Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
KAJIAN PUSTAKA
A. Media
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran sangat penting untuk suatu proses
pembelajaran dalam naungan pendidikan, dalam penelitian yang
menggunakan media diperlukan kajian teori mengenai media
pembelajaran tersebut. Kajian teori yang akan dibahas dalam media
pembelajaran meliputi: pengertian media pembelajaran, kriteria
pemilihan media pembelajaran, fungsi media pembelajaran, manfaat
media pembelajaran,aspek media pembelajaran, dan klasifikasi media
pembelajaran.
a. Pengertaian Media Pembelajaran
Asal usul kata media berasal dari bahasa latin medius secara
harfiah yang berarti ‘tengah’, ‘perantara’, ‘pengantar’. menurut
bahasa arab, media adalah perantara wasaail pengantar pesan dari
pengirim pesan kepada penerima pesan (Arsyad, 2016). Menurut
Gerlach & Ely (1971) dalam buku Arsyad (2016) mengatakan
bahwa media adalah kejadian yang membangun kondisi peserta
didik yang mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap, apabila dipahami secara garis besar. Dalam pengertian
tersebut guru, buku, teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media Pembelajaran. Secara khusus media yang digunakan dalam
proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai photografis, alat-
alat grafis, atau elektronis untuk memproses, menyusun dan
menangkap kembali informasi secara verbal atau visual. Menurut
Zulkarnain, Firdaos, & Sada, (2019) media merupakan suatu
instrumen yang dapat dimanipulasi, ditinjau didengarkan, dan
dihafalkan. Menurut Musfiqon (2012) media pembelajaran
diartikan sebagai alat bantu nonfisik ataupun fisik yang akan
digunakan sebagai alat atau perantara antara guru dan peserta didik
dalam menjelaskan atau memahami materi pembelajaran agar lebih
10
11
2) Fungsi efektif
Media visual dapat dilihat dari semangat peserta didik ketika
belajar atau pada saat membaca teks yang bergambar.
Gambar atau lambang visual dari media dapat menggugah
semangat, emosi dan sikap peserta didik.
3) Fungsi kompensatoris
Media visual memberikan konteks pemahaman untuk
memahami teks. Media visual membantu peserta didik yang
kurang bisa atau lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi atau memudahkan dalam teks
dan mengingatkan kembali teks tersebut. Dan media
pembelajaran berfungsi untuk memudahkan peserta didik
yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara
verbal.
Fungsi media pembelajaran Menurut Musfiqon (2012) yaitu
merupakan alat bantu untuk peserta didik untuk menjelaskan
sebagian dari keseluruhan materi pembelajaran yang sulit
dijelaskan atau difahami secara langsung atau secar verbal. Materi
dalam pembelajaran akan lebih mudah dan jelas jika dalam proses
pembelajaran menggunakan media pembelajaran. maka media
pembelajaran tidak untuk menjelaskan keseluruhan materi
pelajaran, tetapi sebagian yang belum jelas saja. Ini sesui dengan
fungsi media yaitu sebagi penjelas.
d. Manfaat Media Pembelajaran
Media selain memiliki fungsi dalam pembelajaran juga
memiliki manfaat seperti yang dikemukakan Dale (1969: 180)
dalam buku Arsyad (2016) bahwa bahan-bahan audio visual
memberikan manfaat bagi peserta didik asalkan guru atau
pendidikan berperan aktif dalam proses pembelajaran secara
langsung. Guru dan peserta didik harus berhubungan dengan baik
mereka merupakan elemen paling penting dalam sistem pendidikan
15
modern saat ini dalam kelas pada saat proses pembelajaran. Guru
harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan
bantuan media, dan peserta didik hadir untuk menerima materi dari
guru agar manfaat berikut ini terealisasikan:
1) Meningkatkan rasa saling menghormati, saling pengertian
dan simpati di dalam kelas pada saat proses pembelajaran
2) Menjadikan perubahan signifikan terhadap tingkah laku yang
lebih baik pada peserta didik
3) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang
berhubungan dengan mata pelajaran, kebutuhan dan minat
peserta didik
4) Membawa suasana baru dalam pengalaman belajar peserta
didik
5) Mendorong peserta didik lebih kreatif dengan melibatkan
imajenasi dan partisipasi yang meningkatnya hasil belajar
peserta didik
6) Memberikan umpan balik yang dapat membantu siswa
menemukan banyak pembelajaran.
Menurut Sudjana & Rivai (1992: 2) dalam Arsyad (2016)
mengemukakan manfaat media pembelajaran pada saat proses
pembelajaran peserta didik, yaitu:
1) Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dengan
pembelajaran yang lebih menarik perhatian peserta didik
2) Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
mudah dipahami dan dikuasai peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran
3) Metode mengajar guru akan lebih bervariasi, sehingga
peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
4) Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan
pembelajaran, seperti mengamati, melakukan,
mendemostrasikan, memerankan, dan lain-lain.
16
3. Pembelajaran IPA
a. Tematik
Di Indonesia pada saat ini menerapkan sistem pendidikan
kurikulum 2013. Ada empat aspek yang dinilai oleh guru dalam
menggunakan kurikulum 2013, yaitu aspek spiritual, aspek
pengetahuan (kognitif), aspek sikap (afektif), dan aspek
keterampilan (psikomotorik). Pembelajaran yang dilakukan dalam
kurikulum 2013 adalah menggunakan pembelajaran tematik.
Pembelajaran tematik disajikan dengan memetakkan beberapa
disiplin ilmu menjadi suatu tema.
Sutirjo dan Sri Istuti Mamik dalam Sungkono (2006)
berpendapat bahwa pembelajaran tematik merupakan satu usaha
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap
pembelajaran, pada peserta didik serta pemikiran yang aktif, kreatif
dengan menggunakan tema yang ada di tematik.
Pembelajaran tematik memiliki karakteristik yang berpusat
pada peserta didik pada proses pembelajaran berlangsung. Hal ini
dipertegas oleh Sungkono (2006), bahwa karakteristik
pembelajaran tematik antara lain:
1) Berpusat pada peserta didik secara langsung
2) Memberikan pengalaman secara langsung kepada peserta didik
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
4) proses pembelajaran menyajikan konsep dari berbagai mata
pelajaran
5) Bersifat fleksibel
6) Minat dan kebutuhan peserta didik dapat berkembang sesuai
dengan Hasil pembelajaran
b. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang membahas
tentang materi gejala-gejala alam sebagai materi di dalamnya.
Materi gejala-gejala alam kebanyakan disajikan melalui kegiatan
yang telah disusun dan dilaksanakan secara tersusu dan sistematis
24
PENGGOLONGAN HEWAN
(Karitas, 2017)
d. Penggolongan hewan berdasarkan perkembangbiakanya
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan memperbanyak
jenisnya begitu juga dengan hewan. Hewan yang sudah dewasa
akan membentuk sel-sel kelamin. hewan betina akan menghasilkan
sel telur/ovum. sedangkan hewan jantan akan menghasilkan sel
kelamin jantan atau yang disebut sperma.
Perkembangbiakan generatif pada hewan diawali dengan
perkawinan atau pembuahan. Peleburan antara ovum dengan
sperma setelah terjadi pembuahan berbentuk zigot itu adalah yang
disebut Pembuahan. Sedangkan sel telur yang telah dibuahi disebut
Zigot. Dari zigot zigot akan tumbuh menjadi janin, dari janin
kemudian akan tumbuh menjadi anak atau individu baru.
Berdasarkan tempat pertumbuhan janinya, maka hewan
dikelompokkan menjadi hewan melahirkan yang disebut vivipar,
hewan bertelur yang disebut ovipar dan hewan bertelut melahirkan
yang disebut ovovivipar.
Penggolongan hewan berdasarkan perkembangbiakanya
antara lain menurut Sulistyanto & Wiyono (2008):
1) Hewan melahirkan atau vivipar
Vivipar adalah hewan yang melahirkan anak atau
individu baru. Hewan vivipar atau hewan yang
melahirkan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a) Janin tumbuh di dalam induk betina yang disebut
dengan masa kehamilan hewan
b) Janin memperoleh makanan dari induknya dengan
melalui perantara tali pusat atau plasenta
sepertihalnya manusia
c) Pertumbuhan janin relatif lambat
d) Bentuk tubuh anak atau individu baru yang lahir sama
bentuk tubuh induk hewan
e) Mempunyai daun telinga
31
Permasalahan
Perlu adanya media pembelajaran
untuk pemahaman peserta didik yang
sesui dengan pembelajaran