MorfologI Batang

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Morfologi Batang Mangga (Mangifera indica)

Batang merupakan salah satu organ pada tumbuhan yang memiliki peran
penting dalam kelangsungan hidupnya. Peran penting tersebut salah satunya yaitu
organ yang bertanggung jawab dalam mengangkut zat-zat hara yang akan
digunakan untuk kehidupan tumbuhan, sehingga batang pada tumbuhan termasuk
pada organ nutritivum. Selain itu, dengan percabangan batang dapat memperluas
bidang asimilasi dan menempatkan daun dalam posisi yang menguntungkan
dalam memperoleh cahaya. Tempat dan kedudukan bagi batang bagi tumbuhan
juga dapat dianalogikan seperti sumbu dalam tubuh tumbuhan dan sebagai tempat
atau jalan lalu lintas zat hara dari daun, akar, dan ke seluruh bagian tumbuh
tumbuhan (Herliani dan Elsje, 2020).
Batang tumbuhan pada umumnya mempunyai bentuk bulat, persegi, pipih
dengan permukaan batang licin, beralur bentuk bersayap, berambut, dan berduri.
Kemudian batang tumbuh kearah datangnya cahaya matahari, tetapi pada arahnya
dapat memperlihatkan berbagai variasi seperti tegak lurus, menggantung,
menyulur berbaring, merunduk, memanjat, dsb (Haryani dkk., 2016). Berdasarkan
observasi tanaman mangga di Agrotechno Park Universitas Jember didapatkan
bahwa morfologi batang mangga (Mangifera indica) yaitu termasuk batang
berkayu (lignosus), berbentuk bulat (teres) dan arah tumbuh tumbuh batang tegak
lurus (arectus) ke atas mengikuti arah datangnya sinar matahari, permukaan
batang beralur (sulcatus), bentuk percabangan dikotomi atau menggarpu, dan arah
tumbuh batang condong ke atas (patens).

Gambar 1. Batang Mangga


Modifikasi batang merupakan perubahan bentuk maupun fungsi dari
batang. Modifikasi batang ini terjadi karena pengaruh dari tempat dimana
tumbuhan tinggal dan organ batang akan menyesuaikan tempat ia tinggal agar
tumbuhan tetap bisa hidup dan berkembang biak, sehingga modifikasi batang
digunakan tumbuhan dalam melakukan adaptasi. Modifikasi batang pada tanaman
mangga disebut lignifikasi yaitu batang mangga mengalami pertumbuhan
sekunder dari kambium yang menyebabkan batang menjadi berkayu, besar, dan
kuat yang menopang tumbuh tingginya mangga. Zat yang berperan dalam hal
tersebut ialah lignin yang dapat memperkuat dinding sel di batang.

Referensi :
Haryani, T. H., Anna, R., Nurhasanah, Krisna, I., Ucu, R., dan Sukiniarti.
Praktikum Biologi 1. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Herliani, dan Elsje, T. 2020. Plant Morphology. Samarinda: Mulawarman
University.

Anda mungkin juga menyukai