Perwali - Surakarta 1 - TH - 2020-Digabungkan-1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 30

-1-

SALINAN

WALIKOTA SURAKARTA
PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA


NOMOR 1 TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN PENINGKATAN DAN PENYESUAIAN PENDIDIKAN BAGI PEGAWAI
NEGERI SIPIL DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURAKARTA,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan


profesionalisme Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta sesuai dengan kualifikasi dan
kompetensi yang dimiliki serta kebutuhan organisasi, perlu
adanya pedoman peningkatan dan penyesuaian pendidikan
bagi Pegawai Negeri Sipil;
b. bahwa Peraturan Walikota Nomor 9-C Tahun 2017 tentang
Pedoman Peningkatan dan Penyesuaian Pendidikan Bagi
Pegawai Negeri Sipil sudah tidak sesuai dengan arah
kebijakan manajemen pegawai negeri sipil sehingga perlu
diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Walikota tentang Pedoman Peningkatan dan Penyesuaian
Pendidikan bagi Pegawai Negeri Sipil;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat
dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 45);

2. Undang-Undang...
-2-

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pegawai


Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6037);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PENINGKATAN


DAN PENYESUAIAN PENDIDIKAN BAGI PEGAWAI NEGERI
SIPIL

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Surakarta.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

sebagaimana...
-3-

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Pejabat Pembina Kepegawaian disingkat PPK adalah Walikota Surakarta.
5. Pejabat berwenang adalah pejabat di Lingkungan Pemerintah Daerah
yang diberi delegasi wewenang oleh PPK untuk melaksanakan kegiatan
dan atau menetapkan keputusan atau surat lainnya di bidang
kepegawaian.
6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
7. Kepala Perangkat Daerah adalah Kepala Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta.
8. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah yang selanjutnya
disingkat BKPPD adalah Perangkat Daerah yang mengelola
kepegawaian, pendidikan dan latihan.
9. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Warga
Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai Negeri Sipil secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan.
10. Lembaga Pendidikan Tertentu adalah lembaga penyelengara pendidikan
yang telah memiliki izin penyelenggaraan dan atau telah terakreditasi.
11. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh Walikota atau Pejabat
Berwenang kepada PNS berdasarkan kebutuhan organisasi untuk
mengikuti pendidikan, baik didalam maupun diluar negeri dengan biaya
dari Pemerintah, Pemerintah Negara Lain, Badan Internasional, atau
Badan Swasta Dalam Negeri maupun Luar Negeri dengan Biaya Negara,
Biaya Pemerintah Negara Asing, Badan Internasional, Badan Swasta
Nasional, atau Badan Swasta Asing melalui Program Beasiswa.
12. Izin Belajar adalah izin yang diberikan oleh Walikota atau Pejabat
Berwenang kepada PNS, yang memenuhi syarat untuk mengikuti
pendidikan pada suatu lembaga pendidikan tertentu dengan biaya
mandiri.
13. Keterangan Pendidikan adalah keterangan yang diberikan kepada
lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, pendidikan profesi,

dan...
-4-

dan pendidikan spesialis, yang diberikan oleh Walikota atau Pejabat


Berwenang kepada PNS, dan memperoleh Ijazah dari lembaga
pendidikan tertentu untuk menggunakan Ijazah dan /atau gelar
Pendidikan pada semua urusan dinas atau pada semua tata naskah
surat resmi pemerintah, baik melalui proses izin belajar, tugas belajar,
dan pendidikan yang diperoleh sebelum diangkat CPNS.
14. Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah adalah Kenaikan Pangkat Pilihan
yang diberikan kepada PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat
Belajar/Ijazah dari lembaga pendidikan tertentu dan telah memenuhi
syarat kenaikan pangkat penyesuaian Ijazah.
15. Kebutuhan pegawai yang selanjutnya disebut kebutuhan adalah
jumlah, jenis, dan jenjang Jabatan PNS berdasarkan analisis Jabatan
dan analisis beban kerja.

BAB II
KEWENANGAN

Pasal 3
(1) PPK menetapkan dan atau memberikan persetujuan Tugas Belajar, Izin
Belajar, Keterangan Pendidikan, Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah
dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah.
(2) PPK dapat mendelegasikan wewenang dan/ atau memberikan kuasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada pejabat berwenang.
(3) Pendelegasian wewenang dan pemberian kuasa sebagaimana ayat (2)
diatur dengan Peraturan Walikota.
(4) Pejabat berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
mendelegasikan kewenangan kepada pejabat yang melaksanakan tugas
di bidang kepegawaian.

BAB III...
-5-

BAB III
TUGAS BELAJAR
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 5
(1) Pemberian Tugas Belajar PNS wajib didasarkan pada kebutuhan dan
ditujukan untuk mempersiapkan tenaga yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas pada Perangkat Daerah yang bersangkutan.
(2) Pemberian Tugas Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan secara selektif dan diberikan pada PNS yang menunjukkan
prestasi kerja, loyalitas, berpotensi dan dedikasi yang baik.
(3) Setiap pemberian tugas belajar berdasarkan pengajuan kepada Walikota
melalui BKPPD dan ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
(4) PNS yang telah selesai menjalankan tugas belajar wajib melapor kepada
PPK paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak berakhirnya masa tugas
belajar.
(5) Dalam hal PNS tidak melapor kepada PPK sebagaimana dimaksud pada
ayat (4), PNS yang bersangkutan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(6) Dalam kondisi tertentu, PPK atau Pejabat berwenang dapat menugaskan
PNS untuk melaksanakan Tugas Belajar mandiri.
(7) PNS yang mendapat Tugas Belajar mandiri sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mendapat hak dan kewajiban sesuai dengan tugas belajar
umum kecuali pembiayaan ditanggung oleh PNS yang bersangkutan.

Bagian Kedua
Persyaratan Tugas Belajar

Pasal 6
(1) Bagi PNS yang akan mengajukan Tugas Belajar harus memenuhi
persyaratan umum dan persyaratan khusus.
(2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. telah memiliki masa kerja paling sedikit 1 (satu) tahun terhitung
sejak diangkat sebagai PNS;
b. sehat jasmani dan rohani dari dokter pemerintah;
c. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;

d. tidak...
-6-

d. tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS;


e. mendapatkan surat rekomendasi dari pejabat yang berwenang;
f. hasil penilaian kinerja dalam 1 (satu) tahun terakhir paling sedikit
bernilai baik;
g. dikecualikan dari ketentuan pada huruf a bagi jurusan bidang ilmu
langka yang dibutuhkan oleh Perangkat Daerah dapat diberikan
tugas belajar pada saat diangkat sebagai PNS.
(3) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Persyaratan usia:
1) program Diploma I, Diploma II, Diploma III , Diploma IV dan
Program Sarjana berusia paling tinggi 25 (dua puluh lima)
tahun;
2) program Magister (S2) atau setara berusia paling tinggi 37 (tiga
puluh tujuh) tahun;
3) program Doktor (S3) atau setara berusia paling tinggi 40 (empat
puluh) tahun;
4) atau di tentukan lain oleh instansi pemerintah penyelengara
tugas belajar.
b. Bidang pendidikan yang diikuti sesuai dengan kebutuhan organisasi;
c. Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam huruf (b), diumumkan
secara terbuka oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Kota Surakarta;
d. PNS wajib membuat laporan hasil studi;
e. Program studi di dalam negeri yang akan diikuti terakreditasi
minimal B;
f. Bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional
diberhentikan dari jabatannya;
g. Dikecualikan dari ketentuan pada huruf a angka 2 dan huruf a angka
3 bagi jurusan bidang ilmu langka sesuai persyaratan pemberi
Beasiswa.

Bagian Ketiga
Jangka Waktu

Pasal 7
(1) Jangka waktu pelaksanaan tugas belajar pada saat dinyatakan diterima
sebagai mahasiswa:

a. Program...
-7-

a. Program Diploma I paling lama 1 (satu) tahun;


b. Program Diploma II paling lama 2 (dua) tahun;
c. Program Diploma III paling lama 3 (tiga) tahun;
d. Program Strata I/Diploma IV, paling lama 4 (empat) tahun;
e. Program Strata II atau setara, paling lama 2 (dua) tahun; dan
f. Program Strata III atau setara, paling lama 4 (empat) tahun.
(2) Jangka waktu pelaksanaan tugas belajar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun atau 2 (dua)
semester sesuai kebutuhan Perangkat Daerah dan persetujuan sponsor
dan/atau instansi.
(3) Bagi PNS yang belum dapat menyelesaikan tugas belajar setelah
diberikan perpanjangan waktu 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), dapat diberikan perpanjangan kembali paling lama 1 (satu)
tahun, dengan perubahan status menjadi Izin Belajar.

Bagian Kelima
Selesai Masa Tugas Belajar

Pasal 8
(1) PNS yang telah selesai melaksanakan tugas belajar wajib untuk bekerja
kembali pada unit kerja pada instansi tempat pegawai bersangkutan
bekerja.
(2) PNS dapat melaksanakan tugas belajar berkelanjutan setelah bekerja
kembali minimal 2 (dua) tahun dengan persyaratan:
a. mendapat izin dari pimpinan instansinya;
b. prestasi pendidikan sangat memuaskan;
c. sasaran Penilaian Kinerja baik sekali;
d. jenjang pendidikan sesuai dengan kebutuhan; dan
e. dibutuhkan oleh organisasi.
(3) PNS yang telah selesai melaksanakan tugas belajar dapat diberikan
kenaikan pangkat penyesuaian ijazah apabila terdapat kebutuhan.

Bagian...
-8-

Bagian Keenam
Tata Cara

Pasal 9
(1) PNS yang akan mengikuti tugas belajar wajib melaporkan diri kepada
pejabat pembina kepegawaian melalui BKPPD untuk mendapatkan
Keputusan tugas belajar.
(2) Keputusan Tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh pejabat pembina kepegawaian atau pejabat yang
berwenang.

Pasal 10
(1) Pengajuan tugas belajar wajib melengkapi administrasi permohonan
sebagai berikut:
a. mendapatkan rekomendasi dari pejabat yang berwenang dibidang
kepegawaian;
b. copy keputusan jabatan terakhir bagi PNS yang menduduki jabatan;
c. surat jaminan pembiayaan pendidikan; dan
d. surat keterangan dari kepala Perangkat Daerah mengenai Bidang
ilmu yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan atau keahlian
yang dipersyaratkan dalam jabatan pada organisasi.
(2) Membuat surat pernyataan tertulis bermaterai Rp 6000.00 (enam ribu
rupiah) dengan hal-hal sebagai berikut:
a. tidak sedang menjalankan cuti di luar tanggungan negara;
b. tidak sedang mengajukan upaya hukum keberatan ke Badan
Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK);
c. tidak sedang/dalam proses penjatuhan hukuman disiplin tingkat
sedang atau tingkat berat;
d. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau
tingkat berat;
e. tidak sedang dalam proses perkara pidana, baik tindak pidana
kejahatan maupun pelanggaran;
f. tidak sedang melaksanakan kewajiban ikatan dinas;
g. tidak sedang melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan;
h. tidak pernah gagal dalam tugas belajar yang disebabkan oleh
kelalaiannya;

i. tidak...
-9-

i. tidak pernah dibatalkan mengikuti tugas belajar karena


kesalahannya;
j. sehat jasmani dan rohani berdasarkan Surat Keterangan dari dokter
pemerintah;
k. surat keterangan lulus ujian masuk dari Perguruan Tinggi.
(3) Bentuk dan tata naskah tugas belajar dalam hal rekomendasi, surat
pernyataan tertulis dan surat keterangan dari Kepala Perangkat Daerah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

BAB IV
IZIN BELAJAR

Pasal 11
(1) PNS atas kesadaran dan kemampuan sendiri berminat untuk
meningkatkan pengetahuan/ kemampuan dan keterampilannya melalui
jalur pendidikan formal diluar jam dinas dapat diberikan izin belajar.
(2) PNS yang akan mengajukan izin belajar harus membuat pengajuan
rencana studi ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
dan harus memenuhi persyaratan umum dan khusus.
(3) Setiap permohonan izin belajar diajukan kepada Walikota dan atau
pejabat yang berwenang setelah mendapat rekomendasi dari Kepala
Perangkat Daerah yang bersangkutan.
(4) Izin belajar terdiri dari:
a. Izin belajar program umum
b. Izin belajar program khusus
(5) Persyaratan izin belajar program umum meliputi:
a. bidang pendidikan yang diikuti harus mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi organisasi dan atau relevan dengan pendidikan
sebelumnya;
b. khusus tenaga pendidik, bidang pendidikan yang di ikuti sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam 1 (satu) tahun terakhir
sekurang-kurangnya bernilai baik;
d. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;

e. PNS ...
- 10 -

e. PNS yang telah memiliki masa kerja paling sedikit 1 (satu) tahun,
terhitung dari pangkat minimal untuk pengajuan rencana studi
melanjutkan ke jenjang pendidikan:
1) Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setara, minimal
berpangkat Juru Muda/Golongan Ruang I/a;
2) Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara, minimal berpangkat
Juru /Golongan Ruang I/c;
3) Diploma II dan Diploma III atau setara, minimal berpangkat
Pengatur Muda Golongan Ruang II/a;
4) Diploma IV dan Sarjana atau setara, minimal berpangkat
Pengatur Golongan Ruang II/c; dan
5) Program Magister atau setara, minimal berpangkat Penata Muda
Golongan Ruang III/a;
f. pendidikan dilaksanakan diluar jam kerja dan tidak mengganggu
pekerjaan/ tugas dinas sehari-hari;
g. waktu pelaksanaan pendidikan dengan jarak tempuh tempat
pendidikan dapat terjangkau;
h. biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh PNS yang
bersangkutan;
i. pendidikan yang diikuti bukan merupakan kelas paralel atau
penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dari Lembaga Pendidikan
tertentu kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
j. PNS wajib membuat proposal rencana studi;
(6) Bentuk tata naskah persyaratan proposal rencana studi sebagaimana
dimaksud pada huruf (j) tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam Peraturan ini.
(7) Persyaratan izin belajar program khusus meliputi:
a. bidang pendidikan yang diikuti berdasarkan kebutuhan dan
kualifikasi pendidikan yang di butuhkan;
b. kebutuhan dan kualifikasi pendidikan sebagaimana dimaksud dalam
huruf (a), diumumkan secara terbuka;
c. peserta izin belajar program khusus di tetapkan dengan keputusan;
d. penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam 1 (satu) tahun terakhir
sekurang-kurangnya bernilai baik; dan
e. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;

f. PNS...
- 11 -

f. PNS yang telah memiliki masa kerja paling sedikit 1 (satu) tahun,
terhitung dari pangkat minimal untuk pengajuan rencana studi
melanjutkan ke jenjang pendidikan Diploma II, Diploma III, Diploma
IV,dan Sarjana atau setara, minimal berpangkat Pengatur Muda
Golongan Ruang II/a;
d. pendidikan dilaksanakan diluar jam kerja dan tidak mengganggu
pekerjaan/tugas dinas sehari-hari;
h. waktu pelaksanaan pendidikan dengan jarak tempuh tempat
pendidikan dapat terjangkau;
i. Pemerintah memberikan bantuan biaya studi lanjut dengan
mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah;
j. pendidikan yang diikuti bukan merupakan kelas paralel atau
penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dari Lembaga Pendidikan
tertentu kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
j. PNS wajib membuat laporan hasil studi per semester; dan
k. mengirimkan surat keterangan diterima sebagai mahasiswa/siswa.

Pasal 12
Permohonan Izin Belajar yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 maka tidak dapat disetujui.

BAB V
KETERANGAN PENDIDIKAN

Pasal 13
(1) PNS yang telah menyelesaikan pendidikan serta memperoleh Ijasah
diberikan Keterangan Pendidikan dari Walikota atau dapat didelegasikan
kepada Pejabat yang berwenang.
(2) Keterangan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipergunakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) PNS yang tidak memiliki Keterangan Pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) tidak dapat menggunakan Ijazah dan/atau Gelar pada
semua urusan dinas dan tata naskah surat resmi pemerintah.

Pasal 14...
- 12 -

Pasal 14
(1) Keterangan Pendidikan diberikan dengan ketentuan:
a. telah dinyatakan lulus dan memperoleh Ijazah dari Lembaga
Pendidikan terakreditasi minimal B;
b. memiliki Tugas Belajar atau Izin Belajar;
c. memiliki pangkat paling rendah setara dengan pangkat awal sesuai
pendidikan yang di miliki; dan
d. memiliki relevansi kompetensi pendidikan yang dimiliki dengan tugas
pokok dan fungsi;
(2) Keterangan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat di
berikan kepada PNS yang memiliki Ijazah setingkat lebih tinggi sebelum
diangkat menjadi CPNS.
(3) Permohonan Keterangan Pendidikan yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) maka tidak dapat disetujui.

Pasal 15
(1) Permohonan Keterangan Pendidikan disampaikan dengan melampirkan
persyaratan yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang kecuali
persyaratan asli, sebagai berikut:
a. Asli surat permohonan dari PNS;
b. Copy Ijazah;
c. Copy transkrip nilai akademik;
d. Copy surat Izin Belajar atau Tugas Belajar;dan
e. Copy Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir dan/ atau Keputusan
Pengangkatan sebagai PNS.
(2) Bagi PNS yang memiliki pendidikan setingkat lebih tinggi sebelum di
angkat menjadi CPNS untuk mendapatkan keterangan pendidikan
wajib melampirkan:
a. Asli surat permohonan dari PNS;
b. Copy Ijazah;
c. Copy transkrip nilai akademik;
d. Copy Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir dengan ketentuan
pangkat paling rendah setara pangkat awal pendidikan yang di
miliki; dan
e. Keterangan akreditasi program jurusan minimal B;

(3) Bentuk...
- 13 -

(3) Bentuk dan Tata naskah surat Permohonan Keterangan sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) huruf a, tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam peraturan ini.

Pasal 16
(1) Keterangan Pendidikan, paling tinggi dapat diberikan kepada PNS setara
atau setingkat lebih tinggi dari pendidikan yang tercantum dalam
Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir dan/ atau Keputusan
Pengangkatan Sebagai PNS.
(2) Keterangan Pendidikan ditetapkan oleh Walikota atau Pejabat
Berwenang.

Pasal 17
(1) PNS yang telah memiliki Keterangan Pendidikan dapat menggunakan
Gelar Akademik dan Sebutan Profesi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) PNS yang tidak memiliki Keterangan Pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak dapat menggunakan Gelar Akademik dan Sebutan
Profesi.

Pasal 18
(1) Setiap permohonan keterangan pendidikan harus mendapat
rekomendasi dari Kepala Perangkat Daerah / Pejabat yang berwenang
dan diajukan kepada Walikota melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan
Dan Pelatihan Daerah.
(2) Penetapan Surat Keterangan Pendidikan ditanda tangani oleh Pejabat
yang berwenang.
(3) Permohonan Keterangan Pendidikan yang tidak memenuhi ketentuan
tidak dapat disetujui.
(4) Bentuk dan tata naskah surat Permohonan Keterangan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam peraturan ini.

BAB VI...
- 14 -

BAB VI
UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN KENAIKAN
PANGKAT PENYESUAIAN

Bagian Kesatu
Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah

Pasal 19
PNS yang memiliki pendidikan lebih tinggi dan pangkat/golongan ruang
masih dibawah pangkat/golongan ruang awal dari pendidikan yang dimiliki,
dapat mengikuti Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah.

Pasal 20
(1) Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 dapat dikuti dengan ketentuan:
a. syarat umum; dan
b. syarat khusus.
(2) Syarat Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah:
a. memiliki STTB/Ijazah;
b. setiap unsur penilaian SKP sekurang-kurangnya bernilai baik dalam
1 (satu) tahun terakhir; dan
c. pendidikan yang dimiliki sesuai dengan syarat jabatan atau
memenuhi standar kesesuaian antara uraian tugas dengan transkrip
nilai akademik paling sedikit 25% (dua puluh lima persen).
(3) Syarat Khusus sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b adalah:
a. Penyesuaian setingkat SMP paling rendah dua tahun dalam
pangkat Juru Muda, Golongan Ruang I/a;
b. Penyesuaian setingkat SMA, atau Diploma I paling rendah dua
tahun dalam pangkat Juru, Golongan Ruang I/c;
c. Penyesuaian setingkat SGPLB atau Diploma II paling rendah
berpangkat Pengatur Muda, Golongan Ruang II/a;
d. Penyesuaian setingkat Sarjana Muda atau Diploma III paling rendah
berpangkat Pengatur Muda Tingkat I Golongan Ruang II/b;
e. Penyesuaian setingkat Sarjana atau Diploma tahun dalam pangkat
Pengatur, Golongan Ruang II/c;

f. Penyesuaian...
- 15 -

f. Penyesuaian setingkat Magister (S2), Dokter, Apoteker, Spesialis I


paling rendah dua tahun dalam pangkat Penata Muda, Golongan
Ruang III/a;
g. Penyesuaian setingkat Doktor (S3), Spesialis II paling rendah dua
tahun dalam pangkat Penata Muda Tingkat I, Golongan Ruang III/b.

Pasal 21
(1) Peserta Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah wajib melampirkan
persyaratan yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang, sebagai
berikut:
a. copy Keterangan Pendidikan atau Keterangan Gelar Akademik dan
Sebutan Profesi;
b. copy STTB / Ijazah;
c. copy Transkrip Nilai Akademik;
d. copy Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir;
e. copy Penilaian Kinerja Terakhir;
f. surat Keterangan Uraian Tugas atau Jabatan.
(2) Ketentuan tata cara Pelaksanaan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian
Ijasah berdasarkan pada peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedua
Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah

Pasal 22
(1) PNS yang telah lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah dapat
diberikan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah.
(2) Kenaikan pangkat penyesuaian ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat diberikan setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. pendidikan yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan.
b. memenuhi persyaratan kenaikan pangkat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Penggunaan gelar diberikan setelah memenuhi syarat kepangkatan.

BAB VII...
- 16 -

BAB VII
SANKSI

Pasal 23
PNS Tugas Belajar yang melanggar kewajiban sebagaimana diatur dalam
pasal (5) dikenai sanksi:
a. hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, termasuk hukuman disiplin bagi pegawai yang tidak kembali
bekerja di instansi asal meskipun telah dilakukan pembatalan penetapan
Tugas Belajar dan/atau;
b. mengembalikan/menyetor ke kas daerah sejumlah biaya yang telah
dikeluarkan dari APBD Kota Surakarta;

Pasal 24
Bagi PNS yang terbukti menggunakan ijazah palsu dalam urusan administrasi
kepegawaian dikenai sanksi sesuai peraturan perundangan-undangan.

BAB VIII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pasal 25
(1) Pemantauan dan evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Tugas
Belajar.
(2) Pemantauan dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan
Tugas Belajar, Penilaian Kinerja, dan Keberadaan Tempat Tinggal PNS
Tugas Belajar.
(3) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian program pemberian
Tugas Belajar sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan Tugas
Belajar kepada pihak yang berkepentingan.

Pasal 26
(1) Pemantauan yang berupa Penilaian Kinerja dilakukan oleh satuan
pendidikan.
(2) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
penilaian akademik atau pencapaian target akademik dan penilaian
perilaku.

Pasal 27...
- 17 -

Pasal 27
(1) Evaluasi dilakukan oleh unit kerja yang melaksanakan tugas di bidang
kepegawaian paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
(2) Evaluasi dapat dilakukan berdasarkan hasil pemantauan.

Pasal 28
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Tugas Belajar di luar negeri dilakukan
berdasarkan rekomendasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia atau
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di masing-masing negara tempat
pelaksanaan Tugas Belajar.

Pasal 29
(1) Hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Tugas Belajar dilaporkan
kepada PPK melalui Pejabat Yang Menerima Delegasi Kewenangan.
(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPK atau
Pejabat Yang Menerima Delegasi Kewenangan melakukan pembinaan
terhadap PNS Tugas Belajar.

BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 30
Pada saat berlakunya Peraturan Walikota ini, Keputusan Tugas Belajar,
Keputusan Izin Belajar, Keterangan Belajar, Keterangan Pendidikan,
Keterangan Gelar Akademik dan Sebutan Profesi yang diterbitkan sebelum
Peraturan Walikota ini diundangkan tetap berlaku.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31
Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini maka Peraturan Walikota Nomor
9-C Tahun 2017 Tentang Pedoman Pemberian Keterangan Belajar, Izin
Belajar, Keterangan Pendidikan, Keterangan Gelar Akademik dan Sebutan
Profesi, Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah dan Kenaikan Pangkat

Penyesuaian...
- 18 -

Penyesuaian Ijazah Pegawai Negeri Sipil (Berita Daerah Kota Surakarta


Tahun 2017 Nomor 42) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 32
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

Ditetapkan di Surakarta
Pada tanggal 15 Januari 2020
WALIKOTA SURAKARTA,
ttd

FX. HADI RUDYATMO

Diundangkan di Surakarta
Pada tanggal 15 Januari 2020
SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
ttd

AHYANI

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2020 NOMOR 1


LAMPIRAN
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR 1 TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN PENINGKATAN DAN
PENYESUAIAN PENDIDIKAN BAGI
PEGAWAI NEGERI SIPIL

Contoh : Surat Permohonan Rencana Studi kepada Kepala OPD

Surakarta, ………………
Kepada :
Perihal : Permohonan Rencana Studi Yth. Kepala OPD
Kota Surakarta
di -
SURAKARTA

Dengan hormat kami :


Nama :
NIP :
Pangkat / Gol. Ruang :
Jabatan :

dengan ini kami mohon dapat diberikan persetujuan rencana studi belajar
untuk melanjutkan pendidikan/ belajar di
jenjang…………………..Program/Jurusan……………………Fakultas………………
Universitas……………………….
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan persyaratan
sebagai berikut :
1. Program jurusan pendidikan yang akan ditempuh;
2. Foto copy akreditasi jurusan dengan ketentuan minimal B;
3. Jadwal rencana perkuliahan;
4. Mata kuliah yang akan ditempuh;
5. Foto copy SK CPNS yang diligalisir;
6. Foto copy SK kenaikan Pangkat Terakhir;
7. Uraian tugas pokok dan fungsi;
8. Surat rekomendasi atasan;
9. Surat pernyataan dari PNS;
10. Foto copy SKP 1 tahun terakhir.

Demikian, atas perhatian dan kebijaksanaannya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui :
Atasan Langsung Pemohon
(Bukan Kepala OPD)

Nama Terang Nama Terang


Pangkat/Gol.Ruang NIP.
NIP.
Contoh : Surat Permohonan Rencana Studi dari OPD ke PPK

KOP PERANGKAT DAERAH

Surakarta, ………………….
Kepada :
Yth. Walikota Surakarta
Perihal : Permohonan Rencana Studi Cq. Kepala BKPPD
Kota Surakarta
di -
SURAKARTA

Berdasarkan permohonan rencana study dari PNS berikut ini :


Nama :
NIP :
Pangkat / Gol. Ruang :
Jabatan :

dengan ini kami mohon dapat diberikan persetujuan rencana studi belajar
untuk melanjutkan pendidikan / belajar di jenjang……….. Program
Studi/Jurusan …………….. Fakultas………… Universitas……………………
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan persyaratan
sebagai berikut :
1. Foto copy akreditasi jurusan dengan ketentuan minimal B;
2. Jadwal rencana perkuliahan;
3. Mata kuliah yang akan ditempuh;
4. Foto copy SK CPNS yang diligalisir;
5. Foto copy SK kenaikan Pangkat Terakhir;
6. Uraian tugas pokok dan fungsi;
7. Surat rekomendasi atasan;
8. Surat pernyataan dari PNS;
9. Foto copy SKP 1 tahun terakhir.

Demikian, atas perhatian dan kebijaksanaannya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah

Ttd stempel

NAMA
Pangkat
NIP
Contoh : Surat Keterangan Uraian Tugas Jabatan / Tugas Pokok

KOP PERANGKAT DAERAH

SURAT KETERANGAN URAIAN TUGAS


NOMOR : …………………………

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
NIP :
Pangkat / Gol Ruang :
Jabatan :
Unit Kerja :

Menerangkan bahwa :

Nama :
NIP :
Pangkat / Gol. Ruang :
Jabatan :
Unit Kerja :

Melaksanakan dan diberikan tugas - tugas sebagai berikut :


1. ……………………………….
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ……………………………….
5. ……………………………….

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Kepala Perangkat Daerah

Ttd stempel

NAMA
Pangkat
NIP
Contoh : Surat Keterangan Status Siswa/Mahasiswa dan Keterangan
Izin Penyelenggaraan /Status Akreditasi

KOP LEMBAGA PENDIDIKAN

SURAT KETERANGAN
NOMOR : ……………..

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :


1. Nama :
NIP :
Adalah benar-benar siswa/mahasiswa jenjang …..... pada Program
Studi/Jurusan........ fakultas………...... Universitas…………..... tercatat
dan aktif mengikuti perkuliahan sejak………….... dan sampai saat ini
masih sebagai siswa/mahasiswa pada semester………… tahun akademik
……………..
2. Bahwa Program pendidikan sebagaimana dimaksud telah memiliki izin
penyelenggaraan dari ………………………. didasarkan keputusan nomor :
………………………tanggal ……………… dan telah terakreditasi ………..
didasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Nomor : …………….
Tanggal…………………..

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

……………………., ………………
Pejabat yang berwenang

(KEPALA/KETUA/DEKAN/PD BIDANG
AKADEMIK/BAG PENGAJARAN)
Ttd stempel
NAMA
Contoh : Jadwal Pelajaran Kegiatan Pembelajaran

KOP LEMBAGA PENDIDIKAN

JADWAL KULIAH SEMESTER………………..


PROGRAM /FAKULTAS …………………….
TAHUN AKADEMIK……………………….

NO. HARI/TANGGAL JAM MATA KULIAH DOSEN


(1) (2) (3) (4) (5)

……………………….., ……………………….
Pejabat yang berwenang

Ttd stempel

NAMA
Contoh Surat Keterangan Belajar/Izin Belajar

KOP PERANGKAT DAERAH

SURAT / IZIN BELAJAR


NOMOR : ……………….

Berdasarkan Surat ……………………… dengan Nomor Surat : ………………….


Tanggal ………………. Diberikan izin belajar/keterangan belajar kepada :
Nama :
NIP :
Pangkat / Golongan :
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
Unit Organisasi :

Untuk belajar pada :


a. Jenjang :
b. Fakultas :
c. Program / Jurusan :
d. Universitas/ Sekolah :
e. Akreditasi :

Dengan ketentuan :
1. Izin belajar/keterangan belajar ini diberikan diluar jam kerja;
2. Tidak mengganggu tugas - tugas dinas;
3. Biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh yang bersangkutan;
4. Tidak akan menuntut penyesuaian ijazah, apabila kebutuhan formasi dan
relevansi ijazah tidak berkaitan dengan tugas pokok yang bersangkutan;
5. Izin belajar/keterangan belajar ini dinyatakan tidak berlaku, apabila
pelanggaran dalam cara memperoleh dan kepemilikan ijazah secara tidak
sah, dan akan dikenai sanksi menurut ketentuan perundang – undangan
yang berlaku;

Demikian untuk menjadikan maklum dan dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Surakarta, …………………………

an. WALIKOTA SURAKARTA


Pejabat yang diberikan delegasi
wewenang/kuasa

Ttd stempel

NAMA
Pangkat
NIP
Contoh : Keterangan Pendidikan
KOP PERANGKAT DAERAH

SURAT KETERANGAN PENDIDIKAN


NOMOR : ……………

Berdasarkan Surat ……………………… dengan nomor surat : ………………….


Tanggal ………………. dan ijazah Pendidikan/Profesi Nomor : ………….…
tanggal ………………. disampaikan bahwa Pegawai Negeri Sipil :
1. Nama :
2. NIP :
3. Pendidikan CPNS :
4. TMT CPNS :
5. Pangkat / Golongan :
6. Jabatan :
7. Unit Kerja :
Telah memiliki pendidikan yang diperoleh sebelum diangkat CPNS, yaitu :
a. Jenjang :
b. Fakultas :
c. Program / Jurusan :
d. Universitas/Sekolah :
e. Gelar pendidikan/Profesi :
Sehubungan dengan itu, PNS yang bersangkutan dinyatakan dapat
menggunakan gelar akademik dan sebutan profesi pada semua urusan dinas
dan tata naskah surat resmi pemerintah serta untuk administrasi
kepegawaian, dengan ketentuan :
1. Surat Keterangan ini dinyatakan tidak berlaku apabila ternyata
dikemudian hari terbukti bahwa dalam proses belajar mengajar yang
ditempuh oleh yang bersangkutan maupun gelar kesarjanaan diperoleh
melalui cara - cara yang tidak sesuai dengan kaidah / norma akademik;
2. Pelanggaran dalam hal penggunaan gelar dan atau penggunaan ijazah atau
Surat Tanda Lulus yang tidak sah akan dikenai sanksi tindakan
administratif atau tindakan disiplin Pegawai Negeri Sipil menurut
peraturan perundang - undangan yang berlaku.

Surat Keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, ………………………..
a.n. WALIKOTA SURAKARTA
Pejabat yang diberikan delegasi
wewenang/kuasa
Ttd stempel

NAMA
Pangkat
NIP
Tembusan :
Kepala Kanreg I BKN di Yogyakarta;
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Jawa Tengah;
Kepala Unit Kerja terkait;
Contoh : Pernyataan Tugas Belajar

SURAT PERNYATAAN TUGAS BELAJAR


NOMOR : ……………………..

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :
NIP :
Pangkat/gol. Ruang :
Jabatan :

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Pegawai Negeri Sipil:


Nama :
NIP :
Pangkat/gol. Ruang :
Jabatan :
Instansi :

a. Tidak sedang menjalankan cuti di luar tanggungan negara;


b. Tidak sedang mengajukan upaya hukum keberatan ke badan
Pertimbangan kepegawaian (BAPEK);
c. Tidak sedang/dalam proses penjatuhan hukuman disiplin tingkat sedang
atau tingkat berat;
d. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat
berat;
e. Tidak sedang dalam proses perkara pidana, baik tindak pidana kejahatan
maupun pelanggaran;
f. Tidak sedang melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan;
g. Tidak sedang melaksanakan kewajiban ikatan dinas;
h. Tidak pernah gagal dalam tugas belajar yang disebabkan oleh
kelalaiannya;
i. Tidak pernah dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahannya
dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang/ berat.

Demikianlah Surat Pernyataan ini saya buat untuk melengkapi administrasi


pengajuan tugas belajar, dan apabila dikemudian hari ternyata isi Surat
Pernyataan ini tidak benar yang mengakibatkan kerugian bagi Negara, maka
saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

…………………………., …………………..

Meterai 6000

NAMA TERANG
Pangkat
NIP
Contoh : Pernyataan Izin Belajar

SURAT PERNYATAAN RENCANA STUDY


NOMOR :

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama :
NIP :
Pangkat/golongan ruang :
Jabatan :

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Pegawai Negeri Sipil,


Nama :
NIP :
Pangkat/golongan ruang :
Jabatan :
Instansi :

1. Tidak sedang menjalankan cuti di luar tanggungan negara;


2. Tidak sedang mengajukan upaya hukum keberatan ke Pertimbangan
kepegawaian (BAPEK);
3. Tidak sedang/ dalam proses penjatuhan hukuman disiplin sedang atau
tingkat berat;
4. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
5. Tidak sedang dalam proses perkara pidana, baik tindak kejahatan maupun
pelanggaran;
6. Tidak sedang menjalankan penjatuhan hukuman disiplin sedang/ berat.

Demikianlah Surat Pernyataan ini saya buat untuk melengkapi administrasi


pengajuan izin belajar, dan apabila dikemudian hari ternyata isi Surat
Pernyataan ini tidak benar yang mengakibatkan kerugian bagi Negara, maka
saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

……………………….., ……………………..

Meterai 6000

NAMA TERANG
Pangkat
NIP
Contoh : Surat Rekomedasi
KOP PERANGKAT DAERAH

SURAT REKOMENDASI
NOMOR : ……………

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama :
NIP :
Pangkat/ golongan ruang :
Jabatan :

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Pegawai Negeri Sipil:


Nama :
NIP :
Pangkat/ golongan ruang :
Jabatan :
Instansi :

Memberikan rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan ke Jenjang yang


lebih tinggi ke Jurusan……………… Akreditasi……………., dikarenakan :

1. Jurusan yang diambil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta bisa
mendukung kinerja Organisasi;
2. Perkuliahan dilakukan diluar jam kerja dan tidak menganggu tugas -
tugas kedinasan.

Demikianlah Surat rekomendasi ini saya buat untuk melengkapi administrasi


pengajuan Rencana Study , dan apabila dikemudian hari ternyata isi Surat
Rekomendasi ini tidak benar yang mengakibatkan kerugian bagi Negara,
Maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

…………………………, ……………………

NAMA TERANG
Pangkat
NIP
CHECK-LIST SYARAT USUL TUGAS BELAJAR

TDK
NO PERSYARATAN ADA KETERANGAN
ADA
1. Surat Pengantar dari OPD 2 rangkap
2. Keterangan Sehat jasmani dan Rohani 2 rangkap
dari Dokter
3. SK CPNS 2 rangkap
4. SK PNS 2 rangkap
5. SK Kenaikan Pangkat Terakhir 2 rangkap
6. SK Jabatan Terakhir 2 rangkap
7. SKP 1 Tahun Terakhir 2 rangkap
8. Surat Rekomondasi dari pejabat yang 2 rangkap
berwenang dibidang kepegawaian
9. Jaminan Pembiayaan Tugas 2 rangkap
Belajar/fotocopy Keterangan
Pembiayaan dari Sponsor
10. Keterangan dari pimpinan unit kerja 2 rangkap
mengenai bidang ilmu yang akan
ditempuh sesuai dengan pengetahuan
dan keahlian yang dipersyaratkan
dalam jabatan pada organisasi
11. Rekomendasi (pengumuman diterima) 2 rangkap
12. Surat Pernyataan 2 rangkap
CHECK-LIST SYARAT USUL RENCANA STUDI

TDK
NO PERSYARATAN ADA KETERANGAN
ADA
1. Surat Pengantar dari OPD 2 rangkap
2. Keterangan dari pimpinan unit kerja 2 rangkap
mengenai bidang ilmu yang akan
ditempuh sesuai dengan
pengetahuan dan keahlian yang
dipersyaratkan dalam jabatan pada
organisasi
3. Rencana Jadwal Kuliah 2 rangkap
4. SK CPNS 2 rangkap
5. SK PNS 2 rangkap
6. SK Kenaikan Pangkat Terakhir 2 rangkap
7. SK Jabatan Terakhir 2 rangkap
8. SKP 1 Tahun Terakhir 2 rangkap
9. Surat Rekomendasi dari pejabat yang 2 rangkap
berwenang dibidang kepegawaian
10. Jaminan Akreditasi Jurusan yang 2 rangkap
ditempuh
11. Surat Pernyataan tidak akan 2 rangkap
menuntut kenaikan pangkat
12. Daftar Mata Kuliah yang akan 2 rangkap
ditempuh

WALIKOTA SURAKARTA,

ttd

FX. HADI RUDYATMO

Anda mungkin juga menyukai