MAKALAH Adm Pendidikan AF

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRUKTUR ORGANISASI PENDIDIKAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Administrasi Pendidikan

Dosen Pengampu: Dr. Titin Yuniartin, M.Pd.

Disusun Oleh:
Anisa Fadillah 2107000860

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM DARUSSALAM
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas terstruktur dari mata
kuliah Administrasi Pendidikan dengan judul Struktur Organisasi Pendidikan.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini
nantinya menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, apabila terdapat
banyak kesalahan dalam makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Ciamis, 10 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. Konsep Struktur Organisasi Pendidikan....................................................3
B. Fungsi dan Hierarki dalam Struktur Organisasi Pendidikan Madrasah.....5
C. Contoh Struktur Organisasi pada Level Madrasah....................................10
BAB III PENUTUP.........................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi pada hakekatnya merupakan wadah atau tempat kosong di
mana orangorang berkumpul, bekerja sama secara rasional, kompak,
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali. Organisasi
memanfaatkan bermacam-macam sumber daya seperti (uang, materiil, mesin,
metode, lingkungan), sarana dan prasarana, data, dan lain-lain.
Sumber daya tersebut digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi. Organisasi juga merupakan rangkaian proses
kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber
dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama
dengan memperhatikan fungsi dan dinamika atau birokrasi dalam rangka
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan
potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas-
tugas kehidupan sebagai manuasia, baik secara individual maupun sebagai
anggota masyarakat. Kegiatan untuk mengembangkan potensi itu harus
dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik guna mencapai
tujuantertentu. Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada beberapa
aspek antara lain: jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan
organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan
kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah tersebut
(Depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi terlihat hubungan
danmekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, murid dan pegawai tata
usaha sekolah serta pihaklain di luar sekolah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep struktur organisasi pendidikan?

1
2. Apa saja fungsi dan hierarki dalam struktur organisasi pendidikan
madrasah?
3. Bagaimana contoh struktur organisasi pada level madrasah?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep struktur organisasi pendidikan
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dan hierarki dalam struktur organisasi
pendidikan madrasah
3. Untuk mengetahui bagaimana contoh struktur organisasi pada level
madrasah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Struktur Organisasi Pendidikan


1. Pengertian Struktur Organisasi Pendidikan
Pengertian tentang struktur organisasi dikemukakan oleh beberapa
ahli sebagai berikut: Robbins dan Coulter (2007:284), mengatakan
struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal
organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-
bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Gibson, dkk (2002:9),
mengatakan bahwa struktur organisasi adalah pola formal
mengelompokkan orang dan pekerjaan. Wright dkk (1996:188),
mengatakan struktur organisasi adalah sebagai bentuk cara di mana tugas
dan tanggangjawab dialokasikan kepada individu, di mana individu
tersebut dikelompokkan ke dalam kantor, departemen, dan divisi.
Struktur Organisasi hendaknya selalu menyesuaikan dengan
perkembangan kebutuhan publik dan lingkungan. Hal tersebut bertujuan
untuk terciptanya kinerja organisasi yang efektif dan proses kerja yang
cepat.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi
menggambarkan kerangka dan susunan hubungan di antara fungsi,
bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur
sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan
sistem pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan
stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup
walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan
dengan lingkungan. Struktur organisasi dapat menghindari atau
mengurangi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan tugas.
Pendidikan adalah suatu usaha yang melibatkan banyak pihak,
diselenggarakan secara sadar, terencana dan sistematis melalui proses
pembentukan dan pengembangan potensi peserta didik. Hal ini sejalan
dengan pengertian pendidikan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun

3
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan
negara.
Maka dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi pendidikan
adalah wadah untuk melakukan kegiatan pendidikan guna mencapai
tujuan pendidikan yang diinginkan.
2. Dasar-dasar Struktur Organisasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para manajer dalam
merancang struktur organisasi, ada enam unsur yang harus diperhatikan
yaitu:
a. Spesialisasi kerja
Seluruh pekerjaan yang ada di organisasi dipilah-pilah menjadi
sejumlah langkah, dengan tiap langkah diselesaikan oleh seorang
individu yang berlainan. Yang mana pada hakikatnya spesialisasi
kerja adalah bahwa daripada seluruh pekerjaan dilakukan oleh satu
individu, lebih baik setiap individu-individu berspesifikasi dalam
mengerjakan bagian dari suatu kegiatan yang berada di dalam sebuah
organisasi. Sehingga tujuan akan tercapai lebih efektif.
b. Departementalisasi
Dasar-dasar yang digunakan di dalam pengelompokan pekerjaan
disebut depertementalisasi yaitu: pengelompokan kegiatan
berdasarkan fungsi yang dijalankan, pengelompokan kegiatan
berdasarkan tipe produk yang dihasilkan organisasi itu,
pengelompokan kegiatan berdasarkan atas dasar geografi atau
teritori, dan pengelompokan kegiatan berdasarkan proses.
c. Rantai Komando
Rantai komando adalah garis yang tidak putus dari wewenang
yang menjulur dari puncak organisasi ke tingkat terbawa sebuah

4
organisasi sehingga memperjelas siapa melapor ke siapa, misalnya
kepada siapakah saya bertanggung jawab.
d. Rentang Kendali
Rentan kendali merupakan hal yang penting dalam menentukan
struktur organisasi karena karena dalam hal ini manajer puncak
menentukan banyaknya manajer dan tingkatan yang dimiliki sebuah
organisasi. Dengan beberapa bawahan manajer dapat mengarahkan
anggota secara efektif dan efisien, hal inilah yang dimaksudkan
rentang kendali (span of control).
e. Sentralisasi dan Desentralisasi
Ciri dari sebuah organisasi yang sentralisasi ialah structural
yang secara inheren berbeda dari organisasi yang
didesentralisasikan. Dalam suatu organisasi desentralisasi, tindakan
dapat diambil lebih cepat untuk memecahkan masalah, lebih banyak
orang memberikan masukan ke dalam keputusan, dan makin kecil
kemungkinan para karyawan merasa diasingkan dari mereka yang
mengambil keputusan yang menyangkut kehidupan kerja mereka.
f. Formalisasi
Mengacu sampai tingkat mana pekerjaan dalam organisasi itu
dibakukan. Jika suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi sangat
diformalkan maka pelaksanaan pekerjaan kurang mendapatkan
keleluasaan untuk dapat mengerjakan sesuatu, kapan dan bagaimana
cara seharusnya untuk mengerjakannya.

B. Fungsi dan Hierarki dalam Struktur Organisasi Pendidikan Madrasah


1. Fungsi Struktur Organisasi Pendidikan Madrasah
a. Kepala Madrasah
Kepala Madrasah berfungsi sebagai Edukator, Manager,
Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator
(EMASLIM). Kepala Madrasah selaku Edukator bertugas
melaksanakan proses pengajaran secara efektif dan efisien.
b. Wakil Kepala Madrasah

5
Wakil Kepala Madrasah membantu Kepala Madrasah dalam
kegiatan-kegiatan seperti: penyusunan rencana, pembuatan program
kegiatan dan program pelaksanaan, pengorganisasian, pengarahan,
ketenagakerjaan, pengkoordinasian, pengawasan, penilaian
identifikasi dan pengumpulan data, pengembangan keunggulan,
penyusunan laporan.
c. Wakamad Kurikulum
Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan, menyusun
pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran, mengatur penyusunan
program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran,
dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum),
mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas,
kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta
pembagian raport dan STTB, mengatur pelaksanaan program
perbaikan dan pengayaan, mengatur pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar, mengatur pengembangan mgmp dan
koordinator mata pelajaran, mengatur mutasi peserta didik,
melaksanakan supervisi administrasi dan akademis, menyusun
laporan.
d. Wakamad Kesiswaan
Mengatur pelaksanaan bimbingan konseling, mengatur dan
mengkoordinasikan pelaksanaan 7k (Keamanan, Kebersihan,
Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan)
Mengatur dan membina program kegiatan osis meliputi:
kepramukaan, palang merah remaja (pmr), kelompok ilmiah remaja
(kir), usaha kesehatan sekolah (uks), patroli keamanan sekolah (pks)
dan paskibra mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstra kurikuler
menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan peserta teladan
madrasah menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi
menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa.

6
e. Wakamad Sarana Dan Prasarana (Sarpras)
Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang
proses belajar mengajar, merencanakan program pengadaan,
mengatur pemanfaatan sarana prasarana, mengelola perawatan,
perbaikan dan pengisian, mengatur pembakuan, menyusun laporan.
f. Wakamad Hubungan Masyarakat (Humas)
Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan
peran komite menyelenggarakan bakti sosial, karyawisata
menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di madrasah menyusun
laporan.
g. Kepala Tata Usaha
Penyusunan program kerja tata usaha madrasah, pengelolaan
keuangan madrasah, pengurus administrasi ketenagaan dan peserta
didik, pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
madrasah, penyusunan administrasi perlengkapan, penyusunan dan
penyajian data / statistik madrasah, mengkoordinasikan dan
melaksanakan 7k, penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
pengurusan ketata usahaan secara berkala.
h. Guru Mata Pelajaran
Membuat perangkat pembelajaran, melaksanakan kegiatan
pembelajaran, melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar,
ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir, melaksanakan analisis
hasil ulangan harian, menyusun dan melaksanakan, program
perbaikan dan pengayaan, mengisi daftar nilai peserta didik,
melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Membuat alat pelajaran / alat peraga, menumbuh kembangkan
sikap menghargai karya seni, mengikuti kegiatan pengembangan dan
pemasyarakatan kurikulum, melaksanakan tugas tertentu di
madrasah, mengadakan pengembangan program pengajaran yang
menjadi tanggung jawabnya, membuat catatan tentang kemajuan
hasil belajar, mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik sebelum

7
memulai pelajaran, mengatur keberhasilan ruang kelas dan
praktikum, mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk
kenaikan perangkatnya.
i. Wali Kelas
Pengelolaan kelas, penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
denah tempat duduk peserta didik, papan absensi peserta didik,
daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi peserta didik,
buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, tata tertib peserta didik,
pembuatan statistik bulanan peserta didik, pengisian daftar kumpulan
nilai (legger), pembuatan catatan khusus tentang peserta didik,
pencatatan mutasi peserta didik, pengisian buku laporan penilaian
hasil belajar, pembagian buku laporan hasil belajar.

2. Hierarki dalam Struktur Organisasi Pendidikan Madrasah


Hierarki adalah jenjang atau level yang dihubungkan dengan jabatan
atau didefiniskan sebagai sebuah sistem pembagian jenjang jabatan
dalam sebuah organisasi. Hierarki terbagi dua yakni struktur dan
fungsional. Sedangkan ditinjau dari fungsinya hierarki berfungsi sebagai;
pengawasan, pengendalian, dan pertanggungjawaban.
Hierarki sangat dibutuhkan dalam organisasi seperti yang dikatakan
oleh Max Weber bahwa organisasi idelanya mempunyai hierarki
Menurut Max Weber, karakteristik birokrasi yang ideal adalah sebagai
berikut: Kerja yang ketat pada peraturan. Tugas yang bersifat khusus.
Kaku dan sederhana, pembatasan oleh jabatan, adanya kekuasaan yang
besar dan kecil karena hierarki, perbedaan fungsi setiap hirarki, job
desciption (pertanggung jawaban pekerjaan), seleksi pejabat, memiliki
hak menerima gaji dan memutuskan, pengembangan berdasarkan karir
dan merit, tidak menggunakan sumberdaya dalam kepentingan pribadi,
hierarki jabatan berada pada pengawasan dan pengendalian. Kemudian,
menurut Ivancevich (2008) mengungkapkan empat komponen sebagai
pembentuk struktur organisasi yakni:

8
a. Pembagian kerja (division of works), menyangkut kadar dari
spesialisasi pekerjaan. Para manager membagi seluruh tugas
organisasi menjadi pekerjaan-pekerjaan khusus yang tersusun dari
aktivitas-aktivitas khusus;
b. Pendelegasian kewenangan (delegation of authority) mengacu secara
khusus pada kewenangan pengambilan keputusan, bukan melakukan
pekerjaan;
c. Pembagian departemen (division of department) ini dapat
dikelompokkan menjadi pembagian departemen berdasarkan
fungsinya (functional departementalization), berdasarkan wilayah
(geographic departementalization), berdasarkan produk (product
departementalization), berdasarkan pelanggan (customer
departementalization); dan
d. Rentang Kendali (Chain of command) adalah jumlah bawahan yang
melapor kepada atasan. Rentang ini merupakan satu faktor yang
mempengaruhi bentuk dan kompleksitas struktur organisasi.

Adapun kewenangan didefinisikan sebagai berikut “authority is


power to hold of people accountable for their actions and to make
decisions concerning the use organizational resources” (Jones, 2001:
37). Definisi Jones ini menyiratkan:
a. Bahwa kewenangan terletak pada tangan pimpinan, pada tingkatan
manapun posisi pimpinan berada baik di puncak, menengah, maupun
bawah;
b. Kewenangan diwujudkan dalam bentuk pengambilan keputusan baik
yang bersifat tertulis, terencana maupun spontanitas;
c. Bahwa kewenangan yang dimilikinya membuat tindakan yang
dilakukan oleh pimpinan memiliki akuntabilitas (dasar, proses dan
hasil akhir) harus dapat diterima secara rasional dan
dipertanggungjawabkan dalam penggunaan orang-orang dan sumber
daya organisasi. Batas-batas kejelasan kewenangan dan tanggung
jawab yang dituntut dari seorang pimpinan dapat diketahui jika

9
diferensiasi peran-peran dalam organisasi yang diterjemahkan ke
dalam peran individual dalam organisasi dibuat secara jelas (clearly).

C. Contoh Struktur Organisasi pada Level Madrasah

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Struktur organisasi menggambarkan kerangka dan susunan hubungan di
antara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan
struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan
sistem pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas
dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang
datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan.
Hierarki adalah jenjang atau level yang dihubungkan dengan jabatan atau
didefiniskan sebagai sebuah sistem pembagian jenjang jabatan dalam sebuah
organisasi. Hierarki terbagi dua yakni struktur dan fungsional. Sedangkan
ditinjau dari fungsinya hierarki berfungsi sebagai; pengawasan, pengendalian,
dan pertanggungjawaban.

B. Saran
Akhirnya, saya menyadari bahwa dalam makalah ini jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://mialazhar.sch.id/read/15/struktur-organisasi
https://smpn1karangdadap.wordpress.com/about/struktur-organisasi-sekolah/
https://www.humanisfisipunhas.or.id/2021/11/hierarki-dalam-organisasi-
hierarki.html
Fitriyani. Konsep Organisasi Pendidikan dalam Pemberdayaan Sekolah.
Saharudin, dkk. Struktur Organisasi Lembaga Pendidikan. Universitas Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
Nurmiyanti, Leni. 2019. Organisasi Lembaga Pendidikan. INTIZAM: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam. Vol. 3 No. 1.

12

Anda mungkin juga menyukai