926-Article Text-4082-2-10-20211118

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021

e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Edukasi Kesehatan dengan Media Video Animasi: Scoping Review

Siti Aisah1, Suhartini Ismail2*), Ani Margawati3


1) Mahasiswa Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UNDIP
2) Keperawatan Emergensi dan Kritis Departemen Ilmu Keperawatan FK UNDIP
3) Departemen Ilmu Gizi FK UNDIP

*) [email protected]

Abstrak

Upaya peningkatan pengetahuan anemia pada remaja putri selama ini dilakukan melalui
pemberian edukasi kesehatan. Edukasi kesehatan yang banyak digunakan saat ini masih
menggunakan media yang bersifat konvensional seperti leaftlet, booklet, lembar balik,
dan power point. Seiring berkembangnya zaman,media konvensional dirasa kurang
efektif untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan. Generasi 4.0 lebih
dekat dan lebih menyukai media edukasi kesehatan yang bersifat teknologi canggih
seperti melalui pendekatan audiovisual dalam bentuk video animasi dengan karakter
unik dan menarik. Tujuan studi ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang
komprehensif terkait edukasi kesehatan dengan menggunakan media video animasi.
Studi ini dirancang dengan menggunakan metode scoping review. Pencarian artikel
menggunakan databased dari Sciencedirect, Scopus, Pubmed, Springerlink dengan waktu
penelitian Januari 2015 sampai Desember 2020, dengan kata kunci “video education” OR
“video animation” AND “ health animation” AND “animation media” AND “animation for
education”. Hasilnya sebanyak 11 artikel yang dilakukan analisis terdiri dari 1artikel
kualitatif dan 10 artikel kuantitatif. Hasil studi ini merangkum temuan tentang video
animasi sangat efektif dalam edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan
tentang kesehatan karena menarik dan artistik, mudah dimengerti, serta efektif dan
informatif. Simpulan studi bahwa media video animasi terbukti signifikan dalam
meningkatkan pengetahuan pasien dalam berbagai kelompok usia dan kelompok
penyakit. Tenaga kesehatan penting untuk melihat peluang dari video edukasi kesehatan
sebagai intervensi yang tepat dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan pada berbagai kelompok usia.

Kata kunci : Edukasi Kesehatan, Video Animasi, Scoping Review

Abstract

Efforts to increase knowledge of anemia in adolescent girls have been carried out by
providing health education. Health education that is widely used today still uses
conventional media such as leaflets, booklets, flipcharts, and power points. Along with the
development of the times, conventional media is deemed less effective for increasing
health knowledge, attitudes and behaviors. Generation 4.0 is closer and prefers health
education media that is sophisticated technology, such as through an audiovisual
approach in the form of animated videos with unique and interesting characters. The
purpose of this study is to obtain a comprehensive picture related to health education
641
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

using animated video media. This study was designed using the scoping review method.
Search for articles using databased from Science Direct, Scopus, Pubmed, Springerlink
with the research period January 2015 to December 2020, with the keywords "video
education" OR "video animation" AND "health animation" AND "animation media" AND
"animation for education". The result was that 11 articles were analyzed, consisting of 1
qualitative article and 10 quantitative articles. The results of this study summarize the
findings that animated videos are very effective in health education to increase
knowledge about health because they are interesting and artistic, easy to understand, and
effective and informative. The conclusion of the study is that animated video media is
proven to be significant in increasing patient knowledge in various age groups and
disease groups. It is important for health workers to see the opportunity of health
education videos as an appropriate intervention in increasing public knowledge about
health in various age groups.

Keywords: Health Education, Animated Videos, Scoping Review

PENDAHULUAN dibuat, mudah dibawa dan menarik


(Pribadi, 2014). Seiring berkembangnya
Upaya peningkatan pengetahuan zaman, beberapa penelitian menunjukkan
anemia pada remaja putri selama ini bahwa penggunaan leaflet, power point,
dilakukan melalui pemberian edukasi booklet dan lembar balik kurang efektif
kesehatan. Edukasi atau sering disebut untuk meningkatkan pengetahuan (Li et
juga dengan pendidikan merupakan al., 2019), permainan atau video terlebih
segala upaya yang dirancang untuk menarik bagi generasi 4.0 yang lebih dekat
mempengaruhi orang lain baik individu, dan lebih menyukai penggunaan teknologi
kelompok, atau masyarakat sehingga canggih, terlebih video dengan karakter
mereka melakukan apa yang diharapkan yang lucu dan unik (Szeszak et al., 2016).
oleh pelaku pendidikan (Notoatmodjo, Penelitian menunjukkan video khususnya
2010), dalam hal ini pendidikan yang video animasi lebih efektif dibanding
diberikan untuk remaja putri adalah menggunakan media tradisional yang
pendidikan terkait kesehatan. Pendidikan sarat akan tulisan dan membuat jenuh
kesehatan bertujuan meningkatkan (Abdullah et al., 2020; Anggraeni et al.,
pengetahuan dan kesadaran masyarakat 2020). Hasil studi lain menunjukkan
untuk memelihara serta meningkatkan terdapat peningkatan pengetahuan yang
kesehatannya sendiri, Pendekatan yang signifikan pada kelompok yang diberikan
tepat sesuai dengan tahap tumbuh pendidikan kesehatan menggunakan
kembang dengan infromasi yang sesuai media video dibanding yang
kebutuhan dapat meningkatkan menggunakan simulasi (Adha et al., 2016).
pengetahuan remaja putri tentang Beberapa pengembangan media
Kesehatan (Bond & Ramos, 2019). edukasi dengan teknologi canggih telah
Di Indonesia, media pendidikan dilakukan, seperti melalui pendekatan
kesehatan yang banyak digunakan saat ini audiovisual (video). Tidak hanya memiliki
masih bersifat konvensional seperti tampilan yang menarik, video animasi
dengan menggunakan leaflet, booklet, membuat informasi yang diberikan lebih
lembar balik atau power point. Media ini bertahan lama pada daya ingat dan
dipilih karena dirasa cukup murah, mudah membuat responden puas/senang
642
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

(Melissa Goad, Huntley-Dale, 2018). Video Artikel yang digunakan dalam


edukasi animasi terbukti dapat pembuatan scoping review ini metode
meningkatkan pengetahuan dan Pendidikan Kesehatan menggunakan
kepatuhan minum obat pada pasien media video, dimana video disini
epilepsy (Saengow et al., 2018) dan mencakup video animasi. Literatur yang
meningkatkan pengetahuan menggosok digunakan menggunakan bahasa Inggris.
gigi pada anak-anak (10-12 tahun) Partisipan dalam artikel yang di review
(Anwar et al., 2020). Berdasarkan latar yaitu remaja dan dewasa yang menjalani
belakang inilah peneliti ingin mengetahui perawatan di RS, rawat jalan maupun
pengaruh pemberian Pendidikan kelompok resiko. Artikel dipilih
Kesehatan menggunakan video baik berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi.
animasi terhadap peningatakan Inklusi artikel yang digunakan: 1)
pengetahuan kesehatan. Penerapan video animasi, 2) Penelitian
melihat pengaruh dari intervensi terhadap
METODE pengetahuan atau respon setelah
menyaksikan vidieo animasi, 3) Topik
Desain Studi edukasi terkait kesehatan. Kriteria ekslusi
artikel yaitu: 1) Intervensi video edukasi
Review ini menggunakan dengan kombinasi intervensi non video, 2)
pendekatan scoping riview untuk tidak mengukur pengetahuan secara
mengidentifikasi Langkah-langkah spesifik, 3) Intervensi menggabungkan
Menyusun protocol penelitian. Desain topik Kesehatan dan non kesehatan.
penelitian scoping review dipilih karena
sumber referensi yang peneliti gunakan Strategi pencarian literatur
bervariatif berasal dari artikel jurnal dan Pencarian literature terkait, artikel
official websites. Scoping review ini menggunakan data based dari
merupakan metode yang digunakan untuk Sciencedirect, Scopus dan Pubmed dengan
mengidentifikasi literatur secara waktu penelitian Januar 2015 hingga
mendalam dan menyeluruh yang Desember 2020. Dalam pencarian
diperoleh melalui berbagai sumber literatur dengan menggunakan Booleon
dengan berbagai metode penelitian serta operators “OR/AND”. Kata kunci yang
memiliki keterkaitan dengan topik digunakan dalam pencarian yaitu “video
penelitian. Tahapan dalam Menyusun education” OR “video animation” AND
scoping review mengacu pada Arksey & “health animation” AND “animation
O’Malley (2005) yang telah dimodifikasi media” AND “animation for education”.
oleh Levac, Colquhoun dan O’Brien Identifikasi dan pemilihan literatur
meliputi mengidentifikasi pertanyaan
penelitian secara jelas dan obyektif; Dalam melakukan scoping review ini
mengidentifikasi artikel yang relevan; pencarian literatur secara independen
pilihan literatur terkait dari artikel dan melalui databased yang sudah terpercaya.
ekstrasi data; pengorganisasisan, Artikel yang sudah didapatkan dilakukan
meringkas, dan menganalisis; melaporkan analisis, perbedaan, dan duplikasi. Pada
hasil data (Arksey & O’Malley, 2005). gambar 1 menjelaskan terkait proses
Pertanyaan penelitian ini adalah mencari dan memilih artikel sebagai
“Bagaimana Pengaruh Pendidikan literatur dengan menggunakan Preferred
Berbasis Video animasi terhadap Reporting Items for Systematic Reviews and
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan?” Meta-analysis (PRISMA) (Moher et al.,
2009).
Kriteria kelayakan
643
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

dilakukan pemetaan artikel berdasarkan


Pencarian Literatur
Identifikasi pencarian dari karakteristik.
database
1. Science Direct : 89
2. Scopus : 11 HASIL
3. PubMed : 288
4. Spingerlink : 102
Karakteristik studi
Artikel ganda (n=83)

Dikecualikan (n=286) Sebanyak 490 artikel yang


Artikel setelah dihapus
(n=407)
Tidak terdapat didapatkan sebagai literatur dari
metodologi (n=55)
Hanya teori dan Sciencedirect (89 artikel), Scopus (11
diskusi (n=68) artikel), PubMed (288), SpringerLink (102
Artikel tidak sesuai
Penyaringan (n=121)
variabel (n=163) artikel). Ada 83 artikel yang sama pada
data based untuk dikecualikan dan tersisa
Dikecualikan (n=110)
Tidak mengukur 407 artikel. Dari 407 artikel, 286 artikel
Artikel yang sesuai topik
pengetahuan (n=21) dikecualikan karena 55 tidak terdapat
(n=11)
Tidak ada full text
(n=89)
metodologi, 68 hanya teori dan diskusi
dan 163 artikel tidak berkaitan dengan
topik dan bukan original artikel. Hasil
Bagan 1. PRISMA flow diagram of studies penyaringan artikel didapatkan 120 dan
search dilakukan pengecualian terkait penjelasan
dan artikel lengkap didapatkan 11 artikel
Ekstraksi data dari literatur yang terkait. Dari 11 artikel yang akan
dipilih dilakukan analisis, 1 artikel dengan desain
Artikel yang sudah didapatkan penelitian kualitatif sedangkan 10 artikel
dilakukan ekstraksi data dalam bentuk dengan desain kuantitatif. Diantara 11
matrik di Microsoft word. Domain yang artikel yang akan dilakukan analisis
digunakan dalam ekstraksi data antara semuanya membahas tentang pengaruh
lain nama peneliti, tahun, negara, judul vidio animasi terhadap pengetahuan.
artikel, desin, responden atau partisipan, Populasi pada artikel yang dilakukan
dan hasil temuan lihat pada Tabel 1. analisis terdiri dari pasien dan keluarga
Proses pemilihan data dilakukan melalui pasien.
beberapa tahap, dimulai dari memilih
artikel yang sesuai dengan tujuan Ringkasan temuan pada literatur
penelitian yaitu video edukasi dalam
meningkatkan pengetahuan remaja Seluruh artikel yang dianalisi
melalui judul artikel dan abstrak yang didapatkan video animasi diterapkan pada
diperoleh dari berbagai search engine berbagai kasusnya meliputi epileps, HIV,
seperti google schoolar, Pubmed dan glaucoma, periodontal, reproduksi,
Spingerlink. Artikel yang sesuai transplantasi ginjal, disfagia dan tumbuh
selanjutnya dianalisis lebih mendalam kembang anak. Kelompok usia yang
dengan membaca keseluruhan isi artikel terlibat dalam penelitian yaitu meliputi
meliputi tahun publikasi, lokasi dan tahun remaja-dewasa 9 artikel (90%) dan anak 1
penelitian, desain penelitian, karakteristik (10%). (25%) terhadap pengaruh video
populasi, standar prosedur intervensi, tipe dengan membandingkan kelompok
dan format intervensi, frekuensi dan kontrol dan kelompok perlakuan.
durasi edukasi, pengukuran luaran hasil.
Literatur yang terkumpul lalu dianalisis Artikel ini secara umum melihat
sesuai kriteria inklusi dan ekslusi yang pengaruh pemberian video edukasi
telah ditentukan oleh penelit lalu terhadap peningkatan pengetahuan baik
644
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

mengenai penyakitnya maupun informasi seperti glaucoma (Al Owaifeer et al.,


Kesehatan secara umum. Hasil review 2018). Adanya penjelasan berupa suara,
terhadap 10 artikel didapatkan hasil video juga membantu partisipan untuk
animasi dirasakan sangat efektif untuk menangkap informasi dari video ini, hal ini
meningkatkan pengetahuan tentang tidak dimiliki oleh media tradisional
Kesehatan karena menarik, mudah seperti Booklet, leaflet, lembar balik,
dimengerti dan informatif. baliho dan lainnya.

Tema 1: Menarik Tema 3: Efektif dan Informatif

Literatur yang didapatkan, 6 artikel 10 dari 11 artikel mengatakan


mengatakan video animasi menarik untuk video animasi efektif untuk meningkatkan
dijadikan media edukasi. Adanya gambar pengetahuan partisipan. Durasi video
bergerak yang lucu/unik (Cleeren et al., yang singkat namun memuat konten
2014; Govender et al., 2019; Housten et al., informasi yang sesuai dengan kebutuhan
2020; Kayler et al., 2019; Saengow et al., dan kondisi pasien (Govender et al., 2019)
2018), penuh warna dan bersuara membuat media edukasi animasi ini
sehingga menjadikan media ini tidak dirasa efektif dan sangat infromatif
membuat jenuh/menghibur (Bond & (Kayler et al., 2019). Sehingga untuk
Ramos, 2019). Pendapat ini tidak hanya memaksimalkan efektivitas dari video
disampaikan oleh partisipan anak-anak animasi, sebaiknya dilakukan survey
ataupun remaja, kelompok usia dewasa kebutuhan akan informasi yang
juga mengatakan hal yang sama akan dibutuhkan oleh sasaran edukasi baik
animasi. Sebagian partisipan juga melalui kuisiner, diskusi maupun
mengatakan merasa terhibur dengan puas observasi. Efektifvitas video juga dapat di
dengan menyaksikan animasi ini, sehingga lihat dari lamanya informasi dapat
proses belajar menjadi lebih bertahan di memory/ingatan seseorang,
menyenangkan dan waktu tidak terasa sehingga ketika dilakukan recall kelompok
berjalan lebih cepat (Kayler et al., 2019). dengan media 3D lebih mampu mengingat
Gambar yang menarik ini juga membuat informasi yang lebih banyak disbanding
peserta bisa leboh fokus memperhatikan kelompok 2D (Cleeren et al., 2014)
materi edukasi (Li et al., 2019; Szeszak et
al., 2016).

Tema 2: Mudah dimengerti

Selain menarik, partisipan juga


mengatakan komposisi gambar yang lebih
banyak dibanding tulisan membuat
informasi yang diberikan lebih mudah
dimengerti(Housten et al., 2020; Kayler et
al., 2019; Wouters et al., 2019).
Gambar/ilustrasi yang ada memberikan
kemudahan bagi partisipan untuk
membayangkan penjelasan yang
disampaikan disbanding jika semua
informasi diberikan dalam bentuk
tulisan(Al Owaifeer et al., 2018), khuusnya
bagi pasien dengan gangguan penglihatan
645
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Tabel 1
Matrik analisis pada literatur
Penulis, Judul Desain dan Hasil
tahun partisipan
penelitian
Vidio Animasi
1 Tirza The effect of an Kohort dengan Terdapat perbedaan waktu konsultasi
Wouters et animation video on metode pre-post yang signifkkan pada kelompok
all consultation time, dengan control. intervensi dengan median 140 detik
anxiety and dibanding kelompok kontrol dengan
2019 122 partisipan median 269 detik. Penjelasan
satisfaction in women dengan colposcopy. prosedur Tindakan yang diberikan
with abnormal cervical melalui video dapat dipahami
cytology sehingga dokter tidak perlu
mengiformasikan kembali.
Animation video
reduces colposcopy
time
2 Keosha T Utilization of an A cross-sectional 89% partisipan menilai video animasi
Bond Animated Electronic baik dan sangat baik. Video animasi
Health Video to 116 partisipan memiliki nilai yang tinggi untuk
2019 Increase Knowledge of wanita Afrika meningkatkan pengetahuan tentang
Post- and Pre-Exposure dengan HIV. larangan penggunaan alholol dan obat
Prophylaxis for HIV terlarang (P=0.004), larangan
Among African melakukan sex tanpa pelindung
American Women: (P=0.03), and larangan kekerasan
Nationwide Cross- seksual mulai usia 18 (P=0.004).
Sectional Survey
Vidio animasi direkomendasikan
sebagai media untuk meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran tentang
HIV karena memiliki kelebihan
mendidik, menghibur, dan cocok
untuk wanita.
3 Adi The effect of a short Pre–post Video animasi efektif dalam jangka
Mohammed animated educational intervention study. pendek untuk meningkatkan
Al video on knowledge pengetahuan pada pasien glaucoma.
Owaifeer, among glaucoma 196 partisipan Metode ini dapat digunakan sebagai
patients pasien glaucoma. alternatif metode edukasi tradisional
2018 karena memudahkan pasien untuk
memahami informasi disbanding
membaca booklet, leaflet atau media
cetak lainnya.
4 Ashley J Does Animation Randomized Perbandingan rata-rata pengetahuan
Housten Improve controlled trial (standar deviasi) pada kelompok
Comprehension of Risk (RCT). media audiobooklet dengan 66.8
2020 Information in Patients (16.4), video animasi 65.0 (18.6) dan
with Low Health 187 partisipan video statis 62.0 (20.4).
Literacy? A pasien
Randomized Trial Media gambar memudahkan pasien
memahami informasi, konten menarik,,

Tidak ada perbedaan signifikan pada


pengetahuan kelompok yang
menggunakan media audiobooklet,
video animasi dan video statis.
646
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

5 Gertjan Role of 3D animation in Randomized Pasien yang menerima intervensi


Clreeren periodontal patient controlled trial video animasi 3D memiliki skor
education: a (RCT). pengetahuan yang lebih tinggi baik
2015 randomized controlled pada fase post-test maupun pada fase
trial 68 partisipan pasien follow-up test, dibanding pada
periodontal. kelompok yang menerima intervensi
menggunakan animasi 2D (sketsa).

Animasi 3D lebih efektif disbanding


gambar nyata bagi pasien periodontal
untuk meningkatkan recall
pengetahuan. 3D animasi merupakan
media yang lebih kuat untuk
mendapmpingi proses penyampaian
informasi.
6 Szofia Animated educational pre- and post- Terjadi peningkatan skor pengetahuan
Szeszak video to prepare viewing secara signifikan anak-anak pada 3 dari
children for MRI questionnaires and 7 pertanyaan.
2016 without sedation: structured
evaluation of the interviews 96% mengatakan menyukai video
appeal and value animasi MRI

87% mengatakan ingin melihat video


animasi tentang prosedur lainnya yang
ada di RS.

Anak-anak mengatakan animasi yang


ada di video tampak ramah dan
bersahabat (100%), menyukai animasi
MRI (100%), melakukan prosedur MRI
dengan senang setelah menonton
animasi (95,7%) , takut menjalani
prosedur MRI (73,9%), bisa memberi
informasi tentang MRI ke teman
(73,9%).

Video animasi dapat menarik


perhatian anak secara baik, sehingga
anak lebih fokus dan memperhatikan
informasi yang diberikan.
7 Vitchayapo Epilepsy video Randomized Rata-rata pengetahuan tentang
rn animation: Impact on controlled Trial 647ebagian pada kelompok perlakuan
Emarach knowledge and drug (RCT). sebelum intervensi lebih rendah (6,73)
Saengow adherence in pediatric disbanding kelompok kontrol (7.48).
2018 epilepsy patients and 214 partisipan anak Setelah intervensi, rata-rata
caregivers dengan 647ebagian. pengetahuan kelompok perlakukan
meningkat signifikan dengan rata-rata
pada kedua kelompok sama (7.42) p-
value < 0.001, dan pada bulan ketiga
rata-rata pengetahuan kelompok
intervensi meningkat (7.47).

Peningkatan tentang keparahan kejang


pada kelompok intervensi sebesar
37% dan kelompok kontrol sebesar
25%. Terdapat peningkatan signifikan
kepatuhan konsumsi obat pada

647
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

kelompok intervensi 648ebagian648g


kelompok kontrol. Video animasi
menjadi metode baru yang menarik,
informatif, mudah di mengerti, dalam
memberikan edukasi pada pasien
maupun petugas Kesehatan untuk
meningktakan pengetahuan,
kepatuhan konsumsi obat dan
kewaspadaan terhadap kejang.
8 I Wayan Application of video- Quasi-experimental Terdapat perbedaan pengetahuan
Romantika based health education dengan desain pret- (p=0.004) dan perilaku (p=0.04) yang
et all in improving mother’s post test control signifikan pada kelompok intervensi
knowledge and group disbanding kelompok kontrol. Media
2020 attitudes about video dirasakan lebih menarik dan
behavioral problems 122 partisipan ibu memudahkan ibu dalam memahami
among preschool dengan anak usia informasi yang diberikan.
children pre-school.
9 Roganie Helping Patients With Kualitatif dengan Hasil wawancara didapatkan 4 tema:
Govender Head and Neck Cancer metode ketertarikan dan keterikatan dengan
et all Understand Dysphagia: fenomenologi pasien, tingkat penerimaan gambar
Exploring the Use of dan narasi, informasi persyaratan dan
2019 Video-Animation 13 Partisipan pembelajaran, keterikatan personal
dengan Disfagia. dan 648ebagian langsung. Kesimpulan
setelah melihat video animasi,
partisipan mengatakan video dapat
diterima, menarik, informatif, dan
relevan dengan sebagian besar kondisi
pasien.
10 Liise K Development and Quasi-experimental Lebih dari 87% partisipan
Kayler et all preliminary evaluation dengan desain one- memberikan penilaian yang baik
of ilearn KAS: An group, pre-post test terhadap video animasi. Terdapat
2019 animated video about peningkatan pengetahuan tentang
kidney allocation to 50 partisipan transplantasi sebelum dan sesudah
support transplant dengan gagal ginjal. intervensi (78% vs 94%, P = 0.008),
decision-making ketepatan pengambilan keputusan
mandiri (64% vs 88%, P < 0.001) and
keyakinan akan kewajaran (76% vs
90%, P = 0.02).

Video aninasi mudah di mengerti


(96%), menarik (96%), informatif
(88%), sesuai untuk masa depan
(94%), nyaman (94%), dan menghibur
(98%).
11 Jina Li Impact of an Animation a single-institution, Terdapat peningkatan rata-rata nilai
Education Program on 2-group, pengetahuan sebelum 59,5 menjadi
2019 Promoting Compliance randomized, 73,3 pada hari ke tiga dan 79,8 saat
With Active Respiratory controlled, keluar dari RS.penggunaan video
Rehabilitation in animasi lebih efektif disbanding
Postsurgical Lung penggunaan powerpoint, poster, video,
Cancer Patients materi dari internet atau edukasi face
to face.

Video animasi memiliki karakter yang


hidup dan menarik, menarik perhatian,
membantu peserta untuk
mendemonstrasikan, adanya skenario
dan cerita.
648
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

PEMBAHASAN Son, 2019; Daniel Hogan, Tina DiMartino ,


Jianfang Liu , Kari A Mastro , Elaine Larson,
Keberhasilan sebuah edukasi 2018; Mary Carter Denny, Farhaan Vahidy
dipengaruhi beberapa factor seperti , Kim Y T Vu, Anjail Z Sharrief, 2017), video
pendidikan, lama waktu paparan, jenis juga mampu merubah sikap (Hui Zhang ,
kelamin, sumber informasi/media Evalotte Mörelius, Sam Hong Li Goh,
edukasi, Pendidikan, stress psikologis, 2019), performa (Hui Zhang , Evalotte
budaya dan efikasi diri dan dukungan Mörelius, Sam Hong Li Goh, 2019),
sosial (Hardan-Khalil, 2020; Oh, 2020). perilaku (Nicola Rosaasen , Rahul Mainra ,
Media pendidikan kesehatan berperan Azaad Kukha-Bryson , Victoria Nhin ,
penting dalam membantu audien Paraag Trivedi , Ahmed Shoker , Jay Wilson
memahami dan menangkap informasi , Raj Padmanabh, 2018), kebiasaan,
yang terkandung. Disebut media kepercayaan diri (Alyssa Weakley , Joyce
pendidikan karena alat-alat tersebut W Tam , Catherine Van Son, 2019; Sanjai
merupakan alat saluran untuk Sinha , John Dillon , Savira Kochhar Dargar
menyampaikan informasi tentang , Alexi Archambault , Paul Martin , Brittney
kesehatan, karena alat–alat tersebut A Frankel , Jennifer Inhae Lee , Amanda S
digunakan untuk mempermudah Carmel & Expand, 2019) hingga kualitas
penerimaan pesan-pesan kesehatan untuk hidup (Ming-Huei Lee , Huei-Ching Wu ,
masyarakat. Alat bantu peraga atau media Chien-Ming Tseng , Tsung-Liang Ko , Tang-
edukasi dapat dibagi menjadi sebelas Jun Weng, 2018) individu. Video edukasi
macam sesuai dengan tingkat intensitas efektif sebagai media edukasi, mendorong
tiap-tip media tersebut dalam suatu dan menguatkan kesadaran diri seseorang
kerucut. Pada kerucut tersebut benda asli untuk melaporkan perubahan perilaku.
memiliki intensitas paling tinggi, Video edukasi terbukti dapat
kemudian audio visual berada pada digunakan sebagai sarana promosi dan
urutan ketiga sampai kelima sedangkan edukasi yang komprehensif untuk
kata-kata atau tulisan intensitasnya paling meningkatkan pengetahuan, sikap dan
rendah bila digunakan sebagai media perilaku kesehatan.(Ann L Kellams , Kelly
edukasi(Muhson, 2010; Notoadmojo, K Gurka , Paige P Hornsby , Emily Drake,
2011; Sari, 2019). Beberapa penelitian 2018) Efektivitas penggunaan media
efektifitas video terhadap pengetahuan video harus memperhatikan 3 hal berikut
telah dilakukan dan menunjukkan adanya yaitu bagaimana memanajemen
peningkatan yang signifikan terkait kemampuan kognitif dalam menerima
pengetahuan setelah diberi edukasi pesan dari video, bagaimana
melalui video (Herron et al., memaksimalkan keterikatan/keterlibatan
2019) (Wischer et al., 2018).
. paserta didik terhadap video dan
Beberapa penelitian telah dilakukan bagaimana cara mengupayakan
untuk melihat media yang efektif dalam pembelajaran aktif (active learning) dari
meningkatkan pengetahuan, sikap dan peserta didik(Brame, 2016).
perilaku masyarakat. Media yang cukup Pendekatan metode edukasi lainnya
sering digunakan tenaga kesehatan dalam dikembangkan dengan menggunakan
penyuluhan atau edukasi adalah leaflet, media sosial “Facebook” dimana hasilnya
namun jika dibanding media lain seperti menunjukkan media ini berkontribusi
video kurang efektif (Beaujean et al., 2016; dalam pendidikan kesehatan reproduksi
Cynthia Ayu Ramadhanti, Dea Amarilisa yang interaktif, menyenangkan,
Adespin, 2019; Nindya Kurniawati, 2012). praktis/sederhana, mengurangi rasa malu
Selain meningkatkan pengetahuan (Alyssa remaja untuk berdiskusi terkait topik
Weakley , Joyce W Tam , Catherine Van reproduksi, mendekatkan remaja dengan
649
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

layanan kesehatan melalui peningkatkan pendekatan animasi. Video edukasi


kesekatan remaja dan tenaga animasi terbukti dapat meningkatkan
kesehatan(Joyce Mazza Nunes Aragão 1, pengetahuan dan kepatuhan minum obat
Fabiane do Amaral Gubert 2, Raimundo pada pasien epilepsy dan meningkatkan
Augusto Martins Torres 2, Andréa Soares pengetahuan menggosok gigi pada anak-
Rocha da Silva 3, 2018). Sosial media anak (Saengow et al., 2018; Szeszak et al.,
sangat bermanfaat dalam memberikan 2016). Video animasi didapati lebih
edukasi dan membantu remaja dalam menarik karena memiliki karakter yang
meningkatkan kesehatan lucu, penuh warna dan terlihat ramah hal
mentalnya(Michelle O’Reilly, Nisha Dogra , ini membuat audiens merasa dekat dan
Jason Hughes , Paul Reilly , Riya George, nyaman Ketika mendengarkan informasi
2019). yang diberikan. Selain itu, gambar yang
Bentuk tampilan pada metode media sarat akan warna kemudian bergerak
yang diminati remaja adalah menariknya sangat sesuai bagi kelompok anak-anak,
bentuk gambar dan video, sehingga remaja maupun dewasa dengan jenis
informasi yang disampaikan lebih mudah kelamin perempuan (Bond & Ramos,
dipahami. Media berupa video dirasakan 2019; Cleeren et al., 2014). Untuk
lebih mudah diakses, efektif dan meningkatkan efektivitas dari video
efisien(Nicola Rosaasen , Rahul Mainra , animasi ini, maka konten informasi,
Azaad Kukha-Bryson , Victoria Nhin , skenario dan karakter tokonya harus
Paraag Trivedi , Ahmed Shoker , Jay Wilson sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
, Raj Padmanabh, 2018), sehingga banyak dari audien (Govender et al., 2019) agar
dimanfaatkan sebagai sarana promosi dan daya tangkap dan daya lekang ingatan dari
edukasi Kesehatan. Beberapa penelitian informasi ini lebih bertahan lama (Cleeren
telah menunjukkan perbedaan yang et al., 2014). Audien yang memahami
signifikan antara penggunaan media dengan baik informasi yang diberikan,
tulisan (booklet, leaflet, koran), dapat membantu petugas Kesehatan
suara/audio (radio), visual/gambar untuk menginformasikan pada teman atau
(poster, baliho) dan audio visual (video) pasien lain yang mengalami kondisi
dimana didapatkan metode gabungan serupa(Li et al., 2019).
audio visual menunjukkan hasil yang lebih Walaupun video animasi efektif dalam
signifikan untuk meningkatkan meningkatkan pengetahuan, perilaku
pengetahuan dan informasi yang hingga sikap namun beberapa penelitian
didapatkan lebih bertahan lama (daya mengatakan bahwa untuk meningkatkan
ingat)(Melissa Goad, Huntley-Dale, 2018). retensi ilmu, kesiapsiagaan dan
Tidak hanya memiliki tampilan yang penyelasaian segera perlu di lengkapi
menarik, video edukasi membuat dengan metode demonstrasi.(Stephanie N
informasi yang diberikan lebih bertahan Pilieci , Saad Y Salim , Daithi S Heffernan ,
lama dan responden Kamal M F Itani, 2018).
puas/senang.(Melissa Goad, Huntley-Dale,
2018) Selain pengetahuan, audio visual KESIMPULAN
juga dapat merubah perilaku kesehatan
seseorang(Arneliwati & , Agrina, 2018). Media video telah banyak digunakan
Penggunaan audiovisual secara signifikan dalam proses pembelajaran salah satunya
meningkatkan perubahan perilaku dan dalam edukasi Kesehatan. Penggunaan
tindakan keluarga terkait pencegahan video baik animasi dalam pemberian
DHF (Arneliwati & , Agrina, 2018) edukasi terbukti signifikan meningkatkan
Pengembangan lainnya dilakukan pengetahuan pasien pada berbagai
pada tampilan video, yaitu menggunakan kelompok usia dan kelompok penyakit.
650
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Penggunaan video animasi ini disukai 684


bukan karena hanya menarik dari segi
tampilan tetapi juga memiliki suara yang Alyssa Weakley , Joyce W Tam , Catherine
menarik sehingga responden merasa lebih Van Son, M. S.-E. (2019). Effectiveness
mudah memahami informasi yang of a video-based aging services
diberikan dan merasa senang selama technology education program for
proses transfer ilmu. Selain itu, video health care professionals. Gerontol
animasi yang diberikan pada jangka waktu Geriatr Educ, 40(3), 339–356.
tertentu dapat merubah sikap, perilaku https://doi.org/doi:
hingga kebiasaan hidup sehat. Sebagai 10.1080/02701960.2017.1281805.
tenaga kesehatan, penting untuk dapat
melihat peluang dari video edukasi Anggraeni, Y., Tresno, N. R. I. A., Susanti, I.
kesehatan sebagai intervensi yang tepat H., & Mangkunegara, I. S. (2020). No
dalam meningkatkan pengetahuan TitleThe Effectiveness of Health
masyarakat tentang kesehatan pada Education Using Leaflet and Video on
berbagai kelompok usia. Students’ Knowledge About the
Dangers of Smoking in Vocational
DAFTAR PUSTAKA High School 2 Purwokerto. In
Proceedings of the 1st International
Abdullah, A., Firmansyah, A., Rohman, A. Conference on Community Health
A., & Etc. (2020). Health Education; (ICCH 2019). atlantis-press.com.
The Comparison Between With https://doi.org/https://doi.org/10.2
Leaflet and Video Using Local 991/ahsr.k.200204.076
Language In Improving Teenager’s
Knowledge of Adverse Health Effect Ann L Kellams , Kelly K Gurka , Paige P
of Smoking. Falatehah Health Journal, Hornsby , Emily Drake, M. R. C.
7(1). (2018). A Randomized Trial of
https://doi.org/https://doi.org/10.3 Prenatal Video Education to Improve
3746/fhj.v7i1.50 Breastfeeding Among Low-Income
Women. Breastfeed Med, 13(10), 666–
Adha, A. Y., Wulandari, D. R., & Himawan, 673. https://doi.org/doi:
A. B. (2016). PERBEDAAN 10.1089/bfm.2018.0115
EFEKTIVITAS PEMBERIAN
PENYULUHAN DENGAN VIDEO DAN Anwar, A. I., Zulkifli, A., Syafar, M., & Jafar,
SIMULASI TERHADAP TINGKAT N. (2020). Effectiveness of counseling
PENGETAHUAN PENCEGAHAN TB with cartoon animation audio-visual
PARU (Studi kasus di MA Husnul methods in increasing tooth brushing
Khatimah Kelurahan Rowosari knowledge children ages 10–12
Kecamatan Tembalang Kota years. Enfermería Clínica, 30, 285–
Semarang). JURNAL KEDOKTERAN 288.
DIPONEGORO, 5(4). https://doi.org/https://doi.org/10.1
016/j.enfcli.2019.07.104
Al Owaifeer, A. M., Alrefaie, S. M., Alsawah,
Z. M., Al Taisan, A. A., Mousa, A., & Arksey, H., & O’Malley, L. (2005). Scoping
Ahmad, S. I. (2018). The effect of a studies: Towards a methodological
short animated educational video on framework. International Journal of
knowledge among glaucoma patients. Social Research Methodology: Theory
Clinical Ophthalmology, 12, 805–810. and Practice, 8(1), 19–32.
https://doi.org/10.2147/OPTH.S160 https://doi.org/10.1080/136455703
651
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

2000119616 Adespin, H. P. J. (2019).


PERBANDINGAN PENGGUNAAN
Arneliwati, & , Agrina, A. P. D. (2018). The METODE PENYULUHAN DENGAN
effectiveness of health education DAN TANPA MEDIA LEAFLET
using audiovisual media on TERHADAP PENGETAHUAN DAN
increasing family behavior in SIKAP IBU TENTANG TUMBUH
preventing dengue hemorrhagic KEMBANG BALITA. Diponegoro
fever (DHF). Riau International Medical Journal, 8(1), 99–120.
Nursing Conference, 30–33.
Daniel Hogan, Tina DiMartino , Jianfang
Beaujean, D. J. M. A., Gassner, F., Wong, A., Liu , Kari A Mastro , Elaine Larson, E.
Steenbergen, J. E., Crutzen, R., & C. (2018). Video-based Education to
Ruwaard, D. (2016). Education on tick Reduce Distress and Improve
bite and Lyme borreliosis prevention, Understanding among Pediatric MRI
aimed at schoolchildren in the Patients: A Randomized Controlled
Netherlands: Comparing the effects of Study. J Pediatr Nurs, 5963(17).
an online educational video game https://doi.org/doi:
versus a leaflet or no intervention. 10.1016/j.pedn.2018.01.005
BMC Public Health, 16(1), 1–10.
https://doi.org/10.1186/s12889- Govender, R., Taylor, S. A., Smith, C. H., &
016-3811-5 Gardner, B. (2019). Helping patients
with head and neck cancer
Bond, K. T., & Ramos, S. R. (2019). understand dysphagia: Exploring the
Utilization of an animated electronic use of video-animation. American
health video to increase knowledge of Journal of Speech-Language
post- A nd pre-exposure prophylaxis Pathology, 28(2), 697–705.
for HIV among African American https://doi.org/10.1044/2018_AJSL
Women: Nationwide cross-sectional P-18-0184
survey. JMIR Formative Research,
3(2), 1–14. Hardan-Khalil, K. (2020). Factors Affecting
https://doi.org/10.2196/formative.9 Health-Promoting Lifestyle Behaviors
995 Among Arab American Women.
Journal of Transcultural Nursing,
Brame, C. J. (2016). Effective Educational 31(3), 267–275.
Videos: Principles and Guidelines for https://doi.org/10.1177/104365961
Maximizing Student Learning from 9859056
Video Content. CBE Life Sci Educ,
15(4). https://doi.org/doi: Herron, E. K., Powers, K., Mullen, L., &
10.1187/cbe.16-03-0125. Burkhart, B. (2019). Effect of case
study versus video simulation on
Cleeren, G., Quirynen, M., Ozcelik, O., & nursing students’ satisfaction, self-
Teughels, W. (2014). Role of 3D confidence, and knowledge: A quasi-
animation in periodontal patient experimental study. Nurse Education
education: A randomized controlled Today, 79(March), 129–134.
trial. Journal of Clinical https://doi.org/10.1016/j.nedt.2019
Periodontology, 41(1), 38–45. .05.015
https://doi.org/10.1111/jcpe.12170
Housten, A. J., Kamath, G. R., Bevers, T. B.,
Cynthia Ayu Ramadhanti, Dea Amarilisa Cantor, S. B., Dixon, N., Hite, A., Kallen,
652
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

M. A., Leal, V. B., Li, L., & Volk, R. J. Mary Carter Denny, Farhaan Vahidy , Kim
(2020). Does Animation Improve Y T Vu, Anjail Z Sharrief, S. I. S. (2017).
Comprehension of Risk Information Video-based educational intervention
in Patients with Low Health Literacy? associated with improved stroke
A Randomized Trial. Medical Decision literacy, self-efficacy, and patient
Making, 40(1), 17–28. satisfaction. PLoS ONE, 12(3).
https://doi.org/10.1177/0272989X1 https://doi.org/doi:
9890296 10.1371/journal.pone.0171952.

Hui Zhang , Evalotte Mörelius, Sam Hong Li Melissa Goad, Huntley-Dale, R. W. (2018).
Goh, W. W. (2019). Effectiveness of The Use of Audiovisual Aids for
Video-Assisted Debriefing in Patient Education in the
Simulation-Based Health Professions Interventional Radiology Ambulatory
Education: A Systematic Review of Setting: A Literature Review. Journal
Quantitative Evidence. Nurse of Radiology Nursing, 37(3), 198–201.
Education, 44(3), 1–6. https://doi.org/10.1016/j.jradnu.20
https://doi.org/doi: 18.06.003
10.1097/NNE.0000000000000562
Michelle O’Reilly, Nisha Dogra , Jason
Joyce Mazza Nunes Aragão 1, Fabiane do Hughes , Paul Reilly , Riya George, N.
Amaral Gubert 2, Raimundo Augusto W. (2019). Potential of social media in
Martins Torres 2, Andréa Soares promoting mental health in
Rocha da Silva 3, N. F. C. V. 1. (2018). adolescents. Health Promot Int, 34(5),
The use of Facebook in health 981–991. https://doi.org/doi:
education: perceptions of adolescent 10.1093/heapro/day056
students. Rev Bras Enferm, 71(2),
265–271. https://doi.org/doi: Ming-Huei Lee , Huei-Ching Wu , Chien-
10.1590/0034-7167-2016-0604. Ming Tseng , Tsung-Liang Ko , Tang-
Jun Weng, Y.-F. C. (2018). Health
Kayler, L. K., Keller, M. M., Crenesse- Education and Symptom Flare
Cozien, N., Dolph, B., Cadzow, R., & Management Using a Video-based m-
Feeley, T. H. (2019). Development Health System for Caring Women
and preliminary evaluation of With IC/BPS. Urology, 62–69.
ilearnKAS: An animated video about https://doi.org/doi:
kidney allocation to support 10.1016/j.urology
transplant decision-making. Clinical
Transplantation, 33(8). Moher, D., Liberati, A., Tetzlaff, J., Altman,
https://doi.org/10.1111/ctr.13638 D. G., Altman, D., Antes, G., Atkins, D.,
Barbour, V., Barrowman, N., Berlin, J.
Li, J., Davies, M., Ye, M., Li, Y., Huang, L., & A., Clark, J., Clarke, M., Cook, D.,
Li, L. (2019). Impact of an Animation D’Amico, R., Deeks, J. J., Devereaux, P.
Education Program on Promoting J., Dickersin, K., Egger, M., Ernst, E., …
Compliance With Active Respiratory Tugwell, P. (2009). Preferred
Rehabilitation in Postsurgical Lung reporting items for systematic
Cancer Patients. Cancer Nursing, reviews and meta-analyses: The
Publish Ah(0), 1–10. PRISMA statement. PLoS Medicine,
https://doi.org/10.1097/ncc.000000 6(7).
0000000758 https://doi.org/10.1371/journal.pm
ed.1000097
653
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Muhson, A. (2010). Pengembangan Media Neurology and Neurosurgery,


Pembelajaran Berbasis Teknologi 172(March), 59–61.
Informasi. Jurnal Pendidikan https://doi.org/10.1016/j.clineuro.2
Akuntansi Indonesia, 8(2). 018.06.031
https://doi.org/10.21831/jpai.v8i2.9
49 Sanjai Sinha , John Dillon , Savira Kochhar
Dargar , Alexi Archambault , Paul
Nicola Rosaasen , Rahul Mainra , Azaad Martin , Brittney A Frankel , Jennifer
Kukha-Bryson , Victoria Nhin , Paraag Inhae Lee , Amanda S Carmel, M. S., &
Trivedi , Ahmed Shoker , Jay Wilson , Expand, A. (2019). What to expect
Raj Padmanabh, H. M. (2018). that you’re not expecting: A pilot
Development of a patient-centered video education intervention to
video series to improve education improve patient self-efficacy
before kidney transplantation. surrounding discharge medication
Patient Educ Couns, 1624–1629(9), barriers. Health Informatics J, 25(4),
1612-. https://doi.org/doi: 1595–1605. https://doi.org/. doi:
10.1016/j.pec.2018.04.014. 10.1177/1460458218796644

Nindya Kurniawati. (2012). Perbedaan Sari, P. (2019). Analisis terhadap kerucut


Media Leaflet dan Video Terhadap pengalaman Edgar Dale dan
Pengetahuan Ibu Tentang Cara keragaman gaya belajar untuk
Mengatasi Keluhan Pada Masa memilih media yang tepat dalam
Kehamilan. In UNS-F. Kedokteran pembelajaran. Mudir: Jurnal
Program Diploma IV Bidan Pendidik. Manajemen Pendidikan, I(1), 58–78.

Notoadmojo. (2011). Kesehatan Stephanie N Pilieci , Saad Y Salim , Daithi S


Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Heffernan , Kamal M F Itani, R. G. K.
Cipta. (2018). A Randomized Controlled
Trial of Video Education versus Skill
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Demonstration: Which Is More
Kesehatan: Teori dan Aplikasi. PT Effective in Teaching Sterile Surgical
Rineka Cipta. Technique? Surg Infect (Larchmt),
19(3), 303–312. https://doi.org/doi:
Oh, J. (2020). Factors A ff ecting Health- 10.1089/sur.2017.231.
Promoting Behaviors among Nursing
Students. Szeszak, S., Man, R., Love, A., Langmack, G.,
Wharrad, H., & Dineen, R. A. (2016).
Pribadi, B. A. (2014). Desain dan Animated educational video to
Pengembangan Program Pelatihan prepare children for MRI without
Berbasis Kompetensi. Prenada Media sedation: evaluation of the appeal and
Group. value. Pediatric Radiology, 46(12),
1744–1750.
Saengow, V. E., Chancharoenchai, P., https://doi.org/10.1007/s00247-
Saartying, W., Pimpa, W., 016-3661-4
Chotichanon, N., Lewsirirat, T., &
Srisantisuk, P. (2018). Epilepsy video Thomas Brockfeld , Bringfried Müller, J. de
animation: Impact on knowledge and L. (2018). Video versus live lecture
drug adherence in pediatric epilepsy courses: a comparative evaluation of
patients and caregivers. Clinical lecture types and results. Med Educ
654
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 5 No 1, Hal 641-655, Mei 2021
e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Online, 23(1). https://doi.org/doi: Wouters, T., Soomers, J., Smink, M., Smit, R.
10.1080/10872981.2018.1555434 A., Plaisier, M., Houterman, S.,
Bekkers, R. L., Schiffer, A. A., Pop, V. J.,
Wischer, J. L., Oermann, M. H., Zadvinskis, & Piek, J. M. J. (2019). The effect of an
I. M., & Kinney, K. C. (2018). Effects of animation video on consultation time,
iPad Video Education on Patient anxiety and satisfaction in women
Knowledge, Satisfaction, and Cardiac with abnormal cervical cytology:
Rehabilitation Attendance. Quality Animation video reduces colposcopy
Management in Health Care, 27(4), time. Preventive Medicine Reports,
204–208. 13(July 2018), 238–243.
https://doi.org/10.1097/QMH.0000 https://doi.org/10.1016/j.pmedr.20
000000000185 19.01.005

655

Anda mungkin juga menyukai