Modul 1 - Kampuh - Dwininda Anugrah Putri - 2053241040

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

INFORMASI UMUM

Identitas Modul
Satuan Pendidikan : MAN 2 Bantul
Nama Guru : Dwininda Anugrah Putri
Nama Mapel : Dasar Teknologi Menjahit
Fase / Kelas :E/X
Tahun Pelajaran : 2023
Alokasi Waktu :
Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan sikap kerja dalam
menjahit, mengoperasikan dan memperbaiki mesin jahit dan mesin
penyelesaian, memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis-jenis
bahan, memahami standar kualitas dan finishing hasil jahitan dan
menjahit busana sederhana.

Elemen/Sub Elemen : Macam-macam Kampuh

1 Kompetensi Awal 4 Moda Pembelajaran :


Mampu mengoperasikan mesin Pembelajaran tatap muka (luring)
jahit dan mesin penyelesaian

2 Nilai Budaya/Profil Pelajar Pancasila : 5 Target Peserta Didik :


 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Peserta didik reguler, dengan tipikal umum (tidak
berakhlak mulia ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
 Bergotong royong materi ajar)
 Mandiri
 Bernalar kritis
Kreatif
3 Sarana Prasarana 6 Pendekatan : Scientific – TPACK
Sarana : LCDproyektor, laptop, mesin jahit, Pembelajaran Abad 21
perlengkapan menjahit, alat tulis, buku, jaringan Model Pembelajaran : Discovery Learning dan
Projek Based Learning
internet Metode Pembelajaran : Observasi, Diskusi, Penugasan
LKPD dan Praktek
Prasarana Powerpoint pembelajaran, LKPD,
:
handout, dan buku sumber belajar yang relevan

• • Media Pembelajaran
PowerPoint dan Fragmen
KOMPONEN INTI
1 Tujuan Pembelajaran
Setetelah melalui serangkaian pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1) Menjelaskan Pengertian Kampuh
2) Membeda-bedakan macam-macam kampuh
3) Membuat macam-macam kampuh

2 Pemahaman Bermakna
1) Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini akan mampu membuat macam-macam kampuh.
2) Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini akan mampu mengaplikasikan penggunaan jenis
kampuh yang sesuai dengan desain dan bahan busana.
3 Pertanyaan Pemantik
1) Apakah ada yang pernah dengar mengenai kampuh atau sudah ada yang tahu apa itu kampuh?
2) Saat membuat pola, kita diharuskan melebihkan kain beberapa cm, mengapa demikian?
4 Persiapan Pembelajaran
Mempersiapkan bahan ajar serta sarana dan prasarana dalam pembelajaran

5 Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan (15 menit) : a. Guru dan peserta didik mengucapkan salam.
b. Guru meminta siswa mengondisikan kelas dalam keadaan
bersih dan rapi, serta menyiapkan perlengkapan belajar yang
diperlukan.
c. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa bersama.
d. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.

b. Kegiatan Inti (Pertemuan-1) :


Orientasi peserta ddik a. Guru memberikan pertayaan diagnostik
b. Peserta didik diberikan tayangan PowerPoint dan menyimak
penjelasan guru
c. Peserta didik mengamati wujud kampuh dari fragmen yang
diberikan
d. Peserta didik diberikan tayangan tutorial pembuatan kampuh
buka dengan penyelesaian tepi disetik mesin dan kampuh balik
Mengorganisasikan peserta didik a. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi
untuk belajar untuk mendiskusikan dan mengumpulkan penugasan
pembuatan fragmen komponen busana
b. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
c. Peserta didik mengkaji LKPD yang diberikan
Membimbing penelidikan individu a. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang belum
maupun kelompok dipahami
b. wGuru memantau keterlibatan peserta didik selama praktik
Mengembangkan dan menyajikan a. Guru memandu peserta didik untuk menyelesaikan
hasil karya pembuatan fragmen yang ditugaskan
Melihat ulang dan evaluasi a. Guru menanggapi dan mengonfirmasi hasil pekerjaan
peserta didik
b. Guru bersama peserta didik mengulas kembali materi yang
dipelajari
c. Guru meminta peserta didik menanyakan hal-hal terkait
dengan materi yang masih diragukan
d. Guru menjelaskan hal-hal yang masih diragukan agar tidak
ada kesalahpahaman terhadap materi
c. Penutup a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran
b. Guru memotivasi peserta didik untuk kembali mempelajari
langkah-langkah pembuatan kampuh
c. Guur menyampaikan agenda pertemuan selanjutnya
d. Guru mengajak peserta didik mengakhiri kegiatan belajar
dengan mengucap syukur dan berdoa
e. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan
salam

ASESMEN
Jenis Bentuk Waktu Keterangan
Pelaksanaan
Diagnostik Pertanyaan diagnostik Pada awal 1) Bagian manakah yang disebut
pembelajaran 1 dengan kampuh?
2) Apa yang dimaksud dengan
kampuh?
3) Apa tujuan dari pemberian
kampuh?
4) Jenis kampuh apa saja yang kamu
ketahui?
Formatif Sikap (observasi Selama proses Tabel observasi terlampir
guru) pembelajaran
Performa Selama proses Tabel penilaian terlampir
(pengerjaaan proyek) pembelajaran
Sumatif Tertulis (soal Pada penilaian -
objektif) tengah semester dan
penilaian akhir
semester

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1) Pengayaan : Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah
mencapai atau melampaui batas ketuntasan belajar, dilaksanakan
dengan:
1) Belajar kelompok, yaitu peserta didik dikelompokkan dan diberi
tugas pengayaan di luar jam pelajaran.
2) Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan yang
dikerjakan secara individu.
2) Remidial : Pembelajaran remidial diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan cara:
1) Mengerjakan kembali tugas yang sama dengan saat pembelajaran.
2) Memberikan pembelajaran ulang dengan strategi dan metode
pembelajaran yang berbeda, disesuaikan dengan gaya belajar
peserta didik.
3) Membimbing secara individu.
4) Memberikan tugas-tugas atau latihan-latihan secara khusus sesuai
dengan kemampuan peserta didik.
5) Menerapkan pembelajaran tutor sebaya dengan bantuan teman
sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Peserta didik telah memahami pengertian kampuh dan macam-
macam teknik menjahit kampuh.
2. Peserta didik mampu menjelaskan cara menjahit macam-macam
teknik menjahit kampuh.
3. Guru mengamati seluruh proses pembelajaran yang dilakukan
peserta didik selama pembelajaran.
LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Mata Pelajaran : Dasar Teknologi Menjahit
Judul : Kampuh
Kelas/Fase : X/E
Semester : 1/Ganjil
Nama :
Nomor :
Kelas :
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian kampuh;
b. Peserta didik mampu membedakan macam-macam kampuh;
c. Peserta didik mampu menyiapkan alat dan bahan untuk membuat kampuh;
d. Peserta didik mampu membuat macam-macam kampuh.
2. Petunjuk Pengerjaan LKPD
a. Tuliskan identitas kalian secara lengkap dan jelas pada tempat yang
disediakan.
b. Pelajari materi mengenai kampuh dan macam-macam kampuh dari Power
Point yang dibagikan, referensi sumber belajar yang dicantumkan, maupun
berbagai sumber lain yang dapat diakses.
c. Diskusikan dengan kelompok untuk membuat fragmen dua macam kampuh,
yaitu kampuh buka dengan penyelesaian tepi setik mesin dan kampuh balik.
d. Kumpulkan hasil fragmen kepada guru untuk dinilai.
3. Sumber Belajar
a. Buku Tata Busana untuk SMK Jilid 1 Ernawati (halaman: 105-108)
b. Ebook Dasar Teknologi Menjahit II (halaman: 8-14) dapat diakses di:
https://repositori.kemdikbud.go.id/10331/1/DASAR%20TEKNOLOGI%20ME
NJAHIT%202.pdf
c. Artikel dari fitinline.com “Mengenal 9 Macam Kampuh Jahitan Busana dan
Cara Mudah Untuk Membuatnya” dapat diakses di:
https://fitinline.com/article/read/mengenal-9-macam-kampuh-jahitan-busana-
dan-cara-mudah-untuk-
membuatnya/#:~:text=Jenis%2DJenis%20Kampuh&text=Jenis%20kampuh%2
0yang%20dimaksud%20yakni,kampuh%20obras%20dan%20kampuh%20bisb
an
4. Penilaian
Nilai Paraf Guru
2. Bahan Bacaan Guru dan

A. Pengertian Kampuh
Kegiatan menjahit tidak hanya menyatukan 2 potong kain dengan menggunakan jarum tangan
namun juga dapat menjahit dengan mesin jahit. Sebelum menjahit kalian perlu menyiapkan alat dan
bahan yang telah digunting sesuai dengan pola yang telah diberi kampuh.
Kampuh adalah jarak antara garis pola/jahitan dan tepi potongan kain. Lebar kampuh pada
tiap produk tidak sama namun disesuaikan dengan kebutuhannya. Lebar kampuh standar yang
disarankan sebesar 5/8"= 1,5 cm. Lebar kampuh sebesar 5/8" cukup menyediakan kelebihan bahan
antara garis jahitan dan tepi potongan kain untuk memastikan bahwa kalian akan aman dalam
memegang potongan-potongan kain yang akan kalian gabung bersama dengan menggunakan mesin
jahit.

Keberadaan kampuh juga dapat membantu untuk membesarkan pakaian (sedikit longgar)
apabila di kemudian hari dirasa sempit. Perlu di garis bawahi, untuk bagian tertentu seperti saku,
lebar kampuh kurang dari 5/8" atau antara 3/8" atau 1/4"(1.3cm atau 6mm). Hal ini dilakukan agar
tidak perlu lagi mengurangi lebar kampuh setelah kegiatan menjahit. Lebarnya kampuh saku
ditentukan oleh bagian pola dan petunjuk menjahit.
Kadang-kadang pada satu keadaan dengan alasan tertentu harus membuat lebar kampuh lebih
besar dari 5/8", seperti 3/4"(2cm) atau 1" (2,5 cm). Salah satu contoh yaitu pada pakaian dengan
ukuran sangat pas di badan, dengan lebar kampuh yang besar diharapkan bila ada penyesuaian untuk
melebarkan pakaian dengan menggunakan lebar kampuh yang ada mungkin diperlukan.

B. Macam-macam Kampuh
Setelah kain digunting, potongan kain disambung dengan mesin jahit dengan menerapkan
teknik menjahit. Teknik menjahit yang benar akan mempengaruhi kualitas dari hasil produk
busana/lenan rumah tangga. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, teknik yang di pakai harus
disesuaikan dengan desain dan juga disesuaikan dengan bahan dasar yang dipakai. Menyatukan
potongan-potongan kain pada pembuatan busana menggunakan teknik dasar menjahit sesuai dengan
desain dan bahan yang digunakan. Ada bermacam-macam jenis kampuh antara lain:
1) Kampuh Buka
Ciri khas dari kampuh buka, hasil akhir menjahit kampuh buka dapat dilihat dengan bagian
sambungannya terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan. Cara membuatnya dengan menyatukan
2 lembar potongan kain lalu jahit mesin tepat pada garis pola. Kampuh buka berfungsi untuk
penyelesaian umum pada busana contohnya: gaun wanita, mantel, rok, blus, celana dan
sebagainya.

Penyelesaian tepi kampuh dapat diselesaikan dengan beberapa cara yaitu:


a) Tepi kain diselesaikan dengan setikan mesin yaitu dengan cara melipat kecil pinggiran kain
lalu disetik dengan mesin sepanjang lipatan tersebut. Jenis setikan yang digunakan dapat
setikan lurus atau zigzag.

b) Tepi kain diselesaikan dengan obras, tiras kampuh disepanjang tepi kain diselesaikan dengan
menggunakan mesin penyelesaian/obras. Penyelesaian tepi kampuh dengan cara ini pada
saat sekarang banyak dipakai.

c) Tepi kain diselesaikan dengan rompok (dijahit dengan kain serong). Penyelesaian ini hanya
dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain tebal. Kegunaanya untuk menyambungkan
(menjahit) bagian-bagian sisi rok, sisi jas, sisi mantel, sisi celana, dan belakang celana.
d) Tepi kain diselesaikan dengan digunting menggunakan gunting zigzag.

2) Kampuh Balik
Jenis kampuh ini banyak digunakan untuk menjahit kebaya dengan bahan yang tembus
terang. Selain digunakan untuk menjahit kebaya dapat pula digunakan pada pakaian pesta yang
terbuat dari bahan halus. Kampuh balik yang memiliki sifat kuat dan rapi digunakan untuk
penyelesaian busana anak, kebaya, pakaian dalam dan sebagainya. Teknik menjahit kampuh
balik dengan cara menjahit dua kali. Tepi kampuh balik tidak perlu diselesaikan karena sudah
dijahit 2 kali.
Cara kerja menjahit kampuh balik yaitu pertama-tama dengan meletakkan potongan bahan
bagian buruk menghadap bagian buruk (bagian baik) lalu jahit dari tepi kain, jika memungkinkan
dibuat lebih halus/kecil, kemudian dibalik pada buruk kain dan dijahit dari bagian buruk
menghadap bagian baik dengan pinggir tirasnya masuk ke dalam, hasil kampuh ini sebaiknya
paling besar 0,5 cm.
3) Kampuh Pipih
Dinamakan kampuh pipih karena bentuk kampuh dipipihkan. Ciri kampuh pipih yaitu
terdapat 2 jahitan mesin. Kampuh pipih dipakai untuk menjahit kain sarung, kemeja, celana,
jaket, pakaian bayi dan sebagainya. Menjahit kampuh pipih dengan cara menjahit 2 lembar
potongan kain tepat pada garis pola, lalu lipatkan tepi kampuh selebar 0.5 cm, lalu setik/jahit tepi
kampuh.

4) Kampuh Perancis/French Seam


Kampuh perancis dipakai untuk menjahit bahan jenis tipis. Hasil dari kampuh perancis
hanya terdiri dari satu jahitan. Kampuh prancis berfungsi untuk menjahit dua lembar kain dengan
satu kali setikan.

Cara menjahit kampuh perancis yaitu dengan menyatukan dua lembar kain. Kain bagian
baik saling berhadapan namun lebar kampuh tidak sama lebar, bagian atas lebih kecil dibanding
bagian bawah. Lipat tepi kampuh bagian bawah lalu letakkan tepat pada garis pola/jahitan
pinggir kain yang satu (kain yang lebih kecil), lalu jahit tepat pada garis pola dengan lebar 0,6
mm.
5) Kampuh Sarung
Sarung digunakan pria untuk sholat, pakaian sehari-hari di rumah ataupun pada acara pesta
di daerah tertentu. Selain kaum pria, kaum wanitapun ada yang menggunakan sarung untuk
pakaian sehari-hari.
Sesuai dengan namanya,kampuh ini digunakan untuk menjahit sarung. Mengapa menjahit
sarung selalu menggunakan kampuh sarung? Motif bahan sarung biasanya berbentuk kotak-
kotak, bergaris dan polos. Motif kotak-kotak ini bila disatukan harus bertemu satu dan lainnya.
Dengan menerapkan kampuh sarung maka cara menjahit akan lebih tepat.
Ciri khas kampuh ini, pada bagian buruk dan baik kain jahitan tampak di kedua sisinya.
Cara menjahit kampuh sarung yaitu: tepi kain sama-sama dilipat menjadi selebar 0,5 cm lalu
dijahit tepat pada pinggirannya dari bagian buruk dan baik kain.
3. Asesmen
1. Asesmen Formatif
A. Tabel Observasi Sikap Peserta Didik
Rubrik Penilaian Afektif Aspek Disiplin
Skor
No. Indikator Disiplin Penilaian
1 2 3 4
Tertib mengikuti instruksi dan Skor 1, jika 1 atau tidak ada indikator
berpartisipasi aktif dalam yang konsisten ditunjukkan peserta
1. didik.
mengikuti pembelajaran dengan
baik. Skor 2, jika 2 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik.
Mengumpulkan tugas sesuai
2, Skor 3, jika 3 indikator konsisten
waktu yang ditentukan ditunjukkan peserta didik.
3. Menerapkan K3LH dengan baik Skor 4, jika 4 indikator konsisten
4. Tidak datang terlambat ditunjukkan peserta didik.

Rubrik Penilaian Afektif Aspek Tanggung Jawab


Skor
No. Indikator Tanggung Jawab Penilaian
1 2 3 4
Peran serta aktif dalam kegiatan Skor 1, jika 1 atau tidak ada indikator
1. yang terlaksana.
diskusi kelompok
Menyampaikan kontribusi Skor 2, jika 2 indikator terlaksana.
2, Skor 3, jika 3 indikator terlaksana.
pemecahan masalah
Skor 4, jika 4 indikator terlaksana
Mengerjakan tugas sesuai
3. pembagian tugas dalam
kelompok
Menerima risiko Tindakan yang
4.
dilakukan

Rubrik Penilaian Afektif Aspek Toleransi


Skor
No. Indikator Tanggung Jawab Penilaian
1 2 3 4
1. Saling menghargai Skor 1, jika 1 atau tidak ada indikator
Memaklumi kekurangan orang yang terlaksana.
2, Skor 2, jika 2 indikator terlaksana.
lain
Skor 3, jika 3 indikator terlaksana.
3. Mengakui kelebihan orang lain
Skor 4, jika 4 indikator terlaksana
4. Dapat bekerja sama
Rubrik Penilaian Afektif Aspek Jujur
Skor
No. Indikator Tanggung Jawab Penilaian
1 2 3 4
Menyampaikan pesan apa Skor 1, jika 1 atau tidak ada indikator
1. yang terlaksana.
adanya
2, Menyatakan apa adanya Skor 2, jika 2 indikator terlaksana.
Skor 3, jika 3 indikator terlaksana.
Mengakui kesalahan yang
3. Skor 4, jika 4 indikator terlaksana
dilakukan
4. Tidak berlaku curang

Rubrik Penilaian Afektif Aspek Sopan


Skor
No. Indikator Tanggung Jawab Penilaian
1 2 3 4
1. Berbicara dengan sopan Skor 1, jika 1 atau tidak ada indikator
Bersikap hormat pada orang yang terlaksana.
2, Skor 2, jika 2 indikator terlaksana.
lain
Skor 3, jika 3 indikator terlaksana.
3. Berpakaian sopan
Skor 4, jika 4 indikator terlaksana
4. Berposisi duduk yang sopan

Lembar Panduan Penilaian Afektif


Tanggung Jumlah
No. Nama Siswa Disiplin Toleransi Jujur Sopan
Jawab Skor
1.
2,
3.
4.
5.
6.
dst.
Keterangan: setiap aspek memiliki bobot yang sama (20%)

A. Tabel Penilaian Performa Peserta Didik (Pengerjaan Proyek)


1) Aspek Penilaian
N Aspek Penilaian Skor Nilai Keterangan Analisis
o. < 70 70- 80- 90- Perbaikan Pencapaian
79 89 100
1. Penilaian
Perencanaan
2. Penilaian Proses
3. Penilaian Hasil
4. Penilaian Sikap
Kerja
2) Pembobotan
N Perencanaan Proses (30%) Hasil (30%) Sikap Kerja Nilai Akhir
o. (20%) (20%)
4. Jobsheet Praktik Pembuatan Kampuh

JOBSHEET

Elemen : Teknik Dasar Menjahit


Judul : Membuat Macam-macam Kampuh
Kelas/Fase : X/E
Semester : 2/Genap

A. Petunjuk
1. Pelajarilah langkah pembuatan macam-macam kampuh dari sumber belajar yang
ada.
2. Diskusikanlah dengan teman kelompok mengenai langkah kerja membuat
macam-macam kampuh.

B. Kompetensi yang Akan Dicapai


Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan kebutuhan alat dan bahan membuat macam-macam kampuh.
2. Menjelaskan langkah kerja membuat macam-macam kampuh.
3. Menyiapkan peralatan membuat kampuh.
4. Membuat macam-macam kampuh sesuai langkah kerja.

C. Alat dan Bahan


a) Mesin jahit
b) Gunting bahan
c) Gunting benang
d) Jarum tangan
e) Benang jahit
f) Bahan/kain
g) Pola bentuk segi empat ukuran panjang 15 cm dan lebar 12 cm

D. Informasi Pendukung
Kampuh adalah jarak antara garis pola/jahitan dan tepi potongan kain. Lebar kampuh
pada tiap produk tidak sama namun disesuaikan dengan kebutuhannya. Lebar kampuh
standar yang disarankan sebesar 5/8"= 1,5 cm. Pemberian kampuh bertujuan untuk
menggabungkan dua potong bahan kain yang dijahit sesuai garis pola baju, agar kain
yang akan dijahit aman dipegang, dan untuk membantu membesarkan pakaian. Teknik
menjahit kampuh ada bermacam-macam, antara lain kampuh buka, kampuh balik,
kampuh pipih, kampuh perancis, dan kampuh sarung.

E. Langkah Kerja
1. Membuat kampuh buka
a. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan
setrika.
b. Gunting bahan sesuai pola sebanyak 2 lembar.
c. Satukan dua potong bahan dengan bagian baik kain saling berhadapan.
d. Jahit kain tepat 2 cm dari tepi kain.
e. Pipihkan kampuh dengan menggunakan setrika dalam keadaan terbuka.
f. Selesaikan tepi kampuh dengan cara disetik mesin
2. Membuat kampuh balik
a. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan
setrika.
b. Gunting bahan sesuai pola sebanyak 2 lembar.
c. Perhatikan untuk lebar kampuh balik selebar 1 cm.
d. Kain disatukan dengan bagian buruk saling berhadapan.
e. Jahit kampuh dengan jarak 0,5 cm dari tepi kain.
f. Tiras kampuh digunting, sisakan lebar kampuh selebar 3 mm dari jahitan
pertama.
g. Lipat kampuh ke bagian buruk kain.
h. Jahit kampuh tepat 0,5 cm dari tepi jahitan.
i. Setrika hasil pembuatan kampuh balik dari bagian baik kain.

F. F. Tugas
Buatlah fragmen kampuh buka dengan penyelesaian tepi setik mesin dan
kampuh balik sesuai dengan cara yang anda anggap paling efektif dan efisien,
baik berdasarkan langkah kerja yang sudah diberikan pada jobsheeet maupun
dari sumber lain yang ditemukan!

Anda mungkin juga menyukai