Judul 1 Proposal Windia
Judul 1 Proposal Windia
Judul 1 Proposal Windia
PROPOSAL SKRIPSI
Windia Deviana
NIM. 181420216
2023 M/ 1445 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan orang terpenting untuk meningktan mutu pendidikan yang dimana ia
bertumpu pada kualitas proses belajar mengajar. guru memiliki peran yang sangat penting
dalam proses pembelajaran agar menghasilkan peserta didik yang berkualitas baik dalam
bidang akademik maupun non akademik. Peranan guru yang begitu besar dalam pendidikan
menjadi faktor penting untuk menentukan tinggi rendahnya kualitas hasil belajar seseorang.
Oleh karna itu Kemampuan profesionalnya, kinerjanya, motivasi kerja, kompetensi yang
dimiliki sangat mempengaruhi guru untuk meningkatkan mutu pendidikan. Begitu pentingnya
keberadaan guru sebagai tenaga pengajar bagi sekolah, maka dalam meningkatkan kualitas
yang kondusif.
keberhasilan pendidikan dalam sebuah negara sangat dipengaruhi oleh peran strategis
para guru. Itulah yang menjadi alasan kompetensi guru harus terus ditingkatkan seiring
dengan perkembangan zaman. Apalagi diera globalisasi sekarang yang persaingan nya begitu
ketat. Guru memiliki beban tugas yang tidak hanya bertanggung jawab kepada para anak
didiknya, tapi juga pada negara. Guru bahkan memiliki peran sentral dalam upaya
Kompetensi merupakan kunci penentu bagi seseorang dalam menghasilkan kinerja yang
sangat baik. Dalam situasi kolektif, kompetensi merupakan faktor kunci penentu keberhasilan
organisasi.1 Kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada
dalam diri agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif. Kompetensi guru
Menurut undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang guru dan dosen bahwa guru
wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani, dan
rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.2 Adapun
Selain dalam dunia pendidikan, seorang guru sebagai penerus para nabi dan utusan allah
untuk memakmurkan bumi ini. Sebagaimana manusia diciptakan allah untuk mengembankan
amanat- Nya. Hal telah dijelaskan didalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 72 :
سانُ ۖ ِإنَّهُ َكانَ ظَلُو ًما َج ُهواًل ْ ض َوا ْل ِجبَا ِل فََأبَيْنَ َأنْ يَ ْح ِم ْلنَ َها َوَأ
َ شفَ ْقنَ ِم ْن َها َو َح َملَ َها اِإْل ْن ِ ت َواَأْل ْر َّ ضنَا اَأْل َمانَةَ َعلَى ال
ِ س َما َوا ْ ِإنَّا ع ََر
Artinya :Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir
akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh.
Dalam peraturan menteri pendidikan nasional indonesia nomor 16 tahun 2007 tentang
standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, kompetensi pedagogik yang harus
dimiliki seorang guru adalah pertama, menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
moral, spiritual, sosial, kultur, emosional, dan intelektual. Kedua, menguasai teori belajar dan
empati, dan santun dengan peserta didik. Delapan, menyelengarakan penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar. Sembilan, memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
pembelajaran.4
Kompetensi seorang guru ditentukan beberapa faktor baik internal maupun ekstrenal.
Faktor internal berasal dari diri guru yaitu, tingkat pendidikan, keikutsertaan dalam berbagai
pelatihan dan kegiatan ilmiah, masa kerja dan pengalaman kerja, tingkat kesejahteraan,
kesadaran akan kewajiban dan panggilan hati nurani. Adapun faktor eksternal berasal dari
luar diri guru seperti, besar gaji dan tunjangan yang diterima, ketersediaan sarana dan media
3
Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung:Pt Remaja Rosdakarya, 2009) h.75
4
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. h. 18-20.
pembelajaran, kepemimpinan kepala sekolah, kegiatan pembinaan yang dilakukan, peran serta
masyarakat.5
Kinerja guru (Teacher Performance) berkaitan dengan kompetensi guru, artinya untuk
memiliki kinerja yang baik guru harus didukung oleh kompetensi yang baik pula. Tanpa
memiliki kompetensi yang baik seorang guru tidak akan mungkin dapat memiliki kinerja yang
baik. Ada sepuluh kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh seorang guru, meliputi:
menggunakan media dan sumber belajar, menguasai landasan pendidikan, mengelola interaksi
pembelajaran, menilai prestasi belajar siswa, mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan
kompetensi guru yaitu dalam kompetensi pedagogik maka diperlukan adanya pengawasan
yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Kepala sekolah sebagai supervisor
yaitu kepala sekolah secara berkala melakukan supervisi unutk mengetahui sejauh mana guru
mampu laksanakan pembelajaran, melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses
pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode, media
Tugas kewajiban kepala sekolah, disamping mengatur jalannya sekolah, juga harus
5
Abd Madjid, Pengembangan Kinerja Guru Melalui Kompetensi, Komitmen dan Motivasi Kerja,
(Yogyakarta : Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI), 2016 ) h. 29
6
Ibid, h 15
7
Hendarman dan Rohanim, Kepala Sekolah Sebagai Manajer, (Bandung:Pt Remaja Rosdakarya , 2018) h.
44
membangkitkan semangat staf guru-guru dan pegawai sekolah untuk bekerja lebih baik;
sekolah dan tahu bagaimana jalannya; memperhatikan dan mengusahakan kesejahteraan guru-
guru dan pegawai-pegawainya; dan sebagainya. Tugas-tugas kepala sekolah seperti ini adalah
pendidikan.8
bawahannya serta dapat menjadi contoh teladan bagi orang lain. Sebagaimana firman Allah
سنَةٌ لِ َمنْ َكانَ يَ ْر ُجو هَّللا َ َوا ْليَ ْو َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِي ًرا ْ ول هَّللا ِ ُأ
َ س َوةٌ َح ِ سُ لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َر
Artinya : Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengaharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan yang banyak mengingat Allah”
Oleh sebab itu agar pemimpin bertanggung jawab terhadap kepemimpinannya, seorang
8
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikaan, (Pt Remaja Rosdakarya:Bandung, 2009) h. 75-
76
9
Rahmat Hidayat dan Candra Wijaya, Ayat-Ayat Alquran Tentang Manajemen Pendidikan Islam,
(Medan:LPPPI, 2017) h. 276
penilaian kemampuan guru, sehingga bisa diterapkan aspek yang perlu dikembangkan dan
cara mengembangkannya.10
bantuan agar guru-guru mampu meningkatkan kinerja sebagai pendidik khusunya pada
kompetensi pedagogik. Dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah ini, sangat menekankan
pada pembinaan dan peningkatan kemampuan dan kinerja pendidik disekolah dalam
kemampuan profesional personel, perbaikan situasi belajar mengajar, dengan sasaran akhir
pencapaian tujuan pendidikan dan pertumbuhan pribadi peserta didik. Dengan kata lain,
dalam pelaksanaan supervisi ada proses pelayanan untuk membantu atau membina guru-guru,
pembinaaan ini dapat menyebabkan perbaikan dan peningkatan kemampuan profesional guru.
mengajar sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang lebih baik, yang akhirnya
Namun dalam proses peningkatan mutu pendidikan ternyata masih banyak kualitas guru
yang rendah yang diakibatkan perbedaan kualitas kinerja, kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki guru, yang pada akhirnya akan memberikan pengaruh terhadap kinerja guru dalam
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti bahwa sejauh ini guru sudah
guru sehingga dalam pengelolaan kelas guru tidak mampu mengelola kelas dengan baik.
dengan ada beberapa guru yang tidak mampu mengelola kelas dengan baik itu sangat
mempengaruhi siswa sehingga pada evaluasi penilaian tidak akan sesuai dengan semestinya.
Kedua, keterbatasan media pembelajaran. Ketiga, metode pengajaran yang membuat siswa
jenuh dan tidak menikmati proses pembelajaran. Keempat, rendahnya profesionalitas guru
dalam mengajar. Kelima, rendahnya motivasi sebagaian guru dalam dalam meningkatkan
kualitas diri. Keenam, masih ada beberapa orang guru yang kurang bersemangat dalam
Dari hasil wawancara diatas maka dapatlah disimpulkan bahwa sejauh ini kompetensi
pedagogik guru masih kurang terlaksanakan dengan baik yag akan memicu faktor
mempengaruhi kinerja guru dalam proses belajar mengajar. Sehingga dalam peningkatan
kompetensi pedagogik guru tidak dilaksanakan dengan baik dan berpengaruh pada mutu
peserta didik. Oleh karena itu supervisi kepala sekolah sangat diperlukan untuk meningkatkan
beberapa kelas, diantara nya masih banyaknya siswa pada saat proses belajar mengajar yang
keluar masuk kelas, tidur-tiduran dikelas, membuat keributan sehingga guru kewalahan dalam
mengatasi sikap dan perilaku siswa, kurangnya kreativitas guru dalam mengajar, dan pada
12
Wawancara salah seorang kepala sekolah SMPN Bengkalis, 28 januari 2020.
13
Observasi beberapa sekolah SMPN 9 Bengkalis, 28 januari 2020
Berdasarkan uraian diatas, masalah-masalah yang dihadapi MTS AL-HUDA
KELEBUK adalah terkait dengan ”Pengaruh pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap
B. Permasalahan
1. Identifikasi masalah
c. Metode pengajaran yang membuat siswa jenuh dan tidak menikmati proses
pembelajaran.
e. Kinerja guru dalam proses pembelajaran masih kurang optimal, sehingga masih perlu
ditingkatkan lagi.
f. Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru masih kurang, sehingga pembelajaran
2. Batasan masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah disebutkan, maka
diperlukan pembatasan masalah agar penelitian lebih fokus dalam menggali dan mengatasi
masalah yang ada. Adapun batasan masalah penelti hanya fokus pada pengaruh
pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru MTS AL-HUDA
Kelebuk.
3. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka, penulis mencoba merumuskan masalah
c. Apakah ada pengaruh yang signifikan supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi
2. Berdasarkan pengamatan penulis belum ada mahasiswa yang melakukan penelitian tentang
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan peneltitian ini adalah untuk
mengetahui :
Kelebuk.
c. Mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan pelaksanaan supervisi kepala sekolah
2. Kegunaan penelitian
a. Secara Teoritis
1) Dengan penelitian ini bisa dijadikan bahan kajian,pertimbangan, dan tindak lanjut
kompetensi pedagogik.
b. Secara Praktis
peneliti khususnya yang terkait dengan pengaruh supervsisi kepala sekolah terhadap