Opini Publik Dan Propaganda Pol

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 59

OPINI PUBLIK DAN

PROPAGANDA POLITIK

DJONI GUNANTO, S.IP, M.SI


DESKRIPSI SINGKAT
◼ Mata kuliah ini pada bagian pertama akan menjelaskan
tcntang komunikasi politik sebagai sebuah studi yang
berkembang dan membahas tentang opini public dan
propaganda politik. Kemudian berlanjut tentang
pengertian Opini Publik, pembentukan Opini Publik,
karakteristik, bentuk, sifat potensi dan kompetensi Opini
Publik, lingkungan Opini Publik serta pengukuran Opini
Publik.
◼ Pada bagian kedua akan dibahas pengertian propaganda
dan propaganda politik, makna peyoratif propaganda
opini publik dan propaganda praktek, moralitas
propaganda serta konter propaganda.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
UMUM
◼ Pada akhir perkuliahan,. mahasiswa diharapkan
mengenal, mengerti dan memahami pengertian dan
proses terbentuknya opini public, kekuatan opini public,
pengertian propaganda dan propaganda politik,
hubungan opini publik dan propaganda politik, praktek
propaganda politik, serta propaganda politik di Indonesia.
◼ Dengan demikian diharapkan mahasiswa mampu
menganalisa opini publik dan propaganda politik yang
sedang berkembang sekaligus mampu menangkal opini
publik dan propaganda politik yang berdampak negatif.
SATUAN ACARA
PERKULIAHAN
I. PENDAHULUAN
1. Hakekat dan pengertian opini public
2.Pengertian opini dan macam-macam opini
3.Pengertian sikap dan karakteristik sikap
4.Sikap dan opini
5.Sikap dan persepsi
SAP (lanjutan)

II. PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK


1.Pengertian Publik, Massa Crowd dan Mob
2.Syarat Pembentukan Opini Publik
3.Proses Pembentukan Opini Publik
4.Karakteristik Opini Publik
5.Bentuk dan Sifat Opini Publik
6.Potensi dan Kompetensi Opini Publik
SAP (lanjutan)

III. LINGKUNGAN DAN PENGUKURAN


OPINI PUBLIK
1.Pengaruh lingkungan terhadap Opini Publik
2.Perbedaan pandangan terhadap lingkungan
3.Ruang lingkup lingkungan Opini Publik
4.Teknik pengukuran Opini Publik
5.Pelaksanaan poling pendapat
SAP (lanjutan)

IV. OPINI PUBLIK DAN PROPAGANDA


POLITIK
1.Pengertian propaganda dan propaganda politik
2.Propaganda dan kampanye
3.Propaganda, agitasi dan rumor
4.Propaganda dan opini publik
5.Makna peyoratif propaganda
SAP (lanjutan)

V. PRAKTEK PROPAGANDA POLITIK


1.Tujuan Propaganda Politik
2.Teknik Propaganda Politik
3.Media Propaganda Politik
4.Jenis Propaganda Politik
5.Status Propagandis
6.Kiat Propaganda Politik
SAP (lanjutan)

VI. PROPAGANDA POLITIK DAN MORAL


1. DesainPropaganda Politik
2. Moralitas Propaganda Politik
3. Konter Propaganda
4. Propaganda Politik di Indonesia
METODE PERKULIAHAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
DAFTAR BACAAN WAJIB
◼ James E, Combs, dan Nimmo; Propaganda Baru,
Kediktatorcin Perundingan Dalam PolitikMasa Kini. PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung, 1994.
◼ Djunaesih S Sunarjo & Sunarjo; Mengenal Propaganda.
Liberty, Yogyakarta, 1982.
◼ Djunaesih S. Sunarjo; Opini Publik., Liberty,
Yogyakarta, 1994.
◼ Nurudin; Komunikasi Propaganda., PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2001.
◼ Betty RFS, Soemirat dan Eddy Yehuda; Opini Publik.,
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta,
Nopember 2000.
Pengertian opini dan macam-macam
opini
◼ Opinari : berpikir/ menduga
◼ Pendapat

◼ Ekspresi Sikap

◼ Kecenderungan untuk memberikan


respon terhadap suatu masalah atau
situasi tertentu (Cutlip dan Center )
Sikap dan opini

◼ Sikap masih di dalam benak


seseorang
◼ Opini merupakan sikap yang
sudah diekspresikan/ dikeluarkan
Sikap dan persepsi

◼ Sikap ditentukan oleh persepsi


◼ Persepsi: Pengalaman tentang obyek, peristiwa atau
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan
◼ Persepsi : Suatu proses aktif: Setiap orang
memperhatikan, mengorganisasikan, dan
menafsirkan semua pengalamannya secara selektif
Faktor2 yang pengaruhi persepsi

◼ Latar Belakang Budaya


◼ Pengalaman Masa Lalu

◼ Nilai yang Dianut

◼ Berita Yang Berkembang


PENGERTIAN PUBLIK
◼ Kesatuan banyak yang bukan berdasarkan interaksi
perseorangan, tetapi atas dasar reaksi terhadap
stimuli yang sama ( Mannhein, 1995)→terintegrasi
oleh tujuan yang dipengaruhi oleh stimuli tertentu
◼ Sekelompok orang yang tertarik pada suatu isu dan
terbagi-bagi pikirannya dalam menghadapi isu tsb
dan berusaha mengatasinya (Herbert Blumer)
Publik adalah

◼ Sekelompok individu yang tdk terorganisir


◼ Tidak mengumpul di satu tempat
◼ Memiliki interest yang sama thd suatu persoalan
◼ Melakukan kontak, biasanya tdk langsung
◼ Ada stimuli yang memungkinkan terciptanya publik
◼ Biasanya tidak kenal satu sama lain
◼ Grunig dalam Cutlip (2007 ;243) menemukan
empat tipe public dalam membahas public
opinion yaitu :
1.All-issue publics
2.Apathic publics
3.Single-issue publics (kelompok lingkungan,
kelompok hak hewan dll)
4.Hot-Issue Publics
Kerumunan (Crowd)
◼ Anggota crowd mengumpul dalam satu tempat
secara fisik
◼ Terbentuk secara spontan
◼ Keberadaan bersifat sementara tergantung
stimuli yang ada
◼ Perhatian, tujuan dan sifatnya sama
Massa

◼ Anonim, tidak saling kenal


◼ Heterogen
◼ Emosional
◼ Irasional
◼ Mudah digerakkan
◼ Biasanya tidak punya pemimpin
Hakekat dan pengertian opini
publiK
◼ Hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi
yang dilakukan dalam masyarakat demokratis
(Emory S. Borgadus)
◼ Kelompok yang terorganisir serta menyebar di
berbagai tempat dengan disatukan oleh suatu issue
tertentu dengan saling mengadakan kontak satu sama
lain dan biasanya melalui media massa( Nurudin)
Hakekat dan pengertian opini
publiK
◼ Samakah dengan pendapat umum ?
◼ Pendapat-pendapat kolektif dari sejumlah
besar orang (Santoso Sastropoetro,1990)
◼ Suatu jumlah dari pendapat individu-individu
yang diperoleh melalui perdebatan (William
Albiq)
◼ Hasil interaksi antar individu dalam suatu
publik ( William Albiq)
PROSES PEMBENTUKAN OPINI
PUBLIK
◼ Tidak Direncanakan, terjadi secara alamiah
◼ Direncanakan, maka keorganisasian, media, target
sasaran jelas. Dg langkah2 :
- mengangkat suatu issu melalui agenda setting
- melemparkan isu atau topik tsb
- mengarahkan atau menggiring isu atau topik tsb
kearah pemecahan yang dapat diterima publik
PROSES PEMBENTUKAN OPINI
PUBLIK
- Latar blk bdy
- Pengalaman
Persepsi OPINI Konsensus OPINI PUBLIK
- Nilai yg dianut
- Berita

SIKAP
TAHAP-TAHAP OPINI
PUBLIK

◼ Die Luftartigen Position/ stage


of brain storming
◼ Die Fleissigen Position/ the stage

of consolidation
◼ Die Festigen Position/ the solid

stage
Emory Bogardus (1951 ): Opini public adalah hasil
pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang
dilakukan di dalam masyarakat domokratis. Opini public
bukan merupakan sejumlah pendapat individu-individu
yang dikumpulkan. Maka menurutnya opini public dapat
berarti 3 hal :
◼ 1.Opini public bukan merupakan kata sepakat
(senstemmig, unanimous);
◼ 2.Tidak merupakan sejumlah pendapat yang dihitung
secara numerical " (numeriek,menurut jumlah)
◼ 3.Opini public hanya dapat berkembang di Negara-negara
demokratis, yang mengakui Freedom of the press
POTENSI DAN KOMPETENSI
OPINI PUBLIK

◼ Membangun Citra, Reputasi


◼ Menjadi hukuman Sosial
◼ Melanggengkan atau menghapuskan nilai dan
norma kemasyarakatan
◼ Mengancam karir politik seseorang
◼ Mempertahankan atau menghancurkan sebuah
organisasi atau institusi
Pengaruh lingkungan terhadap
Opini Publik
◼ Berkembangnya opini publik sangat tergantung pada
lingkungan dimana opini itu berkembang.
◼ Dalam masyarakat yang apatis, bisa jadi opini akan
lewat begitu saja, tidak sampai pada tahap
konsolidasi.
◼ Opini juga akan lebih mudah terkonsolidasi apabila
issue yang dihembuskan menyangkut kepentingan
masyarakat secara langsung.
Saluran Komunikasi dalam
pembentukan opini publik
◼ Organisasi sebagai saluran, termasuk di dalamnya :
- Partai politik
- Kelompok Kepentingan
- Organisasi Pemerintah
- Serikat-serikat buruh
- Organisasi masyarakat
Kelompok2 inilah yang mampu menggerakkan dan
mempunyai ikatan dengan para penguasa atau elit/sub elit
bahkan mampu menjangkau jauh dalam masyarakat.
Saluran Komunikasi dalam
pembentukan opini publik
◼KELOMPOK sebagai saluran kom, memiliki sifat
:
- Kurang langgeng
- Kurang melembaga
- Kurang permanen
- Mudah dipengaruhi oleh sifat yg formal/informal
Kelemahan ini mempengaruhi perannya. Sehingga
kelompok sering memanfaatkan saluran media
massa dan interpersonal
Saluran Komunikasi dalam
pembentukan opini publik
◼ MEDIA MASSA sbg saluran kom banyak digunakan karena
sifatnya menjangkau khalayak yang heterogen, tak terbatas,
serentak dan pengaruh tak langsung.
Meski banyak kelemahan, tapi banyak digunakan.
Fungsinya :
- mampu menggambarkan realita politik
- sebagai index mana yang penting/tidak
- tolok ukur dari opini pub lik
- sbg sumber/alat bagi mereka yang punya
masalah/rencana/ambisi
Saluran Komunikasi dalam
pembentukan opini publik
◼ SALURAN KHUSUS sbg saluran kom, mampu
menciptakan tingkah laku pol tertentu dan
biasanya terbentuk karena adanya kesamaan
kepentingan dan sifatnya temporer. Meliputi al:
- demonstrasi
- huru hara
- Boikot
- polling pendapat
Teknik pengukuran Opini Publik

- Outputnya negatif atau positif


- Seberapa jauh menimbulkan
kontroversi
- Seberapa banyak media mengangkat
- Digunakan polling opinion
Public opinion polling
◼ Untuk mengetahui :
- apa yang menjadi perhatian/pikiran
masyarakat
- popularitas seseorang
- kegemaran/kebutuhan masyarakat
-fact finding suatu tempat
* Dilakukan melalui proses penelitian yang
terukur dan obyektif
PENGERTIAN PROPAGANDA

◼ Berasal dari bahasa latin Propagare ( menyemai,


mengembangkan atau memekarkan)
◼ Awal mula dipakai untuk mengembangkan agama
Katolik Roma di Itali dan negara-negara lain
◼ Dalam perkembangan digunakan dalam bidang
pembangunan, politik, bisnis, pendidikan dan lain-
lain
BEBERAPA DEFINISI
PROPAGANDA (1)
◼ Suatu jenis komunikasi yang berusaha
mempengaruhi pandangan dan reaksi, tanpa
mengindahkan tentang nilai benar atau tidak
benarnya pesan yang disampaikan (Encyclopedia
Internasional)
◼ Seni untuk penyebaran dan meyakinkan suatu
kepercayaan, khususnya kepercayaan agama
ataupolitik ( Everyman’s Encyclopedia)
◼ Teknik untuk mempengaruhi kegiatan manusia
dengan memanipulasikan representasinya (Harold
D. Laswel)
BEBERAPA DEFINISI
PROPAGANDA (2)
◼ Suatu usaha yang yang dilakukan secara
sengaja oleh bbrp indv atau kel untuk
membentuk, mengawasi atau mengubah sikap
dari kelompok-2 lain dg menggunakan media
komunikasi dg tujuan bahwa pd setiap situasi
yg tersedia, reaksi dr mereka yg dipengaruhi
akan sp yg diinginkan sang propagandis
(Qualter)
BEBERAPA DEFINISI
PROPAGANDA (3)
◼ Suatu usaha yang yang dilakukan secara sengaja dan
sadar unt memantapkan suatu sikap,(Ralp D. Casey)
◼ Usaha yang bersifat konsisten dan terus menerus unt
menciptakan ataumembentuk peristiwa2 guna
mempegaruhi hubungan publik thd suatu usaha
/kelompok ( Barnays)
◼ Usaha sistematis yg dilakukan oleh indv/kelompok
untuk mengontrol sikap indv/kelomp lainnya
KOMPONEN PROPAGANDA
◼ Ada Propagandis (individu, kelompok, lembaga)
◼ Komunikan atau target penerima pesan yang diharapkan menerima pesan dan
kemudian melakukan sesuatu sesuai pola yang ditentukan oleh komunikator.
◼ Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuannya
dengan efektif.
◼ Kebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan yang hendak
dicapai.
◼ Ada proses penyampaian ide, gagasan, kepercayaan atau doktrin
◼ Dilakukan secara sadar (sistematis, prosedural dan perencanaan matang)
◼ Dilakukan secara Kontinyu/terus menerus
◼ Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap, dan perilaku individu/kelompok,
dengan teknik-teknik memengaruhi.
◼ Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari
komunikan.
PROPAGANDA DAN
KAMPANYE
◼ Propaganda merupakan usaha yang terus
menerus (kontinyu)
◼ Kampanye dilakukan secara temporer
◼ Kampanye sering pula menggunakan cara
propaganda
Propaganda, agitasi dan rumor
◼ Dalam propaganda, bisa dimulai dengan
membuat agitasi atau rumor
◼ Agitasi : Hasutan
◼ Rumor : Desas desus, kabar burung,
kebohongan berita
PROPAGANDA DAN OPINI
PUBLIK
◼ Propaganda semata-mata adalah kontrol opini
◼ Tuj propaganda untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku, maka perlu keterpengaruhan opini lebih
dulu
◼ Opini merup perantara perubahan sikap dan perilaku
sasaran propagandis
◼ Opini merup alat yang baik untuk mencapai sasaran
propaganda
◼ Sebaliknya, Kadang propaganda juga bisa menjadi
sasaran antara opini publik
MAKNA PEYORATIF
PROPAGANDA
◼ Makna peyoratif : pemburukan makna
◼ Ideologi Fasisme : ketidakpercayaan pd
kemampuan nalar, pengingkaran persamaan
derjad mns, kode perilaku yg didasarkan pd
kebohongan dan kekerasan, pemerintahan oleh
kelomp elit, totaliterisme, rasialisme dan
imperialisme, menentang hukum dan
ketertiban internasinal.
Nazi Hitler
◼ Nazisme adalah sebuah partai buruh yang ada di Jerman,
dimana ideologi yang digembar-gemborkan adalah bahwa
bangsa Aria adalah bangsa yang paling mulia, agung, hebat
dan di atas segala-galanya.
◼ Kekalahan Jerman pada PD I dan sesuai penjanjian
Versailles (1919) Jerman harus membayar rampasan
perang. Ini membuat rakyat tdk terima dan merasa terhina.
Akibatnya menghendaki pemimpin yang kuat dan bisa
mengangkat harkat martabat bgs Jerman, maka tampillah
Hitler
◼ Dengan propaganda anti Verssailes dan menganggap bgs
Jerman di tas segalanya serta didukung militer yg kuat
Hitler melakukan pembantaian musuh2 Jerman. (6juta
yahudi terbunuh, ekspansi dg menduduki Austria th 1938,
cekoslowakia dan Polandia th 1939)
NAZI HITLER

◼ Untuk mencapai ambisinya Hitler membentuk


sebuah Badan propaganda yang dipimpin oleh
Goebbels
◼ Untuk memenangkan peperangan disebarkan bahwa
AS itu penuh dg korupsi, tidak ada keadilan, kaya
karena peperangan dan presidennya adalah
penghasut, penipu serta antek Yahudi.
◼ Tujuan propaganda: membangkitkan emosi masa,
mencari pengikut yang banyak.
Mein Kampf

◼ Propaganda adalah sekedar alat


◼ Untuk mencapai tujuan scr cepat, pertimbangan
humanisme dan estetika harus diabaikan
◼ Hendaknya ditujukan pada rakyat jelata
◼ Jangan dikemukakan dr segala sudut pandang
◼ Mesti subyektif
TEKNIK PROPAGANDA
◼ Name Calling
Prop. dg memberikan ide/label buruk
◼ Glittering Generalities
Mengasosiasikan dg kata bijak,
penggunaan slogan/semboyan.
◼ Transfer
Menggunakan pengaruh tokoh/cara
simbolik/ lagu/mars.
TEKNIK PROPAGANDA

◼ Testimonialis
Berisi perkataan tokoh
◼ Plain Folk
Memberi identifikasi terhadap suatu
ide, menyesuaikan dengan pikiran
rakyat banyak, MERAKYAT.
TEKNIK PROPAGANDA
◼ Reputable Mounthpiece
Mengemukakan sesuatu tanpa
kenyataan
◼ Using All Forms of Persuation
Membujuk dg himbauan/ rayuan
◼ Penggunaan Insinuasi (penanaman
rasa curiga)
MEDIA PROPAGANDA
◼ Media Massa
- media cetak
- media elektronik
◼ Buku
Buku bisa mempengaruhi pemikiran dan pemikiran
mempengaruhi sikap serta perilaku
◼ Selebaran

◼ Film
JENIS- JENIS PROPAGANDA

◼ Tertutup
◼ Terbuka

◼ Vertikal

◼ Horizontal
STATUS PROPAGANDIS
◼ Kapasitas Intelektual
◼ Rasa Diri Penting

◼ Vitalitas

◼ Latihan ( Training)

◼ Reputasi
KIAT-KIAT PROPAGANDA

◼ Agitasi Untuk Sugesti


Agito/agitum : mendorong,
menggerakkan secara luar biasa
Agitation : menghasut
Tujuan mengacaukan pikiran
seseorang
Agitasi bisa menjadi sugesti
◼ Rumor
DESAIN PROPAGANDA
MORALITAS PROPAGANDA
POLITIK
KONTER PROPAGANDA
PROPAGANDA POLITIK
DI INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai