Geo Regional Indonesia
Geo Regional Indonesia
Geo Regional Indonesia
Dosen Pengampu:
Ismail, M,Pd
Disusun Oleh:
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ismail, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Geografi Regional Indonesia. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
seluruh pihak yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran dari pembaca akan
penulis terima dengan senang hati untuk pembuatan makalah kedepannya agar menjadi lebih
baik.
Tulisan ini dapat terselesaikan penuh berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses pembuatan makalah sehingga makalah
dapat terselesaikan dengan lancar. Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada
pembaca dan utamanya kepada penulis sendiri.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................................ 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geologi adalah ilmu yang mempelajari materi, struktur, proses, dan sejarah
Bumi. Ini termasuk pemahaman tentang jenis batuan, formasi geologis, proses tektonik
seperti pergeseran lempeng, serta fenomena seperti vulkanisme dan tektonika lempeng.
Studi geologi membantu mengidentifikasi sumber daya alam seperti minyak, gas,
mineral, dan air tanah, serta membantu memahami sejarah perubahan iklim dan
lingkungan.
Sedangkan Geomorfologi adalah cabang geografi fisik yang mempelajari
bentuk permukaan Bumi dan proses-proses yang membentuknya. Ini termasuk studi
tentang pegunungan, lembah, sungai, dan dataran yang terbentuk oleh erosi, endapan,
tektonika, dan aktivitas geologis lainnya. Geomorfologi membantu memahami
bagaimana lahan berubah seiring waktu dan bagaimana interaksi antara proses-proses
geologis dan lingkungan memengaruhi bentuk lahan.
Keduanya saling terkait karena geologi menentukan struktur batuan dan
komposisi mineral di suatu daerah, sementara geomorfologi mempelajari bagaimana
proses-proses geologis tersebut memengaruhi bentuk permukaan bumi. Dengan
memahami geologi dan geomorfologi suatu wilayah, kita dapat mengidentifikasi
potensi risiko bencana alam, mengelola sumber daya alam, dan merencanakan
pengembangan wilayah secara berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana letak geologi indonesia?
2. Bagaimana letak geomorfologi indonesia?
3. Apa hubungan letak regional indonesia dengan letak geologis dan geomorfologis?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui letak geologi indonesia
2. Untuk mengetahui letak geomorfologi indonesia
3. Untuk mengetahui apa hubungan letak regional indonesia dengan letak geologis dan
letak geomorfologi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas Pantai
Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Sementara Lempeng Pasifik bertumbukan
Lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku. Tumbukan lempeng tersebut
membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung berapi di
sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Tumbukan lempeng-lempeng
di Indonesia membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung
berapi di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Dampak dari kondisi
geologis Indonesia ini yaitu munculnya fenomena gempa bumi karena tumbukan
lempeng-lempeng di Indonesia.
2. Pertemuan Rangkaian Pegunungan Muda
3
menghasilkan tanah vulkanik yang menyuburkan tanah untuk pertanian dan
perkebunan.
3. Pertemuan Tiga Dangkalan
Indonesia terletak di tiga daerah dangkalan yaitu Dangkalan Sunda, Sahul, dan
Daerah Laut Pertengahan Australia-Asiatis. Dangkalan Sunda merupakan daerah
yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian barat dengan Benua Asia.
Dangkalan Sahul adalah daerah yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian
timur dengan Benua Australia.
Daerah Laut Pertengahan Australia-Asiatis merupakan daerah yang terletak di
wilayah tengah antara Dangkalan Sunda dan Sahul. Dangkalan itu berpengaruh
pada persebaran flora dan fauna di Indonesia. Wilayah barat yang merupakan
Dangkalan Sunda memiliki kemiripan flora fauna dengan Benua Asia. Wilayah
timur yang termasuk Dangkalan Sahul memiliki kemiripan flora fauna dengan
Benua Australia. Wilayah tengah yang termasuk daerah peralihan memiliki flora-
fauna yang khas. Dampak daerah dangkalan untuk Indonesia adalah memiliki laut
dalam di bagian barat dan laut dangkal di wilayah Indonesia tengah dan timur yang
dilalui oleh Dangkalan Sunda dan Sahul.
Berikut dampak positif dan negatif dari kondisi geologi Indonesia:
4
1. Dampak Positif dari kondisi geologi indonesia:
a. Abu gunung berapi dapat menyuburkan tanah.
b. Gunung berapi menghasilkan mineral industri dan bahan bangunan karena
saat meletus, gunung berapi menge- luarkan material berupa pasir, kerikil,
dan batu-batu besar.
c. Letusan gunung berapi dapat menyingkap adanya barang tambang.
d. Adanya gunung berapi menyebabkan terjadinya hujan orografis, yaitu
hujan naik pegunungan, sehingga daerah tersebut banyak hujan.
e. Lereng pegunungan dapat dimanfaatkan untuk usaha kehutanan,
perkebunan, dan pariwisata.
f. Banyaknya deretan pegunungan di Indonesia, yaitu deretan pegunungan
Sunda, deretan pegunungan Sahul atau Sirkum.
2. Dampak negatif dari kondisi geologis indonesia
a. Indonesia sering mengalami bencana gempa bumi, ter- utama di pulau-
pulau sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara,
Maluku, dan Sulawesi. Gempa yang terjadi di Indonesia yaitu gempa
tektonik dan gempa vulkanik (gempa yang terjadi karena adanya aktivitas
gunung berapi).
b. Indonesia rentan bencana tsunami karena guncangan akibat gempa bumi
membuat gerakan tanah dasar laut yang menimbulkan gelombang tsunami.
c. Indonesia rawan bencana letusan gunung berapi. Lubang kepundan gunung
berapi atau rekahan dalam kerak bumi dapat mengeluarkan cairan magma,
gas, atau cairan lain ke permukaan bumi yang berbahaya bagi jiwa
penduduk.
5
B. Letak Geomorfologi Indonesia
Letak geomorfologis merupakan suatu konsep yang mengacu pada posisi suatu
wilayah pada permukaan bumi dalam kaitannya dengan bentuk, struktur, dan proses
pembentukan bumi. Secara sederhana, letak geomorfologis dapat diartikan sebagai
lokasi atau posisi suatu wilayah pada permukaan bumi yang memiliki karakteristik
geologis dan geomorfologis tertentu, Letak geomorfologis dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain:
1. Struktur Geologi
Struktur geologi merupakan faktor utama yang mempengaruhi letak
geomorfologis. Struktur geologi termasuk dalam faktor endogen yang berperan
dalam membentuk bentuk permukaan bumi. Struktur geologi dapat berupa lipatan,
patahan, atau intrusi magma yang terbentuk selama proses tektonik.
2. Proses Tektonik
Proses tektonik merupakan proses yang berlangsung dalam waktu yang lama
dan berperan dalam membentuk struktur geologi. Proses tektonik terdiri dari
beberapa jenis, seperti tektonik lempeng, vulkanisme, dan seismisitas.
3. Iklim dan Cuaca
Iklim dan cuaca juga berpengaruh terhadap letak geomorfologis. Iklim dan
cuaca mempengaruhi erosi dan sedimentasi, yang pada akhirnya akan membentuk
bentuk permukaan bumi.
6
4. Proses Endogen
Proses endogen merupakan proses internal yang terjadi di dalam bumi, seperti
aktivitas vulkanik, tektonik, dan seismik. Proses ini berperan dalam membentuk
struktur geologi dan bentuk permukaan bumi.
5. Proses Eksogen
Proses eksogen merupakan proses yang terjadi di luar bumi, seperti erosi,
sedimentasi, dan perubahan cuaca. Proses ini berperan dalam membentuk bentuk
permukaan bumi dan menentukan letak geomorfologis
7
negara yang paling unik di dunia. Geomorfologi sangat penting untuk Indonesia karena
negara ini terletak di zona tumbukan antara lempeng tektonik Eurasia, Pasifik, dan
Indo-Australia Faktor utama yang memengaruhi karakteristik geografis dan sosial
Indonesia adalah letak geomorfologisnya yang sangat khas.
Manfaat letak perbedaan geomorfologis pulau yang satu dengan yang lainnya
yang ada di Indonesia adalah:
1. Perbedaan bahan tambang dan mineral dari satu tempat dengan tempat yang
lainnya. Di pulau kalimantan banyak terdapat tambang batu bara. Di sulawesi
banyak terdapat tambang minyak bumi.
2. Perbedaan jenis tanaman tentu berbeda dengan tanaman suhu. Misalnya di daerah
dataran rendah tanamannya tentu berbeda dengan tanaman yang ada di daerah
pegunungan yang bisa ditanamai dengan sayuran.
8
C. Hubungan Letak Regional Indonesia dengan Letak Geologis dan Geomorfologis
Letak regional Indonesia pastinya juga berhubungan dengan letak geologis dan
geomorfologis, yang mana letak regional Indonesia sangat dipengaruhuhi oleh letak
geologis dan geomorfologisnya. Tiap wilayah di Indonesia memiliki keunikan atau
karakteristiknya masing-masing, salah satu yang mempengaruhi karakteristik tadi
adalah dari faktor geologi dan geomorfologi. Karakteristik yang dipengaruhi yaitu
berupa karakteristik fisik.
Sebagai negara kepulauan yang terletak diantara dua benua dan dua samudra,
letak geologis Indonesia terletak di cincin api pasifik, yang membuat beberapa wilayah
di Indonesia rentan terhadap aktivitas vulkanik dan gempa bumi. Sementara itu,
geomorfologinya mencakup pulau-pulau vulkanik, pegunungan, lembah, dan dataran
rendah yang beragam, mempengaruhi iklim, flora, fauna, serta pola permukiman dan
aktivitas ekonomi masyarakat disetiap wilayahnya.
9
Gambar 2.6 : Peta Geologi Regional Indonesia
Sumber:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpetatematikindo.wordpress.com%2F2013
%2F01%2F06%2Fgeologi%2F&psig=AOvVaw0UCjXOY5YMMWi5UDhwjfIc&ust=170964699048
6000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ahUKEwjzl9-94dqEAxXkbGwGHWb-
AWsQjRx6BAgAEBU
Namun secara tidak langsung keunikan dan karakterisik fisik yang disebabkan
oleh faktor geologi dan geomorfologi tadi juga akan mempengaruhi keunikan dan
karakteristik lain pada tiap wilayahnya, seperti ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Karakteristik tadi menyebabkan tiap wilayah memiliki keunikannya masing-masing
terutama dari segi karakteristik fisiknya, keunikan tiap wilayah berbeda-beda karena
letaknya, hal itu menyebabkan adanya perbedaan region dan pengelompokan
berdasarkan karakteristik fisik akibat dari proses geologi dan keunikan geomorfologi
tiap wilayahnya. Sebagai contoh pulau jawa dan sumatera yang memiliki rentetan
gunung api sedangkan pulau Kalimantan yang cenderumg tidak memiliki gunung api,
hal ini tidak lain karena faktor geologis yang mempengaruhinya sehingga menyebabkan
adanya perbedaan antar wilayah ataupun antar pulau. Selain itu efek dari faktor geologis
tadi juga ikut mempengaruhi keunikan geomorfologinya, yang mana sebagai salah
contoh di pulau papua yang memiliki pegunungan tertinggi di Indonesia, juga memiliki
lembah-lmbah yang dalam serta sungai sungai besar seperti sungai baliem, sedangkan
pulau Kalimantan cenderung memiliki dataran rendah memiliki banyak hutan hujan
tropis.
10
Jadi pada dasrnya hubungan antara letak geologis dan geomorfologis dengan
geografi regional adalah berkaitan dengan karakteristik serta keunikan tiap wilayahnya,
yang mana letak wilayah yang berbeda pastinya juga memiliki faktor pembentuk
geologis yang berbeda pula yang mana hasil dari proses geologis tadi juga akan
mempengaruhi lanscape atau geomorfologi tiap wilayahnya. Hal tadi menyebabkan
adanya perbedaan dan setiap wilayah punya karakteristiknya masing-masing,
perbedaan inilah yang menyebabkan adanya pengelompokan tiap wilayahnya terutama
berdasarkan karakteristik fisik, hal ini secara tidak langsung akan memunculkan
pembagian region tiap-tiap wilayah di Indonesia
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan antara geologi dan geomorfologi Indonesia sangat erat karena
geologi yang kompleks secara langsung memengaruhi bentuk dan pola lahan di
Indonesia. Geologi mencakup struktur batuan, komposisi mineral, dan sejarah geologis
suatu daerah, sementara geomorfologi mempelajari bentuk permukaan bumi, seperti
pegunungan, lembah, sungai, dan dataran rendah.
Di Indonesia, geologi yang beragam, termasuk keberadaan lempeng tektonik
yang bertemu, gunung berapi, dan proses tektonik yang aktif, berkontribusi pada
keragaman bentuk lahan. Contohnya, busur kepulauan Indonesia terbentuk oleh
interaksi antara lempeng tektonik, sementara gunung berapi aktif seperti Gunung
Merapi di Jawa memiliki dampak langsung terhadap geomorfologi daerah sekitarnya.
Ketika gunung berapi meletus, hal ini dapat menciptakan bentang alam baru seperti
lembah-lahar dan kubah lahar yang memengaruhi pola sungai dan lereng. Oleh karena
itu, pemahaman tentang geologi Indonesia membantu dalam memahami pola dan
evolusi bentuk lahan yang tercermin dalam studi geomorfologi.
B. Saran
Pemakalah menyadari kekurangan yang ada dalam makalah ini untuk itu
pemakalah berharap pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi perbaikan kedepannya. Saran penulis terhadap pembaca yaitu diharapkan para
pembaca dapat memahami materi dengan baik agar tidak terjadi kesalah pahaman
dalam pemahaman materi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Halek, Dahri Hi.(2023). Geografi Regional Indonesia. Bandung: Manggu Makmur Tanjung
Lestari.
Twidale, C. R., & Campbell, E. M. (2005). Australian landforms: understanding a low, flat,
arid, and old landscape. Rosenberg Publishing.
13