Jurnal Telaah Pico Prakonsepsi Bu Yuana
Jurnal Telaah Pico Prakonsepsi Bu Yuana
Jurnal Telaah Pico Prakonsepsi Bu Yuana
READING JURNAL
Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu Sampel penelitian adalah 72 catin
Problem
Data Riset Kesehatan Dasar (Kemenkes RI) tahun 2018 menunjukkan
bahwa terdapat 17,3% WUS Kurang Energi Kronis (KEK) tidak hamil,
21,8% WUS umur >18 tahun obesitas, 32% remaja anemia, 9,1%
populasi usia 10-18 tahun merokok, 28,8% populasi ≥18 tahun
merokok, serta 62,9% pria dan 4,8% wanita usia ≥ 15 tahun memiliki
kebiasaan mengkonsumsi tembakau.
Intervensi
Penelitian ini menggunakan video animasi dan leaflet.
Control
-
Outcome
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan yang
signifikan antara kedua kelompok dengan nilai p=0,000. Seluruh
responden (100%) pada kelompok eksperimen memiliki pengetahuan
baik setelah diberikan edukasi dengan animasi, sedangkan pada
kelompok kontrol, responden yang memiliki pengetahuan baik setelah
edukasi sebanyak 33,3%.
Validity Bagaimana pengaruh edukasi kesehatan prakonsepsi dengan animasi
(Keabsahan) terhadap pengetahuan catin tentang persiapan kehamilan sehat ?
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi
kesehatan prakonsepsi dengan animasi terhadap pengetahuan catin
tentang persiapan kehamilan sehat
Tinjauan pustaka Edukasi kesehatan adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk
yang mendasari meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam
memelihara serta meningkatkan kesehatan sendiri. Pemberian
edukasi membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran agar
meningkatkan pemahaman dari penerima edukasi. Media
pembelajaran dapat berupa media visual, audio dan audiovisual.
Leaflet adalah salah satu jenis media edukasi visual, sedangkan
animasi merupakan salah satu jenis media audiovisual.
Animasi merupakan salah satu media edukasi kesehatan yang
memiliki kelebihan dibandingkan media edukasi yang lain yaitu
dapat menstimulasi objek secara nyata kedalam bentuk audio visual
agar responden dapat lebih memahami dan menerima informasi yang
tepat serta dapat dilihat dimana saja dan kapan saja tanpa ada
batasan waktu dan tempat.
Pemanfaatan media animasi dalam intervensi tidak hanya
menghasilkan cara edukasi yang efektif dalam waktu singkat tetapi
juga menghasilkan suatu kesimpulan bahwa sesuatu yang diterima
dengan melibatkan indra penglihatan dan pendengaran atau
audiovisual secara bersamaan menghasilkan ingatan yang lebih lama
dan lebih baik karena melibatkan lebih banyak panca indera.
Pemanfaatan media animasi dalam intervensi tidak hanya
menghasilkan cara edukasi yang efektifdalam waktu singkat tetapi
juga menghasilkan kesimpulan bahwa sesuatu yang diterima
melalui audiovisual akan lebih lama dan lebih baik dalam ingatan
Jurnal Nasional
https://www.ejournal.akbidyo.ac.id/index.php/JIK/article/view/216/137