Makalah Administrasi Dan Manajemen Pendidikan 2 PDF
Makalah Administrasi Dan Manajemen Pendidikan 2 PDF
Makalah Administrasi Dan Manajemen Pendidikan 2 PDF
Disusun Oleh :
1. Meliana Putri (2101060012)
2. Rahma Nur Lita (2101061010)
3. Zam Zami Arlyan (2101062008)
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN” dapat kami selesaikan dengan baik. Penulis berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang fungsi apa
saja yang terjadi dalam Administrasi Pendidikan. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka,Buku maupun melalui media internet.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna serta
kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan
senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHALUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Administrasi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari pengelolaan lembaga lembaga
(pendidikan), dirancang untuk membantu pengajaran dan belajar Lembaga lembaga tersebut
termasuk sekolah, kursus, akademi, institut, universitas dan sebagainya. Di negara-negara
yang sudah maju, administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan
pertama abad ke-20, terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua.Sedangkan di Indonesia,
administrasi pendidikan diperkenalkan sejak tahun 1960-an.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi dan Manajemen Pendidikan
a. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi berasal dari kata Latin “ad” artinya “kepada” dan “ministro” berarti
“melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau
pengabdian terhadap subjek tertentu.1 Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu
tujuan.
Beberapa pengertian Administrasi menurut pendapat para ahli, yaitu:
a. Sondang P. Siagian, MPA. PhD: Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama
antaradua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai
tujuan yangtelah ditentukan sebelumnya.
b. Ars. The Liang Gie: Adminitrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua mengandung unsur
pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan
kerjasamaserta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.Berdasarkan uraian dan
definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwaAdministrasi adalah seluruh kegiatan
yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatuorganisasi berdasarkan rencana yang telah
ditetapkan untuk mencapai tujuan.
1
H. M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), Cet ke-5, h. 1
2
H. M Daryanto,Op. Cit., h. 12
2
Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik
yang terkait dengan organisasi pendidikan. Manajemen pendidikan merupakan proses
manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber
secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif.
Manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan
melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengendalian,
pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berkualitas.
Dilakukan manajemen agar pelaksanaan suatu usaha terencana secara sistematis dan
dapat dievaluasi secara benar, akurat, dan lengkap sehingga mencapai tujuan secara
produktif, berkualitas, efektif, dan efisien.
3
dimensi manajemen dan kepemimpinan sekolah, guru,tenaga kependidikan, dan
personil lainnya, siswa, kurikulum m,sarana-prasarana, pengelolaan kelas,
hubungan sekolah dan masyarakatnya, pengelolaan bidang khusus lainnya hasil
nyatanya merujuk kepada hasil yang diharapkan bahkan menunjukkan
kedekatan/kemiripan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan. Efektivitas
dapat juga ditelaah dari: (1) masukkan yang merata; (2) keluaran yang banyak dan
bermutu tinggi; (3) ilmu dan keluaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
yang sedang membangun; (4) pendapatan tamatan yang memadai
(Engkoswara,1987).
4. Efisiensi berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing things
right) sementara efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right things)
atau efektivitas adalah perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai,
efisiensi lebih ditekankan pada perbandingan antara input/sumber daya dengan
output. Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal
dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal. Efisiensi
pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai dengan memiliki tingkat efisiensi
waktu, biaya, tenaga dan sarana.
Prinsip di atas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai nilai.
4
Hal ini hampir selaras dengan apa yang dikemukakan Fattah (1996:33) yang
mengklasifikasikan prinsip manajemen ke dalam tiga ranah 3 yaitu:
Bahwa tujuan adalah sangat esensial bagi organisasi. Hendaknya organisasi merumuskan
tujuan dengan tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan zaman dan nilai-nilai yang
berlaku. Tujuan suatu organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan sasaran-
sasaran. Ketiga bentuk tujuan itu harus dirumuskan dalam satu kekuatan tim yang memiliki
komitmen terhadap kemajuan dan masa depan. organisasi.
Pada tingkat sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru. TU komite sekolah,
siswa, orang tua siswa, masyarakat dan stakeholders duduk bersam membahus rencana
strategis sekolah dengan mengembangkan tujuh langkah MBO yaitu :
Keberadaan orang sangat penting dalam organisasi. Karena tanpa orang organisasi
bukanlah apa apa. Orang adalah penggerak organisasi yang perlu diperhatikan secara manusia
3
H. Aan Komariyah, Administrasi Pendidikan,(Bandung: PT Alfabeta, 2020),cetak ke-5, hal. 92
5
kebutuhannya, tuntutannya, keinginannya, aspirasinya, perkembangannya dan juga keluhan
keluhannya
Banyak aktivitas manajemen yang membutuhkan data dan informasi secara cepat.
lengkap dan akurat. Suatu aktivitas pengambilan keputusan sangat didukung olch informa
begitupun untuk melaksanakan kegiatan rutin dan insidental diperlukan informasi yang telah
dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan manajer dan pengguna mengakses dan
mengolah informasi
Kehadiran manajemen dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan agar suatu
tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Secara tegas tidak ada rumusan yang sama dan
berlaku umum untuk fungsi manajemen. Namun demikian, fungsi manajemen dapat ditelaah
dari aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan para manajer yaitu perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian4
Fungsi manajemen yang dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah
melaksanakan fungsi planning organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating,
motivating, innovating) reporting, controlling Namun demikian dalam operasionalisasinya
dapat dibagi dua yaitu fungsi manajemen pada tingkat/level makro/messo seperti Departemen
dan Dinas dengan melakukan fungsi manajemen secara umum dan pada level institusi
4
H. Aan Komariyah, Administrasi Pendidikan,(Bandung: PT Alfabeta, 2020),cetak ke-5, hal. 93
6
pendidikan mikro yaitu sekolah yang lebih menekankan pada fungsi planning, organizing,
motivating, innovating controlling
Pada dunia pendidikan, istilah directing lebih tepat dengan leading dengan perluasan
peran motivating dan facilitating. Pemakaian istilah motivating dan faciliating lebih filosofis
dibandingkan dengan istilah directing. Motivating mengandung makna membangun
kepercayaan diri agar seluruh potensi dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Evererd and morris ( Bush, 2000:4 mengidentifikasi lima langkah manajemen yaitu :
1. Merencanakan
Merencanakan adalahmembuat suatu target target yang akan dicapai atau diraih dimasa
depan. Dalam organisasi menrencanakan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan
secara matang arah, tujuan dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan
metode/teknik yang tepat.
7
Keberadaan suatu rencana sangat penting bagi organisasi karena rencana berfungsi untuk:
2. Mengorganisasikan
Mengorganisasikan berarti:
1) Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi,
2) Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang mampu
membawa organisasi pada tujuan,
3) Menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas
dan fungsi tertentu,
4) Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan
keleluasaan melaksanakan tugas, Dengan rincian teersebut, manajer membuat
8
suatu struktur formal yang dapat dengan mudah dipahami orang dan
menggambarkan suatu posisi dan fungsi seseorang didalam pekerjaannya.
3. Memimpin
4. Mengedalikan
Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktifitas sebenarnya sesuai dengan
aktifitas yang direncanakan. Proses pengendalian dapat melibatkan beberapa elemen yaitu:
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu media untuk mencapai tujuan pendidikan secara
produktif yaitu efektif dan efisien dengan mendayagunakansegala tenaga, sarana, dan dana
secara optimal, teratur, dan relevanManajemen Pendidikan adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan serta penilaian usaha pendidikan agar
mencapaitujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
3.2 Saran
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikansaran kritik
konstruktif kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalahini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11