97-Article Text-584-1-10-20220520
97-Article Text-584-1-10-20220520
97-Article Text-584-1-10-20220520
Abstract: This paper aims to analyze organizational communication in improving teacher performance at
MTs Al-Maidar Pandan. This study used a qualitative approach with field research methods through in-
depth interviews and participant observation. The results showed that: First, the principal communicated
with the teacher verbally (in the form of meetings, briefings and face to face); and non-verbal (in the form
of observations of teacher expressions, gestures and digital communication via smartphones). Second, the
principal displays exemplary behavior, skills development and teacher professionalism, as well as a high
salary. Third, the head of madrasah held consultations for teachers who are members of MGPM, trained in
the use of laptops, and coordinated among teachers as well as education personnel at MTs Al-Maidar
Pandan.
Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi organisasi dalam peningkatan
kinerja guru di MTs Al-Maidar Pandan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode riset lapangan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan dan kajian
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kepala madrasah berkomunikasi
dengan guru secara verbal (berupa rapat, briefing dan tatap muka); dan non-verbal (berupa
pengamatan ekspresi guru, gerak tubuh dan komunikasi digital via smartphone). Kedua, kepala
sekolah menampilkan perilaku teladan, pembinaan keterampilan dan profesionalitas guru, serta
gaji yang tinggi. Ketiga, kepala madrasah mengadakan konsultasi guru yang tergabung dalam
MGPM, melatih penggunaan laptop, dan koordinasi sesama guru juga tenaga kependidikan di
MTs Al-Maidar Pandan.
PENDAHULUAN
Sekolah yang berhasil harus memiliki pemimpin yang kuat, dan kepala
sekolah yang harus memberikan kepemimpinan tersebut .Kepala sekolah
bertanggung jawab mengembangkan iklim sekolah dengan mendorong dan
memberikan dukungan kepada pengajaran yang sangat baik dan penilaian
praktik serta memberikan kepada siswa sebagai anak muda yang berbeda
inteligensi, emosi, gaya belajar, gender dan budaya sebagai tugas yang bukan
mudah. Karena itu peranan kepala sekolah bersifat multi dimensional, di satu
sisi memlihara untuk menjamin pendidikan tidak hanya praktik rutinitas tetapi
menjadikan proses pembelajaran bermakna dengan melibatkan semuanya
65
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
1 Fritz W.Scharpf, “Globalization and the Welfare State: Constraints, Challenges and
Vulnerabilities”, Paper, “The Year 2000 International Research Conference on Social Security”,
(Helsinki, 25-27 September 2000), h. 98.
2 Ethan F Becker, and John Wortmann, Mastering Communication at Work (New York:
66
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi. Dalam hal ini, Simanjuntak menegaskan
bahwa kinerja adalah sesuatu yang penting dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi, karena setiap individu atau organisasi tentu saja memiliki tujuan
yang akan dicapai dengan menetapkan target atau sasaran. Keberhasilan
individu atau organisasi dalam mencapai target atau sasaran tersebut itulah
merupakan kinerja.
Kinerja adalah hasil dari kemampuan yang beragam pada diri seseorang
dalam mewujudkan tujuan pekerjaan sebagaimana yang ditetapkan. Karena itu
kinerja merupakan aktualisasi kemampuan seseorang yang menjadi akumulasi
kinerja unit, dan kinerja organisasi.5 Kinerja guru berarti hasil kerja dari para
guru yang dipengaruhi kompetensi, kepemimpinan kepala sekolah model
komunikasi, motivasi kerja, budaya dan iklim organisasi sekolah, sistem reward,
3 Yvonne Bender, The Thactful Teacher (Chicago: Nomad Press 2005). Lihat Ahmad
Djalaluddin, Manajemen Qur’ani (Yogyakarta: UIN Malang Press, 2005), 2007. h. 143.
4 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007),
h. 136
5Syafaruddin.Manajemen Organisasi Pendidikan Perspektif Sains dan Islam (Medan: Perdana
67
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
dan kepuasan kerja.6 Kinerja guru yang tinggi menjadi harapan, karena
pengharapan stakeholders menjadi fokus dari manajemen dan kepemimpinan di
setiap sekolah.7
Dalam observasi di Madrasah Tsanawiyah Al-Maidar Pandan tersebut, di
temukan hal-hal yang unik di Madrasah Tsanawiyah Al-Maidar Pandan yaitu
adanya kerjasama antara Kepala Madrasah dan stakeholders baik guru, tenaga
kependidikan dan seluruh staff saling berkomunikasi untuk meningkatkan
kinerja guru. Peran Kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru
melakukan pelatihan, dan mengikutsertakan guru, tenaga kependidikan dan
juga siswa untuk mengasah kemampuan melalui kompetisi atau perlombaan,
serta melatih guru untuk terbiasa mengikuti kompetisi sekaligus melihat
kemampuan guru-guru tersebut. Akan tetapi bukan hanya gurunya namun
siswa juga ikut berperan dalam kompetisi tersebut. Sehingga dengan adanya
pelatihan dan juga kemampuan yang tinggi sehingga guru-guru dapat
mengantarkan siswanya meraih prestasi.
Sejauh ini berdasarkan dokumen madrasah adapun prestasi yang pernah
diraih oleh siswa adalah Juara I Mushaf Putri MTQ Kecamatan Pandan 2019,
Juara II Syarhil Putri MTQ Kecamatan Pandan 2019, Juara II Dekorasi Putra MTQ
Kecamatan Pandan 2019, Juara II Fahmil Qur'an MTQ Tingkat Kecamatan
Sibolga Utara 2019, Juara II Olimpiade IPS Tingkat MTs Se-Kab.Tapteng 2019,
Juara III Mushaf Putri MTQ Kecamatan Pandan 2019, Juara III Mushaf Putri MTQ
Kecamatan Pandan 2019, Juara III Fahmil Putra Kecamatan Pandan 2019, Juara
III Naskah Putra MTQ Kecamatan Pandan 2019, Juara III Naskah Putri MTQ
Kecamatan Pandan 2019, Juara III Umum Gerakan Pramuka Tingkat MTs 2019,
Juara III Syarhil Qur'an MTQ Tingkat Kecamatan Sibolga Utara 2019, Juara III
Syarhil Qur'an MTQ Tingkat kota Sibolga 2019, Juara 2 Fahmil Qur'an Tingkat
Bunayya Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah” AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 7(1),
2020), h. 32-45.
68
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Sibolga Utara 2020, Juara 2 Khottil Qur'an Tingkat Sibolga Utara 2020, Juara 3
Fahmil Qur'an Sibolga Sambas 2020, Juara 3 Lomba Dakwah Tingkat SMP/MTs
Sibolga Tapteng 2020.
Di Madrasah Tsanawiyah Al-Maidar Pandan ditemukan komunikasi
organisasi dalam peningkatkan kinerja guru di Madrasah Tsanawiyah Al-
Maidar Pandan yaitu Komunikasi organisasi dari atas ke bawah atau dari Kepala
Madrasah ke guru dalam meningkatkan kinerja guru Madrasah Tsanawiyah Al-
Maidar Pandan saling berkoordinasi untuk mengadakan rapat koordinasi
dengan Wakil Kepala Madrasah untuk membahas kinerja guru. Kemudian,
kepala madrasah melakukan rapat dengan guru dalam rangka menjelaskan
tugas dan juga program madrasah Al-Maidar Pandan keseluruh guru maupun
tenaga kependidikan, sehingga informasi atau pesan tersampaikan dengan
efektif dan efisien.
Dalam peningkatan kinerja guru juga mengikuti sertifikasi atau salah satu
program yang diadakan pemerintah untuk menjadikan guru profesional dalam
bidangnya. Meskipun guru profesional baru satu orang atau tersertifikasi dari 15
guru namun para guru sudah menunjukkan kinerjanya yang tinggi dari
kemampuan siswa dalam menghasilkan prestasi di tingkat regional Sibolga baik
pretasi bidang akademik maupun non akademik.
Di Madrasah Tsanawiyah Al-Maidar Pandan fenomena komunikasi
organisasi dalam peningkatkan kinerja guru di Madrasah Tsanawiyah Al-
Maidar Pandan yaitu Kepala Madrasah melakukan rapat evaluasi dan
koordinasi yang rutin yang dilaksanakan setiap sabtunya dengan guru-guru
guna meningkatkan kinerja guru. Sedangkan, komunikasi guru dengan guru
dilakukan melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) yang
dijadwalkan setiap semesternya. Demikian, komunikasi lainnya yang dilakukan
untuk meningkatkan kinerja guru yaitu Kepala Madrasah mengikuti
perkembangan melalui group se-Kabupaten Tapanuli Tengah dan group
whatsApp lainnya yang berkaitan dengan Madrasah untuk meningkatkan kinerja
guru. dengan grup tersebut akan ada informasi ter-update salah satunya tentang
69
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
informasi PPG (Program Pendidikan Profesi Guru) dan juga tentang sertifikasi
untuk peningkatan kinerja guru dan dari website SIMPATIKA (Sistem Informasi
dan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan) salah satu aplikasi
pemberian informasi tingkat nasional. Sedangkan, guru dan tenaga
kependidikan juga mempunyai username dan password masing-masing untuk
mengikuti informasi perkemabangan zaman melalui SIMPATIKA dan relasi
sesama guru untuk saling bertukar informasi.
Sebuah hasil riset menunjukkan bahwa dalam komunikasi verbal, khusus
pada saat presentasi, 55% keberhasilan menyampaikan informasi ditentukan
oleh bahasa tubuh (body language), postur, isyarat, dan kontak mata, 38%
ditentukan oleh nada suara, dan hanya 7% ditentukan oleh kata-kata. Riset lain
juga menunjukkan bahwa komunikasi akan lebih efektif apabila disampaiakn
secara berbarengan antara lisan dan tulisan.8
Pada perkembangan zaman saat ini, komunikasi pada komunikasi
modern atau organisasi maju menggunakan media yang tersedia, yaitu video
display terminal, electronic-mail, net-camera, dan voice mail (voice messaging system),
bahkan short message service (SMS), dan yang terbaru saat ini adalah WhattsApp
(WA), dan telegram (TG) yang membentuk sebuah group dan informasi lebih
cepat disampaikan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, karena difokuskan untuk
menjelaskan perilaku kepala madrasah, staf pimpinan, guru-guru dan tenaga
kependidikan di MTs Al-Maidar Pandan berkenaan dengan pelaksanaan
komunikasi organisasi dalam peningkatan kinerja guru. Penelitian ini
menggunakan wawancara, observasi, dan kajian dokumentasi dalam
mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab perumusan masalah dan
tujuan penelitian.
70
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
71
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
ِّمماا صد ُّتمۡ َف َذرُ وهُ فِي س ُۢن ُبلِ ِهۦٓ إِ اَّل َقل ِٗيٗل َ ِين دَأَٗبا َف َما َح َ َقا َل َت ۡز َرع
َ ُون َس ۡب َع سِ ن
ِّمماا َ ِون ُث ام َي ۡأتِي م ِۢن َب ۡع ِد َٰ َذل
َاد َي ۡأ ُك ۡل َن َما َق اد ۡم ُتمۡ لَهُنا إِ اَّل َقل ِٗيٗلٞ ع شِ دٞ ك َس ۡب َ َُت ۡأ ُكل
.9 ون َ ُاث ٱل اناسُ َوفِي ِه َي ۡعصِ ر ُ ام فِي ِه ي َُغٞ ون ُث ام َي ۡأتِي ِم ۢن َب ۡع ِد َٰ َذل َِك َع َ ُت ۡحصِ ُن
Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka
apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu
makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang
menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali
sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Kemudian setelah itu akan datang tahun
9
Q.S Yusuf : 47-49.
72
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras
anggur.
10 Zainal Arifin Zakaria, Tafsir Inspirasi (Medan: Duta Azhar. 2012). h.7.
11 Umam, Perilaku, h. 57.
73
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Selain itu, Kepala Madrasah juga menggunakan briefing dan tatap muka
yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara Kepala Madrasah dengan
guru, dengan adanya briefing ini salah satu untuk memberikan solusi dan
memecahkan masalah kerja guru. Dan tidak lupa denga komunikasi digital
menggunakan smartphone untuk memberikan informasi dari Kepala Madrasah
melalui group whatsApp. Media digital handphone untuk menyampaikan
informasi mendesak ataupun hal penting ketika Kepala Madrasah berada diluar
Madrasah atau guru tidak ada di Madrasah. Komunikasi yang dilakukan oleh
Kepala Madrasah dengan guru yaitu melalui group WhatsApp Madrasah dan ada
kalanya chat pribadi yang bersifat pribadi dan penting. Group WhatsApp ini
berfungsi sebagai sarana komunikasi Kepala Madrasah dengan seluruh guru-
guru. Group WhatsApp juga digunakan sebagai sarana komunikasi untuk
menyampaikan informasi kepada seluruh guru dan membagikan tugas secara
menyeluruh, akan tetapi tetap menggunakan papan pengumuman untuk surat
edaran yang akan dibaca oleh seluruh guru.
Menurut Syafaruddin para manajer menghabiskan sekurangnya 80 % dari
bekerjanya dalam keseharian adalah melakukan komunikasi langsung dengan
orang lain. dengan kata lain, 48 menit dalam setiap jam dihabiskan dalam
pertemuan, telephon, komunikasi online, bicara informal, ketika berjalan
disekitarnya. Adapun 20% lainnya, biasanya waktu digunakan manajer duduk
dan bekerja, kebanyakan juga dalam bentuk membaca dan menulis.12
Selain komunikasi verbal Wakil Kepala Madrasah juga menggunakan
komunikasi nonverbal yaitu dengan mimik muka dan gerakan tubuh guru yang
memiliki masalah yang berdampak pada siswa. Masalah yang sering terjadi
yaitu masalah pribadi yang dapat merusak hasil kerja guru, maka Wakil Kepala
Madrasah memanggil guru tersebut dan diajak diskusi untuk menyelesaikan
masalah tersebut dan WKM (Wakil Kepala Madrasah) akan memberikan solusi
sesuai dengan tingkat kedewasaan guru. Masalah yang sering terjadi juga ada
12 Syafaruddin dan Anzizhan, Psikologi Organisasi dan Manajemen (Jakarta: Prenada: 2019),
h. 262.
74
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
beberapa guru yang sering terlambat, maka Kepala Madrasah akan memeriksa
absensi secara berkala. Ketika ada guru yang bermasalah maka Kepala Madrasah
melakukan bimbingan kepada guru tersebut, ketika tidak diindahkan maka akan
diberikan surat peringatan pertama.
Sebuah hasil riset menunjukkan bahwa dalam komunikasi verbal, khusus
pada saat presentasi, 55% keberhasilan menyampaikan informasi ditentukan
oleh bahasa tubuh (body language), postur, isyarat, dan kontak mata, 38%
ditentukan oleh nada suara, dan hanya 7% ditentukan oleh kata-kata. Riset lain
juga menunjukkan bahwa komunikasi akan lebih efektif apabila disampaiakn
secara berbarengan antara lisan dan tulisan.13
Proses komunikasi ada lima elemen, yaitu: komunikator, pesan, media,
penerima pesan, dan umpan balik”. Dilihat dari segi jenis informasi dalam
komunikasi ada yang verbal maupun non verbal merupakan sifat dasar dalam
pertukaran pesan yang terjadi dalam kehidupan individu dan masyarakat. 14
Komunikasi kelompok kecil yang lain yaitu seminar, kuliah, ceramah, lokakarya,
forum atau simposium. Komunikasi yang terjadi ditujukan pada kognisi
komunikan, yaitu untuk memberitahukan suatu informasi sehingga komunikan
menjadi tahu.Umpan balik yang diperlukan komunikator adalah yang bersifat
verbal, yaitu dinyatakan dengan kata-kata, untuk memastikan komunikator
mengerti atau tidak.15
Komunikasi yang menunjang kinerja guru yang dilakukan dan
direncanakan oleh Kepala Madrasah adalah mengadakan dan mengikutsertakan
pelatihan yang dibiayai oleh Madrasah untuk peningkatan kinerja guru. Al-
Qur'an dalam hal ini telah memberikan pedoman dasar terhadap proses
pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan peringatan dalam bentuk
actuating ini. Allah berfirman sebagai berikut:
Syafaruddin.Manajemen, h. 98.
14
15 Johnson Alvonco, Practical Communication Skill: Sistem Komunikasi Model Umum dan
HORENSO Untuk Sukses dalam Bisnis dan Kehidupan (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2014), h.
.14.
75
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Tafsir Jalalain yaitu (Sebagai jalan yang lurus) bimbingan yang lurus; lafal
Qayyiman menjadi Hal yang kedua dari lafal Al-Kitab di atas tadi dan sekaligus
mengukuhkan makna yang pertama (untuk memperingatkan) menakut-nakuti
orang-orang kafir dengan Alquran itu (akan siksaan) akan adanya azab (yang
sangat keras dari sisi-Nya) dari sisi Allah (dan memberi berita gembira kepada
orang-orang yang beriman, yang mengadakan amal saleh, bahwa mereka akan
mendapat pembalasan yang baik).16
Rasulullah SAW. banyak yang mengarahkan umat manusia agar beretos
kerja yang tinggi dan mengarah kepada profesionalisme sesuai dengan
pengarahan dan bimbingan dari al-Qur’an seperti yang disebutkan di atas,
diantaranya:
Al-Imam Jalaluddin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Mahalli, A.-I. J.-S.
16
Tafsir Jalalain (Surabaya: PT. eLB Fitrah Mandiri Sejahtera. 2015), h. 358.
76
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan hal yang
sangat penting untuk dilakukan karena dengan mengadakan evaluasi kita dapat
mengetahui hasil dari kinerja yang kita laksanakan dan dapat meningkatkan
potensi yang kita miliki agar tujuan dari pembelajaran tersebut tersampaikan
kepada peserta didik dengan efektif dan efesien.
Adapun ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan pengawasan/controlling
sebagai berikut:
Dalam tafsir Ibnu Katsir Maksudnya bagi kamu ada malaikat-malaikat mulia
di sisi Allah yang mengawasimu, maka janganlah kamu menyikapi mereka (para
malaikat itu) dengan keburukan-keburukan, karena mereka akan mencatat
seluruh perbuatan kalian.17 Evaluasi yang diterapkan pada masa rasulullah SAW
adalah secara langsung melihat tingkah laku para sahabat,mendengarkan bacaan
sahabat tentang ayat-ayat al-qur’an, tanpa menggunakan buku catatan
sebagaimana sekarang ini. Bila belum sampai pada ukuran yang diharapkan
Rosulullah SAW memberikan penekanan dan penambahan meteri berupa
nasihat arahan, dan sebagainya.18 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
dalam suatu komunikasi yang baik harus melakukan komunikasi yang
berkesinambungan, menjadwalkan rapat, dan juga menggunakan komunikasi
sesuai kebutuhan baik verbal, non verbal, maupun komunikasi digital.
17 Ibnu Katsir, Ibnu. Tafsir Juz Amma (Jakarta: Pustaka Azzam.2007), h. 267.
18 Muhammad Nashruddin Albani, Ringkasan Shahih Muslim (Jakarta: Pustaka Azzam.
2008), h. 25.
77
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
(verbal) yaitu menyampaikan pendapat, ide, dan saran baik melalui rapat,
briefing maupun face to face; (2) komunikasi nonverbal yaitu mencontoh
keteladanan Kepala Madrasah; (3) Mengumpulkan laporan bulanan;(4)
Mengikuti pembinaan untuk menumbuhkan skill dan profesionalisme guru;(5)
Adanya salary (gaji) yang tinggi.
Kinerja akan maksimal ketika guru bisa memahami komunikasi dengan
baik atau komunikasi tersampaikan dengan jelas. Dengan rapat, briefing, dan
juga face to face memudahkan Kepala Madrasah untuk mengetahui keluhan,
saran, atau masukan yang dirasakan oleh guru sehingga Kepala Madrasah bisa
memberikan masukan dan solusi dari setiap permasalahan guru untuk
meningkatkan kinerja guru tersebut.
Selain komunikasi yang bersifat langsung, cetak, elektronik, Kepala
Madrasah juga menjalin komunikasi yang baik dengan para guru lewat aktivitas
sehari-hari seperti menanamkan sifat disiplin baik disiplin tugas maupun
kehadiran, dan Kepala Madrasah juga mengkomunikasikan tugas-tugas tersebut
dengan tingkah laku yang baik seperti keteladanan datang tepat waktu, displin
dengan tugas, dan melaksanakan tugas mengajar sesuai tuntutan yang sudah
ditetapkan, misalnya menyiapkan media pembelajaran saat mengajar,
menyiapkan Rancangan Proses Pembelajaran (RPP), silabus, program tahunan,
program semester, dan tugas lainnya sebagaimana halnya guru karena Kepala
Madrasah mempunyai tugas mengajar juga selain menjadi Kepala Madrasah.
Dalam rapat seluruh guru dan Kepala Madrasah untuk membahas
tentang program kerja yang berisi aturan–aturan yang ada di Madrasah yang
termasuk salah satunya tata tertib Madrasah, tugas pokok guru. Dalam rapat
akan di bahas juga program kerja yang berisi kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan ke depannya. Wali Kelas bertugas mengelolah kelas/penanggung
jawab kelas, mengumpulkan data-data/identitas siswa untuk pengisian daftar
kelas, buku induk, buku penghubung, administrasi bimbingan dan penyuluhan,
mengisi DKN, rapor, absensi siswa, mengelola ruangan belajar sehingga indah,
bersih, rapi, dan meyenangkan, menyusun group belajar siswa di kelasnya dan
78
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
kerja sama dengan guru bidang studi, memeriksa kelengkapan kelas, denah
kelas, papan absensi siswa, buku absensi siswa, catatan kelas, pembagian tugas
siswa, dan lain-lain, membuat catatan khusus tentang siswa, meneliti kebenaran
absensi siswa di kelasnya serta memprosesnya melalui BP. Selain itu wali kelas
juga mempunyai tugas tambahan yaitu : mendata siswa, melihat kondisi siswa ,
memeriksa buku penghubung apa sudah di paraf guru bidang study,
mengkoordinir uang buku dan kas, memeriksa apakah siswa sholat dhuhur
berjamaah di Mesjid.
Dalam rapat diatas bertujuan agar guru dapat mengeluarkan ide,
pendapat dan juga bisa mendapatkan solusi atas masalah dalam mengerjakan
tugas. Dengan adanya rapat guru juga bisa lebih terbuka kepada Kepala
Madrasah dalam menyampaikan keluhan dan saran. Sehingga dapat memotivasi
guru yang lain baik guru lama maupun guru baru untuk berbicara dan
menyampaikan ide. Bahkan guru baru bisa membuka wawasan tentang
mengajar, dan guru yang tidak bisa menyampaikan ide dan juga kurang terbuka
bisa menyampaikan rekan kerjanya dan belajar untuk terbuka.
Upward communication atau komunikasi ke atas yaitu komunikasi dengan
atasan. Komunikasi ini tidak semudah komunikasi dengan bawahan. Perbedaan
status menyebabkan beberapa kendala dalam berkomunikasi, terutama dalam
mendapatkan umpan balik tentang hal-hal yang menjadi pikiran dan kinerja
bawahan. Komunikasi ke atas pada umumnya bertujuan memperoleh informasi,
keterangan yang berkaitan dengan kegiatan dan pelaksanaan tugas/pekerjaan
para pegawai di tingkat bawah/rendah. 19
Gondokusumo dalam hubungan kerja dapat mengenal komunikasi
informasi dan komunikasi penugasan. Yang pertama menyampaikan informasi
saja, sedangkan yang kedua adalah cara memberikan tugas supaya diselesaikan
dengan efisien. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi dalam
memberikan tugas atau dikenal dengan komunikasi penugasan. Dalam
79
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
80
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
22 Abdul Goffar, dkk. Tafsir Ibnu Katsir (Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i. 2004), h.461.
81
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
23 Etty Rochaety, dkk. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
h.38.
24 Yusuf Hadijaya, Administrasi Pendidikan (Medan: Perdana Publishing. 2012). h. 51
82
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
83
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu.Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,
dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.Kemudian apabila kamu
telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya].Q.S. Ali-Imran (3):159
Saya tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak bermusyawarah dengan
para sahabatnya dibanding Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. (Hadits Jami'
At-Tirmidzi No. 1636 - Kitab Jihad)
26 Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir III. (Jakarta: Gema Insani. 1989), h.1
84
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Selain MGMP ini guru juga mengikuri pelatihan, seminar dan juga
pembinaan yang dapat meningkatkan kinerja guru sehingga dengan adanya
pelatihan, seminar dan juga pembinaan dapat meningkatkan profesinalisme
guru dan dengan ilmu yang di peroleh dari seminar dan juga pelatihan-pelatihan
lainnya yang menunjang kinerja guru kemudian dibagikan kepada guru dan
tenaga kependidikan lainnya agar guru yang lainnya bisa menerapkan ilmu
tersebut dalam pembelajaran dan saling belajar dari pengalaman masing-masing
guru baik dalam sharing atau bahkan Kepala Madrasah mengadakan kembali
pelatihan di Madrasah.
Selain itu, guru juga mengkuti pelatihan yang dapat meningkatkan
kinerja guru. Sehingga dengan pelatihan tersebut mengembangkan kompetensi
dan skill guru dalam mengajar. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah
kegiatan setelah mengikuti pelatihan, banyak orang yang menyelsaikan
pelatihan sangatlah sulit, tetapi lebih sulit menerapkan hasil pelatihan dalam
kehidupan sehari-hari di pekerjaannya. Bila pelatihan direncanakan dengan
baik, bila waktu dan proses dikelola dengan sedemikian rupa, maka hasil
pelatihan akan mudah dilaksanakan. Seorang gur yang telah mengikuti
pelatihan adalah sebaiknya dapat menerapkan untuk dirinya sendiri, untuk
lingkungan kecil di kelas, teman sekelompok, satu sekolah baru untuk semua.27
Kemudian untuk proses kegiatan kerja tenaga akademik kepala Madrasah
mewajibkan tenaga kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Al-Maidar Pandan
harus menguasai program-program komputer. Penguasaan program-program
komputer tersebut sangat penting untuk di kuasai agar dapat membantu kinerja
tenaga kependidikan, sehingga tugas-tugas tenaga kependidikan dapat
dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Selanjutnya, Kepala Madrasah
menerapkan pola agar tenaga kependidikan bisa menguasai program-program
tersebut, sehingga kepala tata usaha atau stafnya bisa mengajari para guru-guru
85
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
PENUTUP
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat
disimpulkan yaitu komunikasi Kepala Madrasah dengan guru dalam
meningkatkan kinerja Guru yaitu (1) komunikasi verbal seperti mengadakan
rapat, briefing dan face to face dan tulisan seperti mencetak program kerja; (2)
Komunikasi nonverbal yaitu memahami bahasa tubuh seperti mimik muka dan
gerakan tubuh; (3) melakukan komunikasi digital seperti membagikan informasi
melalui smartphone; (4) meningkatkan disiplin; (5) mengikuti diklat; (6)
menyediakan sarana dan prasarana;(7) melakukan monitoring, pengawasan dan
evaluasi terhadap kinerja guru;(8) memberikan motivasi, arahan, dan contoh
keteladanan kepada guru; Komunikasi Kepala Madrasah dengan guru dalam
peningkatan kinerja guru di Madrasah Tsanawiyah Al-Maidar Pandan yaitu (1)
komunikasi lisan (verbal) yaitu menyampaikan pendapat, ide, dan saran baik
melalui rapat, briefing maupun face to face; (2) komunikasi nonverbal yaitu
mencontoh keteladanan Kepala Madrasah; (3) Mengumpulkan laporan bulanan;
(4) Mengikuti pembinaan untuk menumbuhkan skill dan profesionalisme guru;
(5) Adanya salary (gaji) yang tinggi.
Dalam konteks ini komunikasi antar sesama guru dan tenaga
kependidikan dalam meningkatkan kinerja guru di Madrasah Tsanawiyah Al-
Maidar Pandan yaitu (1) Mengadakan MGMP (Musyawarah Guru Mata
Pelajaran) yang berfungsi untuk saling bertukar pikiran dan memecahkan
persolan dalam mengerjakan tugas; (2) mengadakan pelatihan yang pernah
diikuti oleh guru dan tenaga kependidikan; (3) mengasah kemampuan
penggunaan komunikasi digital seperti penggunaan laptop dan ilmu teknologi
dalam mengerjakan tugas ARD dan Simpatika; serta melakukan koordinasi
sesama guru dan tenaga kependidikan.
86
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
DAFTAR PUSTAKA
87
BUNAYYA, Vol II No. 1 Januari-Maret 2021 E-ISSN: 2721-0561
Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
88