5496 Modul-Ajar-Pengukuran

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

SMP FASE D

MODUL AJAR
IPA KELAS 7

Hakikat Ilmu Sains Dan


Metode Ilmiah

PENGUKURAN

MAYA ISTANTI, S.Pd


SMP MUH 12
KALIJAMBE
MODUL AJAR IPA

Modul Ajar Hakikat Ilmu Sains Dan Metode


Ilmiah PENGUKURAN

A. INFORMASI
UMUM Identitas Modul
Nama : Maya Istanti, S.Pd
Institusi : SMP Muhammadiyah 12 Kalijambe
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang : SMP
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Fase : D
Pertemuan : Ke 2
Sub topik : Pengukuran dan satuan

Capaian Pembelajaran

● Pemahaman IPA
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force); memahami hubungan konsep usaha dan
energi; mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan,
sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor
● Keterampilan Proses
Mengamati; mempertanyakan dan memprediksi; memproses; menganalisis data dan
informasi; mengevaluasi dan refleksi; dan mengomunikasikan hasil
Kompetensi Awal
Peserta didik memiliki kemampuan menjelaskan tentang pengukuran dan satuan alat ukur
Profil Pelajar Pancasila
 Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
 Gotong royong
 Bernalar kritis
Sarana dan prasarana
 Ruang kelas
 Laptop
 Jaringan internet
 LCD Proyektor
 Bahan ajar materi pengukuran Topik pengukuran dan satuan alat ukur
 LKPD Pengukuran
Target peserta didik : Peserta didik reguler fase D kelas 7
Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat melakukan pengukuran terhadap benda disekitar
 Peserta didik dapat menyebutkan satuan baku pada pengukuran
2. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu melakukan pengukuran
2. Peserta didik mampu menjelaskan satuan baku dari alat ukur
3. Mampu menganalisis besaran dan satuan dalam pengukuran.
4. Mampu mengidentifikasi alat ukur baku dan tidak baku

Tujuan Pembelajaran, KKTP, dan Asesmen

Tujuan
KKTP Asesmen
Pembelajaran
 Peserta didik Pertemuan 1 Awal
1. Peserta didik mampu o Pertanyaan pemantik
dapat melakukan
melakukan pengukuran o Tes asesmen awal pembelajaran
pengukuran (Digunakan sebagai dasar
2. Peserta didik mampu penentuan kebutuhan dan
terhadap benda
menjelaskan satuan baku dari kemampuan belajar siswa)
disekitar
alat ukur
 Peserta didik
3. Mampu menganalisis besaran Proses
dapat o LKPD
dan satuan dalam o Refleksi Diri
menyebutkan
pengukuran. o Lembar penilaian keaktifan
satuan baku pada
4. Mampu mengidentifikasi Akhir
pengukuran
alat ukur baku dan tidak o Tes sumatif
o Lembar ceklis ketercapaian KKTP
baku
o Lembar refleksi

3. Pemahaman Bermakna
Manusia mengenal pengukuran untuk memudahkan mengidentifikasi suatu kondisi
atau benda dan mengenal lingkungan
4. Pertanyaan Pemantik
 Anak-anak coba perhatikan teman Kalian!
 Apa sajakah yang dapat diukur dari teman Kalian?
 Sebutkan 1 atau lebih hal-hal yang dapt diukur dari teman Kalian!
 Alat-alat ukur apa yang digunakan?
 Satuan apa sajakah yang dapat digunakan untuk menuliskan hasil pengukuran
tersebut?
 Kira-kira hasil pengukuran yang kamu lakukan dan yang ibu guru lakukan sama
tidak ?
 Kalau beda kenapa bisa seperti itu

5. Kegiatan Pembelajaran :
Tahap Kegiatan Langkah Kegiatan Alokasi Profil Pelajar
Waktu Pancasila
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan 10 menit Beriman, Bertaqwa
mengucapkan salam, berdoa, dan guru Kepada Tuhan
menanyakan tentang kondisi kesehatan yang Maha Esa
dan Berakhlak
peserta didik
Mulia
b. Guru mengecek kesiapan peserta
didik meliputi kebersihan kelas,
kerapihan kelas dan guru mengecek
kehadiran siswa (absensi)
c.Guru mengingatkan hal-hal yang
menjadi kesepakatan kelas yang
sudah di buat bersama ( Budaya
Positif )
d. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan tentang materi
sebelumnya yaitu tentang “Hakikat
imu sains dan metode ilmiah”
Siapa yang masih ingat apa saja alat-
Tahap PBL alat dilaboratorium ipa?
1.Orientasi siswa e.Guru memberikan pertanyaan pemantik
pada masalah  Anak-anak coba
Meliputi: Guru perhatikan teman
memberikan
pertanyaan, cerita, Kalian!
fenomena untuk  Apa sajakah yang dapat
memunculkan diukur dari teman
permasalahan dan Kalian?
menjelaskan
 Sebutkan 1 atau lebih
tujuan
pemebelajaran hal-hal yang dapt diukur
dari teman Kalian! Bernalar kritis
 Alat-alat ukur apa yang
digunakan?
 Satuan apa sajakah yang
dapat digunakan untuk
menuliskan hasil
pengukuran tersebut?
 Kira-kira hasil
pengukuran yang kamu
lakukan dan yang ibu
guru lakukan sama tidak
?
 Kalau beda kenapa bisa
seperti itu?
f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari
ini.
Kegiatan Inti
a. Guru mengelompokkan peserta didik 60 menit
Tahap PBL
2.mengorganisasi menjadi 4 kelompok dengan anggota 4-5
siswa untuk orang. Pembagian kelompok disini sebagai
Gotong-royong
belajar tanggapan berdasarkan kemampuan awal Bernalar Kritis
Meliputi: peserta didik terutama dalam hal literasi
Guru membantu dan numerasi, diliahat melalui hasil
siswa asesmen sebelumnya sehingga proses
mengorganisasika
n tugas belajar mengacu pada bagaimanamurid akan
yang berhubungan memahami apa yang akan dipelajari
dengan masalah berdasar kemapuan awal mereka.
tersebut (diferensiasi proses)

Terbagi menjadi 2 Tipe kelompok


kelompok tipe A dengan siswa Kategori
PIK dengan jumlah 2 kelompok
kelompok tipe B dengan siswa Kategori
Dasar, Menengah atau cakap dengan
jumlah 2 kelompok

Tahap PBL
b. Peserta didik diminta untuk studi literatur
3.Membimbing
peyelidikan dengan membaca buku siswa, bahan ajar,
individu maupun mengingat pengalaman dalam kehidupan
kelompok sehari-hari, penjelasan dari guru, serta
Meliputi: menyaksikan video pembelajaran tentang
mendorong siswa pengukuran
mengumpulkan (link dikirimkan ke grup kelas)
informasi yang
sesuai
(Diferensiasi Konten dengan
mempertimbangkan profil siswa )

c. Kemudian siswa berdiskusi untuk dapat


menjawab LKPD yang nantinya dikerjakan.
dimana akses peserta didik difasilitasi
sesuai dengan kekampuan literasi dan
numerasi mereka Selanjutnya untuk materi
tentang pengukuran dapat diakses murid
melalui berbagai macam bentuk sesuai
dengan modalitas dan kemampuan belajar.
 Siswa dengan kemampuan literasi
belum maksimal atau yang tergolong
PIK dapat mengakses video di link
video pengukuran
https://www.youtube.com/watch?v=nrm
SUwdBpGQ

 siswa dengan kemampuan literasi dasar


sampai mahir dapat melalui melalui
rangkuman materi yang ada di modul
ajar mempelajari pengukuran melalui
buku pelajaran ataupun bisa juga dengan
askses video yang telah disediakan
6.Asesmen
Aspek Bentuk Instrumen
No Waktu Penilaian
Yang Penilaian Penilaian
dinilai
1 Sikap Observasi/jurnal Format Selama
Pengamat proses
ansikap pembelajaran
(jurnal)
2 Pengetahuan Asesmen formatif awal Tes lisan Selama proses
pembelajaraan dilakukan pembelajaran
sebelum mulai pembelajaran
Apa yang kalian ketahui
tentang
pengukuran dan alat ukur ?

Tahap PBL d. Peserta didik mengerjakan LKPD, guru


4.Mengembangka memonitoring kegiatan pengisian LKPD.
n dan
Guru juga menanyakan apakah ada
Menyajikan hasil
karya kesulitan dan memberikan solusi kepada
Meliputi: peserta didik.
membantu siswa e. Guru membimbing peserta didik untuk
merencanakan dan saling bekerjasama dalam kelompoknya
menyiapkan f. Guru membimbing peserta didik untuk
laporan dan
mempresentasikan hasil kerja
berbagi tugas
dengan teman kelompok.
g. Guru memberikan apresiasi, umpan balik,
serta penegasan terkait LKPD yang sudah
dikerjakan.
h. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya jika masih ada yang
kurang jelas
Penutup a. Guru bersama peserta didik membuat catatan 10 menit
dan simpulan hasil pembelajaran
b. Guru dan peserta didik melakukan refleksi
Tahap PBL
apa yang telah dicapai dan belum dicapai
5.Menganalisis
dan mengevaluasi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara
proses umum melakukan evaluasi dan refleksi
pemecahan Dengan mengajukan pertanyaan, seperti :
masalah 1. Bagaimana perasaan
anda setelah mengikuti
pembelajaran hari ini?
2. Hal apa yang menarik dari
pembelajaran hari ini?
3. Apa harapan kalian untuk
pembelajaran berikutnya?
c. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan
selanjutnya yaitu pelaporan hasil percobaan
d. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta
didik dan menyampaikan salam.
Asesmen formatif yang Pengamatan saat
dapat dilakukan saat proses siswaberdiskusi
pembelajaran melalui lembar
Ketika sedang kegiatan pengamatan
pembelajaran guru disertai rubrik
menyampaikan pertanyaan penilaian
pemantik kepada siswa
Ketika sedang kegiatan
pembelajaran guru mencatat
keaktifan siswa
Memberikan test kepada
siswa sebelum mengakhiri penilaian
kegiatan pembelajaran.
presentasi

Assesmen sumatif ( setelah


menyelesaikan satu topik Akhir kbm atau
tertentu atau saat presentasi akhir topik
,hasil akhir)
3 Keterampilan Unjuk portofolio hasil LKPD Format Pengamatan Pada saat presentasi
portofolio Pengumpulan Tugas
Format Penilaian
Laporan
tertulis

7. Pengayaan dan Remedial

Analisis Hasil asesmen formatif dan sumatif , apabila:


 Tuntas secara klasikal
Melaksanakan program pengayaan, sementara peserta didik yang tidak tuntas mengikuti
program perbaikan.
 Tidak tuntas secara klasikal
Melaksanakan program perbaikan, sementara peserta didik yang tuntas mengikuti program
pengayaan.
Karena presentasi digunakan sebagai asesmen formatif maka tindak lanjutnya adalah setelah
murid melakukan presentasi kelompok, guru menilai sejauh mana murid mampu memenuhi indikator
ketercapaian tujuan pembelajaran. Jika hasil nya anak masih berada pada level awal berkembang, maka
rekomendasi tindak lanjut ada dua;

1) Guru memberikan masukan dan kesempatan presentasi ulang di hari lain. Nilai yang
digunakan adalah hasil terbaik dari dua kali presentasi tersebut.

2) Guru memberikan masukan dan lembar kerja yang dapat dikerjakan oleh anak serta
memberikan waktu tambahan untuk mengerjakannya.Adapun untuk kriteria mulai berkembang,
berkembang, dan mahir dapat diberikan komentarmembangun tanpa perlu mengulang presentasi
Pengayaan : Peserta didik dapat menuliskan data pengukuran pada beberapa opjek yang diamati
bisa bentuk data manual atau hasil digitalisasi
Mengajak peserta didik untuk melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekolah dan sekitar untuk
melihat alat ukur yang sering digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari dan hasilnya bsa
dibuatartikel untuk ditampilkan di mading sekolah
8. REFLEKSI
1. Refleksi Guru
 Adakah kendala kesulitan guru saat melakukan pembelajaran?
 Bagaimanakah cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran?
 Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran, cara apa yang akan
dilakukan guru pada saat pembelajaran berikutnya!
2. Refleksi Peserta Didik
 Perwakilan kelompok menyampaikan apa yang sudah dipelajari
pada pertemuan hari ini
 Menyampaikan perasaan selama pembelajaran hari ini
 Menyampaikan hal menarik selama kegaiatan pembelajaran yang bisa digunakan
lagi untuk pembelajaran mendatang
9. Lampiran
a. Lembar Pengamatan
Sikap kerja sama
b. Lembar Kerja Peserta Didik
10. Penilaian Pengetahuan
a. Hasil presentasi :LKPD
b. Bentuk isntrumen : Rubrik
c. Instrumen : Lembar pengamatan
11. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
- Buku Siswa – Buku Paket IPA kelas VII SMP
- https://www.youtube.com/watch?v=nrmSUwdBpGQ

12. Glosarium
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur
yang digunakan sebagai satuan
Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan secara internasional, sedangkan satuan tidak
baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah.
13. Daftar Pustaka
 Companies.Indonesia.KementerianPendidikandanKebudayaan.2017.Ilmu

PengetahuanAlamSMP/MTsKelasVII .Jakarta:KementerianPendidikandan

Kebudayaan

 Link youtube dengan alamat https://www.youtube.com/watch?v=nrmSUwdBpGQ


Kalijambe, Juli 2023
Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPA

Nur Rohmadi, S.Pd., M.Pd. Maya Istanti


NIP. 197511252008011005 NIP . -
Lampiran- Lampiran
LKPD MAPEL IPA
SMP MUHAMMADIYAH 12 KALIJAMBE
PENGUKURAN
Kelas : 7 Kategori A( Kelompok 1 dan 2) Kategori PIK
Nama Anggota Kelompok :
1. ..................................... 3................................................................
2. ..................................... 4. .................................................................

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat melakukan pengukuran terhadap benda disekitar
2. Peserta didik dapat menyebutkan satuan baku pada pengukuran

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kertas
2. Alat Tulis
3. HP
4. Timbangan
5. Mistar
6. Jam / stopwatch
C. BAHAN BACAAN

Bahan Ajar

PENGUKURAN DAN BESARAN


Pernahkah kalian mendengar istilah satu jengkal, satu hasta, atau satu kaki? Istilah satu jengkal, satu
hasta, dan satu kaki merupakan istilah yang sering digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk
mengukur panjang suatu benda. Jika diperhatikan, penggunaan alat ukur tersebut kurang efektif ya,
mengingat ukuran jengkal, hasta, maupun kaki setiap individu berbeda-beda.
Oleh karena itu, para ilmuwan mulai membuat suatu alat ukur yang baku, misalnya penggaris, meteran,
jangka sorong, dan sebagainya. Alat-alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur suatu besaran,
contohnya panjang. Nah, membahas masalah alat ukur dan besaran, tidak terlepas dari pembahasan kali
ini, yaitu tentang pengukuran. Ingin tahu lebih lanjut tentang pengukuran? Check this out!
Definisi Pengukuran
Pengukuran pengukuran merupakan kegiatan membandingkan antara besaran suatu benda
dengan alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur serta satuan besaran yangsesuai.
Pengukuran berfungsi untuk mengukur besaran.
Besaran dan Satuannya
Besaran ada 2 macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah
besaran yang tidak berasal dari besaran lain. Besaran pokok ada 7, yaitu panjang, massa,
waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
Tabel Besaran Pokok dan Satuan MKSnya
No Besaran Simb Satuan MKS Dising
. ol k at
1 Panjang P meter m
2 Massa m kilogram kg
3 Waktu t sekon atau s
detik
4 Suhu T Kelvin K
5 Kuat arus i ampere A
listrik
6 Intensitas I candela cd
cahaya
7 Jumlah zat n Mol mol
Besaran turunan adalah besaran yang berasal dari besaran lain. Contoh: luas berasal dari
perkalian 2 besaran panjang; kecepatan berasal dari pembagian besaran panjang dengan
besaran waktu; gaya berasal dari besaran massa, dan besaran percepatan.

Tabel Contoh Besaran Turunan dan Satuannya


Besaran Simbol
No Nama Satuan Satuan Dasar Simbol
Turunan Besaran
. Satuan
Turunan
1 Luas A meter persegi meter persegi m2
2 Volume V meter kubik meter kubik m3
3 Laju atau v meter per meter per sekon m/s
Kecepatan sekon
4 Percepata a meter per meter per sekon m/s2
n sekon kuadrat
kuadrat
5 Gaya F Newton kilogram.meter.persek N
on
kuadrat
6 Tekanan p Pascal kilogram.meter.persek Pa
on
kudrat.permeter
7 Energi E Joule kilogram.meter J
kuadrat.persekon
kuadat
8 Massa ρ kg/l kilogram.perliter kg.l
Jenis

Setiap besaran memiliki satuannya masing-masing. Contohnya: Besaran panjang memilikisatuan


meter; besaran massa memiliki satuan gram; besaran waktu memiliki satuan sekon.

Berikut ini merupakan contoh pengukuran beberapa besaran di dalam Fisika.

1. Pengukuran panjang

Panjang merupakan salah satu besaran pokok yang dapat diukur menggunakan mistar, jangka sorong,
atau mikrometer sekrup. Berikut ini contoh pengukurannya.

a. Mistar

Mistar atau biasa disebut penggaris memiliki skala terkecil 1 mm, sehingga ketelitian mistar 0,5 mm atau
0,05 cm.

b. Jangka sorong

Jangka sorong memiliki 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, jangka sorong memiliki ketelitian lebih
baik daripada mistar..
Berdasarkan gambar di atas:

Skala utama = 0,3 m

Skala nonius = 3 × 0,01 = 0,03 cm

Hasil pembacaan alat = skala utama + skala nonius

= 0,3 + 0,03 = 0,33 cm

c. Mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih baik daripada dua alat sebelumnya, yaitu 0,01 mm. Alat ini
bisa digunakan untuk mengukur diameter kawat, ketebalan kertas, dan benda-benda kecil lainya.

2. Pengukuran massa

Massa merupakan salah satu besaran pokok yang bisa diukur menggunakan timbangan atau neraca.
Neraca yang biasa digunakan pada skala laboratorium adalah neraca O’Hauss tiga lengan. Neraca
tersebut memiliki tiga lengan dengan rincian sebagai berikut.

 Lengan belakang memiliki skala 0 – 500 gram.


 Lengan tengah memiliki skala 0 – 100 gram.
 Lengan depan memiliki skala 0 – 10 gram.
 Satuan secara garis besar ada 2 macam, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Satuan
tidak baku adalah satuan yang ukurannya tidak selalu sama, misalnya jengkal, jengkal
tangan orang yang satu dengan yang lain adakalanya berbeda, sehingga hasil
pengukurannya bisa berbeda-beda. Satuan baku adalah satuan yang nilainya sama,
meskipun diukur oleh orang yang berbeda pada lokasi dan waktu yang berbeda. Satuan
baku yang digunakan adalah satuan internasional. Satuan internasional ada 2 macam, yaitu
CGS dan MKS. Satuan internasional CGS, terdiri dari sentimeter untuk besaran panjang;
gram untuk besaran massa; dan sekon untuk besaran waktu. Satuan internasional MKS
terdiri dari meter untuk besaran panjang, kilogram untuk satuan massa, dan sekon untuk
satuan waktu. https://pustaka.ut.ac.id/lib/pefi4101-fisika-dasar-1/

.
Tabel alat ukur panjang berikut tingkat ketelitiannya
Nama alat ukur Tingkat ketelitian
Mistar 1 mm
Jangka sorong 0,1 mm
Mikrometersekrup 0,01 mm

Guna mengukur besaran massa pun digunakan beragam alat ukur, disesuaikan dengan obyek
pengukurannya. Guna mengukur obyek yang besar, misalnya badan manusia, maka digunakan
neraca yang besar atau timbangan badan. Untuk mengukur beragam alat dan badan yang
massanya kecil, misalnya di laboratorium, maka dapat digunakan neraca o’hauss, nerca digital
yang ketelitiannya besar. Untuk menimbang benda yang agak besar, misalnya buah-buahan atau
tepung, maka dapat digunakan timbangan duduk. https://masfikr.com/alat-ukur-massa/ .
Sedangkan untuk mengukur obyek yang sangat berat dan besar, maka dapat digunakan
timbangan gantung. https://www.fisika.co.id/2020/07/alat-ukur-besaran-massa-contoh.html

Tabel alat ukur panjang berikut tingkat ketelitiannya


Nama Alat Tingkat ketelitian
Ukur
Neraca digital laboratorium 0,01 - 0,001 gram
Neraca O’Haus 3 lengan 0,01 gram
Neraca pegas laboratorium 0,1 gram

Cara mengukur massa menggunakan neraca O’Haus 3 lengan:


1. Letakkan neraca pada permukaan yang datar dan keras, agar neraca tidak berubah posisi.
2. Geser semua anak timbangan ke angka nol. dan pastikan garis penunjuk hasil ukur
setimbang dengan garis indikator. Bila belum, maka alat ukur perlu dikalibrasi dengan
memutar tombol kalibrasi (Kalian dapat meminta bantuan guru untuk memastikan neraca
sudah dikalibrasi)
3. Letakkan obyek pengukuran pada piring neraca.
4. Geser dulu anak timbangan pada lengan yang skalanya paling besar. Setelah itu geser anak
timbangan yang skalanya lebih kecil, bila diperlukan ke yang lebih kecil lagi. Sampai garis
penunjuk hasil ukur setimbang dengan garis indikator. Ingat, posisi mata harus tegak lurus
terhadap garis penunjuk hasil pengukuran.
Suhu pun memiliki alatnya sendiri, sesuai dengan obyek pengukurannya. Untuk mengukur
Termometer adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu. Istilah termometer berasal
dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Prinsip kerja
termometer ada bermacammacam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Ada bermacam-macam jenis termometer menurut cara kerjanya, yaitu termometer air raksa,
termokopel, termometer inframerah, termometer Galileo, termistor, termometer bimetal
mekanik. https://www.pelajaran.co.id/pengertian-fungsi- dan-macam-macam-alat-ukur-suhu-
beserta-cara-kerjanya/

Cara mengukur suhu badan menggunakan thermometer:


1. Pegang thermometer pada bagian atasnya, bagian yang tidak mengembung.
2. Kalibrasi thermometer dengan cara mengibas-kibaskannya, hingga cairan di dala
termometer menunjukkan angka 0
3. Letakkan pada ketiak. Biarkan selama 5 menit
4. Ambil temometer dari ketiak,
5. Mata tegak lurus melihat ke garis angka yang berimpitan dengan cairan pengisi termometer
Dalam pengukuran besaran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilpengukurannya
benar:
1) Menentukan objek pengukuran.
2) Menentukan besaran yang akan di ukur.
3) Menentukan alat ukur sesuai besaran.
4) Pastikan menggunakan satuan baku atau satuan internasional
5) Melakukan pengukuran dengan melihat secara tegak lurus dengan objek yang diukur,agar
tidak terjadi kesalahan paralaks
6) Melakukan pengukuran yang berulang untuk menentukan nilai lebih kongkret ataunyata.

Demikian pemaparan singkat mengenai Pengukuran Besaran


D. PROSEDUR KERJA
1. Pelajarilah materi tentang pengukuran
2. Lengkapilah tabel hasil pengukuran yang telah disediakan (aktivitas 1)
3. Lalu ukurlah besaran dari setiap obyek sesuai arahan pada LKPD. Tulislah
hasil pengukuranKalian pada tabel hasil pengamatan di bawah.
4. Hitunglah kecepatan dengan cara membagi jarak panjang lapangan dengan waktu
tempuh. Tuliskan cara perhitungan dan hasilnya pada tabel hasil pengamatan. Jangan
lupa tuliskan satuan kecepatan pada tabel tersebut (aktivitas 2)
5. Lengkapilah tabel tentang satuan baku dalam pengukuran ditempat yang disediakan
Presentasikan hasil diskusi didepan kelas(aktivitas 3)
E. HASIL DISKUSI
Aktivitas 1
Tabel Hasil Pengukuran
NO Benda Yang Hasil Pengukuranmu Hasil Pengukuran Temanmu
Diukur
Jengkal Mistar Jengkal Mistar

Aktivitas 2
Tabel Hasil Pengamatan
Obyek Besaran Hasil Pengukuran Satuan Alat ukur
Lapangan upacara Panjang lapangan …….. ….. ….
Berjalan Waktu tempuh …….. ….. ….
Gerak Kecepatanberjalan
sepanjang panjang …….. ……
lapangan
Keterangan:
Rumus kecepatan = Jarak
waktu

Aktivitas 3
1. Lengkapi tabel besaran pokok berikut ini
Besaran Pokok Simbol Besaran Satuan Simbol Satuan

Massa … kilogram …
. .
…… T …. K
…… i Ampere …
..
Intensitas Cahaya I …… cd
…… n mole …
..
Lampiran Penilaian formatif dan sumatif

Instrumen Asesmen (Untuk Asesmen Formatif)


PENGUKURAN
Besaran dan Satuan
IPA Fase D
Tujuan Pembelajaran Pertemuan 2
 Peserta didik dapat melakukan pengukuran terhadap benda disekitar
 Peserta didik dapat menyebutkan satuan baku pada pengukura
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu melakukan pengukuran
2. Peserta didik mampu menjelaskan satuan baku dari alat ukur
3. Mampu menganalisis besaran dan satuan dalam pengukuran.
4. Mampu mengidentifikasi alat ukur baku dan tidak
baku Rubrik Penilaian
Indikator Kriteria
Awal Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Mahir
Peserta didik Mulai mampu Mulai mampu Mulai mampu Mampu secara
mampu melakukan melakukan melakukan mandiri
pengukuran pengukuran pengukuran melakukan
melakukan
namun terkadang panduan guru objek yang pengukuran,
pengukura masih ada ditentukan menuliskanhasi
n kekelirua tanpa panduan l pengukuran
n dan besaran secara
memerlukan benar dan
bimbingan mampu
dalam mengemukakan
menuliskan hasil
hasil pengukuran
pengukuran dengan tepat
guru
Peserta didik Mulai mampu Mampu Mampu Mampu
mampu menjelaskan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
satuan baku dari satuan baku dari satuan baku membedakan
menjelaskan
alat ukur alat ukur dengan dari alat ukur menjelaskan
satuan baku dari terkadang panduan guru tanpa satuan baku dari
alat ukur masih ada panduan guru alat ukur
kekelirua mampu
n menjelaskan
argumennya
Mampu Mulai mampu Mampu Mampu Mampu
menganalisis menganalisis menganalisis menganalisis menjelaskan
besaran dan besaran dan satuan besaran dan satuan besaran dan membedakan
satuan dalam dalam pengukuran. dalam pengukuran. satuan dalam menganalisis
pengukuran. terkadang dengan pengukuran. besaran dan
masih panduan guru tanpa satuan dalam
ada
panduan pengukuran.
kekelirua
mampu
menjelaskan
argumennya
Mampu Mulai mampu Mulai mampu Mampu mampu
mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi alat dalam dalam
alat ukur baku dan ukur baku dan tidak mengidentifikasi mengidentifikasi
alat ukur baku
tidak baku namun baku dengan alat ukur baku dan memberikan
dan tidak baku terkadang panduan dan tidak baku contoh alat ukur
masih ada guru tanpa panduan baku dan tidak
kekeliruan guru baku tanpa
panduan
guru
Rubrik interval kriteria KKTP SISWA KATEGORI PIK
Rentang
Jika siswa memperoleh
 < 2 Kategori (Mulai Berkembang) dan tidak ada Kategori (Berkembang Baik atau Mahir)
Artinya Perlu pendampingan
 3-4 Kategori Mulai Berkembang dan tidak ada Kategori (Berkembang Baik atau Mahir) Artinya
Cukup
 Tidak ada Kategori (Awal Berkembang, Mulai Berkembang) namun tidak semua masuk
dalam kategori (Mahir ) artinya baik
 Tidak ada Kategori (Awal Berkembang, Mulai Berkembang) namun minimal 3 masuk dalam kategori
(Mahir ) artinya Sangat baik
Siswa dikatakan mencapai Tujuan Pembelajaran jika minimal masuk kategori cukup dari
rentang indikator KKTP
Rubrik interval kriteria KKTP SISWA KATEGORI CAKAP MAHIR
Rentang
Jika siswa memperoleh
 < 3 Kategori (Mulai Berkembang) dan tidak ada Kategori (Berkembang Baik atau Mahir)
Artinya Perlu pendampingan
 4 Kategori Mulai Berkembang dan tidak ada Kategori (Berkembang Baik atau Mahir) Artinya Cukup
 Tidak ada Kategori (Awal Berkembang, Mulai Berkembang) namun tidak semua masuk
dalam kategori (Mahir ) artinya baik
 Tidak ada Kategori (Awal Berkembang, Mulai Berkembang) dan semua masuk dalam kategori
(Mahir ) artinya Sangat baik
Siswa dikatakan mencapai Tujuan Pembelajaran jika minimal masuk kategori baik dari
rentang indikator KKTP

Lembar Hasil Observasi


Nama Peserta didik Peserta didik Mampu Mampu Hasil akhir Rencana
Siswa mampu menganalisis perolehan tindak
mampu mengidentifikasi
menjelaskan besaran dan berdasar lanjut
melakukan satuan baku satuan dalam alat ukur baku rentang
dari alat ukur pengukuran indikator
pengukuran dan tidak baku
KKTP

Tindak lanjut
Asesmen ini digunakan sebagai asesmen formatif maka tindak lanjutnya adalah setelah murid melakukan
presentasi kelompok, guru menilai sejauh mana murid mampu memenuhi indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran. Jika hasil nya anak masih berada pada level awal berkembang, maka rekomendasi tindak
lanjut ada dua;
1) Guru memberikan masukan dan kesempatan presentasi ulang di hari lain. Nilai
yang digunakan adalah hasil terbaik dari dua kali presentasi tersebut.
2) Guru memberikan masukan dan lembar kerja yang dapat dikerjakan oleh anak serta
memberikan waktu tambahan untuk mengerjakannya.Adapun untuk kriteria mulai berkembang,
berkembang, dan mahir dapat diberikan komentarmembangun tanpa perlu mengulang presentasi
Pengayaan : Peserta didik dapat menuliskan data pengukuran pada beberapa opjek yang diamati bisa
bentuk data manual atau hasil digitalisasi
Mengajak peserta didik untuk melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekolah dan sekitar untuk
melihat alat ukur yang sering digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari dan hasilnya bsa
dibuatartikel untuk ditampilkan di mading sekolah

Lembar Penilaian (Untuk Asesment Sumatif)


Mata Pelajaran :IPA
Judul materi : Pengukuran
NO Nama Siswa Nilai Catatan Guru

Untuk penilaian sumatif, nilai diberikan berdasarkan soal tes diakhir materi berupa soal pilihan ganda.
Masing-masing soal diberikan skor 0 sampai 1. Skor 0 artinya murid menjawab salah , kemudian skor 1
artinya murid menjawab benar . Skor diberikan untuk masing masing soal sehingga akan memperoleh total
skor dan nilai akhir
Berikut contoh perhitungannya:
Nilai: Skore Total yang diperoleh
X100100
Skore Maksimal
Dari hasil presentasi tes simatif berupa soal pilihan ganda diperoleh nilai
Maka

Rubrik interval kriteria KKTP dari Bab Pengukuran


Rentang
<71 perlu pendampingan
72-82 Cukup
83-93 Baik
>94 sangat baik

Keterangan: Siswa dikategorikan mencapai KKTP bila minimal memiliki nilai cukup.
Lembar Observasi
Rubrik Asesmen sikap profil pelajar pancasila:
Dimensi: Gotong royong Fase D
Penilaian diskusi dan presentasi kerja kelompok dapat didasarkan pada kriteria berikut :
Kriteria penilaian skor
1 2 3 4
Siswa berkontribusi pada kerja kelompok
Siswa bekerja secara kolaboratif dengan siswa lain
Siswa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang dijadwalkan
Dalam pengerjaaan LKPD prosedur dilaksanakan dengan cermat dan sesuai
LKPD yang selesai dikerjakan dipresentasikan sesuai dengan hasil diskusi dan studi
literasi

Kriteria Penilaian Kerja kelompok


Dimensi: Bernalar kritis Fase D
Mulai Berkembang Sudah Berkembang Mahir Sangat Mahir

Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan


pertanyaan untuk
pertanyaan pertanyaanuntuk pertanyaanuntuk pertanyaanuntuk
menganalisis
mengidentifikasi membandingkan klarifikasidan
secara kritis
suatu perma- berbagai informasi interpretasi
permasalahan
salahan dan dan untuk informasi, serta
yang kompleks
mengonfirmasi menambah mencari tahu
dan abstrak.
pemahaman pengetahuannya. penyebabdan
terhadap suatu konsekuensidari
permasalahan informasi
mengenaidirinya tersebut.
danlingkungan
sekitarnya.
Mengidentifikasi Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis
mengklarifikasi mengklasifikasikan,
dan mengolah membandingkan dan mengklasifikasikan, mengklarifikasi, mengklarifikasi
informasi dan memilih informasidan serta menganalisis
gagasan gagasan dari gagasan dan
berbagaisumber. membandingkan, danmenganalisis informasiyang
danmemilih informasiyang kompleks dan
informasidari relevan serta abstrak dari
berbagaisumber, memprioritaskan
serta memperjelas beberapa
informasi dengan gagasantertentu. berbagai sumber.
bimbingan orang Memprioritaskan
dewasa. suatu gagasan yang
paling
relevan dari
hasil klarifikasi
dananalisis.
Lampiran soal tes sumatif

TES SUMATIF HAKIKAT ILMU SAINS DAN METODE ILMIAH


Nama :
No.Absen :
Petunjuk mengerjakan :
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap benar

1) Ilmu dalam sains yang mempelajari tentang interaksi atau hubungan timbal balik
balik antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya adalah ....
a. astronomi
b. fisika
c. ekologi
d. Geologi
2) Cabang ilmu dalam biologi yang mempelajari makhluk hidup sangat kecil dan hanya
bisa dilihat dengan bantuan mikroskop adalah...

a. entomologi
b. mikrobiologi
c. ekologi
d. zoologi

3) Paleontologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang...


a. Fosil
b. Vulkanologi
c. Bumi
d. Tata Surya
4) Cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang virus benda adalah...
a. Elektronika
b. Mikologi
c. Patologi
d. Virologi
5) Albert Einstein mendalami cabang fisika, yaitu teori...
a. Efektivitas
b. Relativitas
c. Konektivitas
d. Gravitasi
6) Ilmu yang mempelajari tentang planet, bintang, dan alam semesta adalah...
a. Geologi
b. Entomologi
c. Astronomi
d. Ekologi
7) Pernyataan di bawah ini yang tepat tentang sains adalah ....
a. sains adalah ilmu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik
b. sains ada dalam bagian manusia
c. percobaan sains dilakukan melalui eksperimen di laboratorium IPA
d. sains adalah ilmu yang mempelajari benda tidak hidup
8) Fungsi dari gelas ukur adalah ...
a. menampung sampel atau bahan sementara atau sebagai penyimpan zat sementara
b. alat ukur volume untuk bahan cair
c. alat bantu memindahkan atau memasukkan larutan ke wadah
d. alat untuk melakukan penyaringan
9) Berikut ini yang termasuk kelompok besaran pokok adalah ….

a. panjang, massa, dan volume


b. panjang, waktu, dan suhu
c. massa, luas, dan waktu
d. volume, luas, dan berat

10) Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur ….

a. suhu
b. waktu
c. kuat arus
d. panjang

11) Besaran pokok yang dapat diperoleh dari hasil pengamatan sebuah ES batu adalah ….

a. berat
b. volume
c. panjang, massa, dan suhu
d. volume, luas, dan berat

12) Berdasarkan Sistem Internasional, maka satuan dasar massa adalah ….

a. ton
b. ons
c. kilogram
d. gram

13) Berikut ini yang tidak termasuk satuan baku adalah ….

a. Depa
b. Ons
c. Liter
d. Meter

14) Berikut ini yang bukan merupakan syarat satuan baku adalah ….

a. bersifat lokal
b. mudah ditiru
c. tidak berubah
d. berlaku global

15) Sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan 72 km/jam. Jika dinyatakan dalam SI, maka
kecepatan kendaraan tersebut adalah ….

a. 10 m/s
b. 20 m/s
c. 30 m/s
d. 40 m/s

NO Kunci No Kunci
1. C 11. C
2. B 12. C
3. A 13. A
4. D 14. D
5. B 15. B
6. C 16.
7. A 17.
8. B 18.
9. B 19.
10. B 20.
Lampiran Dasar Diferensiasi

Pemetaan Hasil Asesmen Awal Dan Pembelajaran Diferensiasi Pertemuan 2


Pemetaan Hasil Asesmen Awal (Literasi dan Numerasi)
PIK DASAR CAKAP , MAHIR
Kemampuan Murid belum mampu Murid mampu Murid mampu membuat
literasi menemukan dan mengambil menemukan dan interpretasi dari informasi
numerasi informasi eksplisit yang ada mengambil informasi implisit yang ada dalam
dalam teks ataupun membuat eksplisit yang ada teks; mampu membuat
interpretasi sederhana. dalam teks serta simpulan dari hasil
membuat interpretasi integrasi beberapa
sederhana. informasi dalam suatu teks.
Pembelajaran Siswa mengerjakan praktik Siswa mengerjakan praktik secara mandiri, dan
terdeferensiasi secara mandiri dengan guru mengawasi serta langsung memeriksa hasil
bimbingan dariguru. Guru kerja siswa, bila diperlukan, maka guru
sesekali mendampingi memberikan bantuan dengan memberikan umpan
kelompok untuk memastikan agar siswa termotivasi untuk berfikir kritis
agar tidak terjadi miskonsepsi Siswa bebas mempelajari materi dengan
serta mempelajari materi melihat bahan bacaan ataupun video
menggunakan video
bila diperlukan, jika diperlukan
guru memberikan bantuan
dengan penjelasan yang lebih
mudah dipahami siswa, seperti
dengan menggunakn bantuan
obyek yang mudah dikenali
siswa, atau dengan
memberikan demonstrasi
langsung
Siswa mengerjakan LKPD Siswa mengerjakan LKPD secara mandiri,
secara terbimbing dengan rubrik Jika mengalami kesulitan, siswa diminta
KKTP dan kriteria ketuntasan mengajukan pertanyaan kepada guru.
yang sedikit berbeda dengan Guru sesekali mendampingi kelompok untuk
siswa dasar atau cakap memastikanagar tidak terjadi miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai