Tugas Sekolah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Tata Cara Pengawetan Kerang

Kerang atau biasanya orang laut menyebutnya

dengan sebutan tangan. Kerang menjadi salah satu mata

pencaharian ornag laut, kerang mudah ditemuukan ditepi

pantai laut. Kerang yang berbentuk kecil dan cangkang

kerang berwarna coklat. Masyarakat orang laut

mengambil kerang atau menyarah tengan dengan

menggunakan papan tongkah (tungkan) dan ragu ((ayak)

untuk mengisi kerang. Lalu pulangnya dari laut kerumah

didalam perjalanan menggunakan pompong, kerang

dicuci bersih dan dimasukan didalam karung atau guni.

Sampainya dirumah, kerang ditimbang dan dijual dengan

pedagang. Kerang biasanya diekspor dipelosok-pelosok

hingga dikoata.
Kerang memiliki ciri khas keenakannya sendiri.

Kerang berlemak dan bergizi, bisa dimasak dengan

merebus, rendang kecap dan lain-lain . Dengan keunikan

tersebut membuat kerang disukai banyak masyakarakat.

Ada berbagai bentuk kerang, ada yang berukuran kecil,

sedang, dan besar. Kerang yang berukuran besar jarang

ditemui, yang sering ditemui masyarakat pencari kerang,

yang berukuran kecil dan sedang.

Tata cara pengawetan ikan asin


Ikan asin juga menjadi salah satu makanan yang

banyak dikonsumsi. Sebelum diproses menjadi ikan asin,


ikan yang awaalnya didapat masyarakat nelayan dan

dibersihkan lalu, dijemur menggunakan alas jaring diatas

trik matahari. Mata pencahaarian masyarakat concong

utamanya adalah nelayan. Setiap pagi, masyarakat mulai

sibuk bekerja dengan pergi kelaut untuk mencari ikan

dengan menggunajkan jaring ikan.

Ikan mudah ditemui disungau-sungau ikan menjadi

kegemararan masyarakat , biasanya orang yang pergi

keluar desa concong membawa ole-ole ikan asin dan

cocok dengan lidah masyarakat concong.

Ikan asin dikonsumsi dengan dimasak goreng dan

menggunakan cecaah air asam dilahap dengan nasi putih

hangat mantap.
Tata cara pengawetan kupang
Kupang manjadi salah satu yang banyaak disukai

masyarakat. Kupang jarang bisa ditemukan, dan jika

sudah ditemukan jika ada musim nya. Masyarakt disini

mendapatkan kupang dengan menyelam dilaut atau

menggunaka alat tangkap menggunakan pancang kayu

dan jaring. Lalu, kupang tersebut dijual dengan pedagang

dan diekspor ke pelosok-pelosok seperti di sungai, desa,

kabupaten atau koata.

Kupang yang kita konsumsi berukuran sangat kecil

dan ada cangkang nya. Kupang yang awal ditemui

brerbentuk gumpalan tanah, dan jika ingin memasaknya

dipisahkan satu-satu dari gumpalan tanah tersebut dan

dicuci sebersih mungkin .


biasanya menjual kupanag didagangan dipisahkan

dulu kupang dengan gumpalan tanah tersebut. Jika tidak

dipisahkan akan cepat membusuk dan mengeluarkan bau

tanah
TATA CARA PENGAWETAN UDANG

NENEK

`
Udang nenek sering ditemukan oleh masyarakat

nelaya didapatkan dengan menggunakan jaring/jala.

Udang nenek banyak disukai oleh orang kota, karena

udang nenek diekspor dikota hingga lauar negri. Udang

nenek banyak jenisnya , ada berukuran jumbo, sedang,

besar, dan kecil. Udang jumbo, memiliki harga yang

mahal. Jika dijual atau diekspor ke kota lebih mahal lagi

harganya. Dikota, jarang bisa ditemukan udang nenek.

Semntara, udang nenek yang berukuran besar dan segang,

dijual dengan harga yang cukup mahal juga.


Yang berukuran inilah yang banyak dikonsumsi

masyarakat kota karna ukuran dan harganya sesuai

Sementara itu, ukuran kecil jarang disukai karena

ukurannya yang kecil dan sedikit isi dagingnya.

Udang nenek biasanya diasak dengan diresbus, digoreng,

dimasak dengan kecap dan juaga dimasak dengan sambal.

Biasanya udang nenek memiliki ciri khas sedap dengan

daging dan isi telurnya. Telur udang nenek berwarna

(orange).
Udang memiliki ketak yang bisa mengetak orang

yang ingin menyentuhnya. Udang nenek sangat lincah dan

cepat didalam air. Masyarakat concong menyebut udang

nenek rata-rata dengan sebutan udang timba.

Anda mungkin juga menyukai