Draft Proposal Bab 1-3 Ridho BOLEN TAPE
Draft Proposal Bab 1-3 Ridho BOLEN TAPE
Draft Proposal Bab 1-3 Ridho BOLEN TAPE
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
RIDHO FIBRIANSYAH
17050394085
PENDAHULUAN
1. Untuk mengetahui
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Pihak Sekolah:
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dalam proses belajar mengajar adalah
komponen pertama yang harus ditetapkan dalam
proses pengajaran berfungsi sebagai indikator
keberhasilan pengajaran. Isi tujuan pengajaran pada
hakekatnya adalah hasil belajar yang diharapkan
menurut Nana Sudjana (2014: 30). Menurut Rusman
(2011:86) tujuan pembelajaran merupakan komponen
yang sangat penting yang harus ditetapkan dalam
proses pembelajaran karena tujuan pembelajaran
merupakan tolak ukur keberhasilan suatu
pembelajaran. Sedangkan menurut Wina Sanjaya (2011:
59) tujuan merupakan komponen yang sangat penting
dalam sistem pembelajaran. Mau dibawa ke mana serta
apa yang harus dimiliki oleh peserta didik, semua
tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa tujuan pembelajaran adalah komponen pertama
dalam proses pembelajaran sebagai suatu rancangan
yang ditetapkan untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik.
B. Materi Pembelajaran
Materi pelajaran merupakan komponen kedua
dalam sistem pembelajaran. Materi pembelajaran
merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan
untuk perencanaan pembelajaran serta untuk
membantu dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Materi pembelajaran sebenarnya bisa diambil dari
berbagai sumber menurut Wina Sanjaya (2011:60).
Sedangkan menurut Hamzah B Uno (2011: 213) materi
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dibahas
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pemilihan materi harus benar-benar dapat memberikan
kecapakan dalam memecahkan masalah kehiduan
sehari-hari. Berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa materi pembelajaran adalah
komponen pembelajaran yang diperlukan oleh Guru
dalam kegiatan belajar mengajar dikelas agar
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
C. Metode Pembelajaran
Menurut Muhammad Zaini (2009: 88) Guru harus
mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan, materi, siswa, dan komponen lain
dalam pembelajaran sehingga proses belajar mengajar
berjalan efektif. Menurut Endang Mulyatnigsih (2011:
211) metode pembelajaran yaitu suatu cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata atau
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode
ialah cara yang dipergunakan Guru dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pembelajaran menurut Nana Sudjana
(2014: 76). Berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara
pembelajaran yang digunakan untuk mengadakan
interaksi atau hubungan dengan siswa dan Guru pada
saat berlangsungnya pembelajaran.
D. Media Pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik (1989:23) media
pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang
digunakan agar lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antara Guru dan Siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Media
pembelajaran adalah alat bantu untuk mempermudah
proses belajar mengajar. Media pembelajaran
merupakan sebuah alat bantu yang berfungsi dan
digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Media merupakan segala suatu berupa alat yang
disediakan Guru untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar. Media pembelajaran berupa software dan
hardware untuk membantu proses interaksi siswa
dengan lingkungan belajar. Media pembelajaran
interaktif dapat dikemas sedemikian rupa sehingga
dapat membuat siswa mau mempelajari sendiri materi
yang disediakan dalam media tersebut. Media
pembelajaran interaktif dapat diisi banyak sekali materi
teori, praktik maupun benda asli dalam bentuk text
maupun visual yang dapat memberikan pengalaman
langsung kepada siswa Suyitno (2016:102).
E. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam
proses pembelajaran. Evaluasi bukan saja berfungsi
untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses
pembelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai umpan
balik bagi Guru atau kinerjanya dalam pengelolaan
pembelajaran. Melalui evaluasi kita dapat melihat
kekurangan dalam pemanfaatan berbagai komponen
sistem pembelajaran menurut Wina Sanjaya (2011:59).
Kesimpulan dari berbagai kajian pembelajaran yang
telah dikemukakan para ahli maka dapat ditarik
kesimpulannya sebagai berikut:
1) Pembelajaran sebagai suatu proses belajar yang
dibangun oleh Guru untuk mengembangkan
kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir siswa, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengkonstruksi
pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan
penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran
2) Pembelajaran juga merupakan proses komunikasi
transaksional yang bersifat timbal balik antara
siswa dan Guru, siswa dengan siswa atau siswa
dengan sumber belajar lain pada suatu lingkungan
belajar tertentu, untuk mencapai tujuan tertentu
3) Sebagai suatu sistem agar proses pembelajaran bisa
berhasil, maka sebagai seorang Guru perlu
menganalisis berbagai komponen sistem
pembelajaran.
METODE PENELITIAN
1. Komponen Input
a. kesiapan peserta didik
b. kurikulum sekolah
c. tujuan kompetensi keahlian jasa boga
2. Komponen Proses
a. keterlibatan siswa
b. kerjasama siswa
c. kemampuan dalam memecahkan masalah saat di
lingkungan kerja
3. Komponen Produk
a. Kemampuan penguasaan kompetensi setelah
pelaksanaan praktik kerja industry dilakukan
25
X 141 =35,25 dibulatkan menjadi 35
100
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Proportionate
Stratified Random Sampling dilakukan dengan membagi populasi
ke dalam sub populasi / strata secara proporsional dan dilakukan
secara acak (Sekaran, 2006 : 87). Teknik pengambilan sampel
dengan Proportionate Stratified Random Sampling dilakukan
dengan mengumpulkan data jumlah siswa dari masing-masing
tempat industry yang kemudian ditentukan jumlah sampel yang
dibutuhkan untuk masing-masing bagian. Menurut Natsir (2004 :
3) rumus untuk jumlah sampel masing-masing bagian dengan
teknik Proportionate Stratified Random Sampling adalah sebagai
berikut :
Jumlah populasi
Jumlah Sampel = XJumlah Sampel yang diperlukan
Jumlah Populasi
Tabel 3.2 Tempat Industri Siswa
Jumlah Teknik
Tempat Jumlah Proportionate Stra
Keseluruhan Penarikan
Industri Siswa Random Sampl
Siswa Sampel
141 Siswa Hotel 25% 4
Bintang 4 4 X 35=0,9
141
Hotel 42 42
Bintang 3 X 35=10,4 ≈1
141
Hotel 3
Bintang 2 3 X 35=0,7
141
Restoran 21
21 X 35=5,2
141
Rumah 11
Makan 11 X 35=2,7
141
Catering 8
8 X 35=1,9
141
Jumlah
A. Angket (Kuesioner)
B. Dokumentasi
Keterangan:
F
P= X 100
N
Keterangan:
P = prosentase
F = frekuensi yang dicari prosentasenya
N = jumlah frekuensi
100% = bilangan standarisasi
(Anas Sudijono, 1996:40)
Sedangkan analisis data secara keseluruhan yang
digunakan pada kuisioner yaitu analisis data statistik
deskriptif. Data yang akan diperoleh berupa modus (Mo),
median (Me), dan rata-rata (Mean), standar deviasi (SD),
nilai maksimum dan nilai minimum yang mana data
tersebut disajikan dalam bentuk tabel maupun diagram
dengan cara tabulasi rumus prosentase dengan melihat
tingkat kecenderungan skor. Analisis ini dapat digunakan
sebagai data pendukung dalam penarikan kesimpulan.
Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 263) tingkat
kecenderungan variabel penelitian berdasarkan
pengkatagorian dengan menggunakan kriteria
perbandingan rerata ideal. Adapun pengkatagorian sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Pengkategorian skor
Keterangan :
6) Median
Merupakan salah satu teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang
telah disusun urutanya dari yang terkecil sampai yang
terbesar (Sugiyono, 2009:47)
7) Mean
Merupakan teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai ratarata dari kelompok tersebut.
Rata-rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data
seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada pada kelompok
tersebut.Dapat dirumuskan sebagai berikut:
∑ xi
Me=
n
Keterangan :
Me = Mean (rata-rata)
∑ = Epsilon (jumlah)
xi = Nilai x ke i sampai ke n
N = Jumlah individu
8) Standar Deviasi
Simpangan baku atau deviasi standar adalah ukuran
sebaran statistik yang paling lazim. Standar deviasi
mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar dan bisa
juga didefinisikan sebagai rata-rata jarak penyimpangan
titik-titik data diukur dari nilai rata-rata data tersebut.
Rumus Standar Deviasi (Sd):
Keterangan :
f = Frekuensi
X = Titik tengah
N = Jumlah sampel