1579 5306 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

SUMBERAGUNG, PERAK, JOMBANG

Santri Salam
[email protected]
(Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP PGRI Jombang)

ABSTRAK
Desa merupakan wilayah yang ditempati kelompok individu yang membentuk sistem
pemerintahan demokratis yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus
pembangunan daerahnya, Sehingga dibutuhkan keterlibatan masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan (decision-making process). Penelitian ini berjudul Partisipasi Masyarakat
Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak, Jombang. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendiskripsikan perencanaan pembangunan yang ada di Desa Sumberagung,
mendeskripsikan penyelengaraan musywarah perencanaan pembangunan Desa Sumberagung, dan
mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembanguanan
yang ada di Desa Sumberagung, Perak, Jombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
dengan mengunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan
studi dokumen. Hasil penelitian berupa informasi menegenai kurang aktifnya masyarakat Desa
sumberagung untuk mencari informasi perencanaan pemabnguna desa, masyarakat hanya
menikmati hasil pembangunan, kesimpulan penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam
perencnaan pembangunan hanya berupa penyampaian aspirasi pada pelaksanaan musrenbang
desa. Saran peneliti untuk pemerintah desa yaitu untuk pelaksannan perencanaan pembangunan
yang berikutnya diharapkan ada perbaikan sistem musyawarah, dan proses sosialisasi harus lebih
efektif agar tidak terjadi kesalah pahaman program desa.

Kata Kunci: Desa, Partisipasi, Perencanaan, Musrenbang

ABSTRACT
A village is an area occupied by a group of individuals who form a democratic government system
that has the authority to regulate and manage regional development, so that community
involvement in the decision-making process is needed. This study entitled Community Participation
in the Village Development Planning Sumberagung, Perak, Jombang. The purpose of this study is
to describe the existing development planning in Sumberagung Village, to describe the
implementation of the Sumberagung Village development planning deliberations, and to find out
how community participation is in the preparation of development plans in Sumberagung Village,
Perak, Jombang. The method used in this study used a qualitative approach, namely by conducting
observations, interviews, and document studies. The results of the research are in the form of
information about the inactivity of the Sumberagung Village community in seeking information on
village development planning, the community only enjoys development results, the conclusion of
this study is that community participation in development planning is only in the form of conveying
aspirations in the implementation of village development planning deliberations. Researchers
suggest to the village government that in the implementation of further development planning, it is
hoped that the deliberation system will be better, and the socialization process must be more
effective so that there are no misunderstandings about village programs.

Keywords: village, Participation, Planning, Musrenbang

1 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
A. PENDAHULUAN
Desa merupakan wilayah yang ditempati sejumlah kelompok individu yang
memiliki tradisi dan budaya, sehingga membentuk suatu sistem sosial, berkembang
menjadi sebuah pemerintahan kecil yang demokratis. pasal 78 ayat 1 Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. mengatur otonomi daerah yang diberikan kepada
desa untuk mengatur mengurus dan mengawasi program pembangunannya dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatyang mencakup unsur sosial, ekonomi,
pasar, dan politik. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah menghendaki keterlibatan publik dalam proses
pengambilan keputusan (decision-making process). dalam penyusunan perencanaan
pembangunan desa.
Dakelan (2016:59) menjelaskan untuk bisa melaksanakan perencanaan
pembangunan diperlukan komponen antara lain adalah: a) pemahaman kondisi umum
masyarakat Desa, b) pemahaman peran dan fungsi pembangun an Desa, c) pemahaman
arti penting data dalam menyusun perencanaan, d) pemahaman metode-metode
partisipatif, dan e) bagaimana memotivasi masyarakat. Pembangunan desa adalah tahapan
kegiatan yang diselenggarakan pemerintah Desa dengan melibatkan BPD dan unsur
masyarakat secara partisipatif karena artisipasi masyarakat dalam proses peencanaan
pembangunan desa sangat diperlukan untuk mensinergikan keinginan pemerintah dengan
keinginan rakyat.
Permendagri No. 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa Bappenas
mengeluarkan surat edaran tentang sisitem perencanaan pembangunan Berisi pemerintah
untuk menyusun rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) desa, rencana
pembangunan jangka menengah (RPJM) desa, dan rencana kerja pemerintah (RKP) desa
sebagai rencana tahunan, yang terkoordinasi antara instansi pemerintah dan partisipasi
seluruh pelaku pembangunan, melalui forum Musrenbang. Perencanaan pembangunan
akan berjalan secara sistermatis, jelas, dan terarah, apabila masyarakat desa terlibat secara
partisipatif untuk membedakan antara kebutuhan yang penting dan kebutuhan yang
kurang penting.

2 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
Desa Sumberagung, merupakan sala satu desa yang berada di Kecamatan Perak,
kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Desa yang belum melaksanakan paradigma
perencanaan pembangunan secara utuh, dimana dalam perencanaan pembangunan
pemerintah desa belum membuka kesempatan kepada seluruh warga untuk berpatisipasi
dalam proses Musrenbang desa, sehingga timbul masalah ketidak jelasan mekanisme
partisipasi masyarakat yang disediakan pemerintahan desa, sehingga partisipasi yang
dijalankan hanya partisipasi semu atau, simbolis penuh dengan manipulasi data,
masyarakat tidak terlibat secara penuh sehingga pengambilan keputusan, berasal dari hasil
negosiasi antara eksekutif dan legislatif.

B. KAJIAN PUSTAKA
1. Perencanaan pemabangunan
Perencanaan pemabangunan desa menurut Ahmadi (2001:82) adalah sebuah
proses atau tahapan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah desa dengan
melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur masyarakat secara
partisipatif. Dalam penyusunan perencanaan pembangunan harus memperhatikan
potensi wilayah yang menyangkut sumber daya alamnya, potensi sumberdaya
aparatur yang mengelolanya serta memperhatikan kemampuan anggaran untuk
membiayai berlangsungnya proses pembangunan tersebut. Bintoro Tjokroamidjojo
1994 dalam Armida (2014:57) mendefenisikan unsur-unsur yang terdapat dalam
perencanaan pemebangunan adalah:
1) Kebijakan atau starategi dasar rencana pembangunaan, disebut sebagai
arah, tujuan dan prioritas pembangunan, yang meliputi sasaran
pembangunan. Unsur ini merupakan dasar dari semua rencana yang
kemudian dituangkan kedalam unsur-unsur perencanaan.
2) Perkiran sumber-sumber pembangunan, yaitu sumber pembiayaan
pembangunan dalam penyusunan perencanaan pembangunan.
3) Adanya kerangka rencana, atau kerangka makro, dalam kerangka ini
dihubungkan berbagai variabl-variabel pembangunan serta implikasi
hubungan tersebut.

3 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
4) Uraian tentang kerangka kebijaksanaan yang konsisiten, setiap kegiatan
perlu dirumuskan dan dilaksanakan, kebijakan-kebijakan pembangunan
tersebut harus serasi dan konsisiten. Kebijaksanaan yang meliputi kejakan
fiskal, penganggaran, kebijakan moneter, serta berbagai kegiatan sektoral
lainnya.
5) Program investasi, program ini dilakukan secara sektoral seperti bidang
pertanian, industri, pertambangan, pendidikan dan sebagainya. Program
investasi secara sektoral dilakukan bersamaan dengan penyusunan rencana
yang menjadi sasaran, pembangunan disesuaikan dengan kemungkinan
biaya secara wajar.
6) Administrasi pembangunan, dalam proses perencanaan diperlukan suatu
administrasi negara yang mendukung usaha perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan yang akan dilaksanakan.
2. Partisipasi Masyarakat

Juliantara (2004: 84) berpendapat partisipasi merupakan bentuk keterlibatan


warga negara dalam pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun melalui
intermediasi institusi legitimasi yang mewakili kepentingannya, partisipasi dapat
berupa kebebasan berpendapat dan bertindak secara konstruktif. Partisipasi
masyarakat dalam pembangunan merupakan bagian integral yang harus ditumbuh
kembangkan, yang menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging), rasa tanggung
jawab (sese of renponbility) dari masayarakat secara sadar, antusias dan bertanggung
jawab. Armida, (2014:108) membagi Partisipasi menjadi beberapa demensi, berupa
sumbangan, ide atau gagasan, dana atau barang, tenaga, melaksanakan pelayanan
pembangunan, dan Partisipasi sebagai pemberdayaan, yaitu sebuah upaya untuk
mngembangkan keterampilan dan kemampuan masyarakt desa untuk memutuskan
dan ikut terlibat dalam pembanguan. Slamet (2003:11) menegaskan, usaha
pembangunan desa melalui proses perencanaan partisipatif dilakukan dengan
berbagai cara antara lain:

4 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
1) pengendalian potensi-potensi yang dapat dibangun masyarakat,
2) penggunaan teknologi tepat guna meliputi penciptaan, pengembangan,
penyebaran teknologi pada masyarakat pedesaan.
3) pembinaan organisasi unit pelaksana, penerapan teknologi.
4) pembinaan organisasi Pembina, yang menghubungkan usaha pembangunan
dengan lembaga lain atau tingkat yang lebih tinggi (kecamata, kabupaten,
provinsi, nasional)
5) pembinaan kebijakan pendukung, mencakup input, biaya, kredit, pasaran,
dan lain-lain yang mendukung proses pembangunan.
3. Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan
Startegi pembangunan dengan pendekatan partispatif digunakan untuk
menentukan keputusan publik dan tergantung pada kesadaran masyarakat.
Masyarakat berperan penting dalam penentuan kebijakan publik karena Perencanaan
pembangunan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Untuk
menampung keinginan masyarakat diperlukan sistem perencanaan dari bawah ke atas
(bottom up). Dimulai dari koordinasi pembangunan daerah lanjut diusulkan pada
tingkat yang lebih tinggi, sebagai berikut: a). Musyawarah Pembangunan (musbang)
Tingkat Desa/Kelurahan, b). Temu Karya Pembangunan Tingkat Kecamatan, c).
Rapat Koordinasi Pembangunan (Rekorbang) Kabupaten, d). Rapat Koordinasi
Pembangunan (Rekorbang) Provinsi e). Konsultasi Pembangunan Nasional.

C. METODE PENELITIAN dan LOKASI PENELITIAN


a. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk memperoleh
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2016:32). Olehkarena itu setiap
kegiatan ilmiah harus dilakukan dengan metode penelitian yang tersetruktur dan
sitematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu
dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Adapun yang menjadi
subjek penelitian ini adalah Kepala Desa Sumberagung, Ketua BPD Sumberagung,
Perangkat Desa Sumberagung, dan Warga Desa Sumberagung

5 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
b. Lokasi Penelitian
Desa Sumberagung terletak di Kecamatan Perak, berbatasan dengan
Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang. Desa Sumberagung terdiri
dari 10 Rukun tetangga dan 5 Rukun Warga serta terbagi menjadi 2 dusun yakni:
Dusun Sumberagung, dan Dusun Ngampel. Batas wilayah Desa Sumberagung
antara lain :
- Sebelah Utara : Desa Perak – Kecamatan Perak
- Sebelaha Selatan : Desa Kepuhkajang – Kecamatan Perak
- Sebelah Timur : Desa Barongsawahan–Kecamatan
Bandarkedungmulyo
- Sebelah Barat : Desa Kayen – Kecamatan
Bandarkedungmulyo
Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Sumberagung bergerak di bidang
pertanian. Angka kemiskinan di Desa Sumberagung masih tergolong cukup tinggi
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Karakter Masyarakat Desa Sumberagung
Koentjaraningrat, (2002:146) berpendapat bahwa, Masyarakat merupakan
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu dan yang terkait oleh suatu rasa identitas bersama. Berdasarkan dari
hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa masyarakat Desa
Sumberagung berinteraksi dengan sistem adat istiadat tertentu, dimana masyarakat
yang mudah untuk diajak berpartisipasi dalam pelaksanaan program perencanaan
pembangunan yang diselengarakan pemerintah desa, hubungan sosial antar
masayarakat terjalin dengan sangat baik, masyarakat Desa Sumberagung sangat suka
apa bila dimintai sumbangan berupa non finansial, dan masayarakat Desa
Sumberagung juga sangat antusias untuk menyampaikan aspirasinya, dikarenakan
sebagian besar masayarakat bermata pencaharian sebagai petani maka aspirasi yang
disampaikan tidak terlepas dari bidang pertanian, tapi inilah yang menjadi karakter
masyarakat desa Sumberagung.

6 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
2. Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung
Perencanaan pembangunan desa merupakan tahapan untuk menentukan
tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan sumberdaya yang
tersedia. UU No 6 tahun 2014 menjelaskan kewenangan desa untuk merencanakan
pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah desa dengan melibatkan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur masyarakat secara partisipatif. Adisasmita
(2006:34) menjelaskan penentuan program pembangunan berasal dari masyarakat.
Bentuk perencanaan berawal dari bawah, atau bottom–up planning. Dimana
masyarakat desa menyampaikan anspirasinya kepada pemerintah desa melalui
kegiatan musernbangdes, disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM), dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) desa, dan
ditetapkan dalam Perdes dengan cara menetapkan sekala perioritas desa yang
meliputi:
a. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan desa.
b. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan teknis dan
sumber daya lokal yang tersedia.
c. Pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif.
d. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan
ekonomi.
e. Peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat desa
berdasarkan kebutuhan masyarakat Desa.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan mengenai


perencanaan pembangunan yang ada di Desa Sumberagung diketahui perencanaan
pembangunan desa merupakan program yang diselengarakan pemerintah dengan
melibatkan masyarakat, perencanaan pembangunan yang ada di Desa Sumberagung
diawali dengan pengumpulan aspirasi masayarakat melalui Musyawarah Dusun
(musdus), aspiraasi yang diperoleh disusun dalam Rencana Pemabangunan Jangka
Menengah (RPJM) Desa, yang akan dibahas dalam musrenbangdes.
Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Mami Setianingsih selaku
Mantan Kepala Dusun Sumberagung dapat diketahui perencanaan pembangunan desa
Sumberagung sendiri terdiri dari beberapa tahapan, diawali dari tahap awal musdus,
dilanjutkan pada musdes, musrenbang kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga
nasional. sehingga dapat deisimpulkan bahwa perencanaan pembangunan yang ada di
7 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,
Jombang
Desa Sumberagung memiliki alur yang terus berjalan dari tahap paling rendah hingga
pada tahap paling tinggi.

3. Musrenbang Desa Sumberagung


Musyawarah Perencanaan Pembangunan desa (musrenbangdes) merupakan
wadah aspirasi masyarakat. yang menjadi agenda tahunan para pemangku
kepentinggan (stakebolders) desa untuk menyepakati Rencana Pembangunan (RKP)
Desa. Ahmad Haryadi (2016:168) menjelaskan Musyawarah Perencanaan Desa atau
lokakarya desa. merupakan Proses musyawarah secara partisipatif, yang
diselenggarakan BPD Pemerintah Desa untuk membahas Rencana dan Strategi
Pembangunan Desa untuk enam tahun ke depan yang di jabarkan dalam Visi-Misi
Kepala Desa terpilih dengan mempertimbangkan Pokok-Pokok Pikiran BPD dan
aspirasi masyarakat Desa serta pendayagunaan potensi yang dimiliki oleh Desa.
Musrenbang bertujuan untuk membangun kesepahaman kepentingan dan
kemajuan desa, dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber pembangunan
yang tersedia baik yang berasal dari dalam maupun luar desa. Hal yang perlu
diperhatikan dalam penyelengaraan Musrenbang antara lain:
a. Dokumen yang diperlukan dalam Musrenbang Sebelum penyelengaraan
musrenbang desa dilaksanakan, pemerintah desa terlebih dulu harus
mengumpulkan materi/data/atau/informasi yang akan dibahas dalam
kegiatan musrenbang antara lain: Dokumen RPJM Desa, Hasil kajian desa
(per dusun/RW dan atau per sektor/urusan/bidang pembangunan), Hasil
evaluasi RKP Desa tahun yang sudah/sedang berjalan, Draf Rancangan
awal RKP Desa tahun yang direncanakan, Program prioritas masing-masing
SKPD dan daerah, Program daerah dan nasional yang masuk ke desa
b. Dokumen yang Dihasilkan Paska Musrenbang, setelah semua proses
kegiatan Musrenbang desa dilaksanakan, maka akan menghasilkan
dokumen-dokumen sebagai berikut: Rencana Kerja Pembangunan Desa
(RKP Desa) yang kemudian menjadi lampiran dari SK Kades atau
peraturan Kades tentang RKP Desa, Berita Acara Musrenbang, SK Kades
untuk Tim Delegasi desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB

8 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
Desa) dengan mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa
(RKP Desa)

Dari Penelitian mengenai musyawarah perencanan pembangunan yang ada di


Desa Sumberagung diketahui musyawarah desa melibatkan unsur masyarakat sesuai
dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Setiap unsur masyarakat yang menjadi
peserta musyawarah desa melakukan pemetaan aspirasi dan kebutuhan kelompok
masyarakat dalam sekup dusun yang nantinya akan dibawa pada forum musyawarah
desa. Penyelenggaraan musyawarah di Desa Sumberangung dilakukan satu kali
dalam satu tahun atau sesuai dengan kebutuhan. Musyawarah desa yang ada di Desa
Sumberagung diselenggarakan secara partisipatif, demokratis, transparan dan
akuntabel dengan berdasarkan hak dan kewajiban masyarakat. musrenbang Desa
Sumberagung diselengarakan untuk membahas dan menyepakati Rencana dan
Strategi Pembangunan Desa untuk 6 (enam) tahun. Musyawarah desa diikuti oleh
pemerintah desa, BPD, dan unsur masyarakat.
Hasil wawancara yang dilakukan dengan Mohammad Muklis Kepala Desa
Sumberagung dapat diketahui bahwa musyawarah yang dilakukan di Desa
Sumberagung dilaksanakan berdasarkan dengan kebutuhan. Kegiatan yang
memerlukan musyawarah adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengambilan
kebijakan seperti, pembuatan rencana peraturan desa, penyusunan anggaran, dan
pembangunan. sebelum penyelengaraan musrenbang desa dilakukan, pemerintah desa
harus mengumpulkan dan menyusun data informasi yang diperoleh dari masyarakat
menjadi dokumen RPJM terlebih dulu.
Sebelum pelaksanaan musrenbang desa, pemerintah desa dan BPD harus
mengumpulkan data informasi yang dibukukan dalam RPJM, mengevaluasi RKP
desa pada tahun sebelumnya, dan memperhatikan sekala perioritas program daerah
dan nasional yang akan masuk desa. Setelah Kegiatan musrenbang desa
dilaksanankan maka akan menghasilkan dokumen berupa RKP desa yang akan
terlampir dalam SK Kades, menunjuk tim delegasi desa yang akan dikirim pada
musrenbang kecamatan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menegenai perencanaan pemabngunan
desa dapat diketahui peserta yang menghadiri kegiatan musrenbang Desa
9 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,
Jombang
Sumberagung antara lain: Kepala dusun, RT, RW, Guru, Pemuka agama, Ketua
karang taruna, linmas, Ketua PKKK, Ketua kelompok tani, dan beberapa perwakilan
yang dipercaya untuk mewakili angotanya. tidak semua lapisan masyarakat dapat
hadir dalam kegiatan musrenbang yang diselengarakan oleh BPD dan pemerintah
Desa Sumberagung.

4. Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa


Sumberagung
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pemabngunan merupakan proses
dimana seluruh masyarakat dapat membantu dan terlibat secara langsung dalam
kegiatan musyawarah perencnaan pemabngunan. Isbandi (2007:27) menjelaskan
partisipasi masyarakt dalam perencanaan pembangunan desa adalah keadaan dimana
masyarakat ikut serta secara langsung dalam proses pengidentifikasian masalah dan
potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang
alternative solusi untuk menangani masalah, dalam proses perencanaan pembangunan
desa harus berorientasi pada potensi viskal.
Tujuan dari adanya partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrenbang adalah
untuk menyepakati dan menyampaiakan perioritas kebutuhan atau masalah dan
kegiatan yang harus dilakukan desa, Partisipasi masyarakat sangat diperlukan karena
dalam kegiatan perencanaan membutuhkan data/informasi yang memadai untuk dapat
menyusun program kegiatan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan dan
persoalan yang terjadi di desa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menegenai partisipasi masyarakat dalam
musyawarah perencanaan pembangunan Desa Sumberagung dapat dikrtahui
partisipasi masyarakat desa Sumberagung dalam musyawarah perencanaan
pembangunan desa, partisipasi masyarakat hanya terlihat dalam kegiatan musyawarah
yang dilakukan ditingkat dusun dan itupun hanya perwakilan yang menyampaikan
anspirasi. Hal tersebut dibenarkan Kuswanto, SE selaku kerua BPD Sumberagung
yang menyatakan bahwa partisipasi masyarakat terdapat pada tahap persiapan atau
masyarakat hanya terlibat dalam Musyawarah dusun masyarakat sudah mulai terlibat
pada partisipasi Konsultasi dimana masyarakat menyampaikan aspirasinya.

10 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
Melalui pemaparan data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak semua
masyarakat tau dan bisa berpartisipasi dalam kegiatan musrenbang yang
diselengarakan pemerintah desa secara penuh. Keterterlibat masayarakat hanya
terdapat dalam proses musyawarah perencanaan pembangunan desa ditingkat
(musdus), masyarakat hanya bisa menyampaikan aspirasinya, masayarakat tidak lagi
terlibat pada tingkat lebih lanjut dan tidak tahui proses perencanaan pembangunan
tersebut menjadi program pembangunan pemerintahan desa. Masyarakat hanya bisa
menyampaikan anspirasinya melalui perwakilan, kebanyakan masyarakat hanya
menerima hasil jadi dari kegiatan perencanaan pembangunan yaitu berupa proyek-
proyek pembangunan desa yang tidak secara langsung dirasakab oleh masayarakat
Desa Sumberagung.

E. PENUTUP

1. SIMPULAN

Perencanaan pembangunaan Desa Sumberagung dilaksanakan Pemerintah Desa

dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur masyarakat

secara partisipatif, Penyelengeraan musyawarah perencanaan pembangunan Desa

Sumberagung sudah memenuhi prosedur, partisipasi masyarakat Desa Sumberagung

dalam perencanaan pembangunan desa hanya pada tahap persiapan, atau masyarakat

hanya terlibat pada tingkat partisipasi Konsultasi. Dimana masyarakat dilibatkan

dalam proses jajak pendapat atau komunikasi dua arah antara pemerintah. Meskipun

usulan dari masyarakat hanya bersifat rencana namun setidaknya masyarakat

memiliki peluang untuk mempengaruhi kebijakan pembangunan sejak dari awal

proses perencanaan pembangunan.

11 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
2. SARAN

Hasil penelitian ini diharapkan adanya suatu kondisi dimana terdapat suatu

proses interaktif yang terjalin antar semua lapisan masyarakat, agar proses

perkembangan dan kemajuan desa bisa lebih cepat terwujud. Penelit menyarankan

kepada pemerintah daerah agar proses perencanaan program desa yang selama ini

dilaksanakan dengan mengundang perwakilan dari masyarakat harus ada perbaikan

dalam sistem musyawarah, agar tidak terkesan berbelit-belit, proses sosialisasi juga

harus lebih efektif agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap program desa.

F. DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita C., 2006. Panduan Pendampingan Perencanaan Pembangunan Daerah


Pembelajaran dari Metode Pendampingan Penyusunan RPJMD Kabupaten Bener
Meriah oleh Forum Peneliti Aceh. Aceh: Consolidating Peaceful Development in
Aceh (CPDA).
Ahmadi S.A., 2001, Mekanisme Pembangunan untuk Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Desa Ademan Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang,
(Online). http://lib.unnes.ac.id/17177/1/1-102409004.pdf. diakses pada 20 Desember
2019.
Dakelan, Dkk., 2016. Mewujudkan Desa InklusifI Perencanaan Penganggaran Partisipatif
Pro Poor dan Responsif Gender. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Haryadi A. 2016. Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam
Perencanaan Pembangunan Desa Di Desa Lindung Jati Kecamatan Jatikalen
Kabupaten Semarang. (Online), (https:atauataulib.unnes.ac.idatau6358atau-
jurnal..ac.id/buletin_article/download/115448610.pfd.). Diakses tanggal 18
Desember 2018.

12 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang
Juliantara A., 2004. Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Dalam Pembangunan Desa Di Desa Lodaya Kecamatan Randudongkal
Kabupaten Pemalang. (Online). https://jurnal.ugm.ac.id/buletin.psikologi.article-
download/11544/8610.pfd. Diakses pada 16 September 2019.
Koentjaraningrat, 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Yogyakarta: Rineka Cipta
Slamet G., 2003. Teknik Penyususnan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM DESA). Jakarta Pusat: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
Isbandi rukminto. 2007. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat. Sebagai Upaya
Pemberdayaan masyarakat. Jakarta : PT Rajagrafindo. Persada.
BACAAN
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 200
Permendagri No. 114 Tahun 2014

13 | Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa Sumberagung, Perak,


Jombang

Anda mungkin juga menyukai