dapat diartikan administrasi mampu melihat keadaan masa
yang akan datang dan mempunyai kesiapan untuk menghadapinya. Hubungan antara
manajemen Pendidikan dan administrasi tampak pada kepala sekolah sebagai
penanggung jawab penuh dan pembuata keputusan atas kebijakan yang dibuatnya.
7. Manajemen Humas
Humas merupakan perantara Lembaga Pendidikan dengan masyarakat, untuk itu
humas harus dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Humas

9
merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan menyimpulkan sikap-
sikap public, menyesuaikan prosedur instansi ataupun organisasi untuk mendapatkan
pengertian dan dukungan masyarakat.
8. Manajemen Layanan Khusus
Layanan Khusus adalah usaha yang secara tidak langsung berkenaan dengan proses
belajar mengajar di kelas, namun secara khusus diberikan sekolah untuk siswanya agar
mereka lebih optimal dalam proses belajar. Hal ini biasanya berupa perpustakaan
sekolah, UKS, kantin atau kafetaria, tempat ibadah dan sebagainya.

F. Prinsip Manajemen Pendidikan


Douglas (1963) merumuskan prinsip-prinsip manajemen Pendidikan sebagai berikut :

1) Memprioritaskan tujuan atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja


2) Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab
3) Memberikan tanggungjawab pada personil sekolah sesuai dengan kemampuannya
4) Mengenal dengan baik factor-faktor psikologis manusia
5) Memperhatikan nilai-nilai dalam organisasi

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa
proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi
Pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Unsur manajemen
Pendidikan meliputi manusia,barang, mesin, pasar, uang, metode dan waktu. Manajemen
Pendidikan bertujuan untuk memastikan system dan proses Pendidikan yang telah
direncanakan dan dibuat dapat diterapkan dengan seoptimal mungkin, baik dari segi
produktivitas, efektivitas maupun efensiensi.

Fungsi manajemen Pendidikan terdiri atas fungsi perencanaan, fungsi


pengorganisasian, fungsi penggerakan dan fungsi pengawasan. Menurut Baharuddin ruang
lingkup manajemen Pendidikan terdiri atas manajemen kurikulum, manajemen personil,
manajemen peserta didik, manajemen keuangan,manajemen administrasi, manajemen sarana
dan prasarana, manajemen humas dan manajemen layanan khusus.

11
DAFTAR PUSTAKA

ISMAIL MARZUKI, S. P. (2020). Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan (Pratiwi Bernadetta


Purba, Rani Rahim etc.) (z-lib.org).pdf.

Suhadi Winoto, D. D. H. (2021). Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan. Bildung Nusantara,


2013–2015.

12

Anda mungkin juga menyukai