Makalah Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja
Makalah Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja
Makalah Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja
Oleh:
Fathorrosi (194240009)
Alfian Sukri (1942400017)
Maulana Samsul Arifin (1942400041)
FAKULTAS SOSIAL & HUMANIORA
(PRODI EKONOMI)
UNIVERSITAS NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO
2020
KATA PEBGANTAR
بسم ميحرال نمحرال هلال
Segalah puji dan syukur kami panjatkan kehadiarat Allah SWT. Atas
segalah nikmat serta rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaiakan tugas Manajemen Sumber Daya Manusia ini dengan
penuh ke ikhlasan dan kesabaran serta tanggung jawab. Walaupun
makalah yang kami persembahkan jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan kemampuan kami dalam menyelesaikannya, oleh karena itu
kami mohon bimbingan dan petunjuk kepada semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini lebih-lebih kepada Dosen kami.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan
Nabi kita Muhammad SAW. Keluarga dan sahabatnya. Yang telah
membawa umat kepada jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.
Dengan selesainya makalah ini kami sampaikan penghargaan dan
terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada yang telah
memberikan petunjuk dan mengarahkanya. Apabila ada kesalahan yang
di sengaja maupun tidak kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Paiton , 08 November 2020
Penulis
I
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA PENGANTAR..................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................... II
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan Masalah..............................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................3
A. Penetapan Kebutuhan Tenaga Kerja.............................................3
B. Penilaian Prestasi Kerja.................................................................7
BAB III : PENUTUP..................................................................................9
Kesimpulan............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................10
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Anwar Prabu Mangkunegara, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Remaja Rosdakarya,
Bandung.
1
perusahaan. Karyawan yang cakap mampu dan terampil, belum
menjamin produktivitas yang kerja yang baik, kalau moral kerja dan
kedisiplinannya rendah. Mereka baru bermanfaat dan mendukung
terwujudnya tujuan perusahaan jika mereka berkeinginan tinggi untuk
berprestasi. Karyawan yang kurang mampu, kurang cakap, dan tidak
terampil mengakibatkan pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya.
Kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, supaya efektif dan efisien menunjang tercapainya tujuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa penetapan kebutuhan tenaga kerja ?
2. Apa penilaian dan penetap ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa penetapan kebutuhan tenaga kerja.
2. Untuk mengetahui apa penilaian dan penetap.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penetapan Kebutuhan Tenaga Kerja
Fungsi manajemen SDM secara operasional yag pertama yaitu
sebagai pengadaan. Pengadaan seperti apa yang dimaksud? Pengadaan
yang dimaksud yaitu pengadaan terhadap tenaga kerja baru
atau recruitment2. Fungsi manjemen SDM sebagai pengadaan
menjalankan tugasnya seperti penyeleksian serta penempatan karyawan
dalam perusahaan.
Manfaat yang diperoleh jika suatu perusahaan melakukan analisis
kebutuhan Sumber Daya Manusia antara lain adalah :
1. Optimalisasi sistem manajemene informasi utamanya tentang data
karyawan.
2. Memanfaaatkan sumber daya manusia seoptimal mungkin.
3. Mengembangkan sistem perencanaan sumber daya manusia
dengan efektif dan efisien.
4. Mengkoordinasi fungsi manajemen sumber daya manusia secara
optimal.
5. Mampu membuat perkiraan kebutuhan sumber daya manusia
dengan lebih akurat.
2
Handoko, 2008, Manajemen Personalia dan Sumber Daya, BPFE, Yogyakarta.
3
Anugrah Setia Puspita, 2011, Analisis Kebutuhan Tenaga dengan Metode WISN di Unit Pelatihan
dan Pengembangan di Rumah Sakit Tebet Jakarta. Skripsi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Indonesia.
3
1. Analisis Beban Kerja (Workload)
Analisis beban kerja adalah suatu proses penentuan jumlah jam kerja
orang (man hours) yang dipergunakan atau yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu beban kerja tertentu dalam waktu tertentu. Jumlah
jam kerja setiap karyawan akan menunjukkan jumlah karyawan yang
dibutuhkan.
2. Analisis Tenaga Kerja (Work Force)
Analisis tenaga kerja adalah suatu proses penentuan kebutuhan
tenaga kerja yang dipergunakan untuk mempertahankan kontinuitas
jalannya perusahaan secara normal. Karena itu pada dasarnya selain
jumlah karyawan yang telah ditentukan dengan menggunakan analisis
beban kerja juga harus dipertimbangkan persediaan tenaga kerja, tingkat
absensi dan tingkat perputaran karyawan.
4
Load) yang sesungguhnya berdasarkan analisis pekerjaan terhadap
beban kerja yang perlu disesuaikan.
4
Adawiyah Wildanur, Anggraini Sukmawati, Analisis Beban Kerja Sumber Daya Manusia Dalam
Aktivitas Produksi Komoditi Sayuran Selada (Studi Kasus: CV Spirit Wira Utama). Jurnal
Manajemen dan Organisasi, Vol. IV Nomor 2, Agustus 2013.
5
keputusan yang akan diambil untuk mengatasi sebab ketidak
hadiran.
c. Memperhatikan kelompok umur yang sering absen
Pada umumnya karyawan dalam usia belasan mempunyai
kecenderungan sering tidak hadir. Sedangkan bagi karyawan yang
cukup umur, biasanya mereka jarang masuk kerja. Tetapi karyawan
yang termasuh golongan tua absensinya sering dalam waktu lama
karena sebab kesehatan.
d. Kelompok jenis kelamin
Kelompok karyawati pada umumnya cenderung sering tidak hadir
karena permasalahan upah yang terlalu rendah dan pekerjaan yang
dianggap tidak menyenangkan.
e. Hari-hari sering tidak masuk kerja
Tabulasi hari-hari sering tidak masuk kerja, akan bisa memberikan
pola yang sangat menarik. Biasanya hari tersebut hari sabtu dan
senin, sesudah hari gajian atau sesudah hari libur.
f. Kondisi kerja
Tingkat absensi yang tinggi bisa juga dipengaruhi oleh kondisi kerja
yang buruk, pekerjaan yang membosankan dan rekan kerja yang
tidak menyenangkan.
2. Perputaran Karyawan atau Turnover
6
b. Biaya latihan. Menyangkut waktu pengawas, departemen personalia
dan karyawan yang dilatih.
c. Apa yang dikeluarkan buat karyawan lebih kecil dari yang dihasilkan
karyawan baru tersebut.
d. Tingkat kecelakaan para karyawan baru, biasanya cenderung tinggi.
e. Adanya produksi yang hilang selama masa pergantian karyawan.
f. Peralatan produksi yang tidak bisa digunakan sepenuhnya.
g. Banyaknya pemborosan karena adanya karyawan baru.
h. Perlu melakukan kerja lembur, kalau tidak akan mengalami
penundaan pekerjaan.
7
Penilaian kerja (Performance appraisal) berbeda dengan penilaian
pekerjaan (job evaluation).
Penilaian kinerja berkenaan dengan seberapa baik seseorang
Manajemen Sumber Daya Manusia P R I Y O N O & M A R N I S 206
melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya, sedangkan penilaian
pekerjaan menentukan seberapa besar sebuah pekerjaan berguna
(berharga) bagi organisasi. Sebagai contoh bila suatu organisasi
memerlukan seorang programmer komputer, maka bila dilakukan
penilaian seberapa berat pekerjaan programmer tersebut dan berapa gaji
yang layak untuk seorang programmer, maka di sini telah dilakukan
penilaian pekerjaan.
Tetapi bila ditujukan kepada seseorang apakah ia merupakan
programmer yang baik bagi suatu organisasi, maka di sini telah dilakukan
penilaian kinerja. Penilaian juga dapat didefinisikan sebagai the process of
estimating or judging the value, excelence, qualities or status of some
object, person or thing (Sikula, 1981). Sedangkan penilaian prestasi kerja
didefinisikan sebagai berikut : employee appraising is the sistematic
evaluation of a worker’s job peformance and for development. (Penilaian
prestasi kerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang
telah dilakukan karyawan dan ditujukan untuk pengembangan).
Penilaian prestasi kerja memiliki beberapa indikator yaitu :
1. Merupakan evaluasi terhadap perilaku, prestasi kerja, dan potensi
pengembangan yang telah dilakukan.
2. Merupakan suatu proses estimasi dan menentukan nilai
keberhasilan pelaksanaan tugas para karyawan.
3. Membandingkan realisasi nyata dengan standar yang dicapai
karyawan
4. Dilaksanakan oleh pimpinan kepada bawahan
5. Hasilnya untuk menentukan kebijakan selanjutnya
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengadaan (procurement) adalah fungsi operasional pertama
MSDM. Pengadaan karyawan merupakan masalah penting, sulit, dan
kompleks karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang
yang kompeten, serasi, serta efektif tidaklah semudah membeli dan
menempatkan mesin.
Dapat kita simpulkan bahwa pengadaan adalah upaya proses
untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan guna mencapai
tujuan organisasi. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan
berakhir ketika lamaran-lamaran mereka diserahkan atau dikumpulkan.
Tujuan pengadaan adalah Menerima pelamar sebanyak-banyaknya
sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber,
sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas
tertinggi dari yang terbaik.
Fungsi manajemen SDM secara operasional yag pertama yaitu
sebagai pengadaan. Pengadaan seperti apa yang dimaksud? Pengadaan
yang dimaksud yaitu pengadaan terhadap tenaga kerja baru
atau recruitment. Fungsi manjemen SDM sebagai pengadaan
menjalankan tugasnya seperti penyeleksian serta penempatan karyawan
dalam perusahaan.
Terdapat dua metode yang dapat digunakan dalam penentuan
jumlah kebutuhan tenaga kerja menurut Panggabean dalam Anugrah
Setia Puspita (2011) adalah :
1. Analisis Beban Kerja (Workload)
2. Analisis Tenaga Kerja (Work Force)
9
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Prabu Mangkunegara, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Remaja Rosdakarya, Bandung.
10