2021-Pengembangan LKPD MatematikaBerbasis Kemampuan PDF
2021-Pengembangan LKPD MatematikaBerbasis Kemampuan PDF
2021-Pengembangan LKPD MatematikaBerbasis Kemampuan PDF
Abstrak
Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasikan produk, mengetahui
validitas, dan respon siswa terhadap bahan ajar lembar kerja peserta didik yang telah
dihasilkan. Penelitian ini mengembangkan sebuah Lembar Kerja Peserta Didik
matematika berbasis kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan worked
example pada materi sistem persamaan linear dua variabel yang dapat menjadi alternatif
meminimalkan muatan kognisi siswa dan memberikan pemahaman kepada siswa.
Subjek dari penelitian ini dalah siswa kelas VIII-2 SMP Swasta PAB 3 Saentis yang
terdiri dari 10 siswa, dimana peneliti memilih reponden berdasarkan skala kecil.
Metodologi yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang dikembangkan
dengan menggunakan model pengembangan ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1)
analisis (analysis), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4)
implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Namun pada penelitian ini
dilakukan sampai tahap pengembangan (development). Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa lembar kerja peserta didik matematika berbasis kemampuan pemahaman
matematis dengan pendekatan worked example pada materi sistem persamaan linear
dua variabel menurut validasi ahli media berada pada persentase 80 % dengan kategori
validasi baik, atau layak digunakan tanpa revisi dan validasi ahli materi berada pada
persentase 87 % dengan kategori validasi baik, atau layak digunakan tanpa revisi.
Sedangkan untuk RPP menurut validasi ahli media dan ahli materi berada pada
persentase 82,22 % dengan kategori baik, atau layak digunakan tanpa revisi. Serta
menurut respon siswa berada pada persentase 86 % dengan kriteria sangat baik, dapat
digunakan dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan adanya data tersebut,
penelitian ini dapat memenuhi asumsi bahwa lembar kerja peserta didik matematika
berbasis kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan worked example pada
materi sistem persamaan linear dua variabel layak digunakan dan efektif ditinjau dari
muatan kognisi dan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran.
1
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
1. PENDAHULUAN
Pendidikan menjadi komponen penunjang kemajuan suatu negara dalam
hal sumber daya manusia. Pendidikan sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi
masa depan anak. UU No. 20 Tahun 2003 mengatur tentang pendidikan Pasal 1
ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan ialah usaha sadar secara terencana yang
mempunyai tujuan untuk menciptakan suasana belajar mengajar agar peserta
didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya dengan penguasaan
kekuatan spiritual keagamaan, diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan
keterampilan, serta dibutuhkan oleh diri sendiri, masyarakat, dan negara.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dari sekolah dasar hingga
sekolah menengah atas. Widiharto (2004: 1) mengemukakan bahwa makna
belajar mengajar matematika di sekolah adalah demi mengembangkan
kemampuan siswa melalui keterampilan berpikir secara kritis, logis, sistematis
dan memiliki sifat objektif, jujur, dan disiplin dalam memecahkan masalah baik
dalam matematika maupun dalam kehidupan keseharian. Siswa juga
membutuhkan pemahaman dalam menganalisis suatu masalah atau kasus.
Beberapa indikator pemahaman pembelajaran matematika ialah mengenali
dan menerapkan suatu konsep, adanya prosedur, prinsip, dan ide pembelajaran
matematika secara tepat dalam masalah sederhana. Bahan ajar diberikan pada
anak didik tidak hanya sekedar menghafal tetapi juga memberikan pemahaman
kepada anak didik agar mampu memahami konsep dari materi hendak
dipelajari (Umbara & Rahmawati, 2018). Sebagus apapun substansi bahan ajar,
apabila metode pengajaran tidak dipersiapkan dengan baik, maka substansinya
tidak akan sampai ke anak didik. Bisa jadi anak didik merasakan jenuh karena
kurangnya tanggung jawab dan semangat mengikuti pembelajaran (Nuraeni &
Rosyid, 2017; Hiltrimartin & Pratiwi, 2019). Dalam proses pembelajaran
matematika guru diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan dan berkesan yang kaya akan berbagai sumber belajar sehingga
siswa dapat lebih mudah memahami apa yang dijelaskan oleh instruktur. Namun,
observasi lapangan mengungkapkan bahwa rata-rata guru yang kekurangan
sumber mengajar yang memadai. Guru yang baik adalah guru yang mampu
memanfaatkan berbagai perangkat pembelajaran, tidak hanya buku paket dan
contoh pemecahan masalah.
Pembelajaran yang mempunyai sedikit sumber ajar hendak berdampak
partisipan ajar tidak memperoleh peluang buat berlatih dengan cara mendiri
mengarah berasal pada guru. Di pihak lain, Depdiknas dalam Utami (2018:269)
menyatakan bahwa salah satu tujuan perancangan bahan ajar adalah untuk
menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan persyaratan kurikuler dengan
memperhatikan bahan ajar, khususnya bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik siswa dan lingkungan atau lingkungan sosialnya. Proses
pembelajaran yang dipimpin guru mengajarkan siswa untuk bergantung pada
guru, siswa tidak dapat menemukan rumus sendiri, yang mengakibatkan
pembelajaran matematika abstrak. Berdasarkan hasil observasi di skolah SMP
Swasta Al-Maksum Pendidikan matematika dimana guru menjadi pusat ketika
metode ceramah digunakan. Dikarenakan mayoritas siswa memiliki pemahaman
lebih ketika guru menjelaskan topik secara langsung kepada mereka daripada
harus mencari tahu sendiri. Pembelajaran itu sendiri dilakukan melalui
penggunaan buku paket, tidak ada bahan ajar lain yang digunakan untuk
membangkitkan minat siswa dalam belajar. Sementara buku paket selalu
digunakan sebagai sumber informasi dalam pendidikan, mereka tidak pernah
2
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
3
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
4
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
yang diberikan pada siswa yang belajar secara kolaboratif hanya satu, sehingga
akses untuk mempelajari LKS tersebut terbatas. Akan tetapi worked example
lebih efektif dalam upaya mereduksi cognitive load dibandingkan dengan problem
solving.
Penelitian sejenis juga dilakukan olehIntan (2020) dengan judul
“Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Menggunakan Worked
Example” Penelitian ini menggunakan worked example pembelajaran
matematika SMP buat menganalisa kenaikan keahlian uraian matematika anak
didik sehabis penataran. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dan pra- eksperimental dan seperangkat desain pre-test dan post-test.
Peningkata n-gain didapatkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Uji
normalitas dan uji t satu sampel digunakan sebagai alat analisis data. Menurut
temuan penelitian dan analisis, adalah mungkin untuk mengklasifikasikan
peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa melalui penggunaan
worked example sebagai prioritas tinggi.
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan. Model
pengembangan yang digunakan diadaptasi dari model ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation). Model ADDIE mencakup lima langkah,
yaitu: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi, dan (5)
evaluasi.Namun pada penelitian ini dilakukan sampai tahap pengembangan
(development).
Sumber Datapada penelitian ini yaitu Validator, Guru matematika SMP,
Siswa Kelas delapan sekolah menengah pertama. Analisis ini memaparkan hasil
pengembangan produk yang berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
matematika berbasis kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan
worked example. Analisis data dilakukan setelah data-data terkumpul.
5
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
3. HASIL
Hasil Validasi RPP
Hasil validasi ahli terhadap RPP dapat di lihat pada tabel 1.1 berikut :
8 Langkah-langkah
pembelajaran dijabarkan 4 4 4
dengan jelas
9 Kesesuaian perkiraan alokasi waktu dengan
kegiatan yang dilakukan 4 4 4
49 49 50
Jumlah Skor
Rata-Rata 49,33
Persentase 82,22%
Kategori Baik
6
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
Jumlah Skor 44
Rata-Rata 4
Persentase 80%
Kategori Baik
7
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
Hasil Validasi Ahli Materi Terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Matematika Berbasis Kemampun Pemahaman Matematis dengan
Pendekatan Worked Example
Hasil validasi ahli materi yang terdiri dari satu orang dosen matematika dan
satu orang guru matematika terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.3 Hasil Validasi Kelayakan oleh Ahli Materi
Aspek Validator
Penilaian Indikator
1 2
Kesesuaian Materi dengan
Kompetensi Dasar 4 4
45
Jumlah Skor 42
Rata-Rata 43,5
Persentase 87%
Kategori Baik
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa validator ke-1 diperoleh
8
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
jumlah skor 42, pada validator ke-2 diperoleh jumlah skor 45. Total keseluruhan
skor kedua validator 87 dengan nilai rata-rata 43,5. Dari perolehan jumlah kedua
validator di atas, maka dapat diperoleh persentase sebesar 87% dengan kategori
“Baik” kesimpulannya LKPD Layak digunakan tanpa revisi.
Hasil Respon Siswa Terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Matematika Berbasis Kemampun Pemahaman Matematis dengan
Pendekatan Worked Example
Setelah produk dinyatakan layak digunakan selanjutnya uji coba produk
dengan skala kecil untuk kelas VIII-2 sebanyak 10 siswa. untuk mengetahui hasil
respon siswa terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 1.4 Hasil Respon Siswa
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 43
2 5 3 5 5 3 4 5 4 3 4 41
3 5 3 4 3 4 5 5 4 5 4 42
4 4 3 5 4 4 3 5 3 2 4 37
5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 44
6 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
8 5 4 3 4 5 4 4 5 4 5 43
9 4 5 3 4 5 4 5 3 4 5 42
10 5 4 3 5 3 3 4 5 5 4 41
Jumlah skor 430
Pesertase 86%
Sangat
Kriteria Baik
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa diperoleh
jumlah skor seluruhnya 430. Dari perolehan jumlah respon siswa di atas, maka
dapat diperoleh persentase sebesar 86% dengan kriteria “Sangat Baik”
kesimpulannya LKPD mendapat respon “Sangat Baik” dari siswa, sehingga
LKPD sangat baik digunkan dalam proses pembelajaran yang dapat menjadi
alternatif meminimalkan muatan kognisi siswa dan memberikan pemahaman
kepada siswa
9
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
4. PEMBAHASAN
Pada sub bab ini merupakan hasil dari jawaban peneliti mengenai rumusan
masalah yang didasarkan hasil penelitin yang sudah dilakukan. Melalui hasil
penelitian yang sudah dikemukakan sebelumnya, pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) matematika berbasis kemampuan pemahaman matematis
dengan pendekatan worked example terdapat tujuan, yaitu mengembangkan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) matematika berbasis kemampuan
pemahaman matematis dengan pendekatan worked example dan mengetahui
kelayakannya. Penelitian pengembangan LKPD matematika berbasis
kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan worked example.
Menggunakan pengembangan yang menyesuaikan dengan model ADDIE
(Analysis, Design,Development, Implementation, Evaluation). Terdapat 5 (lima)
model tahapan, yakni: tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap
implementasi, serta tahap evaluasi. Terbatasnya waktu dalam penelitian ini
sehingga membuat penelitian tersebut hanya sampai tahap pengembangan
(development).
Pada tahap analisis (analysis) kegiatan yang dilakukan mencakup analisis
kurikulum, analisis siswa, dan analisis konsep. Tujuan dari analisis kurikulum
untuk menguraikan Kompetensi Inti (KI) serta Kompetensi Dasar (KD) yang akan
digunakan, analisis siswa dipakai guna mengetahui karakteristik siswa, serta
analisis konsep dengan tujuan mengindentifikasikan konsep-konsep utama yang
dipelajari dalam materi sistem persamaan linear dua variabel.
Pada tahap perancangan (design) kegiatan yang dilakukan mencakup
mempersiapkan referensi serta menyusun rancangan produk. Kesimpulan yang
bisa didapat dari langkah ini ialah supaya racangan ataupun desain LKPD yang
akan dikembangkan nanti sesuai dengan kurikulum 2013 pada materi sistem
persamaan linear dua variabel.
Pengembangan (development) merupakan tahap akhir, dimana kegiatan
yang dilakukan merupakan pengembangan rancangan atau desain produk, uji
kelayakan dan uji coba produk. Kesimpulan yang dapat diambil pada tahap ini
adalah, LKPD yang selesai diberikan menghasilkan kategori produk yang layak
digunakan.
Validasi RPP dan LKPD dilakukan oleh para ahli, berdasarkan hasil
penelitian RPP mendapatkan hasil penelitian dari validator ke-1 diperoleh jumlah
skor 49, pada validator ke-2 diperoleh jumlah skor 49 dan pada validator ke-3
diperoleh jumlah skor 50 . Total keseluruhan skor ketiga validator 148
dengan nilai rata-rata 49,33. Berdasarkan jumlah ketiga validator di atas, maka
didapatkan sebesar 82,22% dengan kategori “Baik” dapat simpulkan bahwa RPP
Layak digunakan tanpa revisi.
Sedangkan Lembar Kerja Peserda Didik (LKPD) mendapatkan hasil
penelitian oleh ahli media dengan jumlah skor 44 dengan nilai rata-rata 4.
Berdasarkan jumlah validator di atas, maka dapat diperoleh persentase sebesar
80% dengan kategori “Baik” dapat disimpulkan bahwa LKPD Layak digunakan
tanpa revisi. dan mendapatkan hasil penelitian oleh ahli materi dengan validator
ke-1 diperoleh jumlah skor 42, pada validator ke-2 diperoleh jumlah skor 45.
Total keseluruhan skor kedua validator 87 dengan nilai rata-rata 43,5.
Berdasarkan jumlah kedua validator di atas, maka didapatkan sebesar 87%
dengan kategori “Baik” dapat disimpulkan bahwa LKPD Layak digunakan tanpa
revisi.
10
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
5. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) matematika berbasis
kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan worked example
menggunakan model pengembangan yang digunakan diadaptasi dari model
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, evaluation). Model
ADDIE mencakup lima langkah, yaitu: (1) analisis, (2) perancangan, (3)
pengembangan, (4) implementasi, dan (5) evaluasi. Karena keterbatasan waktu
penelitian ini dilakukan sampai tahap pengembangan (development). Kisimpulan
yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
Hasil Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) matematika berbasis
kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan worked example materi
sistem persamaan linear dua variabel menurut para ahli meliputi ahli media dan
ahli materi, dimana ahli media dengan persentase 80% kategori “baik” atau layak
digunkan tanpa revisi dan ahli materi dengan persentase 87% dengan kategori
“baik” atau layak digunakan tanpa revisi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada materi sistem persamaan
linear dua variabel oleh para ahli diantaranya, ahli media dan ahli materi berada
pada persentase 82,22% dengan kategori “Baik” dan layak digunakan tanpa
revisi. Hasil uji coba produk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) matematika
berbasis kemampuan pemahaman matematis dengan pendekatan worked
example pada materi sistem persamaan linear dua variabel yang dilakukan di
SMP Swasta PAB 3 Saentis berada pada persentase 86% dengan kriteria
“Sangat Baik” sehingga dari perolehan respon siswa, didapatkan kriteria bahwa
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) matematika berbasis kemampuan
pemahaman matematis dengan pendekatan worked example pada materi sistem
persamaan linear dua variabel sangat baik digunkan dalam proses pembelajaran
yang dapat menjadi alternatif meminimalkan muatan kognisi siswa dan
memberikan pemahaman kepada siswa.
6. REFERENSI
Azizah, N., & Retnowati, E. (2017). Desain Worked Example untuk Mengajarkan
Matematika pada Siswa Disabilitas Netra. Seminar Matematika Dan Pendidikan
Matematika Uny, 517–524.
Handayani, F. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Bernuansa Islami
Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Untuk Siswa Kelas Viii Semester Ganjil.
Handayani, H. E. P., & Nuraeni, Z. (2020). Pengembangan Modul Pembelajaran
Matematika Berbasis Kemampuan Pemahaman Matematis Dengan Pendekatan
Worked Example. Lentera Sriwijaya : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(1), 13–
21.
Hesser, Tiffany L., dan Jess L. Gregory. “Exploring the Use of Faded Worked Examples
as a Problem Solving Approach for Underprepared Students.” Higher Education
11
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU]
Vol 1 Nomor 4 Desember 2021, hal: 1-12
ISSN: 2808-0866
12
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimedu