UTS (Filsafat Pendidikan)
UTS (Filsafat Pendidikan)
UTS (Filsafat Pendidikan)
DOSEN PENGAMPU: Prof, Dr. Rohana, M.Pd, & Fatun Fatimah Azahra, M.Pd
Kelas : M22.1
Nim : 220407502007
Jawaban: Filsafat adalah ibu dari segala ilmu, yang berarti bahwa itu adalah dasar atau akar dari
semua cabang ilmu. Selain itu, filsafat berfungsi sebagai landasan yang mendasari pemikiran dan
epistemologi, etika, dan pemikiran yang menjadi landasan bagi bidang-bidang lain dari ilmu
pengetahuan, keterampilan, budaya, dan nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya. Jadi
filsafat pendidikan adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang mempelajari dan menganalisis
2. Dalam Kajian Filsafat Pendidikan terdapat pembahasan mengenai manusia, pendidikan dan
agaman, apakah ada hubungan antara manusia, pendidikan, dan agama? Jika ada jelaskan uraikan
pendidikan. Manusia sebagai subjek pembelajaran mencari makna hidup, dan agama sering kali
menjadi sumber nilai dan panduan moral dalam pendidikan. Pendidikan juga berperan dalam
menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, pendidikan harus
memungkinkan pluralitas agama dan kebebasan berpikir setiap orang. Hubungan antara agama,
pendidikan, dan manusia dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dalam filsafat pendidikan.
apakah manusia dianggap sebagai makhluk yang memiliki potensi ilahi atau sebagai makhluk
3. Akhir-akhir ini marak kasus mengenai pembullyan di sekolah termasuk di sekolah dasar, pelaku
bukan hanya sesama siswa saja tetapi guru sebagai pelaku pembullyan terhadap siswa. Uraikan
menurut pendapat Anda mengenai kasus tersebut, dan jelaskan bagaimana cara Anda untuk
Jawaban: Dibullyan oleh guru dan siswa di sekolah adalah perilaku yang tidak dapat diterima
yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan emosional siswa dalam jangka
panjang. Hal tersebut biasanya terjadi karena ketidaksetaraan kekuasaan, sosial, pengaruh
lingkungan dan media sosial, kurangnya kesadaran dan yang paling penting adalah kurangnya
pengawasan, baik dari sekolah, orang tua dan masyarakat. Penting untuk meningkatkan kesadaran
tentang efek buruknya dan menerapkan strategi proaktif untuk mencegah dan menangani hal-hal
seperti itu. Misalkan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada pendidik dan peserta didik
tentang apa itu bullying, dampaknya, dan cara mengenali dan mencegahnya, selanjutnya kita bisa
melakukan pengimplementasian tentang kebijakan sekolah dengan tegas terhadap bullying dan
konsekuensi yang akan diterima oleh pelaku bullying, melakukan kolaborasi antara guru dan
orang tua dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bullying, dan masih banyak lagi cara
yang bisa kita lakukan dalam mencegah dan mengatasi contoh kasus bullying di atas.
dalam pendidikan.
Jawaban: Menurut pendapat saya, setiap manusia memiliki potensi, nilai-nilai, dan martabat.
Implementasi konsep hakikat manusia dalam pendidikan tidak hanya mempersiapkan siswa untuk
sukses dalam akademis saja, tetapi juga membantu mereka menjadi orang yang sadar diri,
empatik, dan bertanggung jawab dalam masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Abdurrahman
“memanusiakan manusia” artinya Ini memerlukan pengakuan nilai-nilai dan memastikan bahwa
setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi terbaik mereka.
5. Dari beberapa topik diskusi yang telah dipelajari, apa yang Anda pahami mengenai
filsafat pendidikan?
Jawaban: Setelah melewati beberapa topik diskusi yang telah dipelajari, yang bisa saya
simpulkan dari apa itu filsafat pendidikan adalah filsafat pendidikan merupakan pendidikan yang
bertujuan untuk mengembangkan semua potensi manusia, termasuk dari aspek intelektual, moral,
sosial, dan emosional mereka. Selain itu, filsafat pendidikan harus menekankan pentingnya
menyiapkan siswa untuk menjadi warga masyarakat yang bermanfaat, serta mendukung
kebebasan, kesetaraan, dan keadilan. Selain itu, pendidikan harus fokus dalam mendorong siswa
untuk berpikir kritis, bertanya, dan menciptakan pemahaman terhadap dunia mereka sendiri.
Metode ini mendukung pembelajaran seumur hidup dan pembangunan keterampilan yang sesuai
Jawaban:
a. Progresivisme : Aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan yang benar saat ini tidak
selalu benar di masa depan. Fokus pendidikan harus pada anak, bukan pada guru atau
bidang minat mereka. Menurut pendekatan ini, tujuan pendidikan adalah untuk
dengan lingkungan yang berbeda selama proses perubahan yang terus menerus. Ada dua
b. Esensialisme: Aliran pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yang telah
ada sejak awal zaman dan percaya bahwa pendidikan harus didasarkan pada nilai-nilai
yang jelas dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai terpilih yang memiliki
c. Prenialisme: Prinalisme adalah jenis filsafat yang mengutamakan standar dan nilai yang
kekal. Istilah ini berasal dari kata "prenial", yang berarti "kekal abadi". Menurut aliran
ini, pendidikan adalah proses mengembalikan keadaan masa depan lalu. Prenialisme
adalah hasil pemikiran yang memungkinkan seseorang menjadi tegas dan adil.
dalam filsafat pendidikan yang bertujuan untuk mengubah cara hidup kebudayaan secara
modern. Aliran ini berpendapat bahwa setiap orang diwajibkan untuk menyelamatkan
dunia, dan oleh karena itu, pendidikan yang tepat diperlukan untuk menumbuhkan
peradaban manusia yang hampir punah akibat perang dunia . Tujuan aliran ini adalah
f. Idealisme: Menurut idealisme, semua bentuk realitas adalah manifestasi dari ide; aliran
7. Pilih minimal 2 teori filsafat di bawah ini, lalu buatkan satu rancangan pembelajaran di kelas dari
a. Metafisika
b. Epistemologi
c. Etika
d. Estetika
e. Konstruktivisme
Jawaban:
Dalam rencana pembelajaran ini diharapkan bahwa program pembelajaran ini akan
memberi siswa pemahaman tentang etika yang mendalam dan bagaimana konstruktivisme
dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk memahami dan menghadapi dilema moral
Tujuan Pembelajaran
kehidupan nyata.
4. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif dalam menangani dilema etika.
Metode pembelajaran:
1. Diskusi Kelompok: Siswa akan dibagi menjadi kelompok untuk berbicara tentang
2. Studi Kasus: Siswa akan diberikan studi kasus tentang dilema etika yang kompleks,
dan mereka akan diminta untuk menganalisis masalah tersebut dengan menggunakan
moral. Mereka akan diminta untuk bertindak sebagai individu yang masing-masing
memiliki standar moral yang berbeda dan bekerja sama untuk mencapai solusi yang adil
dan bermoral
mereka tentang etika dan bagaimana konstruktivisme berperan dalam proses tersebut.
Evaluasi pembelajaran:
1. Ujian Tertulis: Siswa akan diminta untuk menulis esai reflektif tentang bagaimana
2. Tugas Individu: Siswa akan diminta untuk menulis esai tentang pengalaman
pembelajaran mereka tentang etika dan bagaimana hal itu mempengaruhi pemikiran
mereka menerapkan teori konstruktivisme dan etika dalam studi kasus mereka.
Sumber belajar:
2. Materi online seperti dari jurnal, artikel, website dan vidio YouTube
3. Studi kasus dari kehidupan nyata yang relevan dengan topik pembelajaran.
REFERENSI: