Panduan Teknis Kom

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 31

KEPUTUSANKEPALAKANTORWI LAYAHKEMENTERIANAGAMA

PROVI
NSIGORONTALO
NOMOR:100TAHUN2024
TENTANG
PANDUANTEKNI SPENYUSUNANKURI KULUM OPERASIONALMADRASAH
DI
LINGKUNGANKANTORWI LAYAHKEMENTERIANAGAMA
PROVI
NSIGORONTALO

BI
DANG PENDIDI
KANMADRASAH
KANTORWILAYAHKEMENTERI
ANAGAMA
TAHUN2024
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI GORONTALO
NOMOR : 100 TAHUN 2024
TENTANG : PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
MADRASAH PROVINSI GORONTALO

BAB 1
PANDUAN KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH

A. Pendahuluan
Panduan teknis penyusunan dokumen kurikulum operasional madrasah
merupakan dokumen yang berisi langkah-langkah untuk memandu madrasah
dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum operasionalnya. Kurikulum
operasional madrasah dikembangkan dan dikelola dengan mengacu kepada
struktur kurikulum dan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah dan
menyelaraskannya dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik,
madrasah,dan daerah.
Panduan ini memuat komponen minimal, meliputi: Pendahuluan, karakteristik
madrasah, visi, misi dan tujuan, pengorganisasian pembelajaran, perencanaan
pembelajaran dan proses berpikir, dan penutup. Oleh karena itu, dalam menyusun
kurikulum operasional, madrasah diberikan wewenang untuk menentukan format
dan sistematika penyusunannya.
Panduan teknis ini dibuat untuk membantu madrasah dalam menyusun dan
mengembangkan kurikulum operasionalnya yang kontekstual dan relevan. Dalam
menyusun dokumen KOM panduan ini digunakan bersama Panduan
Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah yang dikeluarkan oleh
Kementerian Agama RI.

B. Sasaran Panduan Teknis Penyusunan KOM


1. Kepala madrasah,menggunakan panduan teknis ini bersama seluruh
stakeholde madrasah dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum
operasional madrasah yang kontekstual dan memenuhi kebutuhan belajar
peserta didik.
2. Pendidik,menggunakan panduan teknis ini untuk mengembangkan
kurikulum yang adaptif sesuai dengan kebutuhan dan harapan peserta
didik yang beragam di madrasah.
3. Kementerian Agama,menggunakan panduan teknis ini untuk memberi
bimbingan bagi madrasah dalam proses pengembangan kurikulum
operasional yangsesuai dengan kondisi riil madrasah.
4. Pengawas Madrasah,menggunakan panduan teknis ini untuk mendorong
madrasah binaannya dalam mengembangkan kurikulum operasional secara
kreatif dan inovatif. Selanjutnya madrasah dapat menjadikannya sebagai
inspirasi dalam perencanaan pembelajaran yang dapat mengembangkan
kompetensi peserta didik, pencapaian Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil
Alamin.
5. Yayasan, menggunakan panduan teknis ini sebagai fasilitator dan pemberi
arah pencapaian visi, misi dan tujuan madrasah.
BAB II
PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN
KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH

A. Kerangka Dasar Kurikulum Nasional


Kurikulum adalah sebagai dasar pengelolaan pembelajaran pada satuan
pendidikan. Untuk terlaksananya pengelolaan pembelajaran yang baik sesuai
tujuan, makapemerintah memiliki kewenangan dalam menetapkan: (1)
Struktur Kurikulum, (2) Profil Pelajar Pancasila, (3) Capaian Pembelajaran, (4)
Prinsip pembelajaran dan asesmen yang digunakan oleh satuan pendidikan.
Sedangkan Madrasahmemiliki kewenangan untuk menyusun visi, misi dan
tujuan madrasah, kebijakan madrasah terkait kurikulum, pembelajaran dan
asasmen.
Kerangka dasar kurikulum merdeka yang tertinggi adalah tujuan
pendidikan nasional yang sudah terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila,
diturunkan menjadi standar kompetensi lulusan dan dijabarkan ke dalam
standar isi, standar proses, dan standar penilaian pendidikan. Dari ketiga
standar ini diturunkan capaian pembelajaran, struktur kurikulum, prinsip
pembelajaran dan asesmen yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).
Madrasah dalam kurikulum madrasah mengemban dua amanat besar,
yaitu; 1) membekali peserta didik kompetensi dan keterampilan hidup agar
bisa menghadapi tantangan di zamannya, dan 2) mewariskan karakter budaya
dan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi
kelak tidak lepas dari akar budaya, nilai agama dan nilai luhur bangsa. Untuk
menjalankan dua amanat besar tersebut, maka kurikulum madrasah harus
selalu dinamis berkembang untuk menjawab tuntutan zaman.

B. Langkah-langkah Penyusunan KOM


Dalam menyusun KOM hendaknya mengikuti langkah-langkah yang logis dan
sistematis sebagai berikut:
1. Membentuk Tim Pengembang Kurikulum
Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) pada madrasah bertujuan
untuk memudahkan dalam merancang kurikulum operasional madrasah.
Tim terdiri dari beberapa unsur, yaitu: kepala madrasah, wakil kepala
madrasah, guru, tenaga kependidikan, komite madrasah dan
stakeholders,disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan madrasah.
Tim ini merupakan penggerak penyusunan, implementasi, monitoring dan
pengendali, serta evaluasi kurikulum.

2. Komponen KOM
Adapun komponen KOM meliputi:
a. Karakteristik madrasah
b. Visi, misi dan tujuan madrasah
c. Pengorganisasian pembelajaran
d. Perencanaan pembelajaran
e. Pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesi
3. Penyusunan KOM
Rancangan KOM disajikan sebagai berikut:
a. Halaman Awal
Halaman awal dokumen KOM mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Halaman sampul memuat judul KOM, nama madrasah, logo madrasah,
alamat (nama jalan dan nomor atau nama desa/kelurahan, kecamatan,
kabupaten/kota serta tahun penyusunan. Contoh halaman sampul
terlampir (lampiran 01);
2) Halaman Validasi
Memuat pernyataan hasil verifikasi KOM yang telah dilakukan oleh
validator secara teliti, untuk kemudian dapat dijadikan sebagai referensi
pelaksanaan layanan pendidikan di madrasah. Contoh halaman validasi
terlampir (lampiran 02);
3) Halaman penetapan dan pengesahan memuat judul KOM, nama
madrasah, lokasi madrasah, tanggal penetapan dan pengesahan dan
pejabat yang menetapkan dan mengesahkan. Contoh halaman penetapan
dan pengesahan (lampiran 03)
4) Kata pengantar berisi prakata dari kepala madrasah
5) Daftar isi yang menunjukan susunan isi atau bab/sub bab beserta
halaman, termasuk lampiran.
b. Bab I Karakteristik Madrasah
Bab ini mendeskripsikan pengantar tentang rasionalisasi penyusunan dan
penggunaan KOM sebagai referensi utama dalam mendukung pelaksanaan
layanan pendidikan, pengantar untuk memberikan pemahaman terhadap
pentingnya karakteristik madrasah dicantumkan dalam KOM.
Adapun point-point karakter yang penting dituangkan dalam KOM
meliputi:
1) Sejarah Perkembangan Madrasah
Bagian ini berisi tentang sejarah berdirinya madrasah (tanggal, bulan
dan tahun berdirinya), hingga perkembangannya saat ini yang meliputi
fase peningkatan atau kemajuan dari keadaan madrasah sebelumnya.
2) Letak Geografis
Berisi informasi yang meliputi:
a) Letak geografis madrasah (Jalan, Desa/Kelurahan, Kecamatan,
Kab/Kota).
Contoh:
Secara geografis Madrasah …terletak di jalan … Desa/Kelurahan ...
Kecamatan … Kabupaten/Kota …
b) Batas-batas zona madrasah (Bentang alam, posisi lingkungan
madrasah). Adapun yang dicantumkan dalam bagian ini meliputi
bentang alam yang menginformasikan batas-batas wilayah (Timur,
Barat, Utara dan Selatan, posisi lingkungan madrasah yang
menjelaskan tentang luas area madrasah serta titik maps yang
memudahkan untuk berkunjung.
Contoh:
Madrasah … dengan luas lahan … m2 pada bagian timur
berbatasan dengan … bagian barat berbatasan dengan … bagian
selatan berbatasan dengan …. Dan bagian utara berbatasan
dengan … Adapun luas area madrasah …m2 dengan titik maps
(0031’49,2”N 123009’48,2”E, disesuaikan dengan titik maps masing-
masing madrasah dan dapat menampilkan gambar sesuai dengan
titik maps).
3) Keadaan Sosial, Budaya dan Lingkungan Madrasah
Keadaan sosial budaya sekitar madrasah meliputi:
a) Nilai - nilai, norma/tradisi
Pada bagian ini mendeskripsikan tentang nilai-nilai, norma dan
tradisi yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat di lingkungan
madrasah.
Contoh:
Dalam interaksi sosial keseharian masyarakat di lingkungan
Madrasah ….berpegang teguh pada nilai-nilai, norma/tradisi yang
menjadi ciri khas tersendiri, antara lain nilai gotong royong yang
dikenal dengan nilai huyula yang tinggi
b) Struktur sosial
Pada bagian ini menjelaskan kelompok-kelompok sosial dan atau
lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan yang menjadi wadah bagi
masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, suku,
agama dan pekerjaan.
Contoh:
Masyarakat di lingkungan Madrasah …. secara struktur sosial
memiliki keragaman tersendiri, hal tersebut dapat dilihat dalam
beberapa indikator berikut: dari sisi kesukuan didominasi oleh
suku Gorontalo dengan presentase 80%, suku Jawa 5% dst.,
sementara dari struktur keagamaan dominasi agama Islam 90%,
Kristen 2% dst. Adapun pekerjaan meliputi Petani 80%, PNS 10%,
TNI/POLRI 1% dst.
c) Bahasa
Pada bagian ini mendeskripsikan keragaman bahasa yang
digunakan oleh masyarakat di lingkungan Madrasah ….
Contoh:
Dalam interaksi sosial, keseharian masyarakat di lingkungan
Madrasah … memiliki keragaman bahasa dalam berkomunikasi
sesuai dengan keberadaan suku yang ada antara lain, bahasa
Gorontalo, bahasa Jawa dst. Kendati demikian dalam membangun
komunikasi lintas suku sekaligus membangun kebersamaan
menggunakan bahasa pemersatu yakni bahasa Indonesia.
4) Peserta Didik
Dalam menguraikan karakter peserta didik, terdapat beberapa point
penting yang perlu dicantumkan dalam KOM yakni:
a) Jumlah peserta didik setiap kelas, madrasah/sekolah asal baik
Madrasah/Sekolah Umum, status madrasah
negeri/swasta,prosentase asal daerah tempat tinggal (kecamatan),
dan prosentase latar belakang orang tua (pekerjaan, pendidikan).
b) Kompetensi peserta didik, yang meliputi minat bakat dan gaya
belajar. Yang dicantumkan dalam point ini adalah hasil asesmen
awal yang dilakukan pada kegiatan PPDB.
Contoh:
Berdasarkan tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah …
mengagendakan asesmen awal yang wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik baru. Pelaksanaan asesmen dilaksanakan secara
terjadwal selama 3 hari yakni: pada hari pertama … hari ke dua…
dan hari ke tiga …. Adapun asesmen awal dilaksanakan dengan
cara … (wawancara, angket, dll)
Adapun hasil asesmen setelah dilakukan analisis diperoleh data
bahwa minat bidang olahraga terdiri dari volley ball berjumlah …
siswa (…%), tenis meja … siswa (…%), dst. Minat bidang seni, dst.
Selanjutnya khusus untuk gaya belajar siswa diperoleh informasi
yakni … siswa (…%) auditori, … siswa (…%) visual, dan … siswa
(…%) kinestetik. (Jika madrasah melaksanakan penilaian tentang
gaya belajar peserta didik).

5) Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pada bagian ini disajikan kondisi pendidik dan tenaga kependidikan
yang memuat kualifikasi pendidikan dan keahlian lainnya. Misalnya
seorang pendidik/tenaga kependidikan yang berlatar belakang
pendidikan S1 Informatika tetapi juga sebagai seorang qori/qoriah.
Adapun data-data tersebut setelah diidentifikasi, dicantumkan dalam
bentuk tabel, sebagaimana lampiran (05)
6) Kemitraan Madrasah
Kemitraan madrasah memuat kerjasama/MOU yang dilakukan pihak
madrasah dengan mitra, baik di lingkungan Kementerian Agama
maupun di luar kementerian, yang bertujuan mendukung program-
program yang ada di madrasah. Misalnya MOU dengan Puskesmas,
Kepolisian,pemerintah setempat, penerbit buku, Perguruan Tinggi, dst.
Pada bagian ini disajikan program yang dikerjasamakan, lembaga yang
bekerjasama, waktu kerjasama, dan lain-lain.
7) Fasilitas Madrasah
Fasilitas madrasah memuat sarana dan prasarana yang terdiri dari:
a) Prasarana terdiri dari:
(1) Ruang Belajar
(2) Ruang Laboratorium
(3) Ruang Studio Pembelajaran
(4) Gedung Perpustakaan
(5) Gedung Pertemuan/Aula
(6) Sarana Olahraga dan Seni
b) Sarana terdiri dari:
(1) Perangkat IT
(2) Perangkat pendukung keahlian sesuai dengan keunggulan yang
dipilih.
Adapun informasi yang dicantumkan dalam KOM terkait dengan
sarana prasarana sebagaimana yang telah dikemukakan di atas
dipaparkan dalam bentuk tabel (lampiran 04)
8) Program Unggulan Madrasah
Program Madrasah/Program Keahlian adalah program yang
disesuaikan dengan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan,
sarana prasarana madrasah, misalnya Program Madrasah Riset,
Program Tahfidz Quran, dll. Yang perlu diperhatikan adalah setiap
program tersebut disesuaikan dengan keahlian yang telah diidentifkasi
pada karakter pendidik dan tenaga kependidikan, ketersediaan sarana
prasarana, serta Kerjasama (MOU).
Contoh:
Berdasarkan hasil pemetaan dan identifikasi potensi sumber daya
pendidik, tenaga kependidikan dan sarana prasarana madrasah, maka
madrasah ….menetapkan program pilihan sebagai berikut: 1)Program
Riset; 2) Program Tahfiz Qur’an; 3) dst.
Disamping itu, terdapat beberapa program pilihan yang dilakukan oleh
madrasah melalui MOU dengan beberapa instansi/organisasi
masyarakat, meliputi: 1) Karate kerjasama dengan organisasi
Lemkari/Inkaido, 2) Program Riset kerjasama dengan Universitas …,
dst.
9) Potensi Sumber Dana
Potensi sumber dana madrasah memuat sumber dana yang
pengelolaannya mendukung seluruh kegiatan operasional madrasah
seperti: Dana BOS, DIPA, Sumbangan Komite dsb.
Contoh:
Terkait dengan potensi sumber dana di Madrasah …terdapat beberapa
sumber dana yakni dana BOS yang didasarkan pada jumlah peserta
didik dengan sistem pengelolaannya melalui update aplikasi
emis.Disamping itu, Madrasah … memanfaatkan dana komite
madrasah dengan sistem pengelolaannya, mulai dari perencanaan,
penetapan dan pemanfaatannya diserahkan sepenuhnya kepada
komite dengan mempertimbangkan analisis kebutuhan madrasah, dst.
c. Bab II Visi, Misi dan Tujuan
Bab ini berisi tentang visi, misi dan tujuan madrasah.
1) Visi
Madrasah dapat mencantumkan visi yang sudah ada dengan
melakukan penyesuaian berdasarkan pertimbangan analisis
karakteristik. Visi nantinya akan menjadi rujukan bagi civitas
Madrasah … dalam mewujudkan target capaian melalui rumusan
program berjenjang mulai dari jangka pendek, menengah dan jangka
panjang. Baiknya rumusan visi dilengkapi dengan penjelasan visi.
Contoh:
Setelah melakukan review dan pemetaan terhadap seluruh potensi
yang dimiliki oleh madrasah, maka Madrasah … merumuskan visi
sebagai berikut:
”Mewujudkan madrasah yang Islami, Inovatif, Populis dan Berkualitas”
Penjelasan visi:
1. Islami, yaitu madrasah tsanawaiyah yang berciri khas Islam yang
mampu mewujudkan anak bangsa yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah Swt, berakhlak mulia, memiliki kemantapan aqidah
dan kedalaman spiritual dan taat menjalankan ketentuan-ketentuan
dalam agama Islam.
2. Inovatif, adalah suatu orientasi sikap dan perilaku yang menghargai
penemuan-penemuan, perluasan, kreatif, sistesis yang diarahkan
untuk menghasilkan nilai tambah melalui pembaharuan ide,
metode, proses, alat dan produk sehingga menghasilkan sesuatu
yang unggul.
3. dst
2) Misi
Misi adalah penyataan yang menggambarkan kegiatan utama untuk
mencapai atau mewujudkan visi tersebut. Karena visi harus
mengakomodasi semua kelompok kepentingan yang terkait dengan
madrasah, maka misi dapat juga diartikan sebagai tindakan untuk
memenuhi kepentingan masing-masing kelompok yang terkait dengan
madrasah. Madrasah dapat merumuskan misi berdasarkan visi
madrasah.
Contoh:
Dalam mengkonkritkan visi tersebut madrasah … menetapkan
rumusan misi sebagai berikut:
1. Menyiapkan sumber daya insani yang menguasai iptek dan imtaq
2. Dst
Penjabaran Misi:
1. Sumber daya insani dimaksud adalah peserta didik yang disiapkan
menguasai iptek dan imtaq sehingga mampu bersaing dan sanggup
menghadapi tantangan global.
2. dst
3) Tujuan
Tujuan madrasah memuat gambaran nilai-nilai luhur yang benar dan
baik untuk kehidupan. Tujuan madrasah mengacu pada tujuan
pendidikan nasioanal, tujuan kelembagaan, visi dan misi madrasah.
Tujuan merupakan tahapan operasional misi madrasah.
Contoh:
Berdasarkan rumusan visi dan misi di atas, maka Madrasah
…menetapkan tujuan yang diharapkan tercapai dalam jangka waktu
lima tahun mendatang adalah:
1. Terterimanya peserta didik baru yang bermutu melalui seleksi
penerimaan siswa baru online
2. Memiliki KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) yang mampu bersaing
dengan kelompok KIR sekolah lain
3. dst
d. Bab III Pengorganisasian Pembelajaran
Bab ini memuat komponen yang memungkinkan madrasah mengatur
muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, beban belajar dan cara
mengelola pembelajaran untuk mendukung capaian pembelajaran (CP) dan
Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5-P2RA)
sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak (jika Raudhatul Adhfal).
Komponen ini terdiri dari dokumen rujukan dan struktur kurikulum.
1) Dokumen Rujukan
Pada dokumen rujukan, hal yang ditunjukkan merupakan regulasi
yang menjadi rujukan terkait dengan implementasi kurikulum
merdeka. Dokumen rujukan disusun sesuai dengan hirarki penulisan
dasar hukum.
Contoh:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI
Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
11);
3. Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah;
4. dst
2) Struktur Kurikulum Madrasah
Pada bagian ini madrasah dapat menjelaskan tentang Struktur
Kurikulum yang digunakan, kegiatan intrakurikuler, proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin dan kegiatan
ekstrakurikuler.
a) Struktur kurikulum
(1) Pada madrasah yang menggunakan Kurikulum 2013,
menggunakan struktur kurikulum yang terdapat pada KMA 184
Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum PAI dan
Bahasa Arab Madrasah.
(2) Pada madrasah yang menggunakan Kurikulum
Merdekamenggunakan struktur kurikulum yang terdapat pada
KMA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum
Merdeka pada Madrasah.
(3) Pada Madrasah Aliyah Plus Keterampilan dan madrasah Program
Keagamaan yang menggunakan Kurikulum 2013 dapat
menggunakan sturktur kurikulum yang terdapat pada KMA 184
Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum PAI dan
Bahasa Arab Madrasah. Sedangkan yang menggunakan
kurikulum merdeka dapat mengkolaborasikan antara struktur
kurikulum yang terdapat pada KMA 184 Tahun 2019 tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum PAI dan Bahasa Arab
Madrasah dan struktur kurikulum yang terdapat pada KMA 347
Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka
pada Madrasah.
Implementasi kurikulummerdeka pada RA, MI, MTs, MA dan
MAK secara umum terbagi menjadi 2 (dua), yaitu pembelajaran
intrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek untuk
penguatan karakter profil pelajar pancasila dan pelajar rahmatan
lil alamin. Namun dalam implementasinya di madrasah
pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek
dapat dilaksanakan sebagai satu kesatuan, bahkan
memungkinkan diselenggarakan lintas mata pelajaran pada MI,
MTs, MA/MAK atau lintas aspek perkembangan anak pada RA.
Dalam rangka inovasi pembelajaran, madrasah dapat
mengembangkan struktur kurikulum sesuai dengan
karakteristik, minat siswa dan program kelas khusus pada
madrasah. Pengembangan dimaksud dapat berupa penambahan
dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
ketersediaan waktu di madrasah.
b) Pembelajaran Intrakurikuler
Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan
lainnya jika ada (mulok),Program Kebutuhan Khusus dan Pasca
Madrasah untuk madrasah yang memiliki PDBK. Kegiatan
pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang
agar peserta didik dapat mencapai kemampuan yang tertuang di
dalam CP. Selain itu, madrasah dapat menyiapkan pembelajaran
kelas khusus sesuai dengan minat dan bakat siswa antara lain
kelas sains, kelas agama, kelas olahraga, kelas seni, kelas bahasa,
dll. Tahapannya dapat dilakukan sebagai berikut:
(1) Melakukan asesmen non kognitif.
Assesmen non kognitif merupakan proses mengumpulkan
informasi mengenai karakter dan kondisi yang tidak berkaitan
dengan kemampuan intelektual siswa. Asesmen non kognitif
dilakukan pada saat awal tahun pelajaran dan pelaksanaannya
dilaksanakan oleh Guru BK atau tim asesmen yang dbentuk
oleh madrasah. Melalui asesmen non kognitif, madrasah dapat
mengetahui bagaimana minat bakat, gaya belajar, kesiapan
belajar serta latar belakang keluarga peserta didik.
(2) Menentukan alokasi waktu dengan prinsip menambah/relokasi
jam pelajaran antar mata pelajaran.
Alokasi waktu antar mata pelajaran dapat dilakukan
tambahan/relokasi jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan
madrasah.
Contoh:
Madrasah yang memprogramkan keunggulan bahasa Inggris,
dapat menambah atau merelokasi jam pelajaran yang awalnya
3JP menjadi 4 atau 5 JP diambil dari mata pelajaran yang lain.
(3) Alokasi waktu yang direlokasi disesuaikan dengan kebutuhan
setiap kelas khusus yang telah ditentukan programnya.
Alokasi waktu antar mata pelajaran dapat dilakukan
tambahan/relokasi jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan
minat bakat peserta didik madrasah. Pengaturan JP pada kelas
minat bakat dilakukan dengan cara menambah atau merelokasi
setiap JP pada mata pelajaran tertentu sesuai klasifikasi minat
dan bakat peserta didik.
Contoh:
Untuk kelas keagamaan pada mata pelajaran Alquran Hadits
yang dalam struktur kurikulum disediakan 2 JP setiap pekan
dan setelah dilakukan penambahan melalui relokasi JP dari
mata pelajaran lain, maka menjadi 4 JP setiap pekan.
c) Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil
Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5-P2RA)
Projek P5-P2RAdirancang dalam bentuk kokurikuler atau dapat
juga secara terpadu dengan intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Madrasah dapat memilih model pelaksanaan
projek dengan pendekatan secara kolaboratif, bloking, dan
konvensional.
Untuk pelaksanaan secara kolaboratif, dilaksanakan harian,secara
bloking, dilaksanakan bulanan atau semesteran dan secara
konvesional, dilaksanakan mingguan.
Dalam penyusunan tahapan pelaksanaan P5/P2RA dapat
dicantumkan hal-hal sebagai berikut:
(1) Tim fasilitator proyek, yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Kepala Madrasah dengan tugas utamanya
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
proyek secara berkala, termasuk didalamnya menyusun modul
proyek yang akan dilaksanakan selama 1 tahun pelajaran
(2) Alokasi waktu pelaksanaan P5-PPRA, baik dilaksanakan secara
konvensional, kolaboratif maupun bloking dengan
menambahkan 20%-30% dari alokasi beban belajar pertahun
(3) Pelaksanaan P5-PPRAmadrasah dapat memilih tema apa saja
yang dilaksanakan sebagai proyek selama 1 tahun pelajaran.
Contoh:
(a) Proyek P5-P2RA MTsKelas VII
Tabel 1: Proyek P5-P2RA MTs Kelas VII
Uraian Projek Projek Projek
Profil 1 Profil 2 Profil 3
Dimensi Beriman Beriman dan Beriman dan
Pelajar dan ber- bertakwa bertakwa
Pancasila takwa Kepada kepada
kepada Tuhan YME Tuhan YME
Tuhan YME dan berakh- dan
dan lak mulia, berakhlak
berakhlak berkebhineka mulia,
mulia, an global dan mandiri,
bergotong bernalar bergotong
royong dan kritis royong
kreatif
Nilai dinamis dan Kewargane- Berkeadaban
Pelajar inovatif garaandanke (Ta’addub),to
Rahma- (Tathaw- bangsaan(Mu leransi
tan Lil wur wa waṭa-nah) (Tasāmuh),
Alamiin Ibtikar)dan dinamis keteladanan
toleransi daninovatif (Qudwah)
(Tasāmuh) (Tathawwur
wa Ibtikar),
Tema Hidup Demokrasi Bangunlah
berkelan- Pancasila Jiwa
jutan Raganya
Topik Budidaya Pemilihan Persahaba-
tanaman Ketua dan tan Tanpa
sayuran Wakil Ketua Bullying
OPDIM
Fase/Sem D / Ganjil D / Ganjil D / Genap
Alokasi 120 JP (15 72 JP (9 hari) 96 JP (12
Waktu hari) 6 – 16 Nov hari)
28 Juli – 3 2023 20 Maret – 5
Nov 2023 April 2024

(b) Proyek P5-P2RA MTs Kelas VIII


Tabel 2: Proyek P5-P2RA MTs Kelas VIII
Uraian Projek Profil 1 Projek Profil 2
Dimensi Beriman dan Beriman dan bertakwa
Pelajar bertakwa Kepada Tuhan YME dan
Pancasila Kepada Tuhan berakhlak mulia,
YME dan mandiri, bergotong
berakhlak royong
mulia,
bergotong
royong dan
kreatif

Nilai Pela- dinamis dan Berkeadaban(Ta’addub),


jar Rah- inovatif tole-ransi (Tasāmuh),
matan Lil (Tathawwur wa keteladanan (Qudwah)
’Alamiin Ibtikar)dan
toleransi
(Tasāmuh)
Tema Hidup Bangunlah
Berkelanjutan JiwaRaganya
Topik Budidaya No Narkoba
Tanaman Dapur
Hidup
Fase/Sem D / Ganjil D / Genap
Alokasi 164 JP (20 hari)
124 JP (16 hari)
Waktu 28 Juli – 24 Nov
14 Maret – 5 April 2024
2023
d) Praktik Kerja Lapangan/Pemagangan
Kegiatan ini hanya diprogramkan oleh madrasah program
keterampilan. Mekanisme pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dapat dilihat pada SK Dirjen Pendis Nomor 5466 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Pembelajaran MA Plus
Keterampilan.
Pada KOM, madrasah dapat menguraikan tentang tujuan
PKL/pemagangan, tempat (dunia usaha/dunia industri (DUDI),
waktu, penilaian, instruktur dan kemitraan dengan DUDI.
e) Pembelajaran Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam belajar di bawah
bimbingan dan pengawasan madrasah. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerja sama dan kemandirian peserta didik secara
optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Jenis kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan
program madrasah yang berasal dari hasil analisis minat bakat
peserta didik. Kegiatan ekstrakuriluler dapat ditambahkan dengan
kegiatan-kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan di madrasah,
seperti: Sholat Dhuha, Infaq, Kegiatan Literasi.
3) Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran terdiri dari 4 pendekatan yaitu: Mata
Pelajaran, Tematik, Integrasi/Kolaborasi dan Blok. Keempat
pendekatan ini dapat digunakan oleh madrasah dalam
mengorganisasikan muatan pembelajaran yang perlu disesuaikan
dengan kondisi dan tujuan masing-masing madrasah.Madrasah dapat
memilih pendekatan pembelajaran sesuai dengan kondisi masing-
masing madrasah.
Contoh:
RA/MI/MTs/MA … menggunakan pendekatan mata pelajaran, karena
pada pembelajaran setiap mata pelajaran dilakukan secara terpisah
antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
Jika madrasah memilih pendekatan selain mata pelajaran, maka
penjelasannya dapat dilihat pada Panduan KOM Kemenag RI Halaman
47.
e. Bab IV Rencana Pembelajaran
Rencanapembelajaran meliputi dua lingkup yaitu rencana pembelajaran
untuk ruang lingkup madrasah dan rencana pembelajaran untuk ruang
lingkup kelas.
1) Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup madrasah meliputi
penyusunanCP, ATP lengkap dengan gambaran besar asesmen dan
sumber belajar yang mencakup kegiatan intrakurikuler dan projek
P5-PPRA, serta program prioritas madrasah.
2) Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas meliputi Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modulajar (MA) atau rencana
kegiatan lainnya.
Madrasah dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi
contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup
melampirkan beberapa contoh atau bentuk rencana kegiatan yang
mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian lampiran.
Pada bab ini terkait rencana pembelajaran lingkup madrasah, dapat
menguraikan aktivitas madrasah dalam menguraikan CP menjadi TP dan
ATP, gambaran asesmen yang digunakan, sumber belajar yang digunakan
mencakup kegiatan intrakurikuler dan projek P5-PPRA dan program
prioritas madrasah. Sedangkan terkait rencana pembelajaran lingkup
kelas dapat menguraikan pilihan madrasah terkait perencanaan
pembelajaran yang digunakan.
Contoh 1:
Dalam rencana pembelajaran ruang lingkup kelas, madrasah …
menggunakan modul ajar 4 langkah yang disusun secara mandiri oleh
guru mata pelajaran.
Contoh 2:
Dalam rencana pembelajaran ruang lingkup kelas, madrasah …
menggunakan modul ajar yang dimodifikasi dan diadaptasi dari modul ajar
yang disediakan pemerintah.
f. Bab V Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesi
1) Pendampingan implementasi kurikulum merdeka
Pada bagian ini madrasah dapat menguraikan program pendampingan
yang dilakukan oleh madrasah yang melibatkan stakeholder madrasah.
Contoh:
Untuk memastikan implementasi kurikulum merdeka berjalan sesuai
yang direncanakan, maka madrasah … memprogramkan kegiatan
pendampingan. Pendampingan dilakukan secara bertahap dan mandiri
agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di madrasah.
Kegiatan pendampingan dilaksanakan sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 3: Pendampingan IKM

Bentuk
Strategi SDM yang
Pendampinga Waktu Keterangan
Pendampingan Terlibat
n
Pengemban Dilakukan Secara  Penga- Dikemas dalam
gan modul secara periodik periodi was bentuk kinerja
dan kontinu k Madra- Guru/ MGMP/
Setiap sah Work-shop
Strategi Dibentuk tutor semes-  Kepala berkelanjutan.
Mengajar sebaya dari ter 1 Madra-
guru-guru yang kali sah
lebih cepat  Nara
memahami Sumber
Pengemban Tutor akan dari luar
gan didampingi oleh  Nara
Pembelajara Kepala sumber
n, Madrasah, dari
penulisan Wakamad guru
soal HOTS, Kurikulum/
soal Literasi Guru Inti dan
dan Pengawas
numerasi Madrasah
a. Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka
Evaluasi dilaksanakan secara menyeluruh dengan tujuan untuk
mengukur keberhasilan pendidik dalam memfasilitasi pembelajaran.
Pada bagian ini madrasah dapat menjelaskan tentang kegiatan
evaluasi yang dilaksanakan di madrasah ….
Contoh:
Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka pada madrasah …
difokuskan pada dua hal yaitu;
1. Kegiatan intrakurikuler, yang terkait dengan pencapaian Capaian
Pembelajaran pada fase
2. Projek P5 sesuai dengan tema dan topik yang telah dipilih oleh
madrasahdalam rangka memperkuat enam dimensi profil pelajar
Pancasila.
Kegiatan Evaluasi dilaksanakan secara mandiri dan bertahap oleh
madrasah yang dipimpin oleh Kepala Madrasah. Kegiatan dilaksanakan
persemester sehingga dalam satu tahun kegiatan evaluasi
dilaksanakan sebanyak dua kali. Pelaksanaan evaluasi melalui Focus
Forum Discution (FGD) dengan menghimpun data dari hasil observasi
dan kuisioner orangtua. Dari kegiatan FGD ini akan dilihat dan
dianalisis masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran serta
menentukan solusi yang tepat dalam rangka pengambilan kebijakan
untuk melakukan perbaikan. Kegiatan Evaluasi dilaksanakan
sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 4: Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka

Bentuk Strategi Waktu SDM yang Ket


Pendampi Pendampi terlibat
ngan ngan
Pengem- Workshop Awal  Pengawas 1-2 kali
bangan tingkat Tahun Madrasah dalam
Kompeten- Madrasah Pelaja-  Kepala 1
si Pembe- secara ran Madrasah tahun
lajaran berkala.  Narasumber
dari luar
 Nara
sumber dari
guru
Mengikuti Menye-  Nara
Diklat suaikan Sumber
Pengem- Mengada- Menye-  Pengawas 1-2 kali
bangan kan IHT, suaikan Madrasah dalam
Kompeten- Workshop  Kepala 1
si spiritual atau Madrasah tahun
kegiatan
lain
2) Rencana Tindak Lanjut.
Rencana tindak lanjut adalah upaya menindaklanjuti hasil evaluasi
pelaksanaan implementasi IKM dan pendampingan.
Pada bagian ini madrasah dapat menjelaskan rencana tindaklanjut
yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi.
g. Bab VI Pelaporan Hasil Belajar dan Mutasi Peserta Didik
1) Pelaporan Hasil Belajar
Pada bagian ini madrasah menyajikan sistem kenaikan kelas dan
kelulusan peserta didik yang digunakan bersama kriteria kenaikan
kelas yang diatur oleh madrasah masing-masing dan merujuk
keregulasi yang update.
Contoh:
Pada madrasah ... pengelolaan kenaikan kelas dan kelulusan diatur
sebagai berikut:
1. Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
a. Aspek Akademis
 Mengikuti minimal 2 dari 3 tema untuk kelas VII dan minimal
1 dari 2 tema untuk kelas VIII Proyek P5-P2RA yang
dilaksanakan selama setahun
 Memiliki nilai lengkap semester ganjil dan genap
b. Aspek Non Akademis
 Jumlah prosentase kehadiran selama satu semester minimal
75% (jumlah ketidak hadiran yang disengaja tidak boleh lebih
dari 25 %).
 Memiliki karakter yang baik
 Tidak terlibat narkoba, miras, kekerasan seksual danbully.
2. Kelulusan
Kelulusan peserta didik dilaksanakan setelah peserta didik kelas
akhir mengikuti seluruh rangkaian asesmen madrasah. Penetapan
kelulusan peserta didik diputuskan dalam rapat madrasah yang
dipimpin kepala madrasah dengan memperhatikan kriteria
kelulusan siswa sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memiliki karakter yang baik
c. Mengikuti asesmen madrasah kelas akhir

2) Mutasi Peserta Didik


Pelaksanaan mutasi peserta didik pada madrasah perlu diatur oleh
madrasah untuk tertibnya administrasi madrasah maupun kelancaran
proses pembelajaran. Mutasi peserta didik pada madrasah meliputi
mutasi masuk dan mutasi keluar.
Contoh:
Pada madrasah … pengaturan mutasi peserta didik dilakukan sebagai
berikut:
1. Mutasi masuk
Pengelolaan mutasi masuk pada madrasah … terdiri dari mutasi
masuk melalui jalur penerimaan peserta didik baru dan jalur
masuk pindahan.
a. Mutasi Peserta Didik Baru
Madrasah menerima peserta didik baru melalui mekanisme
penerimaan peserta didik baru (PPDB). Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal …. Adapun mekanismenya:
1) PPDB dilaksanakan secara online.
2) Peserta didik yang terdaftar mengikuti tes CBT
3) Materi tes terdiri dari: tes baca al Qur’an, tes potensi belajar,
dll
4) Jumlah peserta didik baru yang diterima berjumlah … orang
untuk mengisi … rombel yang tersedia.
b. Mutasi Masuk Pindahan
Penerimaan peserta didik masuk pindahan pada madrasah …
diatur sebagai berikut:
1) Siswa pindahan berasal dari madrasah yang memiliki
akreditas yang sama dengan madrasah ….
2) Siswa pindahan harus memperoleh surat menerima dari
madrasah ….
3) Surat permohonan orang tua peserta didik untuk mutasi
4) Ada surat keterangan kesediaan menerima Peserta Didik
sesuai pagu yang ada di madrasah
5) Madrasah asal telah mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka
6) Membawa surat keterangan kelakuan baik dari madrasah
asal
7) Membawa surat keterangan hasil mutasi data dari dapodik
atau emis.
8) Tidak menerima siswa selain dari madrasah
9) Proses mutasi siswa masuk harus mengikuti tes yang
dilaksanakan oleh madrasah ….
10) Penerimaan siswa mutas masuk hanya berlaku 1 bulan
pada awal tahun pembelajaran dan awal semester genap.
Jika pada madrasah tidak menerima peserta didik pindahan
maka dapat diuraikan pada bagian ini bahwa madrasah … tidak
menerima peserta didik pindahan.
2. Mutasi Keluar
Mutasi keluar pada madrasah …, meliputi keluar karena pindah
dan keluar karena pelanggaran berat.
a. Peserta didik Pindah
Peserta didik yang pindah ke sekolah atau madrasah lain dapat
mengajukan:
1) Surat permohonan dari orang tua/wali peserta didik untuk
pindah
2) Membawa surat keterangan menerima peserta didik pindah
dari sekolah/madrasah lain yang dituju.
b. Peserta didik Mutasi Keluar karena pelanggaran berat.
Peserta didik akan dikeluarkan dari madrasah … jika
melakukan pelanggaran berat sebagaimana diatur dalam tata
tertib madrasah.
h. Bab VII. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktuuntuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, pekan efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Madrasah menyusun kalender pendidikan operasioanl berdasarkan
kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Gorontalo. Kalender Pendidikan Operasional Madrasah ini menjadi
panduan madrasah dalam melaksanakan kegiatan di madrasah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun
kalender pendidikan sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan
Juni tahun berikutnya, sesuai dengan SK Dirjen Pendidikan Islam
tentang Kalender Pendidikan.
2. Pekan efektif belajar adalah jumlah pekan kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran. Madrasah dapat mengalokasikan
lamanya pekan efektif belajar sesuai dengan keadaan dan
kebutuhannnya, dengan catatan tidak kurang dari jumlah minggu
efektif sesuai SK Dirjen Pendidikan Islam tentang Kalender
Pendidikan.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
pekan, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk t tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur madrasah ditetapkan
berdasarkan Pemerintah. Dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan. Kepala Daerah dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur khusus.
6. Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi awal
dan akhir tahun pelajaran.
7. Madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan
dapat mengatur hari libur keagamaan tanpa mengurangi jumlah
pekan efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan
waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah pekan efektif belajar
dan waktu pembelajaran efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap
jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
Pada bagian ini madrasah dapat menampilkan kalender pendidikan
operasional sebagai panduan bagi madrasah dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
Contoh:
Kalender operasional madrasah … sebagai panduan bagi madrasah dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran meliputi:
1. Hari pertama masuk madrasah tanggal 17 Juli 2024
2. Jumlah pekan efektif semester ganjil … pekan sedangkan semester
genap … pekan
3. Dst
Adapun lebih lengkapnya kalender pendidikan operasional madrasah
sebagaimana terlampir
h. Bab VIII Penutup
Pada bagian ini madrasah dapat menutup KOM dengan kesimpulan
tentang pentingnya KOM bagi madrasah.
Contoh:
KOM ini merupakan panduan operasional madrasah dalam
menyelenggarakan pendidikan madrasah. Oleh karena itu, KOM ini harus
menjadi pegangan bagi semua komponen di madrasah karena isinya
merupakan kegiatan inti dari aktivitas di madrasah. KOM ini harus di
update isinya sesuai dengan perkembangan setiap tahun pelajaran.
BAB III
MEKANISME PENGESAHAN KOM

A. Waktu Penyusunan Dokumen KOM


Tim Pengembang Kurikulum Madrasah dapat menyusun Dokumen KOM
untuk Tahun Pelajaran Baru dimulai bulan April sampai dengan akhir bulan
Mei tahun berjalan.

B. Validasi Dokumen KOM


Dokumen KOM yang sudah disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum
Madrasah diserahkan ke Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama
Kabupaten/Kota pada awal bulan Juni. Dokumen KOM akan divalidasi oleh
Tim Validasi KOM Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Tim Validasi ini
dipimpin oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten/Kota dengan
anggota Pengawas Madrasah. Tim Validasi akan memvalidasi dokumen KOM.
Jika hasil validasi masih ada kekurangan dan perbaikan maka dokumen KOM
dapat dikirim kembali ke Madrasah untuk diperbaiki. Selanjutnya dikirim
kembali Ke TPK Kabupaten/Kota. Sebaliknya, jika dokumen KOM sudah
lengkap maka akan disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota. Waktu verifikasi dokumen KOM bulan Juni tahun berjalan.
(Instrumen telaahan KOM yang digunakan di Kantor Kemenag Kab/Kota
terdapat pada lampiran 05 sd. 07)
BAB IV
PENUTUP

Panduan Teknis Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah Provinsi


Gorontalo ini disusun untuk memudahkan Pengelola Madrasah dalam menyusun
KOM. Panduan teknis ini memuat komponen minimal KOM. Madrasah dapat
menyusun dan mengembangkan dokumen KOM yang lebih kreatif dan inovatif
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing madrasah.
Lampiran 01: Contoh Halaman Sampul

KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH


MADRASAH....................................
TAHUN PELAJARAN 2024/2025
Alamat: Jalan …… Nomor ….. Kelurahan/Desa …. Kecamatan …….
Kabupaten/Kota ………..
Provinsi Gorontalo

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA .......
MADRASAH ...............................
2024
Lampiran 02: Halaman Validasi

LEMBAR VALIDASI
KURIKULUM OPERASIONAL MADRASAH
TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Berdasarkan hasil validasi terhadap isi dan kesesuaiannya dengan perkembangan


dan program madrasah, maka Kurikulum Operasional Madrasah
Madrasah : ………………………
Alamat : …………………………
Tahun Pelajaran : …………………………

Telah dinyatakan sesuai dengan ketentuan regulasidan panduan yang berlaku,


dan dapat dijadikan sebagai PedomanPenyelenggaraan Pembelajaran Tahun
Pelajaran ………/………..Selanjutnya pada akhir tahun pelajaran dievaluasi
keterlaksanaan dan ketercapaiannya sebagai acuan pengembangan kurikulum
pada tahun pelajaran berikutnya.

Mengetahui …………………, ………………


Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Pengawas Madrasah

…………………………… ……………………………
NIP NIP
Lampiran 03:

KOP MADRASAH

LEMBAR PENGESAHAN

Jenis Dokumen : Dokumen Kurikulum Operasional Madrasah


Nama Madrasah : ………………………
NSM : ………………………
NPSN : ………………………
Akreditasi : …..
Alamat : ……………………..

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWt., bahwa Dokumen
Kurikulum Operasional Madrasah ………………… disahkan untuk digunakan
sebagai Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Pelajaran ….

Disahkan di : …………
Pada Tanggal : …………..

Komite Madrasah Kepala Madrasah

……………………….. ……………………………

Mengetahui
Kepala Kantor Kementerian Agama

……………………
Lampiran 04:
Data Sarana Prasarana Madrasah Tahun Pelajaran 20../20..
Keterangan
Kondisi
No Nama Ruangan Jumlah
Baik Rusak
1 Ruang Belajar 6 6 -
Lampiran 05:

TELAAH KOM
MADRASAH ….
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA …..

Setelah memeriksadokumen kurikulum operasional yangdisusun oleh Tim


Pengembangan Kurikulum
Madrasah : ……..
Alamat : ……..

Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum Merdeka,


bersamaini:
Nama : ………
NIP : ……..
Jabatan : Pengawas ….

Memberikan pertimbangan/rekomendasi bahwa Dokumen Kurikulum


Operasional Madrasah …..
Dapat direkomendasikantanpasyarat
Dapat direkomendasikantanpasyarat untuk perbaikan sebagian
Belumdapat direkomendasikan

Dengan alasan:
Semua unsurKOM terpenuhi dengan lengkap
 UnsurKOM terpenuhi tetapi kurang lengkap
 UnsurKOM tidak lengkap

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan


pertimbangan/rekomendasiditetapkannya dokumen Kurikulum Operasional
Madrasah ….

Gorontalo, Juni 20..


Pengawas ….

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
NIP.
Lampiran 06:
INSTRUMENSUPERVISI
DOKUMENKURIKULUMOPERASIONALMADRASAH(KOM)
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB/KOTA ….

Nama Madrasah :………………..


NPSN : ………………..
NSM :………………..
Nama Kepala Madrasah : ………………..
Alamat Madrasah :………………..
Tanggal Supervisi :………………..
Penilaian
Ada, Ada
Tida
Tidak dan Catata
No Komponen Indikator KOM k
Lengka Lengka n
Ada
p p
(0)
(1) (2)
1. Cover/Halaman Judul
a. Logo Madrasah
b. Judul
c. Tahun Pelajaran
d. Alamat madrasah
Lembar Pengesahan
a. Validasi KOM
b. RumusanKalimat Pengesahan
c. Tanda Tangan Kepala Madrasah
d. Tanda Tangan Ketua Komite Madrasah
e. Tanda Tangan dan Stempel Kepala
Kantor Kementerian Agama …………
f. Kata Pengantar
g. Daftar Isi
h. Daftar Tabel
Komponen I:
2
Karakteristik Madrasah
a. Sejarah perkembangan madrasah
b. Letak geografis
c. Keadaan sosial, budaya dan
lingkunganmadrasah
d. Peserta didik
e. Pendidik dan tenaga kependi-dikan
f. Kemitraan madrasah
g. Fasilitas madrasah
h. Program unggulan madrasah
i. Potensi sumber dana
Komponen 2:
3.
Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
b. Misi
c. Tujuan
Komponen 3:
4
Pengorganisasian Pembelajaran
a. Dokumen Rujukan
b. Struktur Kurikulum Madrasah
1) Struktur kurikulum
2) Pembelajaran Intrakurikuler
3) Pembelajaran P5-P2RA
4) Praktik kerja lapangan/pema-gangan
5) Pembelajaran Ekstrakurikuler
6) Pembelajaran Kokurikuler
c. Pendekatan pembelajaran
Komponen 4:
5
Rencana Pembelajaran
a. Rencana pembelajaran lingkup
madrasah
1) Penyusunan CP, ATP
2) Asesmen
3) Projek P5-P2RA
4) Program prioritas madrasah
b. Rencana pembelajaran lingkup kelas
1) RPP/Modul ajar
2) Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran
Komponen 5:
6 Pendampingan, Evaluasi dan
Pengembangan Profesi
a. Bentuk Pendampingan
b. Model Evaluasi
c. Tindak Lanjut
Komponen 6:
7 Pelaporan Hasil Belajar dan Mutasi
Peserta Didik
a. Pelaporan hasil belajar
1) Kenaikan kelas
2) Kelulusan
b. Mutasi peserta didik
1) Mutasi masuk
2) Mutasi keluar
Komponen 7:
8
Kalender Pendidikan
9 Penutup

Supervisor …………………………………
Kepala Madrasah

…………………………………… …………………………………….

Mengetahui:
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah

…………………………………………..
Lampiran 07:

INSTRUMENSUPERVISIADMINISTRASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN


KEMENTERIAN AGAMA ………………………..

Nama Madrasah : ……………………..


NPSN : ……………………
NSM : ………………………
Nama Kepala Madrasah : ……………………….
Alamat Madrasah : ………………………………..
Tanggal Supervisi :
Penilaian
Ada, Ada dan
Komponen Administrasi Tidak
No Tidak Lengkap Catatan
Pembelajaran Ada
Lengkap (2)
(0)
(1)
1. Kalender Pendidikan
2 Jadwal Pembelajaran
3. Mapping Karakter Peserta Didik
4. Capaian Pembelajaran
5 Tujuan Pembelajaran
6 Alur Tujuan Pembelajaran
7 Modul Ajar
8. Jurnal Harian
9 Absensi Siswa

Supervisor ………………………………
Kepala Madrasah

…………………………………. …………………………………..

Mengetahui:
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah

……………………………….

Anda mungkin juga menyukai