Laporan Akhir Praktik Klinik II-2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KLINIK II

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTTO ISKANDAR DINATA SOREANG

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK RSUD OTTO ISKANDAR DINATA SOREANG

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN ANESTESIOLOGI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG 2023
LEMBAR PENGESAHAN

MENGETAHUI :

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

WAHYU WAHDANA M .Kep


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah
laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan laporan akhir praktik klinik II
sebagai tugas dalam melaksanakan praktik klinik di rumah sakit umum daerah otto iskandar
dinata

Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan- kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan laporan
yang lebih lanjut.

Laporan ini dapat di selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak, terutama rekan- rekan praktik klinik pembimbing akademik dan
pembimbing klinik yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah
laporan ini , semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
BAB I PENDHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Waktu Pelaksanaan
BAB II DESKRIPSI SINGKAT TEMPAT PRAKTIK
BAB III ISI LAPORAN
A. Daftar Nama Kelompok
B. Jadwal praktik dan daftar hadir
C. Kartu Bimbingan Mahasiswa
D. Log Book
E. Target Kompetensi
F. LK (yang sudah di tanda tangan)
G. DRK
H. Laporan Presentasi Kasus
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDHULUAN
A. Latar Belakang

Berlandaskan Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Keschatan dinyatakan bahwa


untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bag masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya
kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan
diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Untuk penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut perlu didukung ole sumber daya manusia
kesehatan, termasuk tenaga kesehatan.

Tenaga kesehatan berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai


bidang keahlian dan kewenangannya. Penata anestesi merupakan salah satu komponen
tenaga kesehatan yang diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Berdasarkan Undang-undang Tenaga Kesehatan
No. 36 Tahun 2014 profesi perawat anestesi berubah nama menjadi Penata Anestesi dan
berada di bawah kategori keteknisian medis. Maka lkatan Perawat Anestesi Indonesia
(IPAI) berubah menjadi Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI).

Selain itu, dasar hukum penyelenggaraan pekerjaan penata anestesi yaitu Permenkes
519/Menkes/Per/Ill/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan
Terapi Intensif di Rumah Sakit serta Permenkes

18 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Penata Anestesi.Program studi Sarjana


Terapan Keperawatan Anestesiologi Fakulats Ilmu Kesehatan merupakan program studi
yang diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
sumber daya manusia dalam bidang keperawatan anestesi sehingga dapat menunjang
tujuan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Program Studi Sarjana Terapan keperawatan Anestesiologi merupakan program studi


vokasional dimana porsi keterampilan lebih besar dari porsi teori sehingga praktek klinik
keperawatan anestesi merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan klinis yang
perlu dimiliki ole mahasiswa sehingga mereka dapat siap bekerja apabila telah
menyelesaikan pendidikannya.

B. Tujuan
1. Untuk menambah pengatahuan dan skill dalam melaksanakan asuhan keperawatan
anestesi
2. Memperdalam ilmu pengetahuan
3. Mengaplikasikan teori yang telah di dapatkan di kampus dalam bentuk praktek
4. Untuk mencapai dan memenuhi target yang telah di berikan.
C. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan praktik klinik II ini di bulan 31 januari – 11 february 2023 di rumah sakit
umum daerah otto iskandar dinata kabupaten soreang bandung
BAB II
DESKRIPSI SINGKAT TEMPAT PRAKTIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Administrasi Pasien


Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang, Kabupaten Bandung. Konteks
penelitian yang diangkat oleh peneliti mengenai Kualitas Pelayanan Administrasi Pasien Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang. Peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut
karena banyaknya masyarakat Kabupaten Bandung khususnya yang merasa tidak puas dan
nyaman dengan pelayanan yang disediakan oleh pihak RSUD Soreang ini. Selain itu, biaya yang
relatif tinggi juga menjadi salah satu penyebab banyaknya masyarakat enggan melakukan
pengobatan di RSUD tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan tujuan untuk menemukan deskripsi general dan universal, yang berlaku pada
sejumlah variasi, situasi dan kondisi.
Selain itu, pendekatan ini juga diterjemahkan sebagai prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian
(seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari
observasi, wawancara, informan dan dokumentasi sehingga data yang diperoleh benarbenar
akurat sesuai dengan kebutuhan peneliti. Adapun tahap-tahap penelitian yang peneliti lakukan
terdiri dari, tahapan pra-lapangan dan pekerjaan lapangan.
Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan pengamatan, triangulasi, selanjutnya
teknik analisis data yang dilakukan melalui analisis data kualitatif yaitu dengan proses
menemukan dan menyusun data yang diperoleh dari observasi dan wawancara, memilah milah
dan memilih data sesuai dengan focus penelitian, sebagaimana Creswell (2007), Rossman dan
Rallis (1998) dalam buku Creswell yang berjudul Research Design Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif dan Mixed.
Masyarakat mengeluhkan sikap pegawai pelayanan administrasi pasien rawat inap yang
tidak menentu ataupun labil, proses pelayananan adminitrasi yang bisa menghabiskan waktu
selama berjam-jam (lambat), tidak adanya petunjuk dan penjelasan SOP mengenai pelayanan
administrasi disekitar RSUD, tarif biaya ataupun keuangan yang relatif mahal dan tidak sesuai
dengan pelayanan yang diberikan, sarana dan prasarana penunjang pelayanan administrasi rawat
inap yang seadanya serta adanya diskriminasi status sosial pasien. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Kualitas Pelayanan Administrasi Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Soreang secara umum belum efektif. Hal ini dikarenakan masih banyaknya permasalahan,
hambatan, dan keluhan khususnya dalam proses pelayanan administrasi pasien rawat inap di
RSUD Soreang, Kabupaten Bandung yang harus diperbaiki
BAB III
ISI LAPORAN

A. Daftar Nama Kelompok

No Nim Nama
201FI0301
1 6 Muhamad Al Fuad
201FI0304
2 1 Windy Dwi Wiranti
201FI0308
3 0 Febbyangie Wilandari
201FI0304
4 4 Aldiva Ramadhani S
201FI0300
5 8 Muhamad Icsan A
201FI0303
6 6 Teguh Mahara
201FI0303
7 5 Silvi Ayuni Sahana
B. 201FI0300
Jadwal praktik dan daftar hadir
8 1 Muhamad Pathu Rohman
201FI0307 Aprillya Andayani
9 0 Lukman
201FI0307
10 8 Sity Nur Aliza Syary
C. Kartu Bimbingan Mahasiswa
D. Log Book
1. Aldiva Ramadhani
ICU
IGD
2. Silvi Ayuni Sahana
ICU
IGD
3. Muhammad Ichsan A
ICU
ICU
4. Muhamad Al Fuad
ICU
IGD
5. Teguh Mahara
ICU
IGD
6. Sity Nuraliza Syary
ICU
IGD
7. Windy Dwi W
ICU
IGD
8. Muhamad Pathu Rohman
ICU
IGD
9. Aprilya Andyani L
ICU
IGD
10. Febbyangie Wulandari
ICU
IGD
E. Target Kompetensi
F. LK (yang sudah di tanda tangan)
G. DRK
H. Laporan Presentasi Kasus

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Tenaga kesehatan berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang


berkualitas sesuai bidang keahlian dan kewenangannya. Upaya kesehatan
diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan.
Penata anestesi merupakan salah satu komponen tenaga kesehatan yang
diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal bagi masyarakat. Berdasarkan Undang-undang Tenaga Kesehatan No. 36
Tahun 2014 profesi perawat anestesi berubah nama menjadi Penata Anestesi dan
berada di bawah kategori keteknisian medis.

Dasar hukum penyelenggaraan pekerjaan penata anestesi yaitu Permenkes


519/Menkes/Per/Ill/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit serta Permenkes 18 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Penata Anestesi.

B. SARAN
Penulis berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai
dengan keahliannya

Anda mungkin juga menyukai