PDF Program BK 2022 2023 New - Compress
PDF Program BK 2022 2023 New - Compress
PDF Program BK 2022 2023 New - Compress
DISUSUN OLEH
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada
pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan
dan tugas-tugas perkembangantersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta
didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya
masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan
potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan
konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD).
Dalam upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan
dan konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder
sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMK
Tirta Kencana Bekasi memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal.
Dari sisi internal, problematika yang dialami sebagian besar peserta didik bersifat
kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di
sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial disekolah.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan masif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah.
Sebagai contoh akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan
dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi dan problem lainnya. Namun demikian
pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata diri dan mencapai
tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik disekolah. Dari berbagai
problem yang ada masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-keunggulan
yang dimiliki oleh peserta didik.
Sebagai komponen yang terpadu dalam sistem pendidikan, bimbingan dan
konseling memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai
kemandirian dalam wujud kemampuan memahami diri dan lingkungan, menerima diri,
mengarahkan diri, dan mengambil keputusan, serta merealisasikan diri secara
bertanggung jawab, sehingga bahagia dan sejahtera dalam kehidupannya.
B. DASAR HUKUM
Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah berlandaskan kepada:
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun
2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional,
dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada
SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun
2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional, dan
MISI
b. Misi :
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik
dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingandan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas
Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan
(ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu
pengalaman guru bimbingan konseling dalam melaksanakan program pelayanan
konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah konseli atau peserta didik di SMK Tirta Kencana Bekasi dibuat
dan disusun sendiri oleh tim guru Bimbingan Konseling sesuai dengan lingkungan dan
NOMOR JUMLAH
NAMA S ISWA L/P MASALAH %
Urut KodeInduk
1 K2 046 Afiah Aulia R ahmadani P 39 78.0%
2 K15 059 Hanny S hofiany P 37 74.0%
3 K37 083 Tri C hantika D ewi P 37 74.0%
4 K25 070 Nazwa Z ahira S aa P 33 66.0%
5 K29 074 Rea A rina P 33 66.0%
6 K33 079 Sina S eptia S ari P 33 66.0%
7 K36 082 Tiara D wi P ertiwi P 33 66.0%
8 K38 084 Vico A lessio D evanrio L 33 66.0%
9 K4 048 Alvin S upriadi L 33 66.0%
10 K40 086 Zevan Rasya P ura A dhi L 33 66.0%
11 K11 055 Fahan H usaini L 32 64.0%
12 K28 073 Panji F adillah L 32 64.0%
13 K32 078 Salsa Y uliyani P 31 62.0%
14 K6 050 Anasasya A manda P 31 62.0%
15 K8 052 Aqilah A rdisy P 31 62.0%
16 K1 045 Adam Budhi Ash-Shiddiq L 30 60.0%
17 K34 080 Surya Muhammad Evandra Aziel L 30 60.0%
18 K26 071 Noman J ani T risapo N N L 29 58.0%
19 K39 085 Vina A melia P 29 58.0%
20 K27 072 Nurridha Ihsaniyah Dewi P 27 54.0%
21 K20 065 Mizar A zmi L 26 52.0%
22 K23 068 Nazwanda A inun Mahya P 26 52.0%
23 K24 069 Naila M aizanaya P 26 52.0%
24 K3 047 Ahmad Chandra Cakrawala L 26 52.0%
25 K35 081 Tegar A rius P ura L 26 52.0%
26 K7 051 Andrian A ditia L 26 52.0%
27 K17 061 Iva Sativa Puri Khumayrah P 25 50.0%
28 K9 053 Arraya O kavaniro P 25 50.0%
29 K10 054 Ahaya N ur R amadhani P 24 48.0%
30 K13 057 Firdaus Indra S etiawan L 24 48.0%
31 K21 066 Muhamad F irmansyah L 24 48.0%
32 K12 056 Ferdy P raama L 23 46.0%
058 Hamid J umanda L
33 K14 063 Kemas Ghani Ichdiyano L 23 46.0%
34 K18 23 46.0%
35 K31 K19 K5 K22 K16
077 Ryandra Y usu L 22 44.0%
36 K30 064 Khumayroh P 21 42.0%
37 049 Amalia R amadhani P 19 38.0%
38 067 Muhammad Rezza F asha L 14 28.0%
39 060 Gieztiara A prillia P 10 20.0%
40 076 Rio F ebriansah L 7 14.0%
Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas permasalahan tertinggi terdapat
pada bidang pribadi sebesar 32,87%, diikuti oleh bidang karir sebesar 27,16%, bidang
sosial sebesar 20,26% dan bidang belajar sebesar 19,71%. Adapun butir masalah yang
paling tinggi adalah merasa khawatir tidak dapat lulus sekolah yang dipilih oleh 36
konseli, diikuti oleh masih belum bisa belajar secara rutin yang dipilih oleh 35
konseli masih merasa belum percaya diri sebanyak 33 konseli. Sementara peserta didik
yang paling banyak memilih item masalah adalah Afifah Aulia Rahmadani (39 butir) dan
Hanny Shofiany (37 butir).
3. DeskripsiKebutuhan dari Hasil Asesmen
Bidang
Layanan Hasil Asesmen Kebutuhan Rumusan Kebutuhan
Belajar Saya belum tahu informasi syarat- Memiliki pemahaman tentang syarat-
syarat kelulusan syarat kelulusan
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil
deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun
dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh
layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
Bidang
Rumusan ebutuhan Tujuan ayanan
Layanan
K L
Memiliki kemampuan
Peserta didik/konseli memiliki
menghilangkan rasa
kemampuan menghilangkan rasa
khawatir/takut tidak dapat
khawatir/takut tidak dapat lulus
lulus sekolah
sekolah
F. KOMPONEN PROGRAM
1. Layanan Dasar
didik/konseli memahami potensi dan keadaan diri, merencanakan masa depan, serta
secara individual mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat dalam
mengembangkan potensi mereka. Hasil identifikasi tersebut dituangkan ke dalam
jabaran mata program.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung
diberikan kepada peserta didik/konseli dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal,
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas,
bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor memimpin kolaborasi dengan pendidik pada satuan pendidikan dan
3. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik/konseli
yang memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera.
Tujuan layanan ini ialah memberikan (1) layanan intervensi terhadap peserta didik
yang mengalami krisis, peserta didik/konseli yang telah membuat pilihan yang tidak
karir, dan kesulitan penentuan kelanjutan studi. Masalah yang berkaitan dengan
perkembangan sosial antara lain konflik dengan teman sebaya dan keterampilan
interaksi sosial yang rendah. Masalah yang berkaitan dengan perkembangan pribadi
antara lain konflik antara keinginan dan kemampuan yang dimiliki, dan memiliki
pemahaman yang tidak jelas tentang potensi diri.
4. Dukungan Sistem
meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar
sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan
dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6)
bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik
dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Bidang Belajar
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki
sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil
belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan
meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai
hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki
motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan belajar
yang efektif; (5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan
pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan
kompetensi karir; (3) memiliki sikap positif terhadap dunia kerja; (4) memahami
relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan keahlian atau
keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan; (5)
memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi karir, dengan cara mengenali ciri-ciri
pekerjaan, persyaratan kemampuan yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja; memiliki kemampuan
merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk
memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi
Mengenal Profesi di
Dunia Kerja Peserta didik/konseli dapat Profesi di Dunia
mengetahui dan memahami Kerja
macam-macam profesi yang ada
di dunia kerja
Ada dua macam kegiatan pada penilaian dalam pelayanan bimbingan dan
konseling, yaitu :
a. Penilaian/evaluasi proses
Adapun evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui
analisa hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling berlangsung.
b. Penilaian/evaluasi hasil
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari
hasilnya.
J. RENCANA OPERASIONAL ( ACTION PLAN)
EVA
BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIV
LAYANAN TUJUAN LAYANAN PROGRAM LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA ALENSI
LUASI
EVA
BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIV
LAYANAN TUJUAN LAYANAN PROGRAM LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA ALENSI
LUASI
digunakan digunakan
Bentuk-
Peserta didik/konseli mengenal bentuk
bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya kenakalan remaja Ceramah,Power
saat ini dan caraTanya jawabPoint Proses
mensikapi
Bimbingan KlasikalXI
Responsif dan Hasil 2 jam
Dampak
Peserta didik/konseli memiliki Power Proses
pemahaman tentang dampak Bimbingan KlasikalXI pacaran Ceramah, dan
Responsif Point 2 jam
dikalangan Tanya jawab
pacaran di kalangan remaja Hasil
remaja
Peserta didik/konseli mampu Responsif Konseling XI Mengatasi Disesuaikan Disesuaika Proses 2 jam
mengatasi kesulitan Individu kesulitan dengan n dengan dan
mempelajari dan memahami mempelajari pendekatan pendekatn Hasil
mata pelajaran tertentu dan yang yang
memahami digunakan digunakan
mata
pelajaran
tertentu
EVA
BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIV
TUJUAN LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA
LAYANAN PROGRAM LAYANAN ALENSI
LUASI
Disesuaikan Disesuaika
n dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling XIKebiasaan p dengan pendekatan Proses dan
Responsif belajar rutinendekatan Hasil 2 jam
kebiasaan belajar secara rutin Individu yang digunakan
yang
digunakan
Disesuaikan Disesuaika
Mantap padadengan n dengan Proses
Peserta didik/konseli memilikiPem&PerencKonseling XIkeputusan pendekatan pendekatan yang digunakan
dan Hasil 2 jam
kemantapan pilihan karir IndvIndividu pilihan karir yang
KARIR digunakan
Cara atau
Peserta didik/konseli memilikiPem&Perenc strategi Power Proses
Bimbingan Ceramah,
pemahaman tentang cara atauIndv XI masuk Point dan 2 jam
Klasikal Tanya jawab
strategi masuk sekolah favorit sekolah Hasil
favorit
Peserta didik/konseli dapat Pem&Perenc Bimbingan XI Profesi di Ceramah, Slide Proses 2 jam
mengetahui dan memahami Indv Klasikal Dunia Kerja Diskusi Power dan
EVA
BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIV
LAYANAN TUJUAN LAYANAN PROGRAM LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA ALENSI
LUASI
Konsultasi
Program x
Penyediaan
Sarana
x xx x x x
Pembagian
x
tugas BK
B. PELAKSANA
AN
LAYANAN DASAR
a. Bimbing an Klasikal
b. Bimbing an kelompo k
c. Aplikasi Instrume nt
Disesuaikan dengan kebutuhan
2. PEMINAT
AN DAN
PERENCA
Disesuaikan dengan kebutuhan
NAAN INDIVIDU AL
LAYANAN RESPONSI F
a. Konselin g individu al dan kelompo k
b. Referal
(Rujuka n atau alih tangan)
c. Konsulta si
x x x x x x x x x x
Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
Komponen &
Kegiatan layanan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
evaluasi
b. Menyus
x x
un dan
melapor
kan
program
c. Pengem
bangan
Keprofe
sian x x
Konselo
r
Bidang Bimbingan
Fungsi Bimbingan da
No. Jenis Kegiatan/Layanan Pribad Tujuan Sasaran Waktu
Sosial Belajar Karir Konseling
i
PERSIAPAN
Pembagian tugas guru bimbingan dan konseling atau konselor Tercapainya efektivitas layanan
Juli
Bimbingan dan Konseling
Juli -
Terungkapnya kebutuhan Agust us Juli - A
2. Assesmen Kebutuhan X, XI, XII
peserta didik/konseli
Juli -
5. Pengadaan Sarana/ Prasarana Agust
us
Bimbingan dan Konseling Bk
kBeibmebrihnagsailna nd alany Kanoanseling
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Pemahaman &
c. Konsultasi X, XI, XII
pengembangan
Bidang Bimbingan
Fungsi Bimbingan da
No. Jenis Kegiatan/Layanan Pribad Tujuan Sasaran Waktu
Sosial Belajar Karir Konseling
i
Pengembangan diri/profesi
Ruang Kelas XI
1. Pengertian Bullying
2.Faktor-Faktor Penyebab Bullying
3. Dampak dan Pencegahan Bullying
Sarana Media / Alat LCD, Power Poin dampak pacaran di kalangan remaja
Belajar, Pribadi
Layanan Informasi Pemahaman
Siswa dapat memahami Faktor Penyebab Menyontek
Siswa memahami Akibat Menyontek
Siswa memahami Cara Penanggulangan menyontek
Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
1 Pertemuan X 40 Menit
Metode
Waktu Tanggal
Pertemuan,
Tempat Ruang Kelas XI
Penyelenggaraan
Materi 1. Faktor P enyebab enyontek
M
2. Akibat Menyontek
3. C a r a P e n a n g g u la n g a n m en y o n t e k
Sarana Media / Alat L C D , P o w e r P o i n m e n y o n t ek , p e n y e b ab dan
solusinya
Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
Layanan dan Konseling untuk SMK kelas 11, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi, Yogyakarta,
Paramitra 4.
3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011 .Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
4. Nurbowo, dkk, 2013, pengembangan materi berbasis
multimedia, Yogyakarta, paramitra publishing
Langkah Kegiatan
s
o
l
u
s
i
n
y
a
2. Guru
BK/Konselor
memberi
kesempatan
pada siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa
lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan pada pemahaman
menyontek, penyebab dan solusinya
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa
yang belum bertindak aktif, positif dalam memahami
menyontek, penyebab dan solusinya
e. Bertanggungjawab
1. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan
yang ingin disampaikan/ dirasakan, untuk mengambil
sikap bertaggungjawab.
2. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan yang dapat
dipertanggungjawab- kan dalam memahami
menyontek, penyebab dan solusinya
3. Penutup a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
(alokasiwaktu:5menit) menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supayaberperanaktif
c. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
Rencana Penilaian Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1. Penilaian Proses Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap
Sarana Media / Alat LCD, Power Poin dampak pacaran di kalangan remaja
Sumber Materi Layanan 5. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan
dan Konseling untuk SMK kelas 11, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
6. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi, Yogyakarta,
Paramitra 4.
7. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011 .Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
8. Nurbowo, dkk, 2013, pengembangan materi berbasis
multimedia, Yogyakarta, paramitra publishing
Langkah Kegiatan
1. Pendahuluan
(alokasi waktu: 5 menit) a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan
dengan berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi
kelas.
b. Guru BK/ Konselormenyampaikantopik / tema layanan
informasi
c. Guru BK/KonselormemotivasidenganIce Breaking: agar
siswasenang, tertarik, bersemangat, siap mengikuti
layanan informasi
d. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan informasi
r
e
m
a
j
a
2. Guru
BK/Konsel
or memberi
kesempatan
pada siswa
lainnya menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa
lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan pada pemahaman dampak
pacaran di kalangan remaja
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa
yang belum bertindak aktif, positif dalam dampak
pacaran di kalangan remaja
e. Bertanggungjawab
3. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum
dapat dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang
ingin disampaikan/ dirasakan, untuk mengambil sikap
bertaggungjawab.
4. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja
yang telah ia ambil tindakan yang dapat
dipertanggungjawab- kan dalam memahami dampak
pacaran di kalangan remaja
3. Penutup d. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
(alokasiwaktu : 5menit) menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
e. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supayaberperanaktif
f. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
Rencana Penilaian Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1. Penilaian Proses Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap
Ruang Kelas XI
1. Pentingnya r asa p ercaya d iri
2. Ciri-ciri orang yang mempunyai rasa percaya diri
3. Manfaat rasa percaya diri
4. Membangun rasa percaya diri
Sarana Media / Alat LCD, Power Poin membangun rasa percaya diri
K
Endah R etno ingsih, S .E Lidya estari, S .Pd
N L
NIP. - NIP. –
b.
c.