CJR Gerardo Geologi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REPORT

NAMA MAHASISWA : GERARDO ABRAHAM SIREGAR


NIM /PRODI : 3233331010/PENDIDIKAN GEOGRAFI
DOSEN PENGAMPU : Dr.Dwi Wahyuni,Nurwihastuti,S.Si
MATA KULIAH : GEOLOGI UMUM

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL –
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Journal Review(CJR) tepat
waktu tanpa kekurangan sesuatu apapun. Critical Journal Review ini disusun untuk
memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi untuk memahami
tugas pembelajaran Geologi Umum. Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada
Dosen mata kuliah GEOLOGI UMUM.
Terlepas dari segala hal tersebut,penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Untuk itu,penulis
berharap adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dimasa depan.

MEDAN,NOVEMBER 2023

GERARDO ABRAHAM SIREGAR

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan .........................................................................................................5
BAB II RINGKASAN JURNAL .........................................................................................................6
2.1 Identitas Jurnal..........................................................................................................................6
2.2 Review Jurnal ............................................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................................9
3.1 Kelebihan Jurnal ........................................................................................................................9
3.2 Kelemahan Jurnal ......................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan ..............................................................................................................................10
4.2 Saran ........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... xi

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai
oleh siswa maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak
jurnal-jurnal yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok
tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.

Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang
kelebihan dan kekurangan dari jurnal. Hal ini dilakukan demi memenuhi tugas Mata
Kuliah Geologi Umum.yaitu tentang Critical Journal Review dimana tujuannya adalah
tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam menilai sebuah jurnal. Di
dalam makalah ini juga tidak ada maksud untuk menyudutkan beberapa pihak tertentu.
Pada makalah ini di sertakan keunggulan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Baik itu dari
segi penulisan dan pemakaian bahasa, bahan materi yang dusampaikan, maupun dari segi
kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna.Dengan
demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian makalah ini.
Karena makalah ini dibuat dari sudut opini pembaca.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari pembutan Critical Jurnal Review ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana review atau ringkasan dari jurnal ini ?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari jurnal ini ?

1.3 Tujuan Penulisan


➢ Untuk pemenuhan tugas dari mata kuliah Geologi Umum.

➢ Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Jurnal tersebut.

➢ Menganalisis materi dari Jurnal tersebut


4
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari tugas ini adalah untuk melatih mahasiswa mereport Jurnal secara
kritis dan relevan dalam proses mempelajari satu atau lebih materi dari berbagai sumber.
Dan untuk menambah wawasan mahasiswa ,serta untuk menambah pemahaman
mahasiswa dalam membaca suatu artikel.

5
BAB II

RINGKASAN JURNAL

2.1 Identitas Jurnal

Judul Jurnal : Hidrogeologi Dan Potensi Cadangan Airtanah Di Dataran Rendah


Indramayu
Nama Jurnal : Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan
Penulis : Rizka Maria, Anna F Rusydi, Hilda Lestiana, Sunarya Wibawa
Kota terbit : Kalimantan timur
Tahun Terbit 2018
Edisi Terbit : Desember 2018
ISSN : 181-192
Vol / No : V0l.28 /No.2

2.2 Review Jurnal

Proses pembentukan akuifer dan karakteristik air tanah dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu genesa yang menunjukkan proses geomorfologi masa lampau, kondisi
lingkungan pengendapan saat pembentukan batuan, komposisi mineral batuan penyusun
akuifer, proses dan pola pergerakan airtanah di dalam akuifer, serta lamanya airtanah
tinggal dalam akuifer atau terjebak pada suatu lapisan batuan. Lingkungan pengendapan
pembentukan dataran berhubungan dengan ukuran butir batuan hasil proses sedimentasi,
yang pada akhirnya membentuk stratigrafi akuifer tertentu. Seiring dengan waktu geologi,
aliran airtanah melalui lapisan batuan penyusun akuifer akan menyebabkan berbagai proses
yang mempengaruhi dinamika karakteristik airtanah itu sendiri.

Dataran rendah Indramayu merupakan wilayah pesisir utara Jawa Barat yang secara
langsung berbatasan dengan Laut Jawa. Secara genetik daerah Indramayu merupakan
bentang lahan Kuarter. Fenomena alam sebagai bukti adanya proses masa lampau adalah
terdapatnya jebakanjebakan airtanah payau setempat-setempat pada daerah endapan

6
dataran banjir. Kabupaten Indramayu termasuk wilayah endemik kekeringan tinggi. Oleh
karena itu diperlukan analisis hidrogeologi sebagai dasar untuk mengetahui potensi
cadangan air tanah.

Secara umum formasi batuan penyusun daerah Indramayu adalah Qa (endapan


aluvial), Qaf (Endapan dataran banjir), Qbr (endapan pematang pantai), Qac (endapan
pantai) dan Qav (endapan pantai). Batuan penyusun yang terdapat pada dataran rendah
Indramayu berumur Kuarter.

1. Endapan dataran banjir (Qaf) terdiri dari lempung pasiran, lempung humusan yang
berwarna coklat kehitaman, semakin ke selatan daerah penelitian berubah warna
kemerahan dan tufaan, menutupi satuan dibaWwahnya secara tidak selaras.

2. Endapan pantai (Qac) terdiri dari lanau, lempung dan pasir, mengandung pecahan
moluska, satuan ini berbatasan dengan tanggul-tanggul pantai, sebarannya di pantai
bagian tengah dan bagian timur yang biasa dimanfaatkan sebagai pesawahan dan
tambak.

3. Endapan pematang pantai (Qbr) terdiri dari pasir kasar sampai halus dan lempung yang
banyak mengandung moluska, sebaran pematangpematang pantai terbatas di sekitar
pesisir membentuk garis-garis yang sejajar dengan tinggi rata-rata kurang lebih 5 meter.

4. Endapan Sungai (Qa) terdiri dari pasir, lanau dan lempung yang berwarna kecoklatan,
terendapkan di sepanjang alur Sungai Cimanuk sebagai mid stream bar.

5. Endapan delta (Qad) terdiri dari lanau dan lempung, berwarna coklat kehitaman
mengandung sedikit moluska, ostrakoda, foraminifera plangton dan bentos, wilayah
satuan batuan ini merupakan tempat usaha pertambakan bandeng, udang dan hutan
bakau.

Proses-proses geologi yang sedang berlangsung dapat ditafsirkan dari peta geologi
kuarter antara lain sebagai berikut: (a). Proses pembentukan endapan dataran banjir yang
menutupi sebagian besar wilayah bagian utara; (b). Proses pelamparan daratan ke arah laut,
diperlihatkan oleh terjadinya endapan laut muda dan endapan dataran banjir di atas
endapan laut, membentuk delta Sungai Cimanuk; (c). Proses abrasi di daerah pantai Eretan,
yang diperlihatkan oleh bentuk garis pantai dan endapan yang relatif tua, yang tidak
tertutupi endapan dataran banjir.

7
Sumber air tanah pada suatu akuifer berasal dari air hujan yang mengalami infiltrasi
kemudian menjadi aliran air tanah dari bagian hulu menuju ke hilir. Untuk menentukan
pergerakan air tanah dapat diketahui dari nilai gradien hidrolik, konduktivitas hidrolik, dan
pola aliran air tanah. Untuk mengetahui potensi airtanah perlu diketahui posisi dan jarak
daerah imbuhan menuju daerah luahan. Secara garis besar daerah Indramayu terbagi
menjadi dua daerah imbuhan yaitu DAS Cipanas dengan sumber daerah imbuhan dari
Gunung Tampomas dan DAS Cimanuk hilir dengan sumber daerah imbuhan dari waduk
Jatigede Majalengka. Terdapat beberapa tahapan yang saling berkaitan untuk menjawab
fenomena airtanah yang terjadi di Indramayu pada saat ini.

► Tahap pertama terjadi pada akhir zaman Tersier (akhir kala Pliosen). Hal ini dibuktikan
dengan ditemukannya pematang pantai dengan pola memanjang barat-timur di sebelah
utara pesisir Indramayu. Pematang pantai ini berfungsi sebagai bentuklahan igir/beting
gisik.

► Tahap kedua terjadi pada zaman Kuarter (kala Pleistosen). Pada kondisi ini
kemungkinan zona laut dangkal di daerah Indramayu mengering karena penguapan
yang sangat tinggi, sehingga menjadi suatu daratan yang luas.

► Tahap ketiga terjadi pada akhir kala Pleistosen memasuki kala Holosen, dimana iklim
mulai normal dan proses geomorfologi mulai didominasi oleh aktivitas fluvial. Kondisi
yang terjadi saat ini kondisi airtanah tawar banyak ditemukan pada endapan aluvial dan
endapan dataran banjir.

Endapan dataran banjir di Indramayu merupakan dataran aluvial bekas zona laut
dangkal, sehingga dijumpai jebakan-jebakan lempung marin dengan sistem perlapisan
yang selang-seling antara lempung marin dan endapan fluvial.

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan Jurnal

Kelebihan pada jurnal ini terlihat pada tiap-tiap kalimat, yang mana pada tiap-tiap
kalimat tersebut sangat manarik dan tersusun dengan rapi sehingga menarik minat para
pembaca. Kemudian jurnal memiliki daftar pustaka atau referensi yang cukup sehingga
terkesan lebih berisi dengan kata lain jurnal terlihat lebih terpercaya dan kuat dikarenakan
banyaknya referensi yang tercantum. Kelebihan berikutnya terletak pada segi kepenulisan
sang penulis yang cukup baik dengan tidak bertele-tele dalam menulis/menyimpulkan
materinya, penulis juga memasukkan poin-poin penting kedalam jurnal dengan uraian
yang lengkap namun tidak boros kalimat kemudian kelebihan dari jurnal tersebut adalah
penulis dapat mengembangkan beberapa poin-point kecil namun cukup penting untuk di
kaji, dan penulis melakukannya dengan cukup baik. Dalam beberapa penjelasan juga
menampilkan gambar-gambar dan tabel yang mempermudah pembaca dalam memahami
isi jurnal atau pembahasan.

3.2 Kelemahan Jurnal

Dalam jurnal ada beberapa kalimat yang tidak lengkap atau kurang beberapa huruf
Abstrak hanya ditampilkan dalam bahasa asing (inggris) saja, yang mana akan membuat
pembaca sedikit bingung atau kemungkinan terjadinya kekaburan makna karena tidak
semua pembaca dapat berbahasa asing. Kemudian jurnal ini juga mengalami beberapa
kesalahan dalam pengeditan kata misalnya kekurangan huruf dalam kata atau kalimat.
Kemudian, penulis tidak menyertakan kata kunci pada akhir abstrak yang seharusnya
dalam membuat jurnal, penulis harus menyertakan kata kunci sebagai identitas dari abstrak
itu sendiri.

9
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Jadi, kesimpulan yang saya dapat ambil dari critical jurnal review ini adalah bahwa
jurnal yang saya bahas memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi kelebihan jurnal
ini adalah pembahasannya yang sangat bagus dan detail yang membuat Jurnal ini cocok
digunakan mahasiswa dalam mengkaji sebuah materi mengenai Geologi Umum. Setiap
Jurnal pasti mengandung informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh penulisnya
terlepas dari kekurangan yang terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat
dipastikan setiap jurnal akan membawa keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan
informasi lebih.

4.2 Saran
Saya menyadari penulisan CJR ini tidak terlepas dari kesalahan maka saran dan
kritik yang membangun sangatlah saya harapkan agar dapat menjadi evaluasi untuk
memperbaiki menjadi lebih baik kedepannya. Semoga kajian ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan menambah wawasan tentang pengkajian sebuah jurnal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Maria, Riska. Dkk. 2018. Hidrologi dan Potensi Cadangan Air Tanah di Dataran Rendah
Indramayu : Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan. Vol.28. N0.2. hal 181-192

xi

Anda mungkin juga menyukai