KAK SOSIALISASI Potensi Bahaya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SOSIALISASI POTENSI BAHAYA K3


PUSKESMAS JATIWATES TEMBELANG
TAHUN 2022

DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG
2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SOSIALISASI POTENSI BAHAYA K3
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 164
disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukkan untuk melindungi pekerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerja. Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja
disektor formal dan informal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang
berada dilingkungan tempat kerja.
Program kesehatan kerja merupakan suatu upaya pemberian perlindungan
kesehatan dan keselamatan kerja bagi masyarakat pekerja yang bertujuan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja,mencegah
timbulnya gangguan kesehatan, melindungi pekerja dari bahaya kesehatan serta
menempatkan pekerja dilingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan
psikis pekerja . Upaya kesehatan kerja mencakup kegiatan pelayanan, pendidikan,
dan pelatihan serta penelitian di bidang kesehatan melalui upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit termasuk pengendalian resiko, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan termasuk pemulihan kapasitas kerja.
Pelaksanaan kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilaksanakan
sesuai dengan visi Puskesmas Jatiwates Tembelang yaitu Masyarakat wialayah
kerja Puskesmas Jatiwates sehat melalui misi menggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
memelihara mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan serta memelihara
kerjasama lintas sektor

II. LATAR BELAKANG


Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat
dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. Untuk itu, pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
penanganan penyakit, dan pemulihan kesehatan pada pekerja.Puskemas Jatiwates
Tembelang sebagai institusi pelayanan kesehatan merupakan salah satu tempat
kerja yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja SDM. Potensi
bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di Puskesmas Jatiwates meliputi bahaya
fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya kecelakaan kerja. Potensi
bahaya biologi penularan penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, parasit
merupakan risiko kesehatan kerja yang paling tinggi di Puskesmas Jatiwates yang
dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Selain itu adanya penggunaan berbagai
alat kesehatan dan teknologi di Puskesmas Jatiwates serta kondisi sarana dan
prasarana yang tidak memenuhi standar keselamatan akan menimbulkan risiko
kecelakaan kerja dari yang ringan hingga fatal.
Pekerja mempunyai risiko terhadap masalah kesehatan yang disebabkan
oleh proses kerja, lingkungan kerja serta perilaku kesehatan pekerja. Pekerja tidak
hanya berisiko menderita penyakit menular dan tidak menular tetapi pekerja juga
dapat menderita penyakit akibat kerja dan/atau penyakit terkait kerja. Penyakit
akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan
kerja termasuk penyakit akibat hubungan kerja.
Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013
diketahui bahwa setiap tahun ditemukan 2,34 juta orang meninggal terkait
pekerjaan baik penyakit maupun kecelakaan dan sekitar 2,02 juta kasus meninggal
terkait penyakit akibat kerja. Di Indonesia, gambaran penyakit akibat kerja saat ini
seperti fenomena “Puncak Gunung Es”, penyakit akibat kerja yang diketahui dan
dilaporkan masih sangat terbatas dan parsial berdasarkan hasil penelitian sehingga
belum menggambarkan besarnya masalah keselamatan dan kesehatan kerja di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia yang mampu
melakukan diagnosis penyakit akibat kerja masih kurang sehingga pelayanan untuk
penyakit akibat kerja belum optimal.
Di Puskesmas Jatiwates Tembelang pada tahun 2021 tercatat kasus
meninggal terkait pekerjaan baik penyakit maupun kecelakaan 0 % , kecelakaan
kerja akibat tertusuk jarum suntik 0 % , kemudian petugas yang terpapar covid 19 :
3 orang sedangkan petugas yang tidak masuk karena sakit masih tinggi.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perlu dilakukan peningkatan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja di Puskesmas Jatiwates Tembelang. Selain itu
berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada BAB XII Kesehatan
Kerja pasal 164 ayat (1) menyatakan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk
melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu disusun pedoman sebagai acuan
bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan dalam diagnosis dan tata laksana
penyakit akibat kerja di Puskesmas Jatiwates Tembelang.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum :

Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk petugas
puskesmas, pasien, pengunjung / pengantar pasien, masyarakat dan
lingkungan sekitar Puskesmas.
b. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan pengetahuan pekerja tentang kesehatan kerja.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kerja yang dilaksananan oleh
pekerja di Puskesmas
3. Meningkatkan pengetahuan pekerja tentang resiko dan bahaya penyakit
akibat kerja.

IV. TATA NILAI


Tata nilai Puskesmas Jatiwates Tembelang adalah “IDEAL” yaitu:
Indah : Budaya mutu resik lingkungan dengan penilaian melalui
kebersihan
Disiplin : Dalam melaksanakan tugas kami mengutamakan
ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Efektif : Dalam memberikan pelayanan kami memastikan
keefektifan waktu
Aman : Dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standart
keselamatan pasien juga untuk keselamatan petugas.
Lengkap : Keseluruhan dari suatu pekerjaan yang dilakukan petugas
menyeluruh sampai kepada laporan kinerja (SPM, PKP),
laporan bulanan

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan
1 Sosialisasi 1.Menyiapkan alat untuk sosialisasi
Identifikasi Bahaya (LCD, leptop, alat tulis)
dan Resiko 2.Menyiapkan materi yang akan disampain
3.Mencatat jalannya sosialisasi / membuat notulen

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksana Lintas Sektor
No Kegiatan pokok Lintas program
Program
1 Sosialisasi Melakukan PPI, K3, PJ -
sosialisai Kebakaran, PJ
identifikasi Bencana, PJ
bahaya dan P3K, Kesgaor
risiko pada
karyawan
/pegawai di
puskesmas

VII. SASARAN
Seluruh pegawai Puskesmas Jatiwates Tembelang
VIII. JADWAL PELAKSANAAN

BULAN
1
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 11 12
Sosialisasi
Identifikasi
Bahaya
1 Dan Resiko V

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN – KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal, dan di sosialisasikan ke
seluruh staf Puskesmas Jatiwates

X. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil sosialisasi dilakukan analisa dan identifikasi resiko di seluruh ruangan yang
berisiko

Jombang, 3 Januari 2022


Ketua Mutu PenanggungJawab K3

Dr. Tusy Novita Dwi Wardani M.Kes


Penata Tk.I Riska Aprilia
NIP. 198109152006042016 NIP. 199504262019032016

Kepala Puskesmas Jatiwates Tembelang

drg. Ami Setyaningrum., M.H


Penata Tk. I
NIP.197509262014122001

Anda mungkin juga menyukai