Tugas 1 TMK PDGK4405

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : DETY OKTAFIANI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 856457197

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4405 / Materi dan Pembelajaran IPS SD

Kode/Nama UPBJJ : 16/PEKANBARU

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Social studies merupakan kajian yang sangat penting dan memberikan
manfaat yang sangat besar untuk membentuk nasionalisme dan
solidaritas masyarakat Amerika yang sangat beragam, dari berbagai
negara. Uraikan secara kronologis 5 hal penting tonggak sejarah
perkembangan social studies sebagai suatu mata pelajaran di Amerika
Serikat!

Pada awal abad 20 Social Studies menjadi istilah resmi dalam kurikulum
pendidikan, khususnya Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, social
studies mulai berkembang dari pendidikan tingkat dasar hingga tingkat
pendidikan menengah atas. Lima hal penting tonggak sejarah
perkembangan social studies sebagai suatu mata pelajaran di amerika
serikat adalah sebagai berikut.
1) Awal abad 20, Social Studies menjadi istilah resmi dalam kurikulum
pendidikan. Tujuan ilmu ini adalah mendidik siswa sebagai warga
negara yang baik, konstruktif dan produktif; yaitu yang paham
terhadap dirinya sendiri dan juga masyarakatnya.
2) Pada tahun 1915, menurut Committe on Social Studies (CSS),
pendidikan dari lingkungan rumah atau keluarga merupakan faktor
pertama dalam pengembangan warga negara yang baik, yaitu yang
memiliki perasaan sosial, pikiran sosial, dan melakukan tindakan sosial.
3) Perkembangan Social Studies dipublikasikan oleh National council for
the Social Studies (NCSS) pada tahun 1935. Definisi Social Studies
menurut Edgar Bruce Wesley 1937 adalah ilmu sosial yang
disederhanakan menjadi pedagogis, yaitu ilmu mengajar anak-anak,
dengan proses pembelajaran yang terpusat pada guru.
4) Pada tahun 1960 muncul Gerakan The New Social Studies akibat dari
kesimpulan bahwa social studies sebelumnya tidak efektif dalam
mengajarkan substansi, serta mempengaruhi perubahan sikap siswa.
5) Pengembangan Social Studies sejak pendidikan dasar hingga tingkat
menengah atas ditandai keterpaduan pengetahuan, kemampuan dan
sikap siswa terhadap gejala sosial yang ada di sekitarnya.

2. Dalam perkembangan di dunia terdapat berbagai masalah atau krisis, baik


pada tingkat lokal, nasional, maupun global. Sejak masa lalu sampai saat
ini berbagai krisis terjadi baik krisis ekonomi, sosial, kesehatan dan
lainnya. Pada saat ini krisis atau bencana kesehatan terjadi luar biasa
melanda seluruh negara di dunia yaitu virus Covid-19 yang merenggut
ribuan jiwa di seluruh dunia. Berdasarkan hal tersebut terdapat berbagai
pandangan tentang upaya untuk memhami berbagai krisis yang terjadi.
Simpulkan 4 (empat) pandangan Capra berkaitan dengan paradigma
berfikir dalam menghadapi berbagai krisis yang melanda Indonesia dan
juga seluruh dunia tersebut!
1) Capra (1998:11) disebut sebagai cara memandang situasi “ dalam
konteks evolusi budaya manusia “. Dengan merujuk pada teori
perubahan “tantangan dan tanggapan” (challenge and response) dan
Toynbee, yang pada dasarnya meneorikan “Tantanagn dari lingkungan
alam dan social” memancing tanggapan kreatif dari suaty masyarakat,
atau kelompok social, yang mendorong masyarakat itu untuk
memasuki proses peradaban
2) Capra (1998:13-17) mengemukakan adanya “Irama berulang dalam
pertumbuhan budaya", yang pada dasarnya merupakan siklus interaksi
antara dua kekuatan yang saling mempengaruhi yang ia ambil dari
filsafat Cina, yakni “yin” sebagai lambang dari “kepasifan” dan “yang”
sebagai lambang dari “keaktifan”.
3) Capra (1998:2936) dapat ditafsirkan sebagai kekuatan “yin” yang
bersifat “responsife, konsolidatif, dan kooperatif” atau disebut juga
dengan “egoaction” yang berkarakter “intuitif, dan kekuatan “. “yang”
yang bersifat agresif, ekspansif, dan kompetitif atau disebut juga
sebagai ego-action yang berkarakter “rasional”. Pemikiran yang
responsive, kosolidatif, kooperatif, dan berkarakter intuitif ini
cenderung bersifat padu, holistic, dan non linear. Sedangkan pemikiran
yang agresif, ekspansif, kompotitif, dan berkarakter rasioanal
cenderung bersifat linear, terfokus, dan analitis, serta terpotong-
potong.
4) Capra (1998:29) menyimpulkan bahwa “pengetahuab rational” yang
dilambangkan dengan kekuatan “yang” itu melahirkan aktivitas yang
terpusat pada diri,sedang “kreatif intutif” yang dilambangkan dengan
kekuatan “yin” melahirkan aktivitas ekologis atau sadar
lingkungan.merujuk pada pandangan Capra ( 1999) tersebut di atas,
dapatlah ditafsirkan bahwa tidak berartibahwa kita harus meninggalkan
paradigm berpikir ilmiah sehingga kita tidak lagi agresif, ekspansif, dan
kompetitif. Akan tetapi, kita juga perlu secara proporsional
menggunakan paradigma berwawasan intuitif yang bersifat sintesis,
sadar lingkungan, dan holistic sehingga ada interaksi yang harmonis
antara kekuatan rasionalitas dan intuitif. Dengan cara itu,
memungkinkan kita dapat memilih dengan tepat, untuk hal apa dan
kapan seharusnya menggunakan paradigm kearifan intuisi. Yang patut
dicatat adalah bahwa dalam kehidupan ini selalu terdapat saling
ketergantungan, dimana satu persoalan yang timbul tidaklah mungkin
berdiri sendiri.Karena itu cara pandang yang bersifat holistic
seyogianya menjadi pola dasar dalam berpikir, bersikap, dan berbuat.
3. Penggunaan pupuk pestisida pada tanaman telah menyebabkan hasil
panenannya mengandung zat pestisida yang tidak baik terhadap
Kesehatan manusia. Kerusakan tanah dan pencemaran air juga dapat
terjadi akibat penggunaan pestisida. Berdasarkan kenyataan di atas,
apakah pendekatan environmentalisme dalam Geografi masih sesuai
dengan kondisi pada saat ini? Jelaskan 4 (empat) argumentasi Saudara
dengan didukung pendapat minimal 1 ahli!
1) Menurut saya, dalam geografi ada suatu pendekatan yang dikenal
dengan inveronmentalisme, yang berperan penting dalam difusi
akulturasi kebudayaan . paham ini meletakkan fondasi yang terpenting
dalam pandangannya bahwa aktivitas manusia kondisinya sedemikian
kuat atau dipengaruhi oleh lingkungan hidup. Doktrin ini sangat nyata
diformulasikan pertama kali dalam buku yang berjudul “Air,Water,
Places” yang ditulis dari Hiprocrates. Buku ini merupakan hasil kerja
yang ditulis oleh ahli fisika pada abad kelima sebelum masehi. Isinya
lebih mendekati dari sudut medis daripada geografi.
2) Environmentalisme adalah filosofi, ideology dan gerakan social yang
luas mengenai masalah konsevasi lingkungan dan peningkatan
kesehatan lingkungan . environmentalisme mendukung pelestarian,
restorasi dan atau perbaikan lingkungan ala, dan dapat di sebut
disebut sebagai sebuah gerakan untuk mengendalikan pencemaran
atau melindungi keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Untuk alasan-
alasan ini, konsep-konsep seperti etika lingkungan lahan, etika
lingkungan, keanekaragaman hayati, ekologi dan hipotesis biophilia
hipotesis merupakan hal yangdominan.
3) Environmentalisme adalah upayah untuk menyeimbangkan hubungan
antara manusia dan berbagai sistem alam, di mana manusia
bergantung sedemikian rupa sehingga semua komponen mendapat
perlakuan yang sesuai untuk kelestariannya.
4) Lingkungan menjadi sesuatu yang berharga dalam kehidupan didunia,
menjadi faktor keberlanjutan kehidupan manusia di bumi. Demi
menjaga dan melestarikan lingkungan,maka muncullah gerakan yang
bernama environmentalisme.

4. Kebudayaan masyarakat sangat beragam. Terdapat berbagai faktor yang


mempengaruhi terhadap kebudayaan. Masyarakat yang berada di pesisir
pantai dengan masyarakat yang berada di pegunungan, atau antara
masyarakat di pedesaan dan di perkotaan memiliki berbagai macam
perbedaan dalam mata pencaharian dan interaksi sosialnya. Jelaskan
pengertian kebudayaan secara umum! Jelaskan hubungan antara kondisi
alam atau letak geografis terhadap kebudayaan manusia dengan
mendasarkan pendapat 3 (tiga) ahli?
Pengertian kebudayaan secara umum adalah bagian dari pola terpadu
pengertian, keyakinan, dan perilaku manusia. Pengertian kebudayaan
secara umum juga mengarah pada hal-hal yang berakitan dengan budi,
akal, manusia. Ini bisa meliputi pandangan, sikap, nialai, moral, tujuan,
dan adat istiadat. Kebudayaan adalah pola perilaku yang ada dalam
kelompok social. 3 pendapat para : Secara sederhana, dapat dikatakan
bahwa suatu kebudayaan adalah keseluruan pandangan hidup suatu
penduduk yang penekannya pada standar yang idealis, didesain oleh
penduduk bagi kepentingannya.
 Carl Ritter seorang tokoh yang sangat memperhatikan tentang sejarah
perkembangan kebudayaan umat manusia yang beraneka ragam
diberbagai belahan dunia . menurut pendapatnya, masyarakat manusia
akan mengalami perkembangan dari bangsa barbarisme, yang sangat
kejam sampai menjadi bangsa yang beragam dan beradab.
 Alexander Van Humblodt berdasarkan hasil studinya yang di lakukan
tentang bentang lahan, iklim, mencoba membahas adanya perbedaan
kebudayaan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
 Hipocrates, Aristoteles, dan Jean Bodin menggambarkan adanya
pengaruh setiap habitat terhadap penduduknya. Sebagai contoh karena
iklim di Eropa terdiri dari beberapa musim sehingga fisik orang-orang
Eropa lebih besara dari pada orang-orangAsia. Demikian juga dalam
hal perjuangan, organisasi maupun politik.

5. Dalam masyarakat terdapat berbagai organisasi, perkumpulan atau


kelompok-kelompok masyarakat yang jumlahnya ribuan, mulai dari yang
kecil sampai yang besar. Kelompok-kelompok tersebut memiliki berbagai
keanggotaan, tujuan, hubungan antar anggota, struktur organisasi yang
berbeda-beda. Jelaskan 4 jenis pengelompokan yang terjadi dalam
masyarakat dengan karakteristiknya masing-masing!
 Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok Sosial Mac Iver dan Page (1957:124)
menggolongkan kelompok social dalam beberapa sudut pandang
dengan berdasarkan pada berbagai kriteria (ukuran).
 Kelompok Sosial Dipandangan dari Sudut Individu Pembagian
kelompok social dipandang dari sudut individu dapat dilihat dari
keterlibatan individu dengan kelompok social dimana ia tinggal, apakah
dalam masyarakat yang masih sederhana atau dalam struktur
masyarakat yang sudah komplek.
 In Group dan Out Group Konsep in group dan out group merupakan
pencerminan dari adanya kecenderungansikap “etnocentrisme” dari
individu-individu dalam proses sosialisasi sehubungan dengan
keanggotaannya pada kelompok-kelompok social, yaitu suatu sikap
dalam menilai kebudayaan lain dengan menggunakan ukuran-ukuran
sendiri (Polak, 1966;166).
 Primary Group dan Secondary Group
a. Primary Group Charles Horton Cooley dalam “Sosial Organzation”
yang dikutip oleh, Soekanto (1984:120) menyatakan bahwa terdapat
perbedaan yang luas dan fundamentaldalam klasifikasi kelimpok-
kelompok social bila menyangkut perbedaan antara
kelompokkelompok kecil dengan kelompok-kelompok yang lebih
besar.
b. Secondary Group Cooley belum pernah secara tegas menggunakan
istilah secondary group. Istilah tersebut dalam sosiologi biasanya
digunakan untuk menggambarkan buah pikiran Cooley, apa yang
menjadi kebalikan dari primary group berlaku bagi secondary group .
Rouceck dan Warren dalam Sociology an Introduction (1962:46)
membatasi pengertian secondary group sebagai kelompok-kelompok
yang terdiri banyak orang antara siapa hubungannya tak perlu
berdasarkan kenal mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak begitu
langgeng .

6. Istilah masyarakat dalam berbagai tulisan banyak melekat dengan


beberapa komponen tertentu, misalnya masyarakat kota, masyarakat
pedesaan, masyarakat industri, masyarakat pesisir dan lainnya. Istilah
tersebut mengacu pada karakteristik tertentu yang telah digeneralisasikan
oleh para ahli. Tiap jenis masyarakat tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Simpulkan 3 (tiga) karakteristik masyarakat berdasarkan
pendapat para ahli!
1) Menurut ahli sosiologi Indonesia, Selo Sumarjan, definisi masyarakat
adalag orangorang yang hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan.
2) Menurut ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat, pengertian
masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu
dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
3) Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, yang juga ahli sosiologi,
pengertian masyrakat adalah kumpulam manusia yang relative
mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup alam, tinggal
di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta
melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelimpok tersebut.

Anda mungkin juga menyukai