Tugas Makalah PPKN
Tugas Makalah PPKN
Tugas Makalah PPKN
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
BAB III
C. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
BAB IV
D. Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan
Negara Republik Indonesia
Kedaulatan dan keutuhan NKRI merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.
Bahkan pada Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 diungkapkan bahwa “ Tiap – tiap warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.”
1. Mengembangkan Sikap Nasionalisme Warga Negara
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan sebuah Negara (dalam bahasa inggris nation) dengan mewujudkan satu
konsep identitas bersama untuk kelompok manusia.
Ada dua macam nasionalisme yaitu sebagai berikut:
a. Nasionalisme dalam arti sempit: paham kebangsaan yang berlebihan dengan
memandang bangsa sendiri lebih tinggi (unggul) dari bangsa yang lain. Paham
ini sering disebut dengan istilah “Chauvanisme”. Chauvanisme pernah dianut
di italia (masa Bennito Mussollini); Jepang (masa Tenno Haika) dan Jerman
(masa adolf hitler).
b. Nasionalisme dalam arti luas: paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan
tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnya dengan memandang
bangsanya itu merupakan bagian dari bangsa laindi dunia. Nasionalisme arti
luas mengandung prinsip prinsip; kebersamaan; persatuan dan kesatuan; dan
demokrasi (demokratis).
2. Partisipasi Warga Negara dalam Bela Negara
Setiap warga Negara memiliki hak sekaligus kewajiban untuk berpartisipasi dalam
upaya bela Negara. Hal ini terdapat ppada pasal 30 UUD 1945. Pengertian
mengenai usaha pembelaan Negara dapat dilihat dalan UU RI Nomor 3 Tahun
2002 tentang pertahanan Negara. Istilah yang digunakan dalam undang undang
tersebut bukan “usaha pembelaan Negara” tetapi digunakan istilah lain yang
mempunyai makna sama yaitu “upaya bela Negara”.
Ada beberapa alasan mengapa usaha pembelaan negera penting dilakukan oleh
setiap warga Negara Indonesia, diantaranya yaitu:
a. Untuk mempertahankan Negara dari berbagai ancaman
b. Untuk menjaga keutuhan wilayah Negara
c. Merupakan panggilan sejarah
d. Merupakan kewajiban setiap warga Negara
Di Negara Indonesia konsep bela Negara ini juga dicantumkan dalam pasal 27
ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan bahwa : setiap warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.
KESIMPULAN
Berdasarkan materi diatas dapat diketahui bahwa persatuan dan kesatuan merupakan
bersatunya macam macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan
serasi.Persatuan dan kesatuan sangat berpengaruh bagi NKRI. Hal ini sesuai dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berpengaruh dengan keberagaman suku bangsa
Indonesia. Pentingnya perstuan dan kesatuan juga dilandasi dari partisipasi warga negara
dalam usaha bela Negara. Warga berperan penting untuk mempertahankan Negara dari
berbagai ancaman dan menjaga keutuhan wilayah Negara. Adanya persatuan dan kesatuan
sangat memengaruhi kedudukan Negara dan menjadikan Negara yang berdaulat adil dan
makmur.