Borang Ukp Ikram
Borang Ukp Ikram
Borang Ukp Ikram
Tindakan
Status dermatologikus :
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r sela jari kaki, tangan dan kemaluan,
jumlah multiple, sifat sebagian basah, batas tegas, terdapat kanalikuli dengan
efloresensi papul, vesikel, ekskoriasi.
Status dermatologikus :
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r sela jari kaki, tangan dan badan,
jumlah multiple, sifat sebagian basah, batas tegas, terdapat kanalikuli dengan
efloresensi papul, vesikel, ekskoriasi.
Tindakan
Tindakan
14. Identitas Ny. MVY 25 th BB: 45,9 kg TB 155 cm
7 Juni 2022, Kiara Payung 3/4
Anamnesis Pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 3 hari. Nyeri terutama saat
menelan. Keluhan disertai batuk kering dan demam. Pasien memiliki kebiasaan
makan keripik pedas. BAB & BAK baik.
Pemeriksaan KU : Compos mentis
fisik Tekanan darah : 92/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 37,2oC
SpO2 : 99%
Kepala : konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/- mata cekung -/-
Faring : tonsil T1/T1 hiperemis +
Leher : tidak ada pembesaran KGB
Thorax : bentuk dan gerak simetris, sonor seluruh lapang paru, VBS kiri=kanan ,
ronhci -/- wheezing -/-
Cor : S1 S2 normal
Abdomen : Cembung, soepel, nyeri tekan epigastrium -, bising usus + normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT< 2 detik, turgor kembali cepat
Diagnosis D/ J02.9 (Faringitis Akut)
Terapi Amoxicilin 500mg tab 3x1
Ibu profen tab 400mg 2x1
Dexamethason 0,5 mg 3x1 3 hari
Edukasi : istirahat cukup, minum air putih cukup.
Tindakan
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r kaki, tangan dan badan, jumlah
multiple, sifat kering, batas tegas dengan efloresensi plak eritem, ekskoriasi.
Diagnosis D/ urtikaria
Terapi Cetirizine tab 1x1
Paracetamol tab 500mg 3x1
Tindakan
Status lokalis
Inspeksi : regio anal hiperemis, tidak terdapat benjolan mukosa yang keluar dari
anus. Darah (-)
Diagnosis D/ haemorroid
Terapi Anti hemoroid supp
Vit K 10mg 1x1
Kompolax emulsi 1x2
Tindakan
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r manus dextra et sinistra, jumlah
multiple, sifat kering, batas tegas dengan efloresensi papul, plak eritem, skuama,
ekskoriasi.
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r dextra et sinistra, jumlah multiple,
sifat kering, batas tegas dengan efloresensi papul, plak eritem, skuama, ekskoriasi.
Status lokalis:
Inspeksi : oedem (+) hiperemis (+)
Palpasi : teraba hangat, nyeri (+)
Diagnosis D/ mastitis
Terapi Eritromicin 3x250 mg
Paracetamol 3x500mg
Tindakan
Status lokalis:
Inspeksi : oedem palpebral (+) hiperemis (+)
Palpasi : teraba hangat, nyeri (+)
Diagnosis D/ Hordeolum
Terapi Kloramfenikol salep 3x1
Cetirizine 1x1
Ibu profen 2x400mg
Tindakan
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r cruris dan axilla, jumlah multiple,
sifat kering, batas tegas, central healing dengan efloresensi macula eritem dengan
bagian tepi yang lebih aktif dari pada bagian tengah.
26. KB
Diagnosis D/ ISK
Terapi Ciprofloxacin 500 2x1
Asam mefenamat 500 3x1
Tindakan
Diagnosis D/ OA + HT
Terapi Na diklofenak 2x1
Amlodipine 10mg 1x1
Vit B Com 1x1
Tindakan
Diagnosis D/ varicella
Terapi Paracetamol syr 3x2cth
Cetirizine syr 2x1cth
Multivitamin syr 1x1cth
Tindakan
Status lokalis:
Inspeksi : injeksi konjungtival +/- eksudat mukopurulen +/-
Diagnosis D/ conjunctivitis + common cold
Terapi Kloramfenikol 4ddgtt1
Pramolta syr 3x2 cth
Multivitamin syr 1x1
Tindakan
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi lokal a/r tengkuk leher, tunggal, sifat kering,
batas tegas dengan efloresensi papul, skuama tebal, hiperpigmentasi, liken.
Status dermatologikus :
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r sela jari kaki, badan, tangan dan
kemaluan, jumlah multiple, sifat sebagian basah, batas tegas, terdapat kanalikuli
dengan efloresensi papul, vesikel, ekskoriasi.
Diagnosis D/ TTH
Terapi Ibu profen 400mg 2x1
Vit B Com 1x1
Tindakan
Diagnosis D/ OMA
Terapi Amoxicillin syr 3x2
Pramolta syr 3x2
Multivitamin syr 1x1
Tindakan
Tindakan
38. ANC
39. DM
40. Identitas Tn. JD 28 th BB: 76 kg TB 160 cm
21 Juni 2022
Anamnesis Pasien datang dengan keluhan gatal hilang timbul sejak 1 minggu. Gatal timbul
saat malam hari dan menjelang subuh lalu hilang dengan sendirinya. Gatal dikulit
disertai bentol- bentol di daerah tangan, kaki dan badan. Keluhan disertai dengan
rasa panas. Pasien memiliki riwayat alergi dingin dan sering mengalami keluhan
seperti ini. Riwayat sesak tidak ada.
Pemeriksaan KU : Compos mentis
fisik Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,7oC
SpO2 : 98%
Kepala : konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/- mata cekung -/-
Faring : tonsil T1/T1 hiperemis -
Leher : tidak ada pembesaran KGB
Thorax : bentuk dan gerak simetris, sonor seluruh lapang paru, VBS kiri=kanan ,
ronhci -/- wheezing -/-
Cor : S1 S2 normal
Abdomen : Cembung, soepel, nyeri tekan epigastrium -, bising usus + normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT< 2 detik, turgor kembali cepat
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r kaki, tangan dan badan, jumlah
multiple, sifat kering, batas tegas dengan efloresensi plak eritem, ekskoriasi.
Diagnosis D/ urtikaria
Terapi Cetirizine tab 1x1
Bedak salisil 2x1
Tindakan
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r axilla, jumlah multiple, sifat kering,
batas tegas, central healing dengan efloresensi macula eritem dengan bagian tepi
yang lebih aktif dari pada bagian tengah.
Pemeriksaan fisik
KU : Baik
TD : 113 / 71 mmHg
R : 20x/menit
N : 60x/menit
S : 36,3 °C
Kepala : kedua konjungtiva tidak anemis, kedua sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : Cor : BJM S1-S2, murmur (-)
Pulmo : VBS ka = ki , Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : cembung gravid, nyeri tekan (-), BU (+)
Ekstremitas : oedem -/-, CRT <2”, akral hangat, turgor baik
Status Obstetrikus
TFU : 22 cm
DJJ : 147 x/ menit
Ballotement : +
Leopold 1 : belum teraba
Leopold 2 : belum teraba
Leopold 3 : belum teraba
Leopold 4 : belum teraba
Pemeriksaan
fisik
Diagnosis D/ G1P0A0 22-24 minggu
Terapi Fe tab 1x1
Kalk tab 1x1
Pemeriksaan fisik
KU : Baik
TD : 110 / 70 mmHg
R : 20x/menit
N : 60x/menit
S : 36,3 °C
Kepala : kedua konjungtiva tidak anemis, kedua sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : Cor : BJM S1-S2, murmur (-)
Pulmo : VBS ka = ki , Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : cembung gravid, nyeri tekan (-), BU (+)
Ekstremitas : oedem -/-, CRT <2”, akral hangat, turgor baik
Status Obstetrikus
TFU : 24 cm
DJJ : 140 x/ menit
Leopold 1 : teraba bagian lunak, kurang bundar, kurang melenting
Leopold 2 : teraba tahanan terbesar disebelah kanan
Leopold 3 : teraba bagian keras, bundar, melenting
Leopold 4 : konvergen
Pemeriksaan
fisik
Diagnosis D/ G3P1A1 24-26 minggu janin hidup tunggal letak kepala
Terapi Fe tab 1x1
Kalk tab 1x1
Status Obstetrikus
TFU : 31 cm
DJJ : 148 x/ menit
Leopold 1 : teraba bagian lunak, kurang bundar, kurang melenting
Leopold 2 : teraba tahanan terbesar disebelah kanan
Leopold 3 : teraba bagian keras, bundar, melenting
Leopold 4 : konvergen
Pemeriksaan
fisik
Diagnosis D/ G2P1A0 34-36 minggu janin hidup tunggal letak kepala
Terapi Fe tab 1x1
Kalk tab 1x1
Status lokalis:
Inspeksi : excoriasi (+) edema (+) darah (+)
Palpasi : nyeri tekan (+)
Diagnosis D/ open wound vulnus excoriasi
Terapi Wound toilet
Cefadroxil syr 125 mg 2x1,5cth
Ibu profen 2x1cth
Tindakan
Status lokalis:
Inspeksi : edema (+) hiperemis (+) pus (+)
Palpasi : nyeri tekan (+)
Diagnosis D/ paronychia
Terapi Ekstrasi kuku
Amoxicillin 500mg 3x1
Ibu profen tab 400mg 2x1
Tindakan
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r punggung dan dada, jumlah
multiple, sifat kering, batas tegas, dengan efloresensi macula hipopigmentasi,
skuama halus,
Diagnosis D/ stomatitis
Terapi Borax gliserin 2x1 oleskan tipis2 menggunakan cottonbud
Curviplex 1x1
Tindakan
Status dermatologikus :
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r sela jari kaki, tangan dan kemaluan,
jumlah multiple, sifat sebagian basah, batas tegas, terdapat kanalikuli dengan
efloresensi papul, vesikel, ekskoriasi.
Status lokalis:
Inspeksi : bula (-) hiperemis (+) pus (+) luas luka < 5%
Palpasi : pucat dengan penekanan (+)
Diagnosis D/ luka bakar derajat II
Terapi Perawatan luka bakar
Neocenta 4xsehari
Ibu profen 400mg 2x1
Tindakan
61. Scabies
62. Conjunctivitis
63. Paronikia
64. Urticaria
65. Haemorrhoid
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi generalisata a/r leher, badan, extremitas
atas dan bawah, jumlah multiple, sifat sebagian basah, batas tegas dengan
efloresensi papul eritem dan vesikel.
Diagnosis D/ varicella
Terapi Paracetamol syr 3x2cth
Cetirizine syr 2x1cth
Multivitamin syr 1x1cth
Tindakan
Tindakan
Diagnosis D/ stomatitis
Terapi Borax gliserin 2x1 oleskan tipis2 menggunakan cottonbud
Curviplex 1x1
Tindakan
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r pedis dextra et sinistra, jumlah
multiple, sifat sebagian basah, batas tegas dengan efloresensi papul, ulkus
dangkal, krusta.
Diagnosis D/ ektima
Terapi Amoxicillin syr 3x1
Krusta di kompres povidone iodin 1%
Multivitamin syr 1x1
Tindakan
Diagnosis D/ OMA
Terapi Amoxicillin syr 3x2
Pramolta syr 3x2
Multivitamin syr 1x1
Tindakan
Diagnosis D/ OA
Terapi Na diklofenak 2x1
Vit B Com 1x1
Tindakan
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r manus dextra et sinistra, jumlah
multiple, sifat kering, batas tegas dengan efloresensi papul, plak eritem,
skuama, ekskoriasi.
Status lokalis:
Inspeksi : oedem palpebral (+) hiperemis (+)
Palpasi : teraba hangat, nyeri (+)
Diagnosis D/ Hordeolum
Terapi Kloramfenikol salep 3x1
Cetirizine 1x1
Ibu profen 2x400mg
Tindakan
Status lokalis:
Inspeksi : luka 6 jahitan. pus (-) edema (-) darah (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Diagnosis D/ open wound vulnus laserasi
Terapi Aff hecting
Ibu profen 2x1cth
Amlodipine tab 10mg 1x1
Tindakan
Tindakan
Pemeriksaan fisik
KU : Baik
TD : 110/ 70 mmHg
R : 20x/menit
N : 60x/menit
S : 36,8 °C
Kepala : kedua konjungtiva tidak anemis, kedua sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : Cor : BJM S1-S2, murmur (-)
Pulmo : VBS ka = ki , Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : cembung gravid, nyeri tekan (-), BU (+)
Ekstremitas : oedem -/-, CRT <2”, akral hangat, turgor baik
Status Obstetrikus
TFU : 22 cm
DJJ : 142 x/ menit
Ballotement : +
Leopold 1 : belum teraba
Leopold 2 : belum teraba
Leopold 3 : belum teraba
Leopold 4 : belum teraba
Pemeriksaan fisik
Diagnosis D/ G2P1A0 16-17 minggu janin hidup tunggal
Terapi Fe tab 1x1
Kalk tab 1x1
Vit C tab 1x1
PP
Gol. Darah : A
HB : 13,8
Diagnosis D/ Premarital check up
Terapi Suntik TT 1
Pemeriksaan fisik
KU : Baik
TD : 108 /70 mmHg
R : 20x/menit
N : 70x/menit
S : 36,3 °C
Kepala : kedua konjungtiva tidak anemis, kedua sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : Cor : BJM S1-S2, murmur (-)
Pulmo : VBS ka = ki , Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : cembung gravid, nyeri tekan (-), BU (+)
Ekstremitas : oedem -/-, CRT <2”, akral hangat, turgor baik
Status Obstetrikus
TFU : 23 cm
DJJ : 144 x/ menit
Leopold 1 : teraba bagian lunak, kurang bundar, kurang melenting
Leopold 2 : teraba tahanan terbesar disebelah kanan
Leopold 3 : teraba bagian keras, bundar, melenting
Leopold 4 : konvergen
Pemeriksaan fisik
Diagnosis D/ G2P1A0 24-26 minggu janin hidup tunggal letak kepala
Terapi SF tab 1x1
Vit C tab 1x1
Kalk tab 1x1
Diagnosis D/ OA
Terapi Na diklofenak 2x1
Vit B Com 1x1
Tindakan
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r lipat payudara dan cruris,
jumlah multiple, sifat kering, batas tegas, central healing dengan efloresensi
macula eritem dengan bagian tepi yang lebih aktif dari pada bagian tengah.
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r axilla sinistra , jumlah soliter,
sifat kering, batas tegas, dengan efloresensi nodul eritem.
Status dermatologikus :
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r sela jari kaki, badan, tangan dan
kemaluan, jumlah multiple, sifat sebagian basah, batas tegas, terdapat
kanalikuli dengan efloresensi papul, vesikel, ekskoriasi.
PP
Glukosa puasa 174 mg/dl
GD2JPP 339 mg/dl
Diagnosis D/ DM
Terapi Metformin 500mg 3x1
Ibu profen 200mg 2x1
Tindakan
Diagnosis D/ TB
Terapi Cek sputum
Ambroxol tab 3x1
Paracetamol 3x1
Edukasi :
istirahat cukup
tingkatkan imun dengan makanan gizi seimbang
Diagnosis D/ TTH
Terapi Ibu profen 400mg 2x1
Vit B Com 1x1
Tindakan
Diagnosis D/ ISK
Terapi Ciprofloxacin 500 2x1
Asam mefenamat 500 3x1
Status dermatologikus:
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r unilateral sepanjang distribusi
saraf spinal, jumlah multiple, sifat sebagian basah, batas tegas, susunan
herpetiformis dengan efloresensi papul, vesikel dengan dasar eritem.
Diagnosis D/ herpes zooster
Terapi Asiklovir 400mg 5x2tab
Ibu profen 400mg 2x1
Multivit tab 1x1
Tindakan
Status lokalis
Inspekulo : sekret putih keabuan pada dinding vagina dan vulva. IUD t.a.k
PP
Glukosa puasa 138 mg/dl
Diagnosis D/ DM
Terapi Metformin 500mg 3x1
Vit B Complex 1x1
Edukasi kontrol rutin dan modifikasi gaya hidup
Tindakan
98. Identitas Ny. ES 44 th BB: 59,2 kg TB 156 cm
11 Juli 2022
Anamnesis Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK sejak 3 hari. Keluhan disertai
dengan rasa anyang-anyangan setelah BAK dan BAK menjadi sering. Keluhan
juga kadang disertai nyeri perut bagian bawah. Pasien sering menahan
kencing dan jarang minum air putih. Demam tidak ada.
Pemeriksaan fisik KU : Compos mentis
Tekanan darah : 109/70 mmHg
Nadi : 83x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,8oC
SpO2 : 98%
Kepala : konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/- mata cekung -/-
Faring : tonsil T1/T1 hiperemis -
Leher : tidak ada pembesaran KGB
Thorax : bentuk dan gerak simetris, sonor seluruh lapang paru, VBS
kiri=kanan , ronhci -/- wheezing -/-
Cor : S1 S2 normal
Abdomen : Cembung, soepel, nyeri tekan suprapubic + , bising usus + normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT< 2 detik, turgor kembali cepat
Diagnosis D/ ISK
Terapi Ciprofloxacin 2x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
Tindakan
Status dermatologikus :
Didapatkan lesi dengan distribusi regional a/r sela jari kaki, tangan dan badan,
jumlah multiple, sifat sebagian basah, batas tegas, terdapat kanalikuli dengan
efloresensi papul, vesikel, ekskoriasi.
Diagnosis D/ HT emergency
Terapi Captopril 1x25 mg SL
Amlodipin 1x10 mg
Captopril 2x25 mg
rujuk Sp.PD --> bila dirasakan kepala pusing, pandangan kabur segera ke
IGD
Edukasi :
diet rendah garam, rutin berolahraga.
Makan dengan porsi kecil namun sering dan kurangi makanan yang
berlemak, pedas dan asam.
Tindakan