204 363 1 SM
204 363 1 SM
204 363 1 SM
ABSTRAK
Teh merupakan salah satu minuman yang digemari banyak orang Bermacam-
macam produk teh siap minum beredar di Pasaran. Dengan ketatnya persaingnan didunia
industri minuman teh siap minum, produsen dituntut untuk berlomba-lomba menyediakan
produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan tujuan untuk meningkatkan profit
perusahaan dan mempertahankan eksistensi produknya di pasaran. Packaging atau
kemasan merupakan salah unsur penting dalam sebuah produk minuman Ready to Drink,
untuk itu perancangan dan pengembangan kemasan juga dirasa penting dalam rangka
mencapai tujuan peningkatan profit dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pada penelitian ini, perancangan desain kemasan dilakukan dengan menggunakan
metode Quality Function Deployment (QFD) yang diakui sebagai metode yang tepat dalam
melakukan perancangan dan pengembangan produk yang didasarkan pada customer
requirement. Pada tahap awal dilakukan survey pendahuluan terhadap 100 responden
untuk mengetahui atribut-atribut mana saja yang menjadi kebutuhan konsumen terhadap
kemasan produk minuman.
Untuk memperkuat penelitian, dilakukan juga benchmarking terhadap produk
perusahaan terhadap 2 produk pesaing utama yang ada dipasaran, tujuannya untuk
mengetahui kelemahan dan kekuatan produk perusahaan dan menjadikan kelebihan produk
pesaing sebagai referensi untuk pengembangan kemasan produknya dan akan dimasukan
kedalam martiks House of Quality. Berdasarkan hasil tersebut makan dibuatlah 3 konsep
kemasan yang akan dikembangkan lebih lanjut. Tim pengembangan akan melakukan
seleksi dan penilaian terhadap 3 konsep tersebut untuk nantinya dipilih 1 konsep yang akan
dikembangkan.
Berdasarkan hubungan antara kebutuhan konsumen dengan kebutuhan teknis
(technical atribute) maka diperoleh kemasan cup dengan spesifikasi : volume 150 ml, tinggi
95 mm, bahan dasar poly propphylene dan memiliki kekuatan untuk ditumpuk beban hingga
25 Kgf.
36
sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk pesaing utama produk baju PT SGB
membantu memperbaiki dan tersebut.
meningkatkan keberadaan merknya Selain itu, penelitian ini juga
dalam bersaing dipasar. Untuk melakukan observasi lapangan terhadap
memenangkan persaingan perusahaan masyarakat luas yang tepatnya di Jakarta
harus mampu memberikan kepuasan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat
kepada para pelanggannya, misalnya Jakarta akan produk minuman yang
dengan memberikan produk yang lebih mereka inginkan. Adapun tujuan dari
baik dari pada para pesaingnya. studi lapangan ini adalah untuk
Inilah yang menjadi latar belakang mengidentifikasi masalah yang sedang
permasalahan dari penelitian ini, dimana dialami pihak perusahaan.
penelitian ini akan dilakukan disebuah
perusahaan minuman yaitu PT Suntory Jenis dan Sumber Data
Garuda Beverage, selanjutnya dalam Dalam melakukan penelitian ini jenis
penelitian ini disebut PT SGB yang data yang digunakan oleh penulis adalah:
permintaannya konsumen terhadap a. Data Kuantitatif
produknya pada tahun 2015 ini mulai Adalah data yang berupa angka-angka
mengalami penurunan karena yang meliputi data kebutuhan pelanggan,
produknya kalah bersaing dengan data produk pesaing, data pengujian
produk minuman dari produsen lainnya. konsep dan data analisis ekonimis.
Karena itu perusahaan ini ingin b. Data Kualitatif
berencana untuk mengembangkan Adalah data yang terdiri dari kumpulan
kemasan produknya agar tetap dapat non angka yang sifatnya deskriptif,
survive dan mampu bersaing dengan meliputi sejarah perusahaan serta visi
pesaing – pesaing dari dalam maupun dan misi perusahaan.
luar negeri di pasaran. Adapun data- data yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan masalah penelitian
METODE ini adalah :
a. Data Primer
Setelah Mengetahui langkah – Data primer merupakan data yang
langkah yang perlu dikerjakan, maka dikumpulkan peneliti langsung dari
dilakukan pengumpulan beberapa data sumbernya , yang meliputi :
yang diperlukan dalam proses redesign 1. Data yang dibutuhkan untuk
kemasan produk minuman tersebut. penelitian yang berupa data-data
Pengumpulan data yang dilakukan hasil kuesioner.
dibagi dalam beberapa tahap sesuai 2. Data umum perusahaan
dengan tahapan dari pengembangan b. Data Sekunder
produk. Data sekunder adalah data tambahan
yang relevan dengan penelitian ini
Studi lapangan diantaranya diperoleh dari pustaka, hasil
Studi lapangan ini menjadi tahap awal penelitian sebelumnya, jurnal dan sumber
dari pelaksanaan penelitian ini, dimana lain yang dimaksudkan untuk
pelaksanaan studi lapangan ini adalah mendapatkan landasan teori yang
melakukan observasi pada suatu mengarah pada kelengkapan penjelasan
perusahaan beverage multinasional, yaitu atau topik penelitian sehingga kesimpulan
PT SGB yang memproduksi minuman yang diperoleh memiliki bobot ilmiah.
teh. Disini ditemukan suatu keluhan akan
produk yang dijual PT SGB tersebut Langkah-langkah Penelitian
sudah kurang diminati oleh para Pengumpulan data Identifikasi Kebutuhan
pelanggannya, Sehingga, Studi lapangan pelanggan
ini juga dilakukan terhadap pasar yang
dimana PT SGB memasarkan barangnya Pengumpulan data tahap
dipasarnya yang berlokasi disekitar pertama dilakukan dengan cara
jakarta, tujuannya adalah untuk interview kepada para pengguna yang
mengetahui produk siapa yang menjadi sudah pernah mengkonsumsi produk
37
tersebut sehingga dapat diketahui apakah Analisis Data
ada kebutuhan akan pengembangan dari Sebenarnya dalam pengolahan
produk tersebut. Untuk menetapkan data, sudah dilakukan Analisis data
bobot kepentingan maka dilakukan karena dalam pengembangan produk
survey ke-2 dengan menggunakan sebelum masuk ke tahap selanjutnya,
kuesioner, dan dilakukan uji validitas. Bila data – data yang ada harus diAnalisis
tidak valid, maka variabel-variabel yang terlebih dahulu dan disaring untuk
tidak valid tidak perlu dimasukkan ke diproses lebih lanjut.
tahapan spesifikasi produk, karena
dianggap tidak menjawab kebutuhan Kesimpulan dan Saran
konsumen, kecuali jika kebutuhan Setelah semua metode di atas dilakukan,
tersebut dianggap penting dalam tahap maka didapatkanlah kesimpulan dan
pengembangan produk. Disini uji validitas saran yang menjawab tujuan
dilakukan dengan Software SPSS diadakannya perancangan kemasan
menggunakan reliability analyze dan produk minuman ini. Kemasan seperti
corrected item deleted apa yang mampu diimplementasikan
sekaligus mampu menjawab kebutuhan
Pengumpulan Data Pesaing para konsumen produk minuman yang
Tahap pengumpulan data yang ada di zaman globalisasi ini.
dilakukan selanjutnya adalah dengan
melihat langsung produk-produk pesaing HASIL DAN PEMBAHASAN
yang sudah beredar di pasar, sehingga
didapatkan data-data yang dibutuhkan Intepretasi Pernyataan Pelanggan
dari spesifikasi produk pesaing untuk Dari hasil wawancara yang telah
dibandingkan dengan produk yang akan didapatkan, pernyataan-pernyataan
dikembangkan untuk selanjutnya ke pelanggan tersebut akan di intepretasikan
tahapan penyusunan konsep, juga atau disederhanakan dalam bentuk poin-
dengan menggunakan kuesioner data poin, gunanya untuk mempermudah dan
pesaing. memperincikan apa saja yang menjadi
kebutuhan pelanggan akan suatu
Pengumpulan Data Pengujian Konsep kemasan yang diharapkan.
Pengumpulan data yang dilakukan
kembali menggunakan kuesioner disertai
sketsa dari konsep yang sudah diseleksi.
Output dari proses ini dapat diketahui
apakah konsep sudah menjawab
kebutuhan konsumen, usulan perbaikan
bisa didapatkan dari pernyataan
konsumen
Pengolahan Data
Setelah Pengumpulan data telah
dilakukan, maka data – data yang telah
diperoleh tersebut akan diproses dalam
pengolahan data. Setelah data – data
terkumpul, maka disusunlah QFD (Quality
Function Deployment) atau yang biasa
disebut House of Quality, disini dibahas
tentang matriks – matriks kebutuhan yang
telah tersaring berdasar derajat
kepentingan yang ada dan kaitannya
dengan atribut – atribut. Setelah itu
dilakukanlah penyusunan konsep
kemasan.
38
Tabel 1. Contoh Hasil Wawancara (1)
Berikut ini adalah beberapa contoh hasil dengan banyaknya data yang diperoleh
wawancara yang diintepretasikan ke pada saat wawancara. Sehingga dari hasil
kebutuhan pelanggan tersebut : intepretasi tersebut, maka didapat
pernyataan pelanggan secara terperinci.
Selanjutnya pernyataan pelangggan Berikut ini adalah hasil dari intepretasi
tersebut akan diintepretasikan sesuai kebutuhan pelanggan tersebut
39
reliabilitas diatas didapat ke 14
pernyataan yang valid, nilai corrected
Uji Validitas dan Reliabilitas item delete lebih besar dari pada nilai r-
Pada pengujian validitas dan tabel tersebut yaitu sebesar 0.1966
reliabilitas, digunakan suatu alat bantu sehingga 14 pernyataan tersebut dapat
sebuah software yaitu software SPSS dinyatakan benar-benar valid. Sedangkan
(statistical product and service solution). untuk tingkat reliabelnya, kuesioner ini
Software ini adalah sebuah program sudah cukup dianggap reliable, karena
komputer yang digunakan untuk nilai cronbach’s alpha yang dihasilkan
membuat analisis statistika. Pada dalam perhitung software SPSS tersebut
pengujiannya, untuk pengujian validitas adalah sebesar 0.745. nilai tersebut
menggunakan koefisien kolerasi dinyatakan valid karena hasilnya
corrected item delete, yang dimana mendekati angka koefisien reliabilitas
hasil dari perhitungan dari software spss yaitu 1. Sehingga pernyataan tersebut
ini nilai corrected item delete tiap – tiap dianggap reliabel.
atributnya akan diuji menggunakan uji
signifikan antar satu variable dengan Penentuan Customer Requirement
variable bobot total variabelnya. Setelah kuesioner yang sudah diseleksi
Sedangkan untuk pengujian tersebut telah disebarkan ke 100
reliabilitasnya, mengacu kepada koefisien responden, maka langka selanjutnya
reliabilitas, dimana tinggi rendahnya adalah melakukan penyeleksian
reliabilitas, secara empiris ditunjukkan pernyataan pelanggan yang ada pada
oleh suatu angka yang disebut koefisien kuesioner menjadi customer requirement.
reliabilitas. secara teoritis, besarnya Penyeleksian tersebut dilakukan dengan
koefisien reliabilitas berkisar antara 0,00 cara merata-ratakan hasil kuesioner
– 1,00. Oleh karena itu semakin tersebut dan melakukan penentuan
mendekati 1 suatu nilai koefisien yang ranking supaya dapat mengetahui dengan
dihasilkan dalam perhitungan SPSS mudah pernyataan - pernyataan dari
tersebut maka akan semakin reliable yang paling prioritas hingga yang tidak
data tersebut. penting.
Dari hasil pengujian validitas dan
40
a. Menyiapkan daftar matriks dengan produk pesaing sangat penting
b. Mengumpulkan informasi dalam menentukan kesuksesan
tentang pesaing komersial. Bagan analisis pesaing
c. Menetapkan spesifikasi target. (competitive benchmarking chart) yang
terdapat dalam House of Quality ini
Mengumpulkan data tentang pesaing didapat dari kuesioner. Bagan didalam
Dari daftar matriks yang ada, maka QFD tersebut merupakan bagan yang
dapat dikumpulkan data-data dari sederhana, dimana aktifitas yang
produk-produk pesaing yang ada selama dilakukan termasuk pengujian dan
ini untuk jenis matriks yang sama. memperkirakan biaya produk pesaing.
Tujuannya adalah untuk membandingkan Data pesaing didapatkan dengan cara
kelebihan dan kekurangan produk yang observasi juga dengan menyebar data
sedang dikembangkan dengan produk kuesioner kepada 100 orang konsumen.
yang sudah ada.
Analisis hubungan antara produk baru
41
Gambar 2. Produk Pesaing 1
42
perbandingannya akan ditentukan kemasan produk milik perusahaan, maka
oleh customer . Berikut ini adalah ditemukan suatu perbaikan secara
kuesioner pesaing yang akan teknikal untuk menjawab kebutuhan
disebarkan kepada customer . pelanggan terhadap kemasan produk
tersebut. Tabel 4.20 menunjukan
Menetapkan Spesifikasi dan target perbandingan spesifikasi antara produk
Dari hasil perbandingan antara milik perusahaan dan produk milik
kemasan produk pesaing dengan pesaing.
43
Berikut ini adalah spesifikasi Pembuatan Konsep
target yang telah disesuaikan dengan Pada pembuatan konsepnya, kemasan
customer requirement dan telah akan lebih berfokus kepada bentuk
dibandingkan dengan produk pesaing. kemasan secara tampilan fisiknya,
Tabel 4.21 menunjukan spesifikasi target dimana tampilan kemasan merupakan
yang akan dicapai pada penelitian kali ini. salah satu faktor yang penting selain dari
House Of Quality / Rumah Kualitas pada kualitas bahan, karena tampilan
Berdasarkan hasil analisis dengan kemasanlah yang mengundang daya
House Of Quality, maka perbaikan yang tarik customer terhadap produk
akan dilakukan adalah merubah desain tersebut. Konsep yang dibuat pada
cup dengan menambah tinggi cup dan penelitian inipun dibuat sebanyak 3
juga meningkatkan kekuatan cup atau konsep. Berikut ini adalah ke 3 konsep
nilai top load cup agar cup tidak mudah yang dibuat tersebut :
penyok.
44
Gambar 6. Konsep Kemasan 2
45
dikembangkan, yaitu konsep nomor 1 dan criteria, pemberian bobot dan peringkat
3. Tahapan selanjutnya adalah pemilihan dilakukan oleh konsensus tim
konsep berdasarkan peringkat tertinggi, development yang bekerja sama dengan
konsep dengan peringkat tertinggi marketing dan ahli kemasan dari suplier
tersebutlah yang akan dijadikan konsep terkait .
yang akan dikembangkan
selanjutnya.Untuk penentuan selection
46
DAFTAR PUSTAKA
47